Sinema Pintu Taubat - Doa Anak yang Kesepian



https://m.vidio.com/watch/417490-sinema-pintu-taubat-doa-anak-yang-kesepian?channel_id=80
Diterbitkan August 10, 2016

Angga dan Nabila adalah adik kakak dari orang yang berkecukupan, mereka kesepian karena kedua orangtuanya sibuk dengan pekerjaan, sang ayah yang tidak sempat untuk makan kala berangkat bekerja dan sang ibu yang tidak pernah mau untuk hanya sekedar makan bersama kedua anaknya. Angga dan Nabila lebih sering bersama seorang pembantunya yaitu Bi Sari. Angga dan Nabila iri melihat keluarga pemulung yang sangat erat, bahkan walaupun hanya makan nasi bungkus namun keluarga tersebut bisa bersama-sama makan bersama. Kemudian Angga dan Nabila berdoa agar diberi kemiskinan agar kedua orangtuanya selalu ada waktu untuk mereka.Seperti apa kelanjutan cerita Doa Anak yang Kesepian? Saksikan hanya di Sinema Pintu Taubat.

#audrey junicka'banyu' #haura lathifa #Hazel #Zora Vidyanata #panji saputra

Audrey Junicka Banyu
Haura Lathifa: Nabila
Hazel: Angga
Panji Saputra: Yuda
Zora Vidyanata: Vera
Sriatun: bi Sari
Alex Jonson: boss Vera
Asep Harun: Pak Ustad
Makmur Sentosa: rekan kantor Vera
Chandra Setiawan: rekan napi

Angga dan Nabila sudah bangun pagi-pagi, ibu mereka sibuk, ayah mereka sudah siap-siap akan dinas Bogor.

Angga dan Nabila menunggui jemputan di sekolah, Bi Sari ke sekolah, anak-anak sudah keburu pergi. Mereka iri dgn teman-temannya yg berangkat dan pulang diantar jemput kedua ortu. Nabila melihat ada keluarga pemulung yg bikin iri, ibu dan bapak pemulung yg liatin mengajak Nabila dan Angga mampir. Mereka sudah makan di jalan bersama ibu pemulung dan anak-anaknya. Bi Sari khawatir krn makanan diluar nanti tal hiegenis.

Jadi ceritanya bertemu pemulung, ibunya bahagia krn menyuapi anaknya. Bi Sari tak blh telat lg jemput Angga dan Nabila. Hingga malam hari Angga dan Nabila menunggui ortu mereka sambil belajar, Angga tertidur di meja. Bi Sari berkata kasihan, ortu mereka sangat sibuk dan tak perhatikan mereka.

Mama Angga/Nabila menanyakan anak-anaknya saat pulang malam, tak lama suaminya jg pulang ke rumah. Bi Sari berkata ke majikan ada titipan pesan kepada majikannya bahwa Angga dan Nabila ingin sarapan bareng. Bapak majikan tiba-tiba hrs ke airport utk melihat proyek ke Surabaya. Ibu majikan jg hrs menyiapkan meeting.

Bi Sari melihat anak-anak tak mau sarapan krn kedua ortu mereka ingkar janji, Yuda dan Vera tak mengerti kemauan anak-anak mereka. Angga dan Nabila memang tak sarapan pagi, mereka memutuskan jalan kaki utk pulang.

Angga dan Nabila bertemu pemulung yg kemarin, andai ortu mereka seperti pemulung itu. Bi Sari mencegahnya, nanti makan di rmh saja. Bi Sari berkata bhw anak2 hrs pulang, kata bapak pemulung bhw anak-anak kesepian, semoga ortu mereka lbh memperhatikan mereka.

Angga hanya bisa melamun, Nabila melihatnya. Angga malah berpikir bahwa kedua ortu mereka bisa bersamanya jika jadi miskin, Nabila bingung bagaimana membuat kedua ortu mereka jadi miskin. Kata Angga coba berdoa saja kepada Allah, tiba lah saatnya Bi Sari mengingatkan Angga dan Nabila ke masjid.

Angga ingin tanya ke Pak Ustad bagaimana mendoakan ortu mereka jadi miskin. Kebetulan ada Pak Ustad, Angga menanyakan doa apa yg akan dikabulkan Allah, kata Pak Ustad apa saja jika dipanjatkan tulus asal demi kebaikan, setelah itu Angga pergi.

Nabila dan Angga berdoa bersama di kamar agar papa dan mama mereka bersatu lg kepada mereka, ingin seperti keluarga yg laen agar tak sibuk lg lalu bisa bersama lg.

Vera baru menyelesaikan pekerjaannya, boss Vera datang bhw ingin Vera mempersiapkan proposal penting menyangkut proyek besar, boss yakim bhw Vera bisa mendapatkan tender besar.  apapun yg Vera minta akan diberikan boss jika berhasil mendapatkannya plus karirnya.

Yuda pulang jg di malam hari, tak lama Vera jg pulang. Vera memberikan kabar bagus bahwa disuruh ikut tender besar, jika berhasil mendapatkannya maka akan mencapai puncak karirnya. Yuda senang mendengarnya lalu menyemangati utk membuktikannya. Vera masuk kamar melihat kedua anaknya tertidur di sajadah, setelah ngaji dan solat.

Angga dan Nabila terbangun, katanya kangen maen bareng mama mereka. Vera menjanjikan jalan-jalan pada akhir pekan ini. Angga dan Nabila ingin tidur bersama-sama. Kali ini Vera temani anak-anaknya tidur.

Bi Sari mengantar Angga dan Nabila ke sekolah, mereka melihat anak lain yg diantar ortunya. Nabila yg melihat maka tak mau sekolah. Bi Sari tau anak-anak marah krn kedua ortu mereka hanya bisa janji saja.

Vera berada di rumah ini blm berangkat krn ada berkas tertinggal di rumah. Bi Sari ingin bicara kepada Vera bhw beberapa hari ini anak-anaknya ngambek, tak mau sarapan dan sekolah, mereka ingin seperti anak-anak lainnya yg diantar ke sekolah. Saran Bi Sari adalah luangkan waktu sehari saja utk anak-anaknya. Alasan Vera dan Yuda kerja itu demi masa depan anak-anak mereka.

Vera datang ke meja kerja Yuda. Tadi habis meeting. Vera memberitahu apa yg dikatakan Bi Sari soal anak-anak rewel krn mereka sangat sibuk, Vera berkata bhw lama tak luangkan wkt utk anak-anak. Yuda menolak krn sangat sibuk. Yuda lalu coba turutin.

Tiba lah Nabila dan Angga di sebuah masjid, Nabila melihat keluarga pemulung yg mereka temuin ada di masjid.  Nabila menyapa pemulung tsb, bapak pemulung senang melihat Angga dan Nabila, semoga jd anak soleh dan soleha.

Yuda pulang lebih cepat, kali ini ingin memberikan kejutan utk anak-anak. Angga berdoa bahwa ingin kedua ortu mereka miskin, Angga ingin jadi miskin biar ga sibuk lg.Tak lama papa mereka datang, bertanya apa maksud supaya jadi miskin. Mama mereka tanya lg bagaimana membayar uang sekolah jika jadi miskin, bayar les dan buku. Angga hanya ingin kedua ortunya menemani makan dan main. Vera berkata harus kerja keras utk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Bi Sari sedang menyiapkan makanan, Yuda datang utk bertanya, doa apa yg baru saja didengar dari anak-anaknya. Yg namanya doa yg baik-baik. Yuda menyampaikan bahwa didoakan agar jadi miskin, bi Sari tak tau apa-apa. Vera jujur sedih mengapa bisa berdoa seperti itu, Angga lalu turun bhw ini semua bukan salah Bi Sari. Jadi jgn salahkan bibi.  Nabila turun menjelaskan bahwa iri kepada teman-temannya disuapi papa dan mamanya.  Begitu papa Nabila/Angga pulang cepat, malah marah-marah. Mgkin krn msh kesal soal doa seperti itu. Vera lalu akan temani anak-anaknya makan, sebelumnya bicara ke papa mereka. Vera mengingatkan bahwa sepakat pulang cepat utk mereka. Yuda tak bisa mengerti ini semua, Yuda berkata banting tulang utk mereka tetapi anak-anaknya mendoakan yg buruk, Vera mengingatkan Yuda bahwa tak pernah mengajari nilai-nilai kebaikan.

Saat Vera dan Angga saat sarapan, anak-anak sudah duluan pergi lebih pagi krn ada acara. Bi Sari memberikan titipan dari anak-anak berupa gambar keluarga. Vera berpikir sedalam itu kah kerinduan anak-anaknya, tak lama boss Vera datang menanyakan proposal tsb utk tender. Vera membawa gambar dari anak-anaknya ini yg berarti ingin berkumpul bersama seperti di gambar.

Vera menelepon ke rumah menanyakan anak-anaknya, saat Bi Sari cek ternyata anak-anaknya pada tidur. Katanya kalau bangun nanti agar segera meneleponnya. Bi Sari merasa tumben, Vera seperti berubah. Vera melamun soal ucapan doa Angga yg menginginkan miskin, Vera berpikir anak-anaknya kesepian hingga memiliki doa yg mengerikan. Vera melamun begitu saja di ruang meeting, tiba lah giliran Vera presentasi menyampaikan proposal dari perusahaannya. Boss Vera tak lama datang dgn marah, dlm pertemuan besar malah melamun. Proyek tsb impiam boss, Vera gagal mendapatkannya. Giliran Angga menelepon malah hp dimatikan. Nabila sudah maklum, sudah biasa dibohongi. Boss Vera lalu mecat Vera dari pekerjaannya. Hancur sudah karir Vera.

Papa Nabila dan Angga pulang saat Nabila dan Angga sedang mengerjakan PR, Papa mereka melihat isi PR mereka lalu mempersilahkan utk melanjutkan lg. Tak lama Vera pulang dgn sedih. Anak-anak lalu dibawa ke kamar ataa. Vera berkata karir hancur, Vera dipecat gara-gara gagal mendapatkan tender itu. Yuda yakin Vera itu perempuan pintar yg bisa mendapatkan pekerjaan itu lg. Vera berkata malu kepada dirinya sendiri, kenapa bisa mengecewakan org yg memberikan kepercayaan besar. Kata Yuda, mgkin Allah memiliki rencana lain.

Hp Yuda berdering pada malam hari, Yuda kaget dgn berita di hpnya. Proyek Yuda mengalami musibah, lift yg dikerjakan anak buahnya jatuh, ada korban meninggal, mana disana ada wartawan. Yuda sbg pimpinan proyek harus ke lokasi.

Tiba lah jam 2 dinihari, Yuda msh bel pulang juga ditungguin Vera, hp tak diangkat. Masalah ini masalah besar yg menimbulkan korban jiwa. Vera di pagi hari terlihat Bi Sari menyiapkan makanan, Vera berkata sudah tak kerja lg, kali ini Vera akan ikut sarapan lalu antar-jemput anak-anaknya, papa mereka ditanyakan oleh mereka, kata Vera bahwa kerjaan belum selesai.  Vera setelah antar ke sekolah lalu akan jemput anak-anaknya. Yuda lalu menelepon Vera, bhw saat ini di kantor polisi. Masalah Yuda dibawa ke ranah hukum, Yuda jadi salah 1 tersangka.

Yuda bertanya ke Vera mengapa sudah kerja keras maka berakhir di penjara. Vera bertanya apa dosa mereka. Yuda teringat doa anak-anaknya dahulu apakah ini doanya dikabulkan Allah, jadi saat ini benar-benar miskin, Vera merasa benar pasti doa anak-anak yg membuat seperti ini. Vera hrs menemui anak-anaknya. Yuda malah ingin Vera menemani di penjara.

Nabila dan Angga sudah lama menunggu di sekolah, mama mereka ingkar janji. Dikira jalan-jalan pdhl tungguin mama mereka. Vera tak lama datang, anak-anak nanyain. Vera datang dgn muka ketus lalu bertanya, puas kah kalian semua bahwa doa telah terkabul. Gara-gara doa anak-anak, karir mama mereka hancur dan papa mereka dipenjara, tegas Vera mengatakan demikian ke anak-anaknya.

Nabila dan Angga hanya bisa bengong terenung, Nabila hanya berdoa jadi miskin, bukan meminta mama mereka dipecat dan papa mereka dipenjara. Angga jg bingung, bi Sari hanya bisa memenangkan. Mama mereka tadi marah banget.

Vera sedih sambil membanting map-nya, Angga dan Nabila memperhatikan mama mereka. Mereka solat berjamaah lg utk mendoakan ortu mereka. Vera kimi melamum dan merenung, manggil Bi Sari. Sebelumnya mengucapkan terimakasih. Vera berkata tak sanggup menggajinya. Bi Sari ikhlas meski tak digaji, Vera mgkin akan jual rmh dan beberapa aset utk bertahan hidup. Bi Sari menasehati agar ikhlas, semua pasti ada hikmahnya. Angga dan Nabila datang melihat mama mereka yg sedih, mama mereka bertanya mengapa mendoakannya jadi miskin, Nabila dan Angga minta maaf, Vera lgsg pergi begitu saja dgn sikap ketus kepada anak-anaknya.

Nabila dan Angga mendoakan mama mereka agar tak sedih lg, memang doa mereka sudah terkabul tapi mereka tak mau mama mereka sedih, Nabila hanya ingin berkumpul lg, mendoakan papa mereka bebas.

Yuda kini berada di penjara, melihat rekan napi solat. Yuda berpikir sudah merasa jauh dari Allah. Yuda berpikir gimana merasakan kedamaian jika jauh dari Allah, Yuda benar-benar manusia tak tau terimakasih. Yuda meminta petugas penjara utk keluar bentar utk wudhu. Yuda jadi mulai solat lg setelah melihat rekan napinya solat. Yuda berdoa dan bertaubat jika selama ini lalai. Rekan napi memperhatikan Yuda membawa beban berat ditambah perasaan bersalah. Yuda berkata disini atas kelalaian anak buah sehingga menjadi tersangka. kejahatan Yuda adalah melalaikan anak-anaknya, Yuda curhat kepada rekan napinya yg mendoakannya jadi miskin, rekan napi Yuda hanya bisa menasehati agar mengambil hikmahnya. Yg Yuda sadar jika jauh dari Allah.

Vera termurung sedih tanpa kehadiran suaminya, Nabila berusaha minta maaf kepada mamanya krn membuat sedih, Angga jg minta maaf. Vera lalu rangkul kedua anaknya ini. Angga dan Nabila tetap solat berjamaah, Vera memperhatikan anak-anaknya ini. Rajin solat dan mengaji. Tiba lah saatnya Vera dan anak-anaknya meninggalkan rumah besar mereka ini lalu pindah ke kontrakan kecil dgn ditemani bi Sari, kata Angga gpp asal bersama mamanya. Bi Sari sudah mau menjadi bagian dari anggota keluarga Vera.

Angga dan Nabila datang ke penjara menjenguk papa mereka dgn ditemani Vera. Mereka kangen kepada papanya, anak-anak minta maaf soal doa minta miskin, Yuda minta maaf jika tak mendoakan maka tak akan sadar seperti sekarang ini, Vera memberitahu bahwa sudah jual rmhnya. Yuda mengingatkan utk berdoa dan bersyukur dalam keadaan apapun hidup mereka ini.

Vera termenung saja di rumah kontrakan, Vera berkata tak bisa seperti ini. Uang harus diputar lg. Vera ingin usaha tapi tak tau usaha apa, Vera memang sedikit2 bisa bikin kue. Bi Sari mendukungnya, nanti jual depan rumah. Bi Sari keluar menjajakan lauk secara keliling, ada yg mau membeli juga. Dagangan habis, untung lumayan bahkan ada yg pesan sehingga perlu masak yg banyak. Vera lalu bantu berjualan masakan jadi juga secara berkeliling. Ada yg mau membeli juga.

Bi Sari menyiapkan  seperti kedai di depan rumah kontrakan. Kata Angga utk mamanya agar tak perlu capek berkeliling. Bi Sari mendapatkan barang-barang bekas kontrakan krn kebetulan ada uang, Bi Sari yg beli. Dgn ini bisa terus bersama, dgn ini bisa membuat katering.

Nabila dan Angga memperhatikan bangku kosong, mama mereka sedang tak enak badan sehingga tak bisa ikutan. Angga melihat mamanya pusing di kamar. Vera hanya ingin di tempat tidur. Angga menyarankan mamanya istirahat. Angga dan Nabila akan bantu bi Sari. Vera menyadari anak-anaknya tumbuh tanpa ksh sayang ortu, bi Sari lah yg mengajarkan nilai-nilai kebaikan.

Yuda berdoa dlm solatnya di penjara, Yuda ingin diberikan kekuatan dan istri, anaknya. Berikan jalan yg benar, semoga yg diminta segera dikabulkan. Sementara istri dan anak-anaknya bersama bi Sari membantu usaha katering. Sedikit demi sedikit uang dikumpulkan.

Nabila dan Angga berpikir ingin jenguk papa mereka di penjara. Vera menitipkan uang kepada bi Sari utk bersedekah ke masjid. Anak-anak Vera bangga kepada Vera, ini semua krn doa anak-anaknya yg kesepian tanpa kasih sayang ortu mereka sendiri.

Yuda pun akhirnya bebas dari penjara juga. Yuda bersyukur bisa bebas. Yuda sengaja tak beritahu istri dan anak-anaknya utk memberikan kejutan. Anak-anak dan Vera datang ke lapas ternyata tak menemukan Yuda di sel. Yuda pulang melihat ada warung makan di rumah kontrakan. Yuda datang sendirian. Yuda disambut Bi Sari, katanya anak dan istri menjenguknya. Yuda ini sengaja ingin ksh kejutan. Yuda dengar ttg Bi Sari sudah banyak membantu dan support istrinya,  bi Sari menganggap Yuda sbg keluarga.

Angga dan Nabila beserta Vera pulang menemukan Yuda sudah di dalam rumah. Katanya sengaja ksh surprise. Yuda kini sudah mulai solat berjamaah lg sekeluarga di masjid. Yuda berdoa dan bersyukur kepada Allah krn berkumpul bersama istri dan anak-anaknya, semoga kebaikannya akan terus disyukuri sampai kapanpun. Kini Yuda saling merangkul anggota keluarganya selepas solat berjamaah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online