Sinema Indosiar - Nazar Dihari Jumat Membawa Rahmat


https://m.vidio.com/watch/600981-sinema-indosiar-nazar-dihari-jumat-membawa-rahmat?channel_id=569403

Diterbitkan February 10, 2017

Arifin adalah seorang tukang soto mie gerobak yang soleh dan dermawan. Meskipun penghasilannya cuma pas-pasan, tapi Arifin tetap rajin bersedekah, terutama setiap hari Jumat. Dimana Arifin percaya sebuah hadizt yang mengatakan ; "hari Jumat adalah hari yang penuh rahmat dan berkah". Arifin pun bernazar, menggratiskan sotonya setiap hari Jumat. Akibatnya banyak fakir miskin dan pengemis datang berbondong-bondong makan soto gratis Arifin. Warga pun jadi banyak yang simpati melihat kedermawanan Arifin. Soto Arifin jadi terkenal dan laris. Arifin dan istrinya, Aisyah tentu saja jadi senang dan bersyukur. Apalagi saat ini mereka sedang butuh banyak uang buat keperluan bayi mereka yang baru lahir.. Saksikan selengkapnya hanya di Sinema Indosiar - Nazar Dihari Jumat Membawa Rahmat.

#sinetron #sinema indosiar

Aditya Firmansyah: Arifin
Icha Anissa: Aisyah
Agung Saga: Herman
Shirin Shafira: Nita
Mang Odiel: warga

Arifin dan Aisyah ini baru saja memiliki seorang bayi yg membuat tanggungan bertambah, Arifin melanjutkan nazarnya di hari Jumat ini dgn keyakinannya jika Allah menghendaki tak ada beban berat dan kesedihan. Rasul bersabda barang siapa yg bersedekah ikhlas krn Allah maka akan memanjangkan umur, menjauhkan hamba meninggal dlm keadaan buruk, ran menghilangkan sifat sombong. Aisyah baru tau arti sesungguhnya dari sedekah.

Tak lama ada preman datang menghampiri Aisyah dan Arifin yg meminta jatah keamanan dgn kasar, kebetulan hari ini bari buka dan tidak dagang, hanya sedekah soto gratis, siapapun pedagang hrs bayar, preman itu memecahkan mangkok dan gerobak lalu Arifin digebugin preman tsb. Dari kejauhan, pesaingnya hanya ketawa, ini lah pelajaran agar Arifin tak dagang di depan restonya. Arifin ingin tetap melanjutkan niat sedekah, agar Aisyah yg pulang saja kata Arifin. Arifin yakin bhw preman itu tak akan kembali lg.

Sesuai perintah boss, preman tsb berhasil membuat Arifin babak belur lalu membuat kapok jualan lagi. Akan ditambahkan lg maka tak jualan lagi.

Arifin pindah lapak, Arifin bagi2 soto gratis di hadapan kaum dhuafa, para dhuafa pada senang semenjak ada makan gratis ini. Tak lama pemilik resto nyinyir bahwa ada dapur utk orang miskin, katanya miskin tp sok kaya. Mgkin memang betah miskin, nanti bangkrut dan tinggal di gubuk. Arifin yakin jika sedekah maka akam dibukakan pintu rahmat. Seorang mbak ada memperhatikan lalu memvideokan, katanya baik sekali si abang ini, mbak itu akan posting ke sosmed agar jadi inspirasi.

Banyak warga yg melihat postingan soal Arifin bersedekah hingga di sosmed jadi viral. Mbak pemilik resto memandang Arofin msh saja mangkal, ada mas yg tau soal bagi2 soto gratis, katanya sudah terkenal makanya ingin cobain soto sekalian kenalan dgn Arifin. Nita kesal bahwa Arifin selama ini pura-pura sedekah pdhl tujuannya promosi, sudah miskin,licik pula. Dipikir orangnya alim tapi ternyata busuk.  Pantas saja resto bagus kalah dari gerobaknya, maka akan dicari cara oleh Nita dan Herman utk menyingkirkan Arifin.

Tiba-tiba di suatu hari ada razia satpol pp, gerobak Arifin ini kepergok sedang jualan di jalan yg terlarang. Padahal Arifin sudah mendapatkan izin dari pengelola. Satpol pp membawa gerobak Arifin, Nita dan Herman hanya bisa senang saja, ini baru pelajaran pertama. Jika msh jualan maka akan dihajar.

Di rumah ini anak Aisyah dan Arifin ini badannya panas. Ingin bawa ke RS tapi uang di laci sudah hilang, Aisyah menuduh pasti petugas yg ambil, mana tau tercecer di jalan. Aisyah merasa taat beribadah dan suka beramal mengapa kehidupan terpuruk, Aisyah merasa tak adil dgn kehidupannya. Arifin menasehati agar tak mengeluh dgn ini semua, Arifin berkata Allah mengizinkan keluarganya tersakiti agar tau cara menghibur orang yg terluka, Allah mengizinkan menangis agar bisa menghibur orang yg bersedih. Aisyah istighfar krn meragukan Allah.

Arifin mengingatkan Al Baqarah 216, bisa jadi membenci sesuatu tapi amat baik, bisa jadi menyukai sesuatu tapi amat buruk. Utk saat ini didapat baik, Arifin berkata hrs terus sedekah agar membawa rahmat dan berkah.

Aisyah takut sakit jika Ridho, anaknya ini tidurnya gelisah. Arifin lanjut jualan soto mie keliling lagi. Arifin berdoa ingin membawa anaknya ke RS agar dibukakan pintu rejeki sebesar-besarnya. Ridho dipegang Aisyah jadi panas, Arifin jg belum pulang.

Nita kesal dgn jualan Arifin rame sekali, Arifin mujur lg padahal baru dikerjain habis2an. Herman lg mikir agar Arifin tak jualan depan restonya. Herman sedang berbisik kepada seorang bapak tua utk memerintah sesuatu. Bapak tsb tiba2 berkata bahwa soto ini ada kecoanya, Nita dan Herman datang bhw akhirnya ketahuan bobroknya. Nita berkata piring tak pernah dicuci, airnya kotor. Herman menambahkan pasti ini soto limbah, Arifin membela bahwa ini fitnah. Akibat fitnah Herman dan Nita, Arifin jadi digebugin orang. Nita meledek pasti orang miskin kalah dgn orang kaya.

Arifin pulang ke rmh terlihat babak belur, Aisyah tanya kenapa. Arifim beralasan tadi jatoh. Ridho dikabarkan pingsan, badan panas bgt. Bapak pengemis itu cocok jadi aktor kata Herman, upah hanya 10rb, katanya 100rb. Kata Herman bahwa orang miskin ga pantas pegang duit banyak2, bapak pengemis akan ancam bongkar tapi tak bisa melawan bahwa bisa dikerjain balik.

Bayinya Arifin dan Aisyah mengidap kelainan jantung, mulai hari ini bayi ini harus dirawat intensif, biaya bosa ratusan juta. Aisyah bingung bagaimana punya uang sebanyak itu. Lebih baik Aisyah yg mati drpd kehilangan anaknya, kata Aisyah dgn sedih. Aisyah tak tega melihat Ridho menderita.

Arifin mengambil surat rumah utk digadaikan demi pengobatan Ridho, hanya rumah ini harta satu-satunya, Arifin lbh baik kehilangan rmh drpd anaknya, Aisyah ikhlas. Lbh baik kehilangan harta, anak tak bisa dibeli.

Arifin mendatangi rentenir utk pinjam 50jt tapi bunga 25%, kalau ke bank ini proses lama tapi bunga kecil, Aisyah menyarankan cari tempat lain, Arifin butuh uang cepat segera. Arifin akan terima persyaratan. Ini lah mangsa baru, nanti bisa cekik pelan2.

Arifin sudah nongol lg di depan resto Herman, katanya Arifin sudah seperti kucing liar, sudah diusir lalu muncul lagi. Ada kaum dhuafa lewat ditawarin makan soto gratis tapi menolak krn tau pernah menyajikan soto kecoa. Arifin berkata bahannya bersih. Kasih gratis tak ada yg mau, dgn ini lapak sepi maka resto akan ramai. Arifin sedih krn mengingat kejadian dipalak preman, difitnah krn menjual soto kecoa.

Aisyah melihat muka Arifin yg bisa seperti ini, Arifin berkata dipukuli preman yg meminta uang keamaman, pdhl Jumat bernazar tak jualan. Arifin berbulan-bulan jualan tapi tak ada hasil, blm lg hrs bayar cicilan hutang. Arifin yakin Allah memberikan jalan. Debt collector sudah datang menagih, hutang dan bunga jadi 150juta krn ada dlm perjanjian awal, bunga berjalan tiap hari. Arifin memohon utk diberi waktu, jika seminggu blm bayar maka Arifin dan Aisyah akan didepak.

Arifin dan Aisyah mengecek ke RS utk menanyakan biaya RS, biayanya bertambah sangat besar. Termsk tunggakan puluhan juta. Arifin bermata bahwa orang kecil dan meminta kelonggaran waktu. Suster hanya menjalankan prosedur, jika tak bisa bayar biaya maka silahkan cari RS lain.

Aisyah diajak solat oleh Arifin, pikiran Aisyah tak tenang. Aisyah merasa mengapa masalah semakin berat. Setiap cobaan yg Allah berikan pasti ada hikmah, semakin sayang Allah maka ujian semakin berat. Aisyah capek krn blm ikhlas menerima cobaan, semakin berat cobaan jangan membuat jauh dari Nya. Arifin berdoa bersama agar menjadikan orang yg sabar dan bersyukur, percaya akan kebesaran Allah.

Ada ibu pengemis minta sedekah krn anaknya lapar, Arifin akan memberikannya secara gratis. Parah itu Arifin yg tak kapok, nyawanya banyak. Herman ingin memberikan pelajaran agar tak dagang depan restonya.

Ada bapak yg menghimbau ke para warga agar hati-hati jika jajan yg mengandung formalin itu bahaya, biasa utk mengawetkan mayat. Nita datang dgn setuju agar jebloskan ke penjara, katanya salah 1nya Arifin. Nita berkata Arifin menggunakan kikil berformalin, Nita bersumpah di hadapan warga. Bknkah Arifin baik dan sopan krn sedekah kata salah 1 ibu, Nita berkata itu alasan agar kedok tak terbongkar. Warga disuruh menggerebeknya. Para warga ingin cek buktinya.

Tiba lah azan datang, Arifin akan beranjak solat, Herman melihat ada kesempatan terbuka untuk mencampurkan bahan. Debt collector datang lg menagih hutang dgn kasar, sudah diksh kesempatan msh blm bayar. Debt collector lalu akan mengusir Aisyah dari rumah. Hari itu jg debt collector harus menerima uangnya atau Aisyah dan Arifin pergi dari rumah.

Tiba lah warga berbondong-bondong mendatangi gerobak Arifin, katanya menjual soto kikil formalin. Setelah diperiksa ternyata dicium bau formalin. Arifin dibawa ke kantor polisi, rencana Nita dan Herman berhasil.

Aisyah kini mengunjungi Arifin di penjara entah apa yg harus dilakukan, rmh diambil rentenir, anak mereka terlantar di RS. Arifin yakin Allah maha segalanya. Aisyah jujur takut bahwa Allah tak memperhatikan kesulitan mereka, masalah semakin sulit. Aisyah disuruh istigfar,jgn berbicara seperti itu. Arifin yakin bahwa hrs tetap bertawakal dan berikhtiar.

Para warga pada bergosip soal Arifin beruntung msh dipenjara, jika tidak maka msh merajalela. Herman berkata istrinya msh berkeliaran, Aisyah kebetulan lewat di tempat. Aisyah dituduh pasti menaruh formalin, Aisyah dinyinyir warga dan sikap warga sinis lalu warga mengusirnya. Aisyah mengingat pesan Arifin soal Allah mengizinkan tersakiti agar tau cara hibur orang yg terluka, Allah mengizinkan menangis agar tau menghibur orang yg bersedih.

Herman sedang jalan bersama Nita dgn senang, semenjak Arifin dipenjara maka restonya jadi rame, itu berarti Arifin penghalang rejeki, tiba-tiba ada warga datang mengabarkan soal resto mereka mengalami kebakaran krn tabung gas meledak. Resto tsb hampir rata dgn tanah. Nita merasa shocked, pusing kepala lalu jatuh pingsan.

Aisyah datang lg ke RS, sudah dapat pinjam kemana2 tp blm dapat, Aisyah memohon keringanan, kata suster bahwa biaya sudah dibayar lunas. Orang yg melunasi hanya menitipkan kartu nama, jika Arifin dan Aisyah datang maka suster diamanatkan menitipkan kartu nama.

Polisi mengabarkan Arifin sudah bebas, ada pengacara yg menebus jaminannya. Arifin kini tiba di RS utk melihat anaknya. Arifim berkata sudah bebas, ada yg menebusnya entah siapa, Arifin mendengar nama Pak Soleh, kata Aisyah dia lah yg melunasinya. Arifin ingin bertemu utk mengucapkan terimakasih.

Arifin dan Aisyah mendatangi ke rmh Pak Soleh sesuai dgn di kartu nama. Arifin dan Aisyah bertemu dgn seorang kakek yg dulu dianggap pengemis. Kakek yg mengundang krn ingin ucapkan terimakasih, kakek tak akan lupa kebaikan dan pertolongan Arifin dulu saat lapar diksh makan sedangkan Herman dan Nita tak memberikannya, yg ada malah menghina. si kakek sempat memuji soto Arifin enak dulu bahkan optimis jika Arifin akan memiliki restoran meski Arifin orang kecil. Si  kakek lah pengemis yg dulu ditolong dan diberikan makan soto, kakek dulu pengemis dan gelandangan, krn gempa maka terpisah dari keluarga, kini sudah berkumpul lg dgn cucunya, yaitu bernama Yusuf yg lalu diperkenalkan. Kakek sudah menyewakan kios utk Arifin dan Aisyah selama setahun lalu memberikan bantuan modal.

Arifin dan Aisyah memulai berjualan soto di kios, Arifin melanjutkan nazar soto setiap Jumat. Ada kaum dhuafa datang, kini bisa makan enak. Arifin dan Aisyah berdoa utk mengucapkan rasa syukur. Warung soto Arifin semakin ramai pengunjungnya.

Nita dan Herman jadi gembel saat ini, tak tau arah tujuan. Tiba-tiba saja asa razia tanpa mereka ketahui, Herman dan Nita bersembunyi dari kejaran satpol pp.

Arifin dan Aisyah sudah menjadi pemilik restoran, tak sangka melihat Herman dan Nita. Nita dan Herman berkata sudah jatuh miskin, resto habis terbakar, mgkin hukuman krn sudah menjahati Arifin dan Aisyah. Herman ingat dulu sering menjahati Aisyah dan Arifin. Arifin tak pernah mendendam,lbh baik memperbanyak saudara. Mereka dulunya tetangga. Herman merasa malu atas kejahatannya yg dibalas dgn kebaikannya, Herman dan Nita minta maaf. Herman dan Nita kini sudah jadi pegawai restonya Arifin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online