Kisah Nyata Spesial Ramadan - Suami Berdosa Keluarga Menderita

 



https://www.vidio.com/watch/1393912-kisah-nyata-spesial-ramadan-suami-berdosa-keluarga-menderita


Diunggah 6 Jun 2018

Raka (Ferry Ixel) adalah seorang suami yang tidak perhatian dengan keluarganya. Bahkan Raka juga selalu membuat istri, (Erica Putri) dan anaknya menderita.. (Erica Putri) terpaksa berjualan demi memenuhi kebutuhannya, karena Raka sebagai suami, tidak memberi nafkah karena tidak berkerja. Bagaimanakah kisahnya? Saksikan selengkapnya hanya di Kisah Nyata Spesial Ramadan - Suami Berdosa Keluarga Menderita.

#ramadandividio #erica putri #ferry ixel


Ferry Ixel : Raka

Erica Putri : Sinta, istri Raka

Preselli: Vita, anak Raka

Marina Putri: Bella

Sariel Afrak: Wahyu, teman Raka

Mang Odiel: Faisal, bapak kontrakan

Asep Saefuloh: Cahyadi, pemilik rumah mewah (korban rampok Raka)

Muhammad Rizal "Genit": Pak RT


Raka ini di sofa rumah telrihat santai2 saja main hp sementara istri Raka malah berjualan di luar. Istri Raka menanyakan Raka mengapa tak cari kerja, katanya cari kerja ini susah. Istri Raka ini berjualan es di depan rumahnya. Raka rada ogah disuruh bantuin istrinya membawakan dagangan ke luar. Istri Raka kini tengah sedang hamil.


Raka yg harusnya memperhatikan istrinya tetapi sibuk dgn hal tak penting, yg ada malah anaknya yg lebih perhatian. Anak Raka memperhatikan ibunya ini kecapekan, jualan kali ini laris. Anaknya tak butuh dibelikan sepatu baru, lebih baik ditabung utk melahirkan anaknya ini, adik Vita.


Raka ini di malam hari memintain duit yg didapatkan istrinya, padahal untuk kebutuhan Vita. Raka malah asyik ngeloyor pergi begitu saja membawa uang hasil dagang. Vita di kamar hanya bisa sedih saja mendengarnya. Vita tau soal bapaknya mengambil uang ibunya, Vita hanya ingin bapaknya berubah dan lebih seyang kepada ibunya.


Teman Raka (Sariel Afrak) datang menghampiri Raka di warung, Raka ini diminta utk jajanin. Kata teman Raka lbh baik  niat jauh2 utk mendapatkan Bella. Secara Bella itu kerja kantoran, hampir semua cowo yg deketin termasuk yg tajir ini susah. Raka menawarkan utk mengantar Bella, Bella ini seperti sok jual mahal, pengennya diantar pakai mobil. Teman Raka ini hanya bisa ketawa melihatnya. Raka masih tetap yakin bahwa suatu saat akan mendapatkan Bella.


Istri Raka bekerja sambilan dgn menjahit selain berjualan es keliling. Raka baru pulang malah meminta istrinya membuatkan makanan, ditanya soal buka puasa saja Raka malah tak mau tau. Tiba2 saja mie yg dibuatkan istri Raka terjatuh hingga tumpah krn kepanasan. Raka tak peduli dgn istrinya ini, hamil katanya jangan dijadikan alasan.


Raka dibangunkah oleh istrinya utk sahur tetapi Raka menolak utk puasa, yg ada malah tidur lagi. Malah Vita yg menemani ibunya saur.Istri Raka ini meskipun hamil tetap berpuasa.


Pagi esokan harinya, Raka bertemu dgn temannya menanyakan Bella. katanya kesempatan lagi. Bella ini kebingungan utk ke kantor tetapi dicancel oleh driver ojolnya, Raka menawarkan diri utk mengantarkan Bella ke kantor. Tiba2 Raka ingin ajak Bella nonton, Bella yg menentukan tempatnya termasuk di mall. Teman Bella di depan kantor menegurnya, katanya tak mungkin jadian dgn cowo yg tak punya apa2, gak level katanya. Raka curhat kepada temannya soal akan ajak Bella jalan tetapi duitnya tak cukup, minta ke istri Raka tak cukup. Teman Raka ini memiliki sebuah ide yg brilliant utk mendapatkan Bella, yaitu menjadi maling agar mendapatkan uang cepat. AKhirnya Raka ikutin saran temannya.


Raka bersama temannya mengincar sebuah rumah yg menjadi inceran utk merampok krn pemiliknya sedang pergi. Temannya ini sudah mengintai dan mengincar beberapa rumah. Dari penghasilan rampok ini Raka dapat mengajak Bella jalan dan membeli yg dimau. Raka pulang ke rumah membawa hasil rampokannya termsk perhiasan utk Bella. Sinta ini datang menyambutnya, Raka memberikan uang kepada istrinya ini utk beli sepatu Vita. Sinta bersyukur bahwa Raka mendapatkan kerjaan. Sinta tak tau jika uang itu adalah hasil merampok. Sinta dilarang tanya2 soal uang tsb darimana asalnya, di pabrik mana, kata Raka jangan banyak tanya asal terima beres.


Raka datang utk samperin Bella di rumah dgn membawa bunga sekaligus membawa perhiasan bagus yg harganya mahal bahkan mengajak makan keluar. Raka menawarkan Bella utk mengantarkannya ke kantor,Bella berkata ke temennya soal cowo yg mengantarnya bahwa beliin mobil baru pacaran.


Tak lama ada bapak datang menagih kontrakan ke Sinta tetapi tak ada uang kontrakan yg dipegang. Jika blm ada maka disuruh keluar dari kontrakan. Raka merasa senang bisa makan bareng Bella, akan lbh senang jika Bella menjadi pacarnya. Bella memperhatikan Raka ini sbg cowo yg lugu, naksir dgnnya, dipikir mau pacaran dgnnya. Sinta ingin suaminya membantunya tetapi dibilang tak ada, uang 200ribu dibilang tak cukup. Sinta bingung gimana mendapatkan uang dlm waktu seminggu krn benar2 tak ada uang, blm beli sepatu utk Vita. Andelin dari jahitan tak akan cukup.


Tiba lah di malam hari ini Raka merampok lagi bersama temannya dgn berpakaian hitam2. Esok paginya Raka ke rmh Bella utk memberikan tas kepada Bella, seminggu kemudian Raka makan lagi bersama Bella. Sinta  diberikan uang oleh Raka utk membayar uang kontrakan. 


Sinta memperhatikan Raka dgn baju yg bagus2 dan habis belanja. Sinta melihat Raka bisa berbelanja tetapi ksh uang ke istrinya malah sedikit, jangan2 ada wanita lain.


Esokan paginya, Raka ke rumah Bella sudah ada lelaki lain. Kata Bella bahwa Raka bukan siapa2, katanya belikan mobil dulu baru bilang pacar. Raka jadi kesal bahwa Bella ini tak tau diri.


Raka ke pangkalan samperin temannya itu, ternyata Bella tak anggap Raka sbg pacarnya. teman Raka ini hanya bisa ketawa. Berarti harus mendapatkan korban yg tajir kata temannya. Malam harinya ini Raka beraksi lagi bersama temannya di malam hari. Raka tak sabaran ingin beraksi krn ingin membeli mobil. Pada malam ini Raka bersama temannya berhasil mendapatkan uangnya. Pemilik asli rumah mewah tsb merasa ketinggalan dompet lalu memergoki Raka dan temannya ini. Pemiliknya diajak bertengkar hingga pemiliknya meninggal, teman Raka berlari hingga kaki tersandung pagar.


Sinta di rumah memecahkan celengan utk uang2 yg berhasil dikumpulkan dari hasil kerja kerasnya. Uang masih kurang utk membayar kontrakan, Vita datang memberikan celengan kepada ibunya ini. Vita tau ibunya kurang utk bayar kontrakan. Kata Sinta tabung saja utk tabungan Vita, Vita ikhlas celengannya diambil yg penting tak diusir dari rumah.


Raka pulang sampai rumah ini dengan kaki sakit, alasannya baru saja jatuh dari motor. Raka ini mimpi buruk, bertanya sedang dimana, menanyakan celana bekas luka, kata Raka harus dibuang kalau perlu dibakar. Sinta merasa aneh dgn tingkah suaminya ini.


Raka sedang santai bermain hp, di TV terdengar ada berita soal ada perampokan di rumah disertai pembunuhan. Ada noda bekas luka, perampok dalam keadaan terluka. Sinta melihat berita tsb soal perampokan, Sinta bertanya apakah noda luka bukan dari kecelakaan motor bahkan menuduh Raka merampok. Raka marah dan ingin Sinta tutup mulutnya, katanya kecelakaan tak disengaja, Wahyu yg melakukannya. Sinta hanya bisa mendoakan agar suaminya disadarkan dari perbuatannya di bulan Ramadan ini.


Bella baru pulang kantor di malam hari ada Raka yg datang menghampirinya utk bicara, Bella berkata tak cinta kepada Raka. Bella memberikan waktu 1 bulan utk membelikan mobil, jika tak bisa membelikan mobil maka jangan dekat2, beli mobil dulu baru mengantarkan pulang. Wahyu ini berpikir harusnya berhenti merampok dulu, permasalahannya Wahyu masih takut dan tak berani. Raka tau menjelang lebaran banyak orkay keluar negeri, ini momen bagus utk merampok.


Ada satuan kepolisian yg mengabarkan bahwa di rumah korban rampok bahwa di rumah ada org yg terjatuh, ada petunjuk kunci, berarti org tsb tau sesuatu di rumah. Polisi melacak nomor tsb tak ada catatan kejahatan, memiliki istri dan anak, lalu menganggur. Polisi ini ingin mengawasi gerakgerik dari orang yg mencurigakan ini.


Raka tiba di rumah Bella ini melihat ada lelaki lain yg dianggap pacar Bella. Raka malah menghajar pacar Bella ini di depan rumah Bella. Kata Bella bahwa Raka ini miskin bermimpi beli mobil. Warga berhasil menghentikan perbuatan Raka ini.


Seorang bapak warga ada mengabarkan ke Sinta soal Raka diamankan di rumah Pak RT. Pak RT menanyakan Raka yg sudah memiliki anak istri mengapa merebutkan Bella. Pak RT memberitau soal Raka diamankan krn memperebutkan Bella, Raka lalu ngeloyor pergi begitu saja. Selama ini Sinta mengetahui suaminya rela mencuri utk wanita lain. Sinta menanyakan ada apa dgn perempuan tsb, Raka dgn keras berkata asalkan ada di rumah ini. Sinta malah ingin suaminya bertaubat. Vita dengar keributan tsb menjadi sedih.


Tiba lah hari dimana besok adalah hari lebaran. Vita sudah tak sabar ingin solat ied bersama ibunya. Vita menanyakan apakah bapaknya akan ikut. Raka diajak teraweh oleh istrinya, Raka menolak krn ada urusan. Sinta tau Raka ingin malingin rumah orang. Raka teriak apakah teraweh bisa membuat kaya.


Pada malam harinya ini Raka bersama Wahyu mulai beraksi lagi. Pemilik rumahnya saat itu baru keluar dgn mobilnya. Raka mendapatkan perhiasan di sebuah kamar dan kotak berisi banyak uang dollar. Raka kali ini mendapatkan harta karun. Dgn ini bisa beliin Bella mobil. Raka menunjukkan hasilnya kepada Wahyu bahwa ini lah kelas kakap. Tak lama kemudian ada polisi datang memergoki Wahyu dan Raka, mereka terus berlari dari kejaran polisi. Ada yg sudah ditangkap polisi, yaitu Wahyu, sementara yg berlari ini bernama Raka ini tiba2 tertabrak mobil pickup. Wahyu yg ditangkap mobil pickup sedangkan Raka lah yg tertabrak itu. Raka kini berada di RS, tangan Raka ini terpaksa diamputasi krn lukanya sangat parah. Setelah kondisi membaik, Raka akan diproses utk pengadilan. Raka mengelak bahwa Wahyu lah yg melakukan pembunuhan terhadap Cahyadi.


Raka menangis utk mengingat apa yg telah dilakukannya ini. Ada polisi datang ke rumah menemui Sinta mengabarkan bahwa Raka berada di RS krn mengalami kecelakaan akibat melarikan diri dari polisi, Raka ini tersangka perampokan katanya ke beberapa rumah. Sinta melihat tangan Raka ini sudah tidak ada, Raka ini katanya akan dipenjara. Raka menyesal merasa menjadi lelaki bodoh, demi seorang wanita maka rela mencuri dan menyakiti hati Sinta.


Beberapa minggu kemudian, Raka yg tanpa tangan kini berada di dalam penjara. Raka menyesali hidupnya sekarang di penjara. Raka ingin berubah menjadi orang yg lebih baik. Vita dan Sinta mengunjungi Raka di penjara. Vita membawakan buku utk Raka ke sel. Raka merasa lebih baik lagi. Sinta akan menunggu Raka bebas dan akan menemani dalam keadaan susah dan senang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online