Penjual Mie Ayam yang Penuh Hutang Jadi Pemilik Restoran Jepang | Pintu Berkah




https://m.vidio.com/watch/1904969-penjual-mie-ayam-yang-penuh-hutang-jadi-pemilik-restoran-jepang-pintu-berkah

Diterbitkan February 19, 2020

Hanya karena miskin dan seorang penjual mie ayam, lamaran Aldi (Aiman Ricky) pada Desi (Saskia Hidayat) ditolak oleh Edi (Andre Geovano). Ketika Aldi ingin membuktikan pada Edi kalau ia bisa sukses dan pantas untuk Desi, Aldi malah tertipu dan memiliki banyak hutang untuk menggaji para karyawannya. Bagaimana kisah selanjutnya? Saksikan selengkapnya hanya di Pintu Berkah - Penjual Mie Ayam yang Penuh Hutang Jadi Pemilik Restoran Jepang.

#najib hergantara #linda ramadhanty #aiman ricky #penjual mie ayam yang penuh hutang jadi pemilik restoran jepang #pintu berkah

Aldi : _Aiman Ricky_
Siti : _Linda Ramadhanty_
Edi : _Andre Geovano_
Desi : _Saskia_
Roni : _Najib Hergantara_
Indah Damayanty: Ratna, ibu Desi
Nigma: Bu Arni, bu Kontrakan
Aldi bersama keluarga sudah datang ke rumah Desi utk melamar, Pak Edi malah menolaknya krn Aldi miskin. Prinsip Desi tak berubah bahwa akan tulus, Edi mengatakan orang bahagia krn banyak uang.

Edi dan istrinya datang menemui di Roni yg berprofesi sbg pemilik restoran, orangnya ganteng dan kaya. Roni ini suka kepada Desi. Edi ini begitu silau kepada harta, bertolakbelakang dengan Desi. Edi bosan jika setiap hari melihat orang miskin.

Aldi ceroboh membuat mie ayam di warung tenda hingga rasanya tak karuan yg membuat ibu-ibu pelanggan pada kecewa, Aldi pasti kepikiran akan lamaran yg ditolak itu.

Warung mie ayam Aldi menjadi sepi, bagaimana bisa membuktikan kesuksesan kepada Edi agar bisa melamar Desi. Ada temannya bernama Fajar yg menghampiri Aldi, tau masalah Aldi ditolak Desi, Fajar menawarkan prospek yg membuat bisnis sukses, Aldi dapat membuka rumah makan. Fajar menawarkan lokasi utk buka cabang baru, krn Aldi adalah sahabatnya. Usaha Aldi sulit menyaingi Roni yg sudah internasional. Fajar akan mengirimkan proposal berisi rincian biaya utk cabanh restoran baru. Utk itu Aldi membutuhkan sertifikat rumah sbg jaminan. Aldi yakin ini jalan satu-satunya menuju sukses.

Aldi menjalin kerjasama dengan Fajar, Aldi sampai ke lokasi yg ditunjukkan oleh Fajar. Ada 2 bapak2 datang menanyakan lokasi yg disebutkan, mereka juga dijanjikan bisnis mie ayam viral. Bapak2 tsb  ternyata ditipu oleh Fajar, Aldi tiba di resto pun ternyata pemilik gedungnya datang utk menagih, dikira Fajar yg membayar sewanya tetapi tidak, para karyawan Aldi juga tak ada bekerja krn resto akan disegel, karyawan Aldi meminta hak upahnya dibayar, Aldi tak memiliki uang sama sekali. Para karyawan membawa Aldi ke kantor polisi, jalan terbaik adalah damai dan membayar hak karyawannya. Aldi tak tau menahu masalah ditipu ini.

Aldi ini di masjid terlihat sedih, hutangnya dimana-mana krn kena tipu, rumah tergadaikan. Aldi akan cerita ke Pak Ustad akan masalahnya agar tenang. Jika blh menyimpulkan, niat dan cita-cita Aldi mulia, tapi niatnya salah. Semua amal tergantung dari niatnya dan cita-cita manusia harus didasari Allah, bkn dendam. Aldi paham dan menyadari, bahwa yg dilakukan niatnya salah, niat Aldi bkn krn Allah, melainkan menyombongkan di hadapan manusia dan orang-orang yg menyakitinya.

Dari bank datang ke rumah Aldi utk menyita rumah lalu memberikan surat penyitaan. Aldi dan ibunya terpaksa keluar dari rumah sendiri. Aldi akan bangkit dgn usaha mie ayam lagi.

Kedua ortu Desi sudah menjodohkan Desi dgn Roni, ibu Desi sudah diberikan perhiasan oleh Roni. Roni sudah siap membiayai pernikahannya. Desi menghubungi Aldi utk bertemu di taman, Desi tak mau menikah selain dari Aldi. Desi bahkan mengajak kawin lari. Aldi tak bisa nikah tanpa restu ortu Desi. Jika ingin menemui Desi, maka harus jadi lelaki yg berani. Roni dari kejauhan memantau.

Aldi dikeroyok oleh preman suruhan Roni, saat itu Aldi akan lewat di sebuah tempat. Roni mengajak Desi ke restonya, Desi tak sudi menikah dgn Roni.

Roni memberi peringatan ke rumah Aldi agar menjauh keluar kota, bu Siti yg menemui Roni lgsg bersama anak buah. Aldi tak terima ibunya dilibatkan dalam masalah, Aldi digebugin oleh anak buah Roni di hadapan ibunya sendiri.

Di warung makan ini ada ibu2 yg makan mie ayam sampai perut kesakitan, pelanggan menduga bahwa ayamnya menggunakan ayam tiren. Roni dari kejauhan hanya bisa senyum, Roni membayar ibu2 tsb utk fitnah Aldi, padahal Aldi icip ayamnya masih bagus.

Aldi memutuskan berhenti jualan krn ada yg fitnah jualan pakai ayam tiren. Ini membuat kios Aldi menjadi sepi. Ibunya menyemangatinya agar pantang menyerah, Bu Siti ada saran agar memasak di depan pelanggan, menggunakan sarung tangan, celemek, utk membuktikan bahwa bahan2 segar. Aldi akan praktekkan pesan ibunya, bagi ibunya tak ada yg tak mungkin jika Tuhan berkehendak.

Bu Siti berteriak dan promo soal nie ayam Aldi, lalu diperkenankan melihat pembuatannya yg higienis. Resto Roni jadi sepi pelanggan belakangan ini, kedua anak buah Roni berkata bahwa kios Aldi ramai.

Kios Aldi ini tak disangka mengalami kebakaran tanpa mengetahui siapa pelakunya, bu Siti shocked melihatnya hingga pingsan lalu masuk RS.

Bu Arni, Ibu kontrakan sudah menagih uang kontrakan krn sudah jatuh tempo. Bu Arni tak peduli masalah Aldi dan Bu Siti yg baru kena musibah.

Bu Siti mengambil uang dari celengan utk bayar kontrakan, uang tsb hrsnya utk cincin kawin jika Aldi menikah nanti. Aldi berusaha mencari pekerjaan. Aldi mampir di sebuah warung bernama Mang Acep saat mencari pekerjaan, Mang Acep menawarkan Aldi utk jualan mie ayam di warung mamang, mamang sudah tua dan tak ada yg akan meneruskan. Warung Mie Ayam Aldi sudah kembali buka lg, kebetulan Roni lewat melihat ada warung yg ramai, biasanya juga sepi. Roni akan bikin hidup Aldi tak tenang dan sengsara.

Pada malam hari, Roni bertopeng membawa anak buah akan obrakabrik warung mang Acep, mang Acep memergoki maling, krn berontak maka dihabisi anak buah Roni hingga akhirnya meninggal. Aldi kembali ke warung melihat ada kerumuman ibu-ibu yg menutup hidungnya, tak disangka ada mang Acep yg tergeletak di bawah, ternyata meninggal.

Roni datang menunjuk bahwa pelaku adalah Aldi atas pembunuhan terhadap Mang Acep utk menguasai kios, Roni terus akan menghancurkan Aldi. Bu Siti di kantor polisi memberikan kesaksian, Aldi terbukti tak bersalah. Mang Acep diketahui memiliki seorang anak tapi tak tau ada dimana, entah masih hidup.

Aldi menawarkan mie ayam di warung, ibu-ibu tak membeli krn penjaganya menyebabkan orang meninggal, semenjak kejadian itu lah tak ada membeli mie ayam Aldi. Drpd mubazir, mie ayam tsb disumbangkan ke masjid.

Ada mbak-mbak yg mengetahui makanan di masjid enak, lalu berminat utk membeli mie ayam  Pelanggan berikutnya berdatangan, penghasilan lumayan banyak. Tiba-tiba ada pemuda yg obrakabrik kios Mang Acep, pemuda itu mengaku sbg anak Mang Acep lalu meminta kios tsb dikosongkan, ambil alih kios ini.

Aldi ingin jualan di gerobak tapi membutuhkan modal lebih, bu Siti menyarankan mengapa tak jualan di rumah saja. Aldi jadi mikir sesuatu agar orang-orang mau membeli dagangan Aldi, itu lah yg harus dipikirkan. Aldi menyebarkan pamflet iklan soal mie ayamnya, lokasinya memang jauh, Aldi menawarkan pengantaran gratis. Pesanan pun datang beruntunan satu persatu, ada yg ingin order dalam jumlah lebih banyak lg setelah itu.

Tak lama ada pemuda yg datang malam2, yaitu anak Mang a
Acep, sebelumnya minta maaf krn pernah emosi kepada Aldi, lagipula Aldi ikhlas bhw kios itu bkn miliknya. Pemuda tsb berkata bahwa kios jadi tak berkah. Apapun yg dibilang jadi kurang laku warungnya, kata Aldi bisa dicoba lagi, pemuda itu ingin mempercayakan Aldi utk mengelola kios itu, nanti bisa bagi hasil.

Roni memberikan brosur soal rumah-rumah, Edi tak punya uang utk beli rmh tsb, kata Roni disarankan utk serahkan sertifikat rumah lalu pelunasan akan diurus oleh Roni. Desi datang menegur utk hati-hati, masa iya tak ada perjanjian di depan notaris, krn katanya bkn urusan kecil.

Aldi mulai lagi usaha mie ayam di warung mang Acep, bu Siti menyarankan cari pekerja agar tak kecapekan. Aldi sudah pikirkan itu.

Roni memberikan rumah kepada Desi sekeluarga, pelunasan dianggap sbg mas kawin, sertifikat akan diserahkan setelah Roni menikah dgn Desi. Desi tak suka Roni bisa membeli hatinya sama sekali, Desi yg ngambek memutuskan utk keluar rumah. Desi lari ke rumah kontrakan Aldi, Desi ingin Aldi menolongnya, jangan sampai pernikahannya dgn Roni terjadi.Bu Siti sudah tau kedua ortu Desi tak merestui pernikahan dgn Aldi, Desi tak suka dipaksa nikah. Desi meminta Aldi dan ibunya menggagalkan pernikahan tsb. Aldi dan ibunya seperti sudah ikhlas, mencintai tak harus menggenggamnya terus. Hati kecil Aldi tak terima sebenarnya, Aldi tak mau merusak keluarga Desi. Desi ingin pergi jauh, hidup susah tak apa-apa asal bersama Aldi. Aldi mengingatkan jika tanpa restu ortu  maka akan mendapatkan bencana. Desi kecewa jika Aldi tak bisa membantunya lalu ingin cari bantuan lain.

Desi tau Aldi ini begitu patuh, Aldi seperti memilih untuk kalah. Tak lama Edi datang ke kontrakan bu Siti bersama Roni, Bu Siti berkata bahwa Desi tak ada di rumah. Bu Siti dianggap sekongkol utk menculik Desi. Anak buah Roni menghabisi Aldi di rumah kontrakannya, Bu Siti berteriak. Desi minta maaf, krn dirinya maka Aldi terkena masalah, Desi berjanji akan menebus kesalahannya.

Beberapa bulan kemudian, ada mas yg mencari Aldi dgn menyerahkan sebuah amplop. Ada yg memberikan uang sebanyak itu untuk modal usaha, resto ala Jepang, pasti akan buka jalan rejeki agar kehidupan lebih baik. Aldi disarankan buka resto Jepang, dgn menu seperti ramen. Aldi akan belajar masak masakan Jepang.

Desi hilang berbulan-bulan tanpa kabar sama sekali, kedua ortunya mencarinya. Tak lama ada bapak yg mengaku rumah ini adalah rumahnya, Roni memberikan rumah tsb hanya sewa saja, Edi dan istrinya suda menyerahkan sertifikat rumah. Yg pasti bapak itu benci kepada Roni dan komplotannya, detik ini juga Edi dan istrinya diusir, Edi merasa ditipu oleh Roni.

Edi datang ke resto Roni dgn marah krn sudah menipunya, Roni berkata sudah menjualnya utk biaya hidup keluarga Edi, Edi ini tak sadar sudah ttd surat perjanjian jual-beli kepada Roni. Roni panggil anak buah utk mengusir Edi dan istrinya.

2 bulan kemudian, dibuka lah resto Jepang milik Aldi, Aldi juga sudah punya pegawai sendiri. Anak buah Roni melaporkan bahwa Aldi buka resto Jepang.

Tak lama ada preman yg datang utk menagih hutang kepada Roni, resto Roni ini sedang sepi. Jika tak bisa bayar, maka resto akan disita oleh preman itu. Jika resto bangkrut, Aldi harus merasakannya.

Edi dan istrinya jadi gelandangan, sementara Aldi sedang memberikan sumbangan ke masjid. Edi melihat nasib Aldi sudah lebih baik dan sukses sekarang. Edi takut bertemu Aldi krn Edi pernah menghinanya. Istri Edi merasa harus minta maaf, istri Edi merasa salah menilai Aldi  Aldi memanggil Pak Edi yg pergi, mengapa menghindar. Edi berkata bahwa malu kepada Aldi, mereka minta maaf atas perbuatannya, Edi dan istrinya kehilangan apa-apa, Desi menghilang. Aldi jg khawatir akan Desi yg lama hilang, Aldi menawarkan kedua ortu Desi utk tinggal bareng, mana tau mau bantu-bantu di resto Aldi.

Roni membawa jirigen utk menyusup ke resto, ada pegawai lain yg memergoki sbg maling, Roni dikejar-kejar waega hingga mengalami kecelakaan lalu meninggal. Edi kebetulan lewat melihat ada kecelakaan yg tak disangka adalah Roni yg disangka sudah tewas. Ibu Desi merasa egois selama ini.

Beberapa waktu kemudian, Aldi meresmikan resto ramennya itu. Edi bangga kepada Aldi yg berhasil melebarkan usahanya. Tak lama kemudian, Desi akhirnya pulang juga menemui kedua ortunya di resto ramen. Desi melakukan semua ini utk membuktikan bahwa Roni bkn orang baik. Kedua ortu Desi minta maaf kepada Desi. Desi tak bilang jika menulis surat dan mengirim uang, uang tsb dari Desi atas kerjakeras sbg TKW. Desi sengaja kerja dimuar negeri, berjanji dari siri sendiri utk bantu Aldi. Aldi akhirnya menikah dgn Desi. Ortu Desi dan Aldi merestui pernikahan anak mereka, memang harus diawali dgn melewati jalan berliku dulu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online