AZAB - Koruptor Munafik Jenazahnya Kekurangan Kain Kafan dan Mengeluarkan Bau Busuk



https://m.vidio.com/watch/1434151-azab-koruptor-munafik-jenazahnya-kekurangan-kain-kafan-dan-mengeluarkan-bau-busuk

Diterbitkan August 01, 2018

Azab kali ini mengisahkan tentang seorang Helmi yang berambisi menjadi orang kaya dengan jalan pintas. Sementara Helmi hanya bekerja sebagai tukang ojek pangkalan yang penghasilannya tak menentu. Suatu waktu Helmi mendapat kesempatan menjadi tim sukses dari salah seorang calon kepala desa. Helmi dipercayakan untuk membuat alat kampanye tetapi dananya malah dikorupsi. Karena ulahnya itu Helmi mendapat azab yang pedih, ketika meninggal jenazahnya kekurangan kain kafan dan mengeluarkan bau busuk. Simak kisah lengkapnya dalam Azab - Koruptor Munafik Jenazahnya Kekurangan Kain Kafan dan Mengeluarkan Bau Busuk,

#oce permatasari #sania velove #Ananda George #koruptor munafik jenazahnya kekurangan kain kafan dan mengeluarkan bau busuk #azab

Ananda George: Helmi
Sania Velova: Ratih
Oce Permatasari: ibu Ratih
Kung Z Boma: Pak Kades
Arief Yusuf: Pak Ustad
Ajie Suryatna
Lia Moelyadi: ibu korban

Jenazah Helmi sedang dimandikan, warga yg memandikan jadi mual krn tangan dan kaki Helmi membusuk dan menghitam, jangankan memandikan, mencium saja sudah bikin mual dan pusing. Baru saja memandikan sudah banyak tikus. bagaimana bisa memandikan, tikus saja datang menghampiri jenazah Helmi.

Saat Helmi akan dikafani, kainnya tak cukup. Ratih msh memiliki stok, tapi ternyata dihinggapi tikus. Kain kafannya malah bolong, diduga hbs dimakani tikus. Warga beli kain kafan sudah lebih, orangnya tak tinggi2 sekali, warga menduga apakah krn perbuatan almarhum suka korupsi. Banyak tikus menghampiri dimana ada jenazah Helmi.

Jenazah Helmi akan dibawa ke pemakaman, tikus pun pada banyak mengiringi perjalanan menuju pemakaman. Baru kali ini membawa jenazah diiringi tikus, di hadapan pembawa jenazah masih banyak tikus. Pak Ustad bersama para warga berusaha usir tikus-tikus, sambil Pak Ustad berdoa.

Jenazah Helmi siap akan dimakamkan, dari liang lahat tercium bau, ada banyak kotoran tikus di liang lahat, warga enggan membersihkan kotoran-kotoran tsb. Warga lalu menggunakan sarung tangan dam penutup hidung utk membersihkan. Krn tak kuat, maka buat lagi liang lahat yg baru.

Beberapa waktu diceritakan bahwa Helmi membawa motor dgn ugal2an hingga menyerempet orang. Penumpang memberikan ongkos hanya goceng, biasa hanya segitu, nyawa taruhannya. Helmi berkata orang miskin sepertinya menerima uang tsb cukup utk apa saja? Helmi bertengkar dgn penumpangnya, untung saja ada yg melerainya sesama tukang ojeg.

Helmi mengeluh curhat ke rekan tukang ojegnya, kalau bisa begini gimana bisa cepat kaya, tak bisa diandalkan. Kata rekannya bahwa jadi orang kaya belum tentu enak, nanti di akhirat akan ditanya bahwa uang darimana, dipergunakan utk apa. Helmi tak perlu mikir urusam akherat, rekannya mementingkan akherat, uang dikit asalkan berkah. Helmi merasa perlu cari kerjaan lain.

Di seberang ada seorang bapak (Kung Z Boma) yg menghimbau warga agar memberikan dukungan krn akan menjadi kades agar desa dibuat makmur. Bertemu lah Helmi dgn calon kades ini, Helmi ingim daftar jadi timses. Bapak itu tak yakin dgn Helmi yg seorang tukang ojeg, memangnya memiliki massa. Helmi akan berusaha agar juragan terpilih, Helmi berkata setiap hari ketemu banyak orang, disitulah dapat promosikan juragan jadi kades, katanya harus keluar modal dulu agar semua warga mengenal dan memilih juragan, Helmi diberikan sejumlah biaya lalu ingin minta laporan pengeluaran. Helmi bisa korupsi lalu menaikkan harga di laporan, Helmi akan korupsi sedikit saja.

Ratih mengeluh hidupnya miskin saja tak ada perubahan sama sekali. Ratih ngeluh soal Helmi bau keringat tapi bawa uang dikit terus. Helmi menunjukkan uang yg banyak. Duit bkn dari ngojek, tp timses juragan Dodid. Helmi menceritakan hal ini kepada Ratih bahwa dia akan korupsi uangnya. Ratih mendukung usaha korupsi Helmi. Ibu mereka dari kejauhan seperti mendengarnya, menegur bahwa korupsi itu dosa.

Baik Helmi maupun Ratih ikut menyebarkan brosur lalu menghimbau warga agar memilih Dodid sbg kades, Helmi berbohong bahwa pagi ketemu pagi hingga tak ngojek. Saat ketemu juragan Dodid, Helmi sempat meminta sedikit (honor) atas pengorbanan yg diberikan. Ratih berbisik ke Helmi utk meminta proyek baru.

Helmi menagih janji kepada Dodid bahwa akan memberikan proyek, Dodid berencana akan membangun jalan desa . Dodid blm bisa memberikan proyek besar terlebih dahulu, jika proyek kecil berhasil maka akan diberikan proyek lebih besar. Helmi bingung gimana cari modalnya utk menyelesaikan proyek, setelah proyek selesai dapat uang drmana.

Helmi akan pinjam uang dulu ke Ratih utk proyeknya, nanti Helmi akan kembalikan, modal dikit, nanti jg akan korupsi lagi. Simpanan Helmi jg tak sebanyak itu, proyek ratusan juta, blm nanti korupsi. Kebetulan ada ibu Ratih, Ratih menagih simpanan. Jika proyek selesai nanti akan dikembalikan bahkan dilebihkan, ibu Ratih memberikan syarat asal tak korupsi.  Helmi bilang tak korupsi lagi lalu setuju dgn syarat ibu mertuanya. Helmi berkata hanya pura-pura saja.

Beberapa bulan kemudian, kerja Helmi bagus. Jalanan desa ini selesai. Setelah itu bisa terima proyek lagi. Jalan sudah selesai, maka akan dapat uangnya, jalan tsb sebenarnya korupsi, ganti dgn bahan yg murah. Ratih menerima uang koper yg banyak, Ratih keceplosan mengatakan korupsi, ibunya mendengarnya. Helmi berkata bohong, jika akan korupsi maka tak akan dipinjamkan uang, ibu mertua Helmi menolak modal dikembalikan oleh Helmi. Helmi akan berhenti korupsi hingga menjadi orang kaya.

Setahun kemudian, Helmi mengajak istri dan ibu mertuanya pindah ke rumah baru. Itu semua hasil kerja keras, kata ibu Ratih tak akan berkah, Ratih membentaknya bahwa jangan tinggal disini. Helmi tak ada niat sedikit pun utk bertaubat.

Ada seorang mas yg naik motor terjatuh di jalan desa yg dulu dibangun. Mas tsb tak melihat ada lobang, proyek baru setahun mengapa sudah hancur. Warga menduga jangan-jangan dikorupsi. Ada mas (rekan pengojek) yg datang ke rumah Helmi, menuduh Helmi yg korupsi. Helmi mengelaknya bahwa byk truk lewat. Helmi memberikan uang tutup mulut kepada rekannya.

Beberapa waktu kemudian, ada truk yg mengalami kecelakaan di jalanan proyek yg dulu dibangun Helmi. Beberapa waktu lalu Helmi diberitakan bahwa ada kecelakaan di bekas proyeknya, Helmi segera bertindak utk melakukan sesuatu. Ternyata Helmi malah menyabotase truk korban tsb agar tak dapat disalahkan akibat penyebab kecelakaan tsb. Pengemudi truk tsb tak bisa diselamatkan lg. Warga menduga Helmi yg korupsi, tetapi tak bisa menuduh tanpa bukti, mas tsb rekan pengojek berkata soal Helmi korupsi.

Warga mendatangi rmh Helmi utk menyalahkan Helmi atas korupsi proyek, tak lama ada intrupsi bahwa rem truk tsb blong. Rekan pengojek (Harun) menegur Helmi agar tak korupsi, di malam harinya Helmi memepet motor Harun tsb, hingga jatuh, dgn ini tak ada yg tau jika sudah korupsi. Ibu mertua Helmi mendengarkan saat Helmi cerita ke Ratih, Helmi melakukan itu utk menghilangkan bukti korupsi.

Helmi memberikan uang hasil korupsinya lg dari dana bantuan sosial. Helmi memperhatikan Ratih tak ada kegiatan, menyarankan usaha utk tsmbah2. Ratih bisa bikim bubur ayam, asalkan ada kegiatan agar tak di rumah terus.

Beberapa minggu kemudian, Ratih baru buka usaha bubur. Ibu Ratih berkata mending halal drpd uang korupsi Helmi, warung bubur awalnya ramai lalu jadi sepi. Helmi malah mengusulkan utk menggunakan pengawet. Helmi kini baru dapat proyek besar yaitu pembangunan masjid, ibu Ratih menegurnya krn ini untuk ibadah masa dikorupsi.

Ratih akan jual bubur oplosan di kampung, warga tak akan tau itu bubur oplosan. Helmi memberikan uang korupsi dari proyek pembangunan masjid. Ratih berkata bubur oplosan jg lumayan, ibu Ratih mendengarnya. Ratih terpaksa drpd tak laku. Tak lama rumah Helmi seperti ada pecahan lalu masuk angin kencang, hingga angin masuk masjid, ada jemaah yg tertimpa bahan yg bobrok di masjid.

Jemaah melaporkan ke Dodid bhw Helmi korupsi. Soal jalanan dan masjid, berbagai proyek yg dibangunnya. Helmi mengelak dan membela diri saat juragan Dodid menanyakan hal ini bahwa ada yg tak suka dgn Helmi, Dodied akan ksh kesempatan, jika melakukan lg maka akan memasukkan ke penjara.

Ada seorang ibu (Lia Moelyadi) bersama anaknya, anak tsb memecahkan mangkok krn anak ibu tsb merasakan pusing. Kata dokter bahwa anaknya kena muntaber, anaknya paling suka makan bubur, kondisi anak ibu tsb kritis.

Ada seorang ibu yg komplain masalah bubur Ratih, Ratih berkata pasti tak becus mengurusnya, mgkin makan yg lain. Helmi berkata memangnya ibu tsb memiliki bukti?

Ratih memberikan lg pengawet agar buburnya enak, Ratih melihat ada tikus di dapur lalu kaki Ratih tertimpa bubur panas krn tikus. Kaki Ratih tak bisa digerakkan krn luka di tulang belakang cukup parah, tipis kemungkinan utk pulih, tulang kaki tak bisa digerakkan, Ratih mengalami kelumpuhan. Ratih akhirnya menyesali perbuatannya itu, ibu Ratih senang mendengarnya, Helmi ogah bertaubat.

Istri Helmi tak bisa apa-apa lg, blm nyuruh taubat, Helmi jadi tak betah di rmh, tak sengaja bertabrakan dgn cewe cantik di jalan. Sbg permintaan maaf, Helmi mengajak cewe itu makan siang.

Ratih mendatangi ruang rawat ibu korban (Lia Moelyadi) lalu meminta maaf kepada ibu itu. Kondisi anaknya membaik.

Sebulan kemudian berlalu, Ratih dan ibunya melihat ada Helmi menduakannya dgn perempuan lain di taman. Ratih menegurnya, ibu Ratih mengancam akan bilang ke warga jika Helmi tak menghentikan perbuatannya. Helmi mendorong ibu mertuanya hingga terjatuh, kepala terbentur batu. Ibu Ratih meninggal dunia, dokter tak dapat menyelamatkannya. Setelah masa duka, Helmi akan mentalak Ratih.

Helmi kini mendapatkan proyek lg utk pembangunan panti asuhan yg bisa dikorupsi lg. Progress sudah 50%, Helmi tertimpa bahan bangunan. Pacar Helmi yg bernama Marni tak mau buang-buang waktu lalu meninggalkan Helmi. Ratih menemani lalu mengingatkan utk bertaubat.

Salah satu warga memberitahu ke kades, ternyata benar melakukan korupsi. Lalu polisi datang bersama juragan Dodis ke ruang rawat Helmi, Ratih membenarkan bahwa suaminya korupsi. Ratih mengunjunginya, mengingatkan Helmi utk bertaubat tapi tak mau, Helmi bersumpah setelah keluar dari penjara, Ratih adalah orang pertama yg akan disakiti. Tak lama Helmi mengalami kesakitan di sel, Helmi menggigil di dalam sel.

Kaki dan tangan Helmi menghitam krn infeksi, dokter harus melakukan amputasi. Helmi ini mengalami kejang-kejang lalu meninggal dunia.

Demikian cerita Ratih menceritakan kejadian sebenarnya ke Pak Ustad dan para warga. Ustad tau mengapa banyak tikus, krn almarhum melakukan korupsi. Ratih diminta meminta maafkan ke warga agar pemakaman Helmi berjalan lancar.

Setelah warga memaafkan, ada yg mengabarkan soal liang lahat sudah siap utk memakamkan Helmi, ternyata di sebelah banyak sampah. Warga sudah berkali-kali mencarinya tapi tetap sama. Ada akar penghalang di liang lahat Helmi, ranting berhasil dipotong, tak lama akar keluar lg dari liang lahat. Tak ada pilihan utk memasukkan jenazah secara paksa, hari sudah mulai gelap. Akar msh tumbuh terus di liang lahat Helmi. Pilihan terakhir, masukkan jenazah lewat sela-sela.

Pemakaman Helmi akhirnya selesai, Helmi berhasil dikebumikan bersama para warga. Baru saja pemakaman selesai, tak lama muncul petir disertai angin kencang, Ratih yg khawatir dgn makam Helmi, dibantu pak Ustad melihat makam Helmi, tak lama makam tsb amblas, ini lah pelajaran bagi yg melakukan korupsi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online