Sinema Indosiar - Berkah Anak Angkat Soleha



https://www.vidio.com/watch/1233541-sinema-indosiar-berkah-anak-angkat-soleha

Diunggah 6 Jan 2018
Aryo (Ferdi Ali) tidak sengaja menabrak sepasang suami istri yang mempunyai satu anak bernama Jingga, hingga meninggal. Aryo yang merasa bersalah, mengangkat Jingga sebagai anaknya. Namun Shinta (Ajeng Kartika) sebagai istrinya Aryo, merasa keberatan dengan keputusan suaminya itu. Akan tetapi Aryo tetap menjadikan Jingga sebagai anak angkatnya. Aryo merasa sangat beruntung telah membawa Jingga kedalam kehidupannya. Karena Jingga adalah anak yang sangat soleha. Bagaimanakah selanjutnya? Saksikan selengkapnya hanya di Sinema Indosiar - Berkah Anak Angkat Soleha.
#sinema indosiar #aisyah #ajeng kartika #ferdi ali

Ferdi Ali: Aryo
Ajeng Kartika: Shinta
Aisyah KL: Jingga
Fredy Amin: Damar, ayah jingga
Haydar Ozim: Irwan, penghuni kost
Arief Yusuf: dokter kedua ortu Jingga
Jeff Rayan: debt collector
Alexander Benny: dokter Shinta/Jingga

Ada sepasang suami istri (Damar dan Ninis) sedang naik motor utk menuju RS, Aryo dan istrinya naik mobil tiba-tiba saja menabrak motor tsb hingga kecelakaan. Damar dan Ninis dilarikan ke RS lalu meninggal dunia. Seorang anak menjadi yatim piatu. Aryo ini benar-benar tak sengaja menabrak kedua ortu anak tsb bahkan siap dibawa ke jalur hukum, yg dipikirkan hanya Jingga, bapak dan ibu lain (paman dan bibinya) ingin nampung tapi orang tak mampu, Aryo menawarkan utk angkat Jingga jadi anaknya krn kebetulan Aryo blm punya anak. Jingga tak benci Aryo sama sekali krn inget kata ustadzah bahwa umur orang sudah ditentukan Allah. Aryo beruntung melihat anak tsb solehah. Shinta merasa tak setuju sama sekali asuh Jingga sbg anaknya. 

Sikap Shinta ini jutek kepada Jingga, katanya bukan Aryo yg sayang kepadanya. Shinta diajak solat pun tak mau. 

Aryo beruntung sudah bawa masuk Jingga ke rmh, dulu rumah tsb sepi tak ada yg solat apalagi mengaji, dgn adanya Jingga bisa menghidupkan rumah ini. Jingga dpt menghidupkan hati Aryo yg sudah mati. Aryo selalu disibukkan mengurus perusahaan, Jingga mengingatkan Aryo ttg ibadah utk mensyukuri nikmat Allah.

Shinta ngedumel ngapain beli mainan banyak ke anak angkat, mending yg murah saja. Aryo baru pulang berkata ingin solat jamaah lalu ajak Shinta jg, Shinta malas diajak solat. Shinta merasa Aryo jadi sayang kepada Jingga. Shinta sadar jika saat ini blm memberikan anak, jika ada anak kandung diduga Aryo akan lupa kepada anak angkatnya.

Shinta coba bayar mahal utk program hamil, tapi msh aja blm berhasil sama sekali. Aryo baru pulang cepat krn perusahaan benar-benar bangkrut dan tak dapat dipertahankan. Sebenarnya beberapa tahun terakhir perusahaan merugi. Shinta menolak utk hidup miskin.

Shinta ini ingin bawa Jingga keluar, Shinta ini menuduh krn Jingga bawa sial. Aryo mencegahnya bahwa selama ini perusahaan bangkrut bkn krn Jingga, krn selama ini lalai beribadah. Jika ikut Jingga beribadah lalu saat ini bangkrut, itu adalah ujian setelah bertaubat agar istikomah. Jingga tau ayah angkatnya bangkrut, Jingga mendoakan yg baik agar Aryo dapat ikhlas dan bangkit lagi.

Ada debt collector datang ke rmh Aryo utk menagih hutang 50 juta saat itu Aryo akan berangkat cari kerja. Jika tak bisa bayar maka rumah Aryo ini akan disita. Shinta memohon ksh waktu lg sebulan, dgn syarat rmh ini jadi jaminan. Jika tak bayar maka hrs angkat kaki dari rmh tsb.

Aryo ini tiba-tiba merasa pusing lalu jatuh pingsan. Jingga kini berjualan kue keliling utk membantu perekonomian ortu angkatnya. Aryo merasa tak enak di rumah saja tak ngapa-ngapain bersama Shinta sedangkan Jingga keluar jualan kue. Ini memang Jingga yg mau. Aryo ingin segera disehatkan agat bisa bekerja. Aryo tak bisa bekerja krn jalan pincang.

Jingga melihat ada kamar kosong di rumah, kawasan strategis. Jingga mengusulkan jika kamar tsb dijadikan kos-kosan saja, Shinta merasa setuju juga.

Seminggu sudah plank dipasang, blm ada yg kost. Jingga menyarankan Shinta utk solat dan sabar jika mendapatkan ujian. Aryo mengingatkan Shinta ttg apa yg dikatakan Jingga, hrsnya malu kepada Jingga yg tak pernah meninggalkan ibadah, lalu Aryo menyuruh Shinta utk solat, Shinta tak mau solat bahkan mengancam akan meninggalkan Aryo jika dlm seminggu blm ada yg ngekost.

Jingga ini sambil jualan kue keliling juga menawarkan kos-kosan strategis dgn membawa brosur. Ada pemuda yg capek cari kos-kosan strategis, Jingga menawarkan ke sebuah tempat.

Sudah tiba seminggu blm ada yg kost, Shinta akan keluar tak lama datang 3 anak kost yg datang akan ngekost maka Shinta tak jadi keluar. 6 bulan kemudian sudah berlalu, ada seorang pemuda (Haydar Ozim) yg baru saja gajian sudah habis lg, gmn utk makan dan ongkos. Pemuda tsb melirik ke Shinta yg memegang uang 10 juta, rencana utk cicil hutang Aryo, Shinta menyimpannya. Tak lama terdengar suara pecahan yg mengalihkan perhatian Shinta, pemuda tsb diam-diam ambil uang Shinta, lumayan nyambung hidup 2 bulan. Katanya Aryo yg menjatuhkan vas tsb.

Shinta berkata akan cicil hutang, ternyata uang tsb hilang di laci. Shinta menduga Jingga yg mengambil uang krn benci akibat Aryo yg menyebabkan ortu Jingga meninggal. Aryo merasa tak mungkin jika Jingga yg mengambil, kata Aryo kan ada orang yg ngekost, mungkin bisa tanyakan. Klo ditanyakan pasti ga ada yg kost. Shinta lalu membawa Jingga utk menyekapnya di gudang krn dituduh mencuri, katanya ini hukuman utk maling. Aryo tak bisa berbuat apa-apa utk bekerja krn msh jalan pincang. Aryo mencari kunci tsb, Shinta sudah umpetin, akan keluarkan Jingga hingga mengaku.

Aryo lalu meminta tolong ketiga anak kost utk mendobrak pintu gudang utk mengeluarkan Jingga. Mereka para anak kost bertanya mengapa Jingga bisa dikurung, kata Aryo ini Jingga dituduh mencuri uang. Aryo ini sama sekali tak menuduh diantara anak kost, yg satu pulangnya malam. Jingga hanya berkata yg ambil uang tsb pasti hatinya tak tenang, tak ada berkahnya. Salah satu pemuda (Haydar) hanya bisa menunduk.

Pemuda itu merenung apa kata Jingga, pemuda itu berkata jika mengaku nanti dipolisikan oleh Shinta, lalu cuek aja asal ga ketahuan. Shinta melihat Aryo mengeluarkan Jingga, Aryo menegaskan jika mengurung Jingga lagi nanti akan perkarakan Shinta ke polisi krn saksinya adalah para anak kost.

Jingga berjualan kue keliling, merasa lapar, ingin makan kue tsb nanti upahnya bakal dipotong dan ibu angkatnya akan marah. Jingga tak bisa makan kue tsb, kebetulan melihat Irwan di warung sedang akan traktir teman2nya. Teman2nya bingung mengapa mendadak kaya, Irwan mengaku tau dari laci ibu kost. Jingga datang mendengarnya. Irwan Tarik Jingga, jangan bilang siapa2. Jingga mengingatkan mengambil hak yg bukan miliknya itu dosa, Irwan mengingatkan jgn bilang2.

Irwan tak percaya ucapan Jingga saat sedang berjalan, tiba2 saja Irwan terserempet motor hingga pincang dan dibopong temannya. Sementara Shinta akan antar Aryo berobat ke dokter. Jingga melihat Irwan sakit kaki, Jingga menawarkan bantuan ingin apa, saat minta diambilkan minum ini Jingga mengambilkannya. Jingga menyarankan jgn lupa minum obat dan beli obatnya. Irwan teringat2 kejadian lalu mencuri uang ibu kost, menggunakan harta yg haram akan membawa malapetaka.

Tiba lah saatnya debt collector utk menyita rumah tsb. Irwan lalu datang menyerahkan uang tsb utk cicilan hutang. Jika tak ada Irwan, maka rumah akan disita. Irwan mengaku dirinya yg ambil uang itu, Irwan tergoda saat itu krn tak ada uang, kata Irwan bahwa Jingga menyadarkannya. Irwan berjanji akan melunasi sisa hutang tsb. Aryo memohon ke Irwan agar tak mengulangi lagi. Shinta tau ini tindakan kriminal bahkan ingin melaporkan ke polisi, Aryo dan Jingga mencegahnya lalu memberikan Irwan kesempatan. Berkat Jingga ini kata Irwan, matanya jadi terbuka. Aryo jadi sangat bangga kepada Jingga, Aryo minta Shinta utk minta maaf krn Jingga tak bersalah, Shinta malas minta maaf.

Beberapa bulan kemudian berlalu, Aryo menghargai kejujuran Irwan dan sekali lagi mengucapkan terima kasih, kata Shinta tanpa bantuan Irwan maka hrs cicil hutang. Kata Irwan in berkat Jingga bahkan bisa lebih baik, Irwan bener kata Jingga jika bantu orang lain, Allah akan membantu dan memuliakan, jabatan Irwan naik, kini cicil rumah dan mobil. Irwan tak akan kost lagi disini lalu mengucapkan terima kasih kepada Aryo dan Shinta, terutama utk Jingga. Kata Irwan jika perlu apa2 bisa hubungi dirinya.

Aryo melirik ke Shinta, sikap Shinta masih sinis kepada Jingga. Aryo masih merasakan pusing kepala dan masu pecah, Aryo tak bisa kshtau Jingga takut khawatir. Aryo ingin sekali Jingga bisa akur dgn Shinta, Aryo berharap istrinya bisa segera bertaubat. Aryo ini menemani Jingga tidur, Aryo sempat berkata tak tau berapa lama lagi hidup, sudah tiba pagi hari Jingga membangunkan Aryo tetapi ternyata Aryo tak bangun2, Shinta dipanggil ke kamar melihat Aryo tak bangun2, ternyata Aryo meninggal dunia.

Shinta ini baru pulang dari makam Aryo, tiba2 merasakan pusing kepala hingga jatuh pingsan. Pintu rumah ini dikunci oleh Shinta. Dari hasil pemeriksaan, tekanan darah Shinta sangat tinggi kata dokter. Jingga menawarkan utk jadi perawat ibunya, sikap Shinta sendiri masih jutek kepada Jingga.

Jingga ini suka memegang pergelangan tangannya, Jingga terus mendoakan ibu angkatnya meskipun masih jutek kepadanya. Jingga solat di kamar. Jingga ini juga kebetulan merasakan pusing kepala, Jingga mencari2 obat pusing yg ada di rumah. Shinta memperhatikan Jingga di kamar tidak ada, Jingga jatuh pingsan di lantai. Shinta membangunkan Jingga.

Kondisi Jingga memang sedang tak baik, sedang kritis, terkena infeksi yg cukup parah kata dokter, mgkin ditangani dgn tak benar. Selama ini Jingga tak pernah mengatakannya, bahkan mengobati dirinya sendiri. Dokter tau Jingga memiliki luka yg cukup lama hingga terkena infeksi yg cukup parah. Shinta ikut membawa Jingga ke RS. Shinta sedih atas keadaan Jingga krn tak memiliki siapa2 lagi, Shinta janji akan bertaubat. Shinta ingat bahwa Jingga pernah bilang, jika sedekah maka Allah akan membantu kita. Shinta akan sedekah sekarang ini juga.

Shinta datang ke perkampungan kumuh untuk memberikan sedekah kepada kaum duafa. Shinta hanya memohon utk mendoakan anaknya yg sakit, kata para duafa juga menyarankan utk salat krn doa ibu itu pasti diijabah. Shinta ini mulai solat juga,kini solat di ruang rawat Jingga, ini pertama kali Shinta solat setelah sekian lama melalaikannya, Shinta solat juga sekalian bertaubat. Shinta akan janji sayangi Jingga dan bertaubat di jalan Allah.

Shinta saat ini mulai berjanji akan jadi pengganti Aryo dan jadi ibu yg baik untuk Jingga. Mulai saat ini Jingga tak perlu jualan kue, katanya yg kost sudah banyak lalu cukup utk biaya hidup berdua. Shinta akan menemani jualan lalu ke makam Aryo. Andai saja Aryo masih ada, Aryo pasti senang liat Shinta bisa sayang kepada Jingga. Shinta berjanji di hadapan makam Aryo, akan sayangi jingga seperti anak sendiri.

36:44

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online