Sinema Indosiar - Aku Berdosa Kepada Ibu



https://m.vidio.com/watch/748782-sinema-indosiar-aku-berdosa-kepada-ibu

Diterbitkan May 25, 2017

Rani (Mayang Naomi) menjadi bahan nyinyiran dikampungnya. Karena setiap malam, Rani selalu pulang dengan lelaki yang berbeda. Hasilnya, Ningrum (Yati Surachman) sebagai ibunya Rani, yang menjadi jelek namanya. Rani pusing selalu di ceramahin oleh ibunya, sehingga ia bertekad untuk pergi ke Jakarta dan meninggalkan Ningrum yang sudah tua renta itu seorang diri. Ningrum rela menjual semua emasnya untuk biaya ongkos Rani ke Jakarta. Bagaimanakah selanjutnya? Saksikan selengkapnya hanya di Sinema Indosiar - Aku Berdosa Kepada Ibu.

#afdhal #mayang naomi #yati surachman #aku berdosa kepada ibu #sinema indosiar

Mayang Naomi: Rani
Yati Surachman: Ningrum
Vlarissa Putri: Rani kecil
Afdhal: Fajar
Tatiek Ciganjur: mama Fajar
Anto Ahmad: Dokter Rangga, dokternya Ningrum

Rani suka jadi pembicaraan para tetangga di sekitar krn selalu diantar jemput oleh lelaki. Wati, sbg tetangga baik bu Ningrum ini selalu memperhatikan Rani. Tetangga dianggap suka turut campur atas urusan keluarga Rani yg membuat Rani risih dan ingin segera keluar dari kampung ini.

Pada suatu siang, sandal bu Ningrum ini putus, bu Ningrum bertemu dgn penjual sandal dan setelah melihatnya ini bermaksud utk memberikan kepada Rani, Rani sedang pacaran di danau dgn seorang pria. Rani tak suka dipanggil, saat bersama pacarnya dibilang tidak ada apa2. Rani ini malu memiliki ibu yg matanya buta sebelah, kehadiran ibunya yg ada membuatnya malu. Yg Rani butuhkan saat ini adalah uang untuk pergi merantau ke kota.

Rani akhirnya berangkat juga menuju kota untuk mengadu nasib disana. Rani memulai bekerja jadi pelayan resto, disana berkenalan dan bertemulah dgn seorang pria kaya dan tampan bernama Fajar. Fajar ini mulai dekat dgn Rani lalu menjalani hubungan yg serius. Rani ini setelah tau rumah Fajar, Fajar ini ingin tau lebih jauh ttg Rani, Rani mengaku jika dirinya sebatang kara, ibunya dibilang sudah meninggal. Mama Fajar menemukan Fajar ini jalan dgn seorang wanita, Fajar memperkenalkan sbg pacarnya. Mendengar cerita Rani soal ibunya jualan baju dan ayahnya kerja di ladang, mama Fajar seperti kurang sreg, sudah menguliahkan Fajar tinggi2 di luar negeri tapi dapat jodohnya orang desa yg tak jelas pekerjaan ortunya. Hal ini membuat Rani kecewa atas sikap mama Fajar ini.

Bu Ningrum terus bekerja sbg tukang jahit dan berjualan baju keliling meskipun kondisinya sedang sakit, sudah berbulan2 Rani pergi dari rumah tanpa memberikan kabar. Bu Ningrum sampai harus cek hpnya ke counter hp krn tak ada panggilan masuk, dikira hpnya rusak tapi ternyata hpnya masih berfungsi dgn normal. Bu Ningrum ini terkena kanker paru2, saat berjualan baju keliling dgn sepeda ini sempat terjatuh lalu ditolong oleh warga sekitarnya. Bu Wati yg selama ini mendampingi Bu Ningrum di kampung, saat kesulitan krn tak ada beras, Bu Wati lah memberikan beras itu kepada Bu Ningrum.

Dengan atau tanpa restu mama Fajar, Fajar tetap menikahi Rani hingga sampai 6 tahun kemudian, mereka diberkati anak bernama Siva. Mama Fajar ini suka cerewet kepada Rani yg di rumah kerjanya hanya memerintah ke ART-nya, mama Fajar ini masih sempat kerja dan mengikuti arisan utk mengisi waktunya. Rani tak betah di rumah Fajar krn risih dgn mama mertuanya dan ingin memutuskan pindah, begitu akan pindah, mama mertua Rani selalu modus sakit agar batal meninggalkan rumah.

Bu Wati di jalan ini bertemu dgn Rani, Rani ini seperti tidak mengenalinya atau memang pura2 tak kenal dgn teman ibunya di kampung. Bu Wati akhirnya menemukan rumah Rani juga lalu melaporkan hal ini kepada Bu Ningrum begitu tiba di kampung. Bu Ningrum ini baru tau jika anaknya sudah menikah dan memiliki anak. Demi menyusul Rani ke kampung, Bu Ningrum sampai rela menjual sepeda kesayangannya seharga 250ribu.

Pada suatu hari, Siva, anak Rani ini merayakan ultah. Tiba lah bu Ningrum di depan rumah Rani lalu bertemu cucunya. Bu Ningrum mengenali dirinya sbg nenek Siva, Bu Ningrum yg tau anak Rani ultah lalu memberikan kado sebuah baju buatannya, namun kehadiran bu Ningrum ini tak dianggap oleh Rani, bagaimana jika mama mertuanya tau jika Rani memiliki ibu seperti bu Ningrum.

Tiba lah bulan Ramadan, Ningrum memaksakan puasa dan tetap taraweh di masjid meskipun keadaan sedang sakit. Wati merasa anak Ningrum sudah keterlaluan, tak mengakui ibunya saat sudah sukses.

Wati datang ke rumah Rani soal ibunya, Wati menyampaikan bahwa Ibu Rani butuh ketemu Rani, Wati sempat bertanya mengapa dulu mata sebelah buta, Wati berkata mata siapa kah sebenarnya yg ada pada Rani ini. Wati berkata bahwa Rani pernah kehilangan matanya saat kecelakaan dulu, waktu umur 4 tahun, Rani kecelakaan sampai matanya rusak. Dokter mengatakan bahwa mata Rani tak bisa diselamatkan, bu Ningrum ingin berikan matanya utk diberikan kepada Rani. Bu Ningrum berkorban agar Rani memiliki hidup yg lebih baik. Ibu yg sudah diusir ini sudah memberikan Rani masa depan, kata Wati.

Fajar melihat ada Rani menangis di depan, mengetahui ibu Rani msh hidup. Fajar tau Rani tak mau mengakui ibunya yg buta, Fajar tak butuh penjelasan. Fajar tau ibu Rani mengorbankan matanya demi Rani, Fajar tak mau disentuh. Fajar ingin Rani meninggalkan rumah Fajar, agar Rani introspeksi diri, biar Fajar bersama Siva.

Rani di masjid solat dan bertaubat, apa yg dilakukan terhadap ibunya. Rani menyesal telah berdosa kepada ibunya yg sudah memberikan matanya agar Rani dapat hidup layak.

Fajar berkata ke mamanya bahwa ibu Rani msh hidup, Rani tak mengakui ibu kandungnya. Bagaimana bisa menyayangi mama Fajar jika perlakuan terhadap ibu kandung seperti itu, Fajar menyuruh Rani pergi agar Rani introspeksi diri.

Rani berdoa dan bertaubat di masjid, menyesali atas kesalahannya. Fajar dapat menemukan Rani di masjid, Rani minta maaf krn dulu membohongi Fajar soal masa lalunya, yg Fajar inginkan adalah Rani memperbaiki hubungan dgn ibunya.

Rani meminta Fajar utk menemaninya di kampung utk menemui ibu Rani, Rani dan Fajar membawa Siva bertolak ke kampung, tapi ternyata dikabarkan sudah 3 hari bu Ningrum dirawat di RS. Rani bersama Fajar dan Siva ke RS utk menjenguk bu Ningrum, kata dokter ini bu Ningrum terkena kanker paru-paru, beberapa tahun lalu pernah coba diobati, kini kankernya sudah menyebar.

Rani dapat menemui ibunya sekaligus minta maaf jika telah berdosa kepadanya, Siva, Fajar jg dapat menemui secara langsung. Mereka sempat solat berjemaah hingga tiba malam takbiran tiba, Ningrum merasa dapat pergi dgn tenang setelah Rani dapat kembali ke jalan yg benar, tak lama Ningrum meninggal saat takbiran bersama anak, mantu dan cucunya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online