AZAB - Makam Ditumbuhi Bunga Milik Suami Zalim yang Bertobat



https://www.vidio.com/watch/1599424-azab-makam-ditumbuhi-bunga-milik-suami-zalim-yang-bertobat

Diunggah 28 Feb 2019
Sinta (Puput Azzy) tidak bisa memaafkan Fajar (Ditra Marvie) yang telah berbuat jahat pada Rani (Wika Dewi), Ibunya (Lina Fadilla) dan seluruh keluarganya. Namun anehnya jasad Fajar begitu indah dan seperti orang tidur tidak seperti Nugroho, mertuanya. Apa yang sebenarnya dilakukan Fajar? Saksikan selengkapnya hanya di AZAB - Makam Ditumbuhi Bunga Milik Suami Zalim yang Bertobat.
#lina fadilla #puput azzy #ditra marvie #azab

Puput Azzy: Sinta
Dhitra Marfie: Fajar
Wika Dewi: Rani, kakak Sinta
Lina Fadilla: ibu Rani
Alfian Jabir: Pak Nugroho, ayah mertua Fajar, ayah Rani
Vlarissa Puteri Banyu: Mei, anak Sinta/Fajar
Zaenal Chaniago: Pak Ustad
Rangga Yusuf: polisi

Jenazah alm begitu indah, almarhum Fajar terlihat seperti tertidur dan tersenyum. Kata warga lain pdhl Fajar ini sama jahatnya seperti alm bapak mertuanya yg bernama Pak Nugroho. Pak Nugroho ini suka bermain judi hingga kedatangan para anak buah rentenir. Istri Pak Nugroho menyuruhnya utk bertaubat. 

Warga inget kata pak ustad, apa yg terjadi dapat terjadi. Ditanya apakah Fajar pernah bangun panti asuhan sebelum meninggal. Sinta heran orang bisa husnul khotimah padahal awalnya jahat, kalua begitu banyak orang jahat yg sebelum meninggal akan berbondong2 utk bertaubat. Kata ibu Sinta agar memaafkan orang yg sudah meninggal, Sinta merasa tak semudah itu memaafkan Fajar atas dilakukan kepada Rani. Fajar itu dulu mencabut tabung oksigen Rani di RS. Warga lain sudah memaafkan Fajar, ibu Sinta juga sudah memaafkan Fajar.

Pak Ustad datang menghampiri Sinta dan keluarga bahwa 7 langkah dari meninggalkan pusara almarhum, maka malaikat Munkar dan Nakir akan menanyakan almahum apabila memiliki sangkutan duniawi dari yg masih hidup maka almarhum akan mengalami kesulitan di alam kuburnya. Suami Sinta pernah mengalami posisi sulit lalu meminta utk memaafkan Fajar.

Beberapa waktu lalu, Rani saat itu sedang bekerja di ladang mengalami pusing dan sakit perut hingga jatuh pingsan di ladang. Warga berusaha membantu Rani yg saat itu sedang kurang baik. Fajar di ladang melihat para pegawai pada berkumpul, para pegawai disuruh kerja lagi oleh Fajar sbg juragan. Rani harusnya memberikan contoh ke pegawai, Rani tak mungkin terus menyembunyikan penyakitnya. Rani berkata jujur bahwa terkena kanker Rahim. Bagi Fajar, mustahil orang sembuh yg kena kanker Rahim, Fajar ini berhak bahagia, jika sakit2an katanya malah menyusahkan. Fajar tak mau ngurusin Rani, Fajar tak mau Rani itu jadi beban hidupnya.

Rani ini keadaan sakit menyiapkan makanan hingga kuah opor mengenai baju Fajar. Fajar diminta tolong oleh Rani yg kesakitan tetapi Fajar tak mau peduli. Mei melihat ibunya sakit. Sinta tak lama datang ke rmh.

Rani dilarikan ke RS, kata dokter ini Rani hrs rawat inap utk perawatan intensif. Ibu Rani/Sinta ikut menjenguk ke RS. Dedi, calon suami Sinta ini berusaha menyamperin Fajar ke ladang.

Sinta kebetulan menemukan Fajar ada di warung, dikira Sinta akan ajak Fajar jalan2 ke kota. Sinta memberitau kalau Rani di RS. Fajar malah ingin ajak Sinta jalan2 utk nyenengin Sinta. Fajar ini malah pegang2 tangan Sinta, Sinta ingin Fajar ke RS. Fajar ini ambisius, ingin cari cara utk mendapatkan Sinta ini. Sinta sadar Fajar bkn suami yg baik utk Rani, yg ada malah menggoda Sinta.

Di rumah ini ada anak buah rentenir yg mengacak barang2, mereka menagih hutang kepada Pak Nugroho yg berjudi. Katanya akan menghubungi mantunya, mantunya siapa lagi jika bukan Fajar. Para preman mengancam akan menghabisi Pak Nugroho jika ingkar janji. Ibu Sinta menghubungi Sinta di RS sambil ibu Sinta sedih.

Fajar datang utk melunasi hutang Pak Nugroho. Fajar mengingatkan pak Nugroho akan janjinya. Pak Nugroho menjanjikan Fajar utk menikahkan dgn Sinta, pdhl Rani msh hidup. kata Fajar bhw Rani ini sakit parah dan akan segera meninggal, Fajar ini ingin turun ranjang katanya.

Fajar di depan rumah ortu Sinta tak sengaja melihat ada Sinta, Fajar memberikan sebuah barang ke Sinta. Para tetangga memperhatikan Fajar dan Sinta. Sinta ingin Rani cepat sembuh agar semuanya berakhir. Ibu tetangga melihat senang bahwa iparnya ini sangat perhatian, pdhl Rani kan di RS.  Kata ibu lain ini Fajar ini ganteng, tapi kaya. Pak Nugroho ingin harta Fajar gak jatuh ke tangan perempuan lain, makanya ngotot ingin menikahkan Fajar dgn Sinta. Sinta ini pdhl sudah memiliki calon bernama Dedi. Sinta mendengar ayahnya sendiri bicara bahwa Sinta ingin dinikahkan dgn Fajar. Sinta berkata sampai kapanpun tak akan menikah dgn Fajar, kata ayahnya yg hrsnya dgn Fajar itu Sinta, saat itu Sinta msh SMA tapi ibu Sinta/Rani sendiri malah memaksa menjodohkannya itu dgn Rani krn takut Rani jadi perawan tua. Kata Ibu Sinta bahwa Fajar menikahi Rani krn ingin punya keturunan. Ibu Sinta ingin Dedi bawa kemari utk melamar Sinta, Pak Nugroho tak akan mengizinkah Sinta menikah selain dgn Fajar.

Fajar baru pulang memperhatikan ada Sinta ini memang cocok utk ibunya Mei. Fajar Bersama Mei dan Sinta beranjak ke RS, Mei ingin ibunya bias bangun lagi, Fajar dlm hati berkata lbh baik ga bangun lagi. Sinta mengajak Mei ke musholla utk ajak berdoa Bersama. Fajar sempat berkata jika gunjingan tetangga ttg Sinta ke Fajar jadi kenyataan gimana, Fajar berkata bias beli siapapun termsk Dedi. Sinta akan mengadukan Fajar ke Dedi.

Sinta mengadu ke Dedi bahwa dilecehkan oleh Fajar. Lantas Dedi ini kesal. katanya Fajar berusaha sentuh Sinta di RS, katanya ingin cari pengganti Rani dgn incer Sinta. Kata Sinta ke Dedi lbh baik segera menikah. Ada pegawai laen yg merasa rejeki nomplok, ingin aduin ke juragan sebelum dia tau dari orang2.

Mei menjaga ibunya di ruang rawat, Fajar meminta Mei utk keluar ruangan. Fajar berbisik ingin Rani itu mati. Fajar diam2 ingin cabut selang oksigen Rani, Rani pun sadar. Fajar mencabut selang oksigennya hingga Rani sesak. Fajar segera keluar dari ruangan.

Ada yg mengabarkan ke Sinta dari ibu Sinta, kata ibu Sinta bahwa Rani ini kritis. Ibu Sinta tau bahwa Fajar lah yg telah mencelakai Rani. Pada malam harinya Dedi dihadang oleh preman anak buah Fajar, Fajar lalu ikut gebugin Dedi,Fajar mengancam agar Dedi tak mendekati Sinta. Saat berjalan ini kaki Fajar tak sengaja menginjak kawat hingga Fajar ini jalannya harus dibopong.

Warga pada malam hari Bersama pak ustad baru pengajian, tak sengaja melihat ada Dedi terkapar di jalan, saat diperiksa ini nadinya masih bergerak. Sementara anak buah Fajar ini berusaha mencabut kawat yg nyangkut di kaki Fajar, kalau Fajar ke RS maka akan ketahuan jika gebugin Dedi.

Kebetulan ibu Sinta di RS Bersama Sinta melihat pak Ustad, katanya tadi melihat Dedi babak belur di RS. Sinta menduga pasti ini ulah Fajar. Dedi mengakui bahwa dicegat oleh Fajar di jalan. Sinta pun melaporkan ke polisi atas penganiayaan terhadap Dedi, Sinta memberitau bahwa kakak iparnya sendiri yg melakukan.

Fajar saat ini jalan pincang akibat kakinya baru2 ini menginjak kawat berduri. Kata Fajar ini gara2 Dedi, tak lama ada polisi datang mencari Fajar atas tuduhan penganiayaan. Fajar coba menghubungi seseorang saat polisi mencarinya ini, seementara ibu Rani berada di ruang rawat menemani Rani. Rani ini mencari Sinta, kata ibunya bahwa Dedi dirawat. Rani berkata dapat mendengar, soal cerita Sinta.

Tak lama kemudian pak Nugroho ini datang ke rumah Fajar, tidak membenarkan atas kejadian penganiayaan tsb krn tak mungkin bahwa Fajar adalah mantunya. Fajar membisikkan ke bapak mertuanya bahwa siapa yg membiayai keluarganya. Pak Nugroho pasti akan membebaskan Fajar lalu akan bicara ke Sinta.

Rani ini akhirnya bisa sadar, Rani memohon ke Sinta yg di ruang rawat bahwa jangan menikahi Fajar, Rani dengar meski tak sadar. Rani dengar soal Fajar ingin menikahi Sinta. Sinta memberitau soal Fajar menganiaya Dedi hingga masuk IGD, dulu juga waktu Arifin juga dianiaya krn deketin Rani. Tak lama Pak Nugroho datang ke ruang rawat Sinta, meminta cabut perkara Fajar. Jika ayah Sinta sakiti ibunya, Sinta tak akan segan2 melaporkan ayahnya sendiri ke polisi. Rani ini tiba2 merasa kumat dan sesak, Rani memohon ke Sinta utk titip Mei, Rani sudah tak kuat lagi. Tak lama kemudian Rani meninggal dunia.

Fajar sedang di kantor polisi utk membela dirinya bahwa tak bersalah, pdhl kakinya sakit, masa iya bisa mukulin orang. orang jika dipukuli ini tak sadar, bisa jadi salah lihat. Fajar yakin bhw Dedi sedang bermusuhan dgn salah satu karyawannya yg bernama Agus, Fajar yakin bhw Agus dan Dedi ini selalu bermusuhan.

Polisi membawa Agus ke kantor polisi, kata Agus bahwa hanya disuruh juragannya, Fajar ini malah membela diri tak melakukannya. Pada malam harinya Sinta dan ibunya di makam Rani, Sinta berjanji akan merawat Mei.

Dedi minta maaf ke Sinta tak sempet jenguk Rani hingga Rani meninggal, tak lama kemudian datang lah ada mobil pickup. Sinta berkata tak siap jika nikah sekarang dgn Dedi, Rani saja meninggal. Pak Nugroho ini datang Bersama Fajar, Dedi memohon utk menikahkannya kepada pak Nugroho. Dedi ini diusir oleh anak buah Fajar. Pak Nugroho tak sudi memiliki mantu seperti Dedi itu. Hrsnya dgn Fajar, siapa kah yg akan membiayai hidup keluarganya, kata Pak Nugroho.

Kata Pak Nugroho, jika Fajar menikahi wanita lain nanti akan dapat apa. Pak Nugroho berkata ke istrinya hrsnya bersyukur bahwa mau menikahinya dan menganggap Rani sbg anaknya. Sinta ini melarikan diri dari kamarnya. Fajar ini tak lama datang mengapa Sinta melarikan diri, hrsnya Sinta berada di rumah. Sinta menegaskan tak adanya pernikahan. Jika Sinta pergi, maka siapakah yg akan bayar hutang keluarga Sinta, Sinta berjanji akan membayarkan hutang. Pak Nurgoho ingin beranjak kejar Sinta, tak lama Pak Nugroho tersetrum setelah menginjak kabel hingga jatuh pingsan. 

Fajar ikut mengantar pak Nugroho ke pemakaman. Fajar ingin ikut ke pemakaman krn tempatnya curam, tak ada pemakaman lain. Dgn kondisi kaki Fajar tak mungkin ikut turun ke bawah. Tak lama ada seperti ada batu besar disertai angin, Fajar meminta para warga utk minggir. Batu besar itu masuk ke liang lahat utk memakamkan Pak Nugroho. 

Sinta datang bersama Dedi ke rumah melihat ada bendera kuning, Sinta menduga itu jangan2 ibunya. Ibu mertua Fajar melihat tampang Fajar seperti bingung. Tak lama makam Pak Nugroho keluar seperti bau setelah para pelayat mendoakannya di pusara, mgkin ini peringatan utk org yg blm sempat bertaubat. Sinta baru datang apa yg terjadi pada makam ayahnya. Sinta meminta ampun atas dosa ayahnya. Tak lama makamnya menjadi normal lagi. Kata Sinta itu semua krn Fajar, kalau Fajar tak mendesaknya maka ini semua tak akan terjadi.. Sikap Sinta jadi sinis kepada Fajar.

Fajar ini bermimpi buruk seperti teriak2, ibu mertua Fajar mendengar Fajar mengigau. Fajar berkata tak mau jadi org jahat, takut meninggal nanti disiksa. Fajar mengaku ingin menebus dosanya. ibu Sinta ingin diminta membantu Fajar.  Fajar datang lg ke rmh Dedi, Fajar tak menanyakan Sinta, tak akan memikirkan Sinta. Fajar datang utk minta maaf atas perbuatannya. Dedi merasa tak percaya bhw Fajar bisa berubah secepat itu, dikira ada maksud tertentu. Fajar datang utk bertaubat semenjak lihat makam Pak Nugroho, Fajar takut disiksa di dalam kuburnya. Utk itu Dedi ingin memaafkan Fajar. Ada suatu hal, Fajar berkata akan ke kantor polisi krn ada hal yg ingin dibereskan.

Fajar ke kantor polisi utk mengakui bhw Agus ini tak bersalah, katanya Fajar siap menanggung semua. Utk hal ini diserahkan ke Dedi. Dedi lalu cabut tuntutannya krn sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Agus ini akan dikeluarkan dari tahanan. Agus sempet salah paham, Fajar ini mendadak ingin minta maaf, Fajar mengakui bahwa dirinya lah yg membebaskan. Sinta ini lama tak pulang ke rmh, Fajar ingin membicarakan pernikahan Sinta dgn Dedi, Fajar ingin Sinta pulang krn kasihan kpd ibu mertuanya.

Sinta ini datang dgn emosi, kata Sinta bahwa gara2 Fajar bahwa keluarganya hancur. kata ibu Sinta bahwa Fajar telah menyesali perbuatannya. Sampai kapanpun Sinta tak akan mau memaafkan Fajar.

Fajar ini ingin cuci kaki ibu mertuanya krn selama ini sudah banyak dosa. Fajar ini selama jadi mantunya selalu berdosa. Mei memperhatikan ayahnya mencucikan kaki utk neneknya. Ibu mertua Fajar ingin merawat Fajar, kata Fajar biar ibu mertuanya tak ikut Bersama Fajar, takut Sinta nanti ga mau pulang, Mei diminta oleh ayahnya utk Bersama neneknya. Fajar malah merasa hidupnya tak lama lagi, Fajar ingin selama hidupnya melakukan hal bermanfaat dan ingin menghapus dosanya. Fajar ingin bangun panti asuhan agar anak Yatim bisa diurus dn baik.

Beberapa wkt kemudian, dibangun lah panti asuhan oleh Fajar, setengah harta Fajar ini utk panti asuhan, setengah lagi utk putrinya bernama Mei. Fajar ini ditemani oleh putrinya ini memberikan santunan kepada anak2 Yatim.

Ibu mertua Fajar melihat Fajar begitu pucat, Fajar merasa baik2 saja. Tiba lah azan, setelah solat ini Fajar berkata ingin pulang. Fajar melaksanakan solat berjamaah Bersama pak ustad, anak, ibu mertuanya dan anak2 panti. Tak lama Fajar ini terjatuh dan tertidur, Fajar ini ternyata meninggal dunia.

Demikian cerita soal Fajar, Pak Ustad tau bahwa Fajar meninggal dlm keadaan solat. Sinta masih merasa sakit hati. Semoga amal jariyah Fajar ini selalu mengalir atas kebaikannya. PRoses pemakaman Fajar berjalan lancer. Sinta, ibu Sinta,Dedi dan Mei ikut serta di pemakaman Fajar Bersama para warga. Tak lama terpancar ada harum dan makam ditumbuhi bunga. Ini salah satu rahasia Allah, kata Pak Ustad bahwa Fajar telah bertaubat sebelum meninggal.

Komentar

  1. Cerita yang menarik

    Kalau ingin mendapatkan produk-produk yang menarik, murah, diskon tiap hari dan pengiriman gratis belanja di came.nu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online