Kisah Nyata Ramadan - Tobat Suami Berkat Doa Istri di Malam Lailatul Qadar

https://www.vidio.com/watch/1396059-kisah-nyata-ramadan-tobat-suami-berkat-doa-istri-di-malam-lailatul-qadar


Diunggah 9 Jun 2018

Pekerjaan Andi (Teuku Mirza) setiap hari hanyalah menghambur-hamburkan uang dan bermain judi. Memang ayah Andi (Aswin Fabanyo) adalah orang kaya namun jika terus menerus dipakai Andi akan habis juga. Ayah Andi tidak tau bahwa selama ini uang yang ia berikan pada Andi untuk bermain judi karena Andi selalu berdalih untuk usaha. Setiap Nina (Mayang Yudittia) menasehati Andi, Andi selalu marah-marah. Sampai pada akhirnya Ayah Andi tau sendiri dan akan mencoret nama Andi dari daftar warisan sampai ia benar-benar bertaubat. Akankah Andi benar-benar bertaubat? Saksikan selengkapnya hanya di Kisah Nyata Ramadan - Tobat Suami Berkat Doa Istri di Malam Lailatul Qadar

#ida yahya #teuku mirza #mayang yudittia #kisah nyata Ramadan


Teuku Mirza: Andi

Aswin Fabanyo: Pak Rahmat, ayah Andi

Mayang Yudittia: Nina

Ida Yahya: ibu Nina

Aisyah KL : Dita, anak Andi dan Nina

John Premix: dokter Pak Rahmat

Asep Harun: Pak Ustad

Massaid Ciputat: warga pemilik rumah

Arief Yusuf: dokter Dita


Andi baru pulang ke rumah dgn kesal krn kalah berjudi lagi, Nina mengingatkan bahwa ini lah saatnya untuk bertaubat. Nina dan ibunya dilarang ikut campur atas urusannya, katanya harta ayah Andi ini banyak hingga 7 turunan. Andi mengancam jangan sampai Nina dan ibunya mengadu ke ayah Andi. Nina terus mendoakan suaminya agar bertaubat dan kembali ke jalan yg benar.


Andi mendatangi ayahnya utk meminta modal usaha yg sedang berkembang dan butuh suntikan dana lagi. Ayah Andi membuktikannya dgn menghampiri ke kios, ternyata Andi hanya 3 bulan saja sewa. Ayah Andi merasa seperti dibohongi oleh Andi, Andi dihubungi tidak bisa. Ayah Andi sampai datang ke rumah utk mencari Andi tetapi Andi tak ada di tempat. Nina pura2 gak tau masalah Andi ini, tak lama ibu Nina buka bicara bahwa ternyata sudah tau masalah Andi yg suka berjudi. Bertemulah Andi dgn ayahnya di suatu tempat bahwa akan mencoret nama Andi dari daftar warisan.


Andi marah kepada Nina di jalan soal mengadu ke ayahnya, ibu Nina mengakuinya bahwa dia yg mengadukannya krn tak tahan memiliki mantu seperti Andi. Nina dan ibunya disuruh bertanggungjawab, harus kasih modal utk taruhan lagi.


Andi lalu ke kamar utk obrakabrik lemari utk cari uang dan perhiasan, kata ibu Nina apa tanggung jawab Nina sbg suami. Kata ibu Nina lebih baik hidup masing2 saja, Nina maka akan pertahankan rumah tangganya dan yakin akan kekuataan doa.


Andi nongkrong di saung sendirian, temannya melihat Andi tak punya duit. kata temennya ambil sendiri uangnya jika tak dikasih. Ayah Andi berdoa utk mengampuni anaknya dan agar Andi bertaubat. Andi nekad ke kamar ayahnya utk mencari sejumlah uang dan perhiasan yg banyak. Ayah Andi memergoki Andi di kamar lalu Andi berusaha utk kabur, ayah Andi gagal mempertahankannya hingga ayah Andi jatuh pingsan. Andi melarikan ayahnya ke RS. Dokter tak dapat menyelamatkan Pak Rahmat, Pak Rahmat telah meninggal dunia.


Andi meninggalkan makam, kata Nina akibat perbuatan jahat Andi maka ayahnya sendiri meninggal. Ibu Nina tau Andi mencuri di rumah ayahnya sendiri. Andi mengancam ibu mertuanya akan bernasib sama seperti ayahnya jika tidak menutup mulutnya.


Andi merasa jadi satu2nya ahli waris dari harta ayahnya, masih tersisa rumah ini yaitu rmah ayahnya. Nina mengajak Andi mengaji utk alm pak Rahmat tetapi Andi malah ngeloyor pergi begitu saja tak lama ada pa ustad datang menghampiri, Nina curhat bahwa sudah berbaai macam cara agar suaminya bertaubat. Pak Ustad mengingatkan ada malam laulatul qadar bahwa diturunkan berbagai kewajiban, segala macam doa pasti dikabulkan.


Tak lama Nina kedatangan bapak2 yg berkata rumah ini miliknya, kata bapak2 itu bahwa rumah tsb dijadikan sbg jaminan hutang. Warisan ayah Andi sudah habis semua, Andi kesal. Ada seorang mas dari kejauhan yg mendengar dan melihat Andi, dia adalah teman Andi menghampiri lalu membisikkan ke Andi utk ajak beraksi nanti malam. Andi diajak merampok ke semuah rumah.


Nina melihat Andi bawa uang banyak pasti menang taruhan, Nina mengintrogasi bahwa dapat uang ini darimana. Andi berkata tegas iya benar hasil merampok, kalau tidak suka maka bisa keluar. Ibu Nina terjatuh begitu saja terdorong oleh Andi. Kata Nina bahwa ditanggung oleh Aldo, kata ibu Nina andai saja Nina berjodoh dgn Aldo. Ibu Nina menanyakan istri Aldo, istri Aldo ternyata sudah meninggal. Ibu Nina berharap Nina bisa pisah dan bisa berjodoh dgn Aldo. Ibu Nina memohon Nina agar menikah dgn lelaki baik, Nina yakin bahwa suaminya akan berubah.


Dita hanya sendirian saja di rumah krn ayahnya pergi dan belum pulang2 juga. Nina tetep yakin bahwa suaminya akan bertaubat, Nina teringat nasehat pak Ustad soal lailatul Qadar. Ibu Nina memperhatikan Nina ini semalaman mengaji dan berdoa, Nina tak akan berhenti ibadah krn yakin Allah akan mengabulkan permintaan hambanya yg sungguh2 berdoa.


Andi merasa menang banyak habis taruhan, kalau terus begini maka akan jadi orang kaya, tak lama ada sebuah mobil yg menabrak Andi, warga menduga Andi ini sudah meninggal dgn duit berceceran banyak di jalan. Ibu Nina juga tak menyangka bahwa Andi belum bertaubat tetapi sudah meninggal. Andi ini merasa di sekeliling ada api, ada suara berkata bahwa menyia2kan hidupnya. Ternyata Andi hanya bermimpi panas di dalam kubur. Nina mendengar hal itu bahwa menyarankan Andi harus bertaubat tetapi Andi malah keras.


Andi berlari di hujan yg deras lalu tersambar petir, ternyata itu semua juga hanya mimpi. Andi mendengar seperti suara bahwa menyuruh bertaubat sebelum ajal menjemputnya. Nina mendengar hal itu lalu mengingatkan bahwa ternyata Andi harus bertaubat. Andi ini badannya panas terlihat oleh Nina. Kata dokter bahwa Andi hanya kurang tidur saja. Andi menolak untuk tidur saat dokter akan memberikan obat tidur, suara bayangan itu muncul lagi bahwa Andi tak ingin mati, suara bayangan menyarankan Andi utk bertaubat. Tiba lah Andi di musholla ada orang yg mengaji di RS. Suara mengaji yg didengar Andi membuat nyaman. Nina memohon sekali lagi ke Andi agar bertaubat. Andi mengingat2 kejadian lalu yg berdosa kepada ayahnya, Andi baru sadar bahwa banyak dosa, Andi berjanji jika tak akan berjudi dan merampok lagi. Nina senang mendengar Andi bertaubat. 


Andi ke makam Pak Rahmat, alm ayahnya utk minta maaf. Andi juga minta maaf ke ibu mertuanya krn selama ini banyak salah. Andi juga minta maaf krn ke Nina yg telah membuat menderita. Andi berpikir bahwa lebih baik pisah krn bukan lah suami yg baik, krn tak pernah solat, tak pernah tau caranya solat, tak pernah mengaji. Nina akan tetap membantu suaminya apapun keadaannya. Nina lalu memandu dan mengajari Andi untuk solat dan mengaji. Andi juga mulai ikut solat berjamaah bersama istri, anak dan mertuanya. Andi berdoa agar terus lebih baik. Tak lama ada yg datang mengetuk pintu di rumah.


Yg datang adalah Aldo menanyakan perkembangan soal Andi, kata ibu Nina bahwa Andi sudah berubah dan bertaubat. Aldo berkata jika tau begini pasti tak akan membiarkan Andi bertaubat lalu Nina akan menjadi miliknya. Andi akhirnya memutuskan utk berjualan buku2 agama keliling, mencari rejeki sekalian belajar ilmu agama, Nina akan bantu juga berjualan kue. Andi sudah berusaha berjualan tetapi belum laku, memang cari rejeki halal itu susah, Andi akan terus pantang menyerah. Nina terus mendoakan Andi yg mengalami kesulitan mencari rejeki halal di jalan Allah.


Teman2 Andi datang menghampiri Andi yg sedang berjualan buku agama keliling. kata Teman2nya bahwa hanya pura2 saja. Kata teman2nya jika taruhan maka akan beli motor. Andi malah mengajak teman2nya bertaubat,  jangan sampai mengalami apa yg dialami. Katanya nanti ajakin main lagi kalau hari ini sok alim utk pura2 taubat. Andi akan terus istikomah. Ibu Nina yakin akan cukup hasilnya jika mencarinya halal, Andi bercerita soal ada temannya yg menggodanya di jalan bahkan Andi sendiri ajak teman2nya bertaubat. Ujian bertaubat itu sangat lah berat kata ibu Nina.


Andi sedang berkeliling jualan, temannya menghampiri Andi utk main lagi. Temannya itu memberikan uang utk menawarkan modal. Andi menolaknya bahwa rejeki yg diberikan Allah sudah cukup lalu Andi permisi pergi begitu saja. Ibu Nina takut nanti teman2nya mempengaruhinya, Nina ingin pindah agar teman2 Andi tak mempengaruhinya.


Di suatu malam ada rumah yg kemalingan, maling itu berlari hingga menabrak Andi, maka Andi lah yg kena tuduh oleh maling yg asli. Dita kebetulan lewat datang membela ayahnya yg ga bersalah itu, Andi dibawa oleh warga ke kantor polisi sementara Dita jatuh pingsan terdorong krn mempertahankan ayahnya. Aldo kebetulan lewat berkata dalam hati bahwa ini lah kesempatan utk mengambil hati Nina.


Andi kini mendekam di dalam penjara krn tertuduh mencuri di sebuah rumah. Andi menanyakan kondisi anaknya bagaimana. Nina baru pulang ini tidak menemukan Dita di rumah, yg Nina tau bahwa Dita pamit ke masjid dan maen ke teman2nya. Tak lama ada yg menelepon ke hp yaitu Aldo, Aldo memberitau Dita masuk RS. Kata dokter ada pendarahan di kepala Dita akibat benturan keras di kepalanya yg menyebabkan kondisi Dita kritis. Aldo berkata ini semua ulah Andi, katanya Andi merampok lagi, Dita mencegahnya lalu Andi mendorong Dita. Aldo memfitnah Andi ini di hadapan ibu Nina.


Andi berdoa di penjara utk menunjukkan jalan yg benar lalu mendoakan anaknya agar baik2 saja. Nina di penjara datang bahwa Andi ini hanya pura2 di penjara. Nina berpikir suaminya istikomah tetapi ternyata tidak, Nina tak percaya lagi kepada Andi lalu ingin mereka masing2, Nina ingin pisah demi Aldo. Aldo hanya bisa tersenyum jahat begitu saja, Aldo berbisik bahwa Nina termakan ucapannya. Aldo berkata bahwa ingin Andi ditinggalkan oleh Nina lalu Nina menjadi istrinya. Aldo datang bak pahlawan bahwa siap menjadi sandaran hatinya dan ayah sambung utk Dita. Nina ini blm mau memikirkan akan pernikahan.


Andi bersama para napi di mushola mendengarkan kajian. Utk mendapatkan malam laulatul qadar adalah impian muslim, ustad menyarankan banyak ibadah dan solat, mengaji, berzikir. Andi terus2an beribadah di penjara sementara Nina menemani Dita di RS.


Aldo membawa surat dari pengadilan utk ditandatangani oleh Nina sehingga Nina dgn Andi resmi bercerai. Nina memang ingin terbaik utknya dan anaknya, Aldo menyarankan Nina utk ttd surat tsb. Ibu Nina berkata sudah saatnya berpisah dari Andi. Sementara Andi di RS berdoa agar ada keajaiban, anaknya cepat sadar, Andi ingin pernikahannya dijauhkan dari perpisahaan.


Tiba lah Nina ingin ttd surat pisah, tak lama Dita sadar dari komanya. Kata dokter bahwa kondisi Dita sudah membaik. Dita menanyakan soal ayahnya kemana, kata Nina bahwa ayahnya dipenjara. Dita membenarkan bahwa ayahnya difitnah, kata Dita percaya lah kepada ayahnya. Dita jatuh krn terdorong warga. Aldo menyangkal bahwa Andi merampok. Dita membela bahwa ayahnya tak jahat. Nina jadi bingung harus percaya kepada siapa.


Ada polisi memberitau Andi bahwa pencuri aslinya telah tertangkap maka Andi bebas dari penjara. Andi bergerak ke RS utk menengok Dita. Aldo berkata utk apa mempertahankan penjahat. Andi tak lama datang bahwa jangan percaya kepada Aldo ini bahwa Aldo yg bohong. Andi berkata bahwa dirinya bukan perampok bahwa perampok sesungguhnya sudah tertangkap. Kata Andi juga krn Aldo, sengaja memanfaatkan waktu dan keadaan utk memfitnah Andi. Aldo lalu kabur begitu saja. Nina minta maaf krn sempat tak percaya, ibu Nina jg minta maaf lalu percaya bahwa Andi benar2 bertaubat. Dita membenarnkan soal ayahnya tak jahat. Aldo dari kejauhan kesal dan ingin membalas kekalahan ini.


Andi berkeliling lagi berjualan buku agama dan menawarkan ke warga. Aldo berbisik ke pembawa motor menunjuk ke arah Andi, Aldo ingin menyingkirkan Andi. Aldo memberikan instruksi utk tabrak Andi tetapi malah Aldo yg tertabrak. Aldo ini kehilangan banyak darah, Andi bersedia menjadi pendonor. Aldo kali ini minta maaf kepada Andi bahwa Andi adalah jodoh terbaik utk Nina. Kata Aldo bahwa ingin memodali Andi utk buka toko yg besar sbg itung2 balas budi krn menyelamatkan nyawa Aldo.


Seminggu kemudian, dibuka lah toko buku agama bernama toko buku barokah. Toko ini bisa menghidupu keluarganya saja tetapi teman2nya yg dulu pemabuk, penjudi dan perampok bisa bertaubat, katanya ini berkat doa dari ibu mertua dan istrinya, semoga selalu istikomah di jalan Allah. Demikian Andi mengumumkan ini di hadapan warga dgn didampingi istri, ibu mertua dan anaknya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online