PB Ramadan - Majikanku Melarang Aku Mudik Karena Dendam


Rerun terakhir: 23 Mei 2020 07:00

Rendi Kusdiana: Tito
Icha Annisa: Siti
Ghea Dsyawal: Reni
Aisyah KL: Putri
Essy Hadarisman: Bu Sari, ibunda Reni
Asep Harun: penghulu nikah Siti-Tito

Tiba lah Siti dan Reni di perantauan utk bekerja bareng sbg ART, mereka ini adalah ART yg diantar dari yayasan. Di dalam rmh tsb ada seorang satpam ganteng bernama Tito yg akan mengantarkan Siti dan Reni.

Siti di rumah majikannya memperhatikan ada Tito yg soleh, Siti hanya bisa tersenyum melihat Tito yg soleh. Reni jg senang melihat Tito, Reni yg genit sampai dandan utk menggaet Tito sekaligus mengantar jus kesukaan Tito.

Reni membuatkan kopi manis untuk Tito, saat itu Siti sedang memasak. Kebetulan ibu majikan meminta dibuatkan sop ayam, Tito malah memuji masakan Siti. Saat itu Reni mengalihkan Tito bahwa ada orang lalu lalang di luar. Reni bertanya dgn sinis ke Siti apakah suka kepada Tito, jangan nikung katanya.

Tito memperhatikan ada Siti yg sedang bersih-bersih dan nyapu, Siti yg akan terjatuh hingga digenggam Tito. Tito tiba-tiba ingin bicara sesuatu bahwa suka kepadanya bahkan mengajaknya menikah, Siti berkata tak bisa terima krn Reni sudah suka lebih dahulu. Reni keluar rmh melihat ada Tito yg berkata suka kepada Siti, Tito melamar Siti dgn cincin yg dipasangkan. Siti melakukan ini krn saling mencintai, Reni seperti kecewa mendengar hal tsb. Bagi Reni bahwa Siti adalah sahabat yg menikung dari belakang, mulai saat ini juga Reni memutuskan hubungan sbg sahabat.

Beberapa waktu kemudian, Siti menikah dgn Tito dan dinyatakan sah pernikahannya. Setahun kemudian berlalu, Siti dan Tito du kebun ini senang bhw kebunnya akan panen.  Siti dan Tito berjalan dgn boncengan pakai sepeda, mereka di jalan melihat ada bu Sari, ibunya Reni yg terlihat pusing krn seperti sakit.

Bu Sari bertanya kemana Reni, setahun lalu tak ada kabar, Siti jg lama tak bertemu Reni. Hanya Reni yg bu Sari miliki, Bu Sari lama tak bertemu Reni yg tak kunjung pulang.

Bu Sari melihat ada barang-barangnya diangkut keluar, ibu kontrakan sudah akan mengusir bu Sari dari kontrakan krn 3 bulan menunggak, bu Sari tak memiliki tempat tinggal lagi. Tito menawarkan Bu Sari utk tinggal di rumah Tito.

Beberapa waktu kemudian, Siti baru saja melahirkan bayi perempuan. Tito langsung mengazani bayinya yg baru lahir.Tito menamai anak itu Putri.

7 thn kemudian, Putri kini sudah besar dan menginjak bangku SD, Putri berpamitan akan berangkat sekolah. Putri sudah 3 bulan tak bayar uang sekolah, guru menanyakan lagi. Tito ini menjanjikan akan bayar minggu depan. Tito akan cari kerja tambahan lagi utk memenuhi uang sekolah Putri. Saat akan beranjak kerja, Tito ini merasa kesakitan hingga pingsan, Tito ternyata mengalami gagal ginjal, fungsi ginjal Tito menurun. Siti bingung bagaimana mendapatkan uang, sakit ginjal membutuhkan biaya tak sedikit.

Bu Sari memberikan perhiasannya kepada Siti utk bayar sekolah Putri, sisanya utk berobat Tito. Siti tak enak terima pemberian Bu Sari, Siti pdhl sudah anggap Bu Sari sbg ibu kandungnya. Siti kini harus merantau ke kota utk mencari pekerjaan demi menghidupi keluarganya. Kata Siti ada Bu Sari dan Tito yg akan jaga Putri. Andaikan Tito bisa bekerja, Tito seperti menyalahkan dirinya sendiri. Siti berjanji lebaran depan akan pulang, Tito beruntung memiliki istri seperti Siti.

Tiba lah saatnya Siti utk merantau ke kota, Putri merasa berat ditinggalkan bundanya utk pergi merantau. Siti menjanjikan akan pulkam saat lebaran.

Tiba lah Siti di yayasan, bapak yayasan memberitahu ke Siti bahwa calon majikan adalah pelanggan yayasan yg terkenal dgn sombongnya minta ampun. Siti butuh pekerjaan dan berusaha utk sabar. Bapak yayasan mengantarkan Siti ke suatu rumah. Siti kaget bahwa yg dilihat adalah Reni, Reni melihat ada Siti yg merupakan ART baru. Siti melihat Reni sudah sukses, kini Reni menjadi majikan Siti. Reni memperhatikan penampilan Siti tak ada berubah, mulai saat ini Siti harus sopan. Siti berkata bahwa ibu Reni kangen, Reni seperti lupa dgn ibu kandungnya, mulai saat ini Siti hrs memanggil nyonya ke Reni.

Siti menelepon ke Tito bahwa sudah tiba di rumah majikannya, Siti berkata pasti tak menyangka siapa majikannya bahwa bekerja utk Reni. Siti menyampaikan bahwa tak mau dihubungkan dgn masa lalu bahkan ibunya sendiri. Siti menyampaikan tak bisa krn Reni msh marah kepadanya. Siti meminta Tito agar tak memberitahu ke bu Sari.

Bunga, anak Reni ini rewel hingga dimarahin. Siti melihat anaknya nangis dan minta diperhatikan tapi Renu msh tak sadar. Biasa Bunga suka habis makan makanan di meja makan, Bunga inginnya disuapin bibi. Suami Reni bingung bhw anaknya lbh deket kepada bibi drpd Reni. Siti yg sedang di dapur ini dikagetkan oleh Reni hingga memecahkan piring, Reni mengancam akan potong gaji Siti. Reni tak mau anaknya disamakan dgn anak Siti yg beda sekian hari. Siti yg ketiduran saat menyeterika sampai menghanguskan baju Reni yg mahal, harga baju ini 3 juta, belinya di luar negeri. Siti terancam potong gaji lagi akibat keteledorannya.

Siti hanya bisa kirim beberapa ratus ribu saja akibat gaji dipotong Reni, Siti menelepon Tito utk transfer uang, katanya tak bisa transfer akibat dipotong krn melakukan kesalahan. Siti heran mengapa bisa melakukan kesalahan, lalu mengabarkan bhw lebaran tak mgkin pulang.

Reni memperhatikan Siti menelepon keluarganya di kampung, takut Siti berbicara macam-macam soal dirinya. Krn ketahuan maka Reni menyita hp Siti, hp tsb tak akan Reni berikan kepada Siti.

6 bulan kemudian, tiba lah bulan puasa dimana warga diluar membangunkan sahur. Siti teringat akan Tito dan Putri di kampung, Siti memikirkan apakah uang cukup utk keluarganya di kampung utk makan sahur. Putri menunggu bundanya tak menelepon. Siti memikirkan Putri apakah sahur dgn menu yg sama, Tito menelepon Siti jg msh tak nyambung. Siti kali ini sahur dgn foto keluarganya seolah-olah sedang sahur bareng. Foto Siti diletakkan di meja makan di kampung seolah-olah sahur bareng Siti jg.

Putri baru pulang sekolah melihat ada ayah ya terbaring. Siti ini meminjam hp ke tetangga sekitar utk mengabarkan ke keluarganya krn hp disita majikan. Putri lah yg terima telf tsb, Putri mengabarkan soal ayahnya pingsan. Bu Sari lah yg berbicara dgn Siti, katanya Tito hrs cuci darah.  Siti minta tolong lakukan apapun, Siti janji Lebaran ini akan pulang.

Siti datang ada vas yg pecah saat baru dari dalam, Reni yg marah banget maka lebaran kali ini Siti dilarang pulkam. Siti keceplosan memanggil Reni, kali ini minta tolong pulkam utk melihat kondisi suaminya. Siti padahal tak memecahkan vas tsb.

Tiba lah lebaran, kali ini Siti hrs berlebaran di rumah majikannya dan tak pulkam. Tito memperhatikan Siti tak pulang, telepon juga tak dijawab. Siti hanya bisa memandangi foto keluarganya.

Ada warga tetangga yg berkunjung ke rmh Tito menanyakan Siti yg tak ada di rumah, Putri hanya bisa sedih dan menangis bhw bundanya tak pulang-pulang.

Beberapa bulan kemudian berlalu, Tito menelepon dsn mengetahui istrinya tak mengabarkan sama sekali, Tito meminta utusannya agar mencari Siti. Tito bingung sebenarnya Siti sedang dimana. Sebulan kemudian, Tito hrs cuci darah minimal 2 minggu 1x atau kesehatan akan memburuk. Bu Sari bingung biayanya, cuci darah itu mahal.

Siti menelepon bu Sari lwt hp tetangga, Siti menjelaskan bahwa hp diambil majikannya. Kata Bu Sari bhw Tito sakit dan tak sadarkan diri. Putri bertanya bahwa bundanya tak pulang, Siti berjanji begitu kerjaan selesai maka akan pulkam.

Reni merasa gawat bahwa nanti ga punya ART lagi, namanya sudah jelek di yayasan maka akan susah dapatin ART, Reni tak mau jika Siti kumpul lg dgn Tito. Siti memperhatikan Reni bingung lalu bertanya apakah hutang lunas, maka akan pamit pulkam, Reni meminta Siti tinggal di rumah krn Bunga sudah sayang kepadanya, Aiti menyampaikan suaminya sakit parah. Reni tanya apakah ada uang, Reni berjanji akan mengobati suaminya sampai sembuh asal Siti tak pulang. Siti pikir uang tsb akan lbh berarti drpd kepulangannya. 

Tito akhirnya dapat sadarkan diri setelah lama pingsan. Siti mengirimkan uang 10 juta kata Bu Sari agar Tito bisa cuci darah, 9 bulan kemudian berlalu. Kali ini Siti ingim bicara, Siti minta izin utk pulang. Reni mengingatkan hutang 10 juta, jika blm lunas maka tak pulang kata Reni. Hutang tinggal sejuta, selama ini Siti bayar hanya bunganya. Siti menyebut Reni ini kejam. 

Putri terus mandangi foto ibunya, Putri tak tahan lagi kangennya kepada bundanya dan hrs menyusul ke Jakarta. Tito minta maaf tak bisa mengantarkan. Bu Sari mengusulkan gimana mengantarkan Siti ketemu bunda Putri.

Tiba lah Bu Sari di kota bersama Putri di sebuah rumah, Reni kaget melihat ibunya datang. Reni seperti tak mengenali ibunya. Reni bingung mengapa ibunya tiba di rumahnya, Bu Sari menyampaikan bahwa sedang mengantarkan anak ini dimana ibunya bekerja di rumah itu. Bu Sari jadi tau majikan Siti adalah Reni, Reni mengusir ibunya pergi dari rumahnya dgn paksa. Ada mobil akan melintas, yg ada malah Siti yg tertabrak mobil itu, maksud Siti menyelamatkan Reni yg akan tertabrak mobil, Siti ditabrak oleh suami Reni.

Reni berkata sudah jahat kepada Siti, Siti malah menyelamatkan nyawanya. Siti dan Reni pdhl tumbuh besar bersama-sama. Suami Reni tau jadinya sudah saling kenal, Reni mengaku bahwa Siti adalah sahabatnya di kampung, Reni memberitahu bahwa itu tsb adalah ibu kandungnya. Siti mohon kepada Reni agar tak durhaka kepada ibu Reni. Reni minta maaf krn dendam maka jadi lupa akan persahabatan  Suami Reni salah, melarang berhubungan dgn masa lalu, pdhl sudah memiliki ibu. Putri kini bisa bertemu bundanya.

Reni minta maaf ke ibunya jika sudah dosa dan durhaka, bu Sari sudah memaafkan Reni jauh sebelum Reni minta maaf. Suami Reni minta maaf jg ke mertuanya jika salah, tiba-tiba Siti seperti kumat dan kejang-kejang. Tito didatangi Reni dan suaminya ke rumahnya, bahwa mengalami kecelakaan. Suami Reni menawarkan Tito utk dirawat di RS yg sama bahkan suami Reni akan menanggung semua biayanya.

Tito dapat tiba di RS melihat Siti yg terbaring di ruang rawat. Tiba lah malam takbiran, Siti akhirnya sadar dari komanya. Reni berterimakasih kepada Siti yg menyelamatkan nyawanya. Ini semua berkah di hari kemenangan. Putri dan Bunga akan sahabatan sebagaimana Reni dgn Siti. Keluarga Reni dan Siti kini berkumpul bersama di malam takbiran ini dimana Siti dirawat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online