Sinema Pintu Taubat - Suamiku Penggali Kuburan Yang Jujur



https://www.vidio.com/watch/340204-sinema-pintu-taubat-suamiku-penggali-kuburan-yang-jujur

Diunggah 9 May 2016
Sinema Pintu Taubat kali ini berjudul Suamiku Penggali Kuburan Yang Jujur dan menceritakan tentang Hamid (Hans Hosman) dan Agam (Teuku Mirza) adalah kakak beradik, akan tetapi sifat dari mereka berdua sangat berbeda. Hamid memiliki sifat baik, Jujur dan selalu taat beribadah. Sedangkan Agam memiliki sifat yang berbeda, Agam memiliki sifat yang malas, dan selalu mementingkan harta. Hamid yang baru saja diberhentikan dari pekerjaanya karena ada pemberhentian pekerjaan proyek. Agam yang selaku pengelola tanah wakaf dari keluarga istrinya Desi (Fairuz A. Rafiq). Suka seenaknya memberikan upah kepada pekerjanya dengan tidak adil, sehingga membuat para pekerjanya protes dan mengundurkan diri. Agam tidak takut karena ia tau sang adik Hamid tidak akan menolak untuk membantu dirinya. Agam meminta Hamid untuk menjadi penggali kubur ditempatnya. Fitri (Anindika Widya) istri Hamid mendukung dan selalu mendoaakan apapun pekerjaan suaminya. Tetapi Agam tetap saja berlaku tidak adil dalam memberikan upah kepada Hamid. Saksikan Sinema Pintu Taubat - Suamiku Penggali Kuburan Yang Jujur selengkapnya hanya di www.vidio.com
#fairuz a rafiq #sinema pintu taubat #anindika widya

Hans Hosman: Agam
Anindika Widya: Fitri, istri Agam
Teuku Mirza: Hamid
Fairuz A.Rafik: Desi, istri Hamid
Makmur Sentosa: adik Dani
Lia Moelyadi: suami Dani
Dicky Zecko: bapak warga
Bram Segoro: mantu almh Ibu Nita
Agus Ibnu Sahlan: Pak Haji
Asep Saefuloh: Pak Arif
Faisal Sikumbang: preman yg menyakiti Fitri
Wawan Ansori: warga 
Anto Ahmad: dokter Fitri

Agam ini mendapatkan bayaran besar dari keluarga di makam, para pekerja protes atas bayaran yg diberikan Agam krn kurang adil dlm pembagian upah. Desi datang jg ke lokasi mendengar keributan, katanya ini tanah wakaf istrinya maka bebas berkuasa. Para penggali kubur pun pada kabur.

Hrsnya Agam dapat umpetin upahnya ke para pekerja, kata Desi hrs main cantik.

Para warga ditawarkan gali kubur ini menolak krn uangnya ditilep sendiri oleh Agam. Saat ada orderan ini tak ada penggali kubur.

Hamid ini akan berangkat tetapi proyek tak dihentikan yg membuat menganggur, termasuk Hamid sendiri, ada seorang bapak yg datang mengabarkan hal ini. Latar belakang Hamid ini sbg mandor. Kata istrinya harus sabar, krj itu hrs jujur.

Kebetulan ada Agam datang ke rmh, lama tak bertemu. Agam tanya Hamid apakah msh krj jd mandor, katanya berhenti. Agam menawarkan Hamid krj jd penggali kubur di tanah wakaf keluarga istri Agam.

Agam mendadak tangannya sakit krn tangan dipatok ular saat gali kubur, bisa jadi ada aib pada almarhum. Agam lalu minta bayaran 15 juta selaen pemakaman, pengobatan dan tutup mulut. Agam ini berhasil melakukan fitnah jenazah. Ini dari keluarga Jamal katanya. Hamid berkata bahwa berapapun diterima hrs bersyukur. 

Nisa, anak Hamid ini mengalami demam tinggi hingga mimisan. Nisa dibawa ke dokter terkena DBD, krn mimisan akibat pembuluh darah yg pecah sehingga hrs opname di RS.

Hamid ini uangnya baru ada 150rb lalu hrs cari pinjeman, kata Fitri pinjam Agam yg ekonominya lbh baik. 14 juta 700 rb didapat Agam, bohongnya diupah 500rb, 150rb utk kedua penggali kubur.

Hamid datang ke Agam utk pinjam uang, Agam mengaku tak memiliki uang. Agam berkata hanya ada 200rb utk jatah beli beras. Fitri memberikan cincin tsb dari warisan ibunya, cincin tsb tak ada artinya dibandingkan nyawa anaknya.Agam datang ke ruang rawat Nisa. Agam datang utk memberikan kerjaan lg kepada Hamid. Hamid bknnya nolak, krn kondisi Nisa blm stabil. Kata Fitri tak apa biar dirinya yg urus Nisa.

Yg meninggal kali ini orkay, Pak Bajuri pula. Agam datang mendatangi bu Bajuri, lg gali kubur tp cangkul patah. Agam mengaku pernah kejadian, ada kuburan sempit, keluar ular. Ini pertanda masa lalu alm tak baik. Agam berkata bisa simpan rahasia asalkan bayar 15juta, itu berat jaga rahasia blm masalah cangkul yg patah. Agam memberikan jatah lebih kepada Hamid sbg tanda kasihan kepada Nisa. Tak lama Fitri datang, blg akting hebat. 

Nisa pun akhirnya pulang dan sudah sehat lg. Nisa melihat ada TV di rmh tak ada, katanya sudah dijual. Fitri berkata bhw TV dijual krn sering rusak, Hamid tak enak blg dijual utk pengobatan Nisa.

Tak lama ada yg datang, kakaknya bernama Dani meninggal, suruh pilih tanah yg teduh dan bersih, berapapun biayanya akan dibayar. Hamid dpt kerjaan lg dari Agam utk gali kubur. 

Agam ini tiba-tiba bawa pecahan kaca ke liang lahat. Agam ini telf ahli waris bahwa terdapat kaca, Hamid menegur Agam krn bohongi orang, Danu sbg penggali kubur menegur lwt Hamid, kakaknya seperti itu. Agam akting lg bhw sudah kena. Agam minta uang utk berobat juga. Hamid tak menyangka Agam ini menipu keluarga. Yg pntg uang. Kali ini dapat 17 jt. Desi ingin beli perhiasan. Agam ingin pakai buat bisnis, jika goal maka untung 10x lipat.

Agam lg naik motor berdua Desi, ada rampok yg ambil motor Agam dan Desi hingga mereka masuk RS. Tadinya mereka ingin ke mall bawa uang banyak, Hamid datang menjenguk ke RS. Desi berkata salah Agam mengapa tak punya mobil.

Fitri melihat Hamid terlihat sedih, Hamid merasa tak nyaman dgn sikapnya yg manfaatin org meninggal.. Kata Fitri tak perlu khawatir krn Allah menyiapkan sesuatu.

Tak lama ada bapak warga (Dicky Zecko) mengabarkan bahwa ibu Nita yg punya toko emas itu meninggal.

Danu ini tiba-tiba tak mau kerja lg saat Agam menelepon. Desi ingat hanya Hamid yg bisa bantu, Desi ingin ke tempat Hamid. Kebetulan Hamid lwt, Agam meminta menggali makam. Hamid kali ini tak mau Agam dan Desi berbuat macam-macam kepada keluarga almarhumah, mereka ngaku bertaubat, semenjak kejadian rampok, Desi mengaku sudah sadar. Agam ingin Hamid coba bujuk Danu jg. Fitri pun datang jg ke makam sedang bersih-bersih.

Desi ngedumel ke Agam bahwa adiknya sok jujur, Hamid ini sabar sekali bhw Allah maha kaya, jika jujur maka akan mengayakan kita. Nita bersama ayahnya datang ke makam, Agam berkata ada yg aneh saat gali kubur. Wkt gali ini ada bau busuk menyengat, kalau kata Agam pertanda tak baik, kan ibu Nita orang terpandang. Ayah Nita memberikan uang banyak, sisanya dititipkan lwt anaknya.

Hamid ini di rmh Agam utk mengembalikan pacul, tak lama ada seorang mbak mencari Desi. Mbak tsb bernama Ratih menceritakan bahwa ada uang tambahan krn jenazah ibunya bau. Hamid dlm hati berkata kakak dan kakak ipar blm taubat, Hamid ini mendengar, kirain sudah taubat. Hamid menolak bagian krn tak mau menafkahi istrinya dgn uang haram. Kalau Desi ikutin Hamid maka tak akan kaya. Hamid tak mau bantu Agam lg katanya.

Hamid berada di masjid bertemu Pak Haji, di blkg ada yg mewakafkan tanah 5 hektar utk pemakaman umum sekaligus minta Hamid sbg pengelola dan penggali kubur. Pak Haji tau jika Hamid adalah orang yg amanah. Fitri meminta agar jujur dan gak memberatkan keluarga jenazah. 

Agam jadi tau soal Hamid menjadi pengelola makam seluas 5 hektar ini, Agam tau dari Pak Haji. Desi ngedumel dgn Hamid dapat rejeki nomplok. Tak lama ada Pak Arif ingin panggil Ustad krn kakaknya baru meninggal, pihak keluarga sepakat di tanah Hamid.

Fitri menyediakan gorengan utk para penggali kubur di tanah Hamid. Rincian biaya di kertas kepada Pak Arief, biayanya wajar. Kata Hamid kebanyakan, anggap sbg tip. Para penggali kubur melihat pembagiannya adil dari Hamid, jangan seperti Agam. Hamid sisakan utk kas. Agam dan Desi dari jauh mendengar. Sudah seminggu tak ada penghasilan. Agam berkata Hamid pasang hrg murah agar orang memakamkan disana, Pak Arif lwt berkata makanya jangan peras orang yg meninggal.

Desi ingin buat perhitungan kepada Hamid dan Fitri, jika Hamid kehilangan Fitri maka akan stress bgt. Fitri akan berangkat membersihkan makam, Hamid setelah ngajar ngaji akan nyusul.

Fitri ini tiba-tiba ada yg membekap dari belakang hingga pingsan krn kena benturan keras di kepala. Fitri dibawa ke semak atas suruhan Agam.

Hamid baru pulang, istrinya tak ada di rumah kata Nisa. Hingga sore dan malam ini Fitri blm pulang. Hamid berdoa di masjid agar dipertemukan dgn Fitri, Hamid sudah mencari-cari bersama Nisa tapi blm ketemu. Nisa mengigau soal ibunya ini meminta utk tak meninggalkannya. Hamid mendoakan istrinya agar dilindungi kapan pun dan dimanapun.

Fitri baru sadar dari komanya entah berada dimana sekarang dan harus pulang kemana. Fitri jatuh pingsan krn pusing.Ada warga (Wawan Ansori) yg menemukan di jalan lalu mengabarkan ke Hamid si masjid.

Fitri dilarikan ke RS, keadaan Fitri kritis. Kata dokter yg memeriksa (Anto Ahmad), ada luka benturan di kepala belakang. Fitri membutuhkan tranfusi darah.

Warga (Wawan Ansori) mengabarkan ke Desi jika Fitri kritis. Desi dongkol krn Fitri msh hidup. Preman tsb (Faisal Sikumbang) ditelf Agam krn kerja tak becus, Fitri msh hidup. Preman tsb berkata tak berani mengapa2kan Fitri krn tak tega, tau Fitri orang baik. 

Hamid di ruang rawat Fitri hanya bisa mendoakan atas kesembuhan Fitri setelah kelar solat. Tak lama ada Pak Haji datang menjenguk Fitri, kata pak Haji ada keluarga yg meninggal dan meminta Hamid mengurus pemakamannya. Hamid menyanggupi, barusan doakan istrinya. Menyegerakan pemakaman adalah kewajiban bagi Hamid.

Tiba lah Hamid utk pergi meninggalkan istrinya lalu meminta suster menjaganya, Agam dan Desi sudah memantau di RS. Hamid lg di makam menemukan ada tas dgn uang banyak. Hamid ingat pesan dokter bhw butuh banyak biaya, Hamid tak boleh ambil yg bkn haknya, Hamid mengingat kata alm ayahnya bahwa hrs jujur. Tas tsb milik Delon yg baru saja meminta Hamid urus makam, ada utk perhiasan Delon dan surat wasiat penting.

Delon dan istrinya baru sadar tas hilang. Hamid datang ke rmh Pak Delon dgn maksud mengembalikan tas yg tertinggal di makam. Hamid menolak diberikan uang menolong dgn ikhlas. Hamid buru-buru krn istrinya koma di RS.

Dokter ke ruang rawat Fitri melihat ada kedua orang berlari terburu2, gak lain adalah Desi dan Agam. Dokter tak kenal siapa 2 org tsb. Dokter mengejar 2 org yg kabur lalu minta satpam utk menangkap. Dokter melihat 2 org ini ingin mencelakai pasien dgn cabut selang oksigen. Agam dan Desi akan dibawa satpam RS ke kantor polisi.

Tak lama Fitri sadar dari komanya. Dokter memeriksa kesehatan Fitri sudah stabil. Pak Delon dan istrinya datang ke ruang rawat Fitri. Mereka memberikan hadiah kepada Hamid untuk naik haji. Jika dapat undangan ke Baitullah jgn ditolak. 

Agam kini mendekam dalam penjara, minta uangnya dikembalikan. Agam sampai teriak-teriak, dada Agam tiba-tiba sakit lalu pingsan. Pegawai penjara mengecek Agam meninggal. Desi berteriak ingin dikeluarkan dari penjara. Ibu penjara menyampaikan jika suami Desi baru meninggal dunia.

Masa penggali kubur ini dikubur, Desi stress dan depresi hingga sempat ketawa sendiri. Sebelum naik haji ini Hamid dan Desi memberikan santunan kepada anak yatim. Nisa bertanya mengapa memberikan uang, kata Hamid ini sbg rasa syukur krn ibunya sembug dan Hamid akan naik haji. Dlm keadaan apapun Fitri mengingatkan agar tak meninggalkan sikap jujur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online