PB SEPENGGAL DUKA PEREMPUAN PENJUAL LAKSA ONCOM YANG PENUH DERITA*



https://www.vidio.com/watch/2033291-pintu-berkah-sepenggal-duka-perempuan-penjual-laksa-oncom-yang-penuh-derita

Diunggah September 22, 2020
Markoni (Menco Hidayat) yang ketahuan mencuri di tempat kerjanya, dipecat dan harus membayar ganti rugi sebesar 10 juta. Sulis (Arida Nuraeni) sebagai istri dengan terpaksa berkerja untuk menebus semua kesalahan Markoni. Sedangkan Markoni malah gila perempuan. Bagaimanakah selanjutnya? Saksikan selengkapnya hanya di Pintu Berkah!

Sinopsis :

Awalnya, SULIS hanyalah seorang Ibu rumah tangga yang mengurus rumah & kedua anaknya. Sampai suatu ketika, sang suami ketahuan mencuri & akhirnya di pecat dari pekerjaannya. Tidak ada pilihan lain bagi SULIS, ketika keadaan memaksanya untuk bekerja menggantikan posisi suaminya yang namanya sudah cacat dimana-mana. Di tengah perjuangannya mencari nafkah, sang suami malah kepincut perempuan lain yang kebetulan bertetangga dengannya. Kenyataan pahit itu pun semakin menguras waktu & air mata SULIS. Ikuti kisahnya di FTV PINTU BERKAH : “SEPENGGAL DUKA PEREMPUAN PENJUAL LAKSA ONCOM YANG PENUH DERITA”

Sutradara : Didied

Sulis : _Arida Nuraini_
Markoni : _Menco Hidayat_
Lina : _Elsya Syarief_
Nabila....Vania Banyu
Iqbal....Authar Banyu
Rohadi....Midun Angler
Saiful, mantan suami Lina....Teuku Diino
Bu Dahlia....?
Juan Pebriansyah : Dayat, boss pabrik Markoni


Markoni ini baru saja dipecat krn ketahuan mencuri barang2 di pabrik, satpam ini suka memeriksa karyawan yg pulang. Markoni ini harus gantirugi sebesar 10 juta atas material pabrik yg hilang. Markoni ingin melamar pekerjaan tetapi satpam mengetahui ttg Markoni yg namanya tercoreng akibat mencuri. Sudah beberapa perusahaan didatangi tetapi blm ada yg menerimanya. Sulis ini malah disuruh kerja juga oleh Markoni krn sulit dapat kerja.

Ada karyawan yg mengundurkan diri di kedai laksa saat Sulis mencari pekerjaan, lalu Sulis menawarkan diri utk menggantikan posisi ibu2 itu. Pemilik kedai tsb adalah Rohadi. Biasanya ibu para anak2 dimasakin macam2 oleh ibunya, Markoni ini tak bisa masak, jika masak malah gosong, anak2 yg ada malah ingin nunggu ibunya. Anak2 malah lbh nungguin ibunya pulang baru mau makan.

Markoni lagi jalan2 melihat ada rumah besar, seumur2 saat tinggal tak tau siapa penghuninya. Saat melihat ternyata ada seorang wanita cantik bernama Lina. Lina ini baru pindahan ke rumah tsb. Markoni memuji Lina yg masih muda ini sudah punya rumah sebesar ini, ini adalah rumah hasil warisan keluarga. Lina tinggal sendiri krn baru pisah dari suaminya. Markoni berkata sudah beristri dan punya 2 anak tapi mengalami nasib yg buruk yaitu baru diPHK.

Pelanggan di warung laksa ini banyak sekali sampai Sulis kerja tak berhentinya hingga kelelahan. Sulis ditegur bossnya krn kecapekan. Daritadi siang kata Nabila bahwa ayah mereka belum pulang. Markoni disuruh maen ke rumah Lina jika suntuk di rumah. Sulis lewat kebetulan cari Markoni ternyata ada di depan rumah Lina. Padahal anak2 butuh perhatian ayahnya. Cari kerjaan memang susah, sempet disuruh cari kerjaan laen oleh Markoni, krn dapatnya itu asalkan salah satu ada yg kerja.

Sulis ini ketiduran habis solat hingga bangun kesiangan. Markoni dibangunkan utk membuatkan sarapan dan antar ke sekolah, katanya Markoni ini anak2 tak suka masakannya, lbh suka masakan Sulis. Pak Rohadi di kedai ini mencari Sulis ini belum datang juga, Sulis telat hingga ditegur bossnya. Mantan suami Lina ini datang ke rumah utk mengganggu Lina, Markoni yg kebetulan lewat mencegahnya lalu membela Lina, mengaku sbg calon suami Lina. Markoni minta maaf jika ngaku2 sbg calon suami. Lina ini tiba2 pegang tangan Markoni krn merasa nyaman deket Markoni. Lina bakal jamin hidup Markoni tak akan kekurangan jika Markoni mau meninggalkan keluarganya.

Nabila dan Iqbal baru pulang sekolah, bapak mereka belum menjemput mereka. Iqbal ingin duluan jalan tetapi malah tertabrak motor di jalan hingga jatuh pingsan. Nabila pulang sekolah menuju warung laksa ibunya, katanya adiknya kecelakaan. Markoni sama sekali tak menjemputnya, boss Sulis tak membiarkan Sulis pergi, jika pergi maka akan dipecat. Kepala Iqbal menjadi sakit akibat kecelakaan itu. Iqbal meninggal dunia akibat kecelakaan itu.

Nabila bersama Sulis berada di makam Iqbal, Markoni disalahkan Sulis krn tak menjaga anak2nya dgn baik yg menyebabkan Iqbal meninggal dunia. Markoni ada urusan yg jauh lebih penting, maksudnya dgn perempuan itu (ditunjuk ke arah Lina).

Sulis terus menangisi foto alm Iqbal. Markoni ingin Sulis mengikhlaskan Iqbal. Justru Markoni seperti tak merasa kehilangan, bagi Markoni ini semua sudah takdir, tiba2 Markoni memutuskan utk pisah, Markoni membereskan barang2nya dari rumah, mulai detik ini Markoni mentalak Sulis.Lina yg akan menjamin hutang2 Markoni. Nabila menanyakan bapaknya pergi. Asalkan ada ibunya kata Sulis.

Lina senang akhirnya jika Markoni pisah dari keluarganya. Lina memberikan uang 10 juta utk Markoni bayar hutang ke pabrik tanpa diminta. Sementara Sulis ini bingung harus kerja dimana, di tempat sebelumnya dipecat krn pergi dari resto saat itu. Kebetulan ada gerobak bagus, Sulis ingin beli tetapi kurang uangnya. Utk modal ini Sulis menjual cincin kawinnya utk berjualan laksa keliling. Nabila ingin ikut ibunya jualan keliling.

Markoni dan Lina kebetulan lewat melihat ada Sulis ini jualan laksa. Kata Lina untung saja Markoni meninggalkannya, kata Sulis lebih baik berdiri sendiri drpd menumpang hidup pada pasangan. Maksudnya menyindir Markoni yg numpang hidup dgn pasangannya yg bernama Lina. Mereka mengumumkan bahwa akan segera menikah.

Pada akhirnya Lina dan Markoni menikah, mantan suami Lina ini memantau dari kejauhan bahwa mereka sudah menikah. Mantan suami Lina tak akan membiarkan pernikahan mereka bisa hidup bahagia.

Sulis terus melanjutkan perjuangannya berjualan laksa oncom keliling. Ada mas2 dan ibu2 yg membatalkan pesanannya krn pelayanan di warung laksa Pak Rohadi ini lama pelayanannya. Pelanggan laksa pada berdatangan ke gerobaknya Sulis. Pak Rohadi marah krn mencuri resep Sulis, padahal tiap org berhak utk buka usaha sendiri. ibu2 menegur Pak Rohadi bahkan ingin panggil warga jika mau merusak gerobak ini. Jika ada macam2, para ibu2 akan bantuin.

Nabila ini tiba2 merasa sakit kepala saat Sulis sudah tiba di rumah. Ada tumor ganas bersarang di kepala Nabila kata dokter yg memeriksanya. Satu2nya jalan yaitu adalah operasi. Sulis bingung cari biaya kemana, lalu mendatangi rumah Lina mana tau mau membiayai operasi Nabila, Sulis memohon utk operasi biaya Nabila, Lina tak mau memberikan sepeser pun. Markoni kali ini kasihan. Markoni janji akan ganti tetapi kerjaan saja tak punya, lalu Markoni dgn halus berkata tak bisa membantunya. Lina tak rela jika Markoni bantuin mantan istirnya, jika diam2 bantuin maka akan tau akibatnya.

Sulis memberikan sertifikat rumah kepada seorang ibu rentenir utk dijaminkan demi hutang 50 juta demi pengobatan Nabila, jika tak bisa bayar tepat waktu maka rumah akan jadi milik ibu itu. Rumah ini rumah peninggalan ortu Sulis. Tak lama Nabila ini sadar. Nabila sadar ini kepalanya diperban. Nabila merasa menyusahkan ibunya.

Pak Rohadi datang ke rumah Sulis itu ingin hancurkan gerobak Sulis krn kesal lalu menggulingkan gerobak Sulis, katanya semenjak Sulis jualan laksa oncom, usaha Pak Rohadi ini menjadi sepi. Jika gerobaknya hancur gimana bayar hutang2 ke rentenir.

Markoni dan Lina memutuskan utk makam malam keluar pada malam hari. Di hadapan ada mantan suami Lina, suami Lina tak akan tinggal diam membiarkan Lina dan Markoni bahagia. Markoni bertanya apa maunya, dia hanya ingin Markoni meninggalkan Lina. Mantan suami Lina memanggil pasukan utk mengeroyok Markoni.

Markoni mengalami luka dalam yg serius kata dokter sehingga harus dirawat intensif, Lina tanya gimana berobat jalan, repot jika bolakbalik ke RS. Markoni ingin dirawat di RS utk beberapa hari, kata Lina jika dirawat maka biaya tak sedikit. Markoni disuruh dirawat di rumah saja. Mantan suami Lina yg bernama Saiful akhirnya ditangkap polisi, tak lama setelah memberikan upah kepada temannya. Sekarang malah terbalik, Markoni katanya sakit krn melindungi Lina dari Saiful. Lina merasa tak butuh Markoni setelah Saiful tertangkap polisi. Lina sedikit pun ternyata tak pernah cinta Markoni saat ditanya lg oleh Markoni.

Pak Rohadi ini menjual warungnya ke seorang ibu krn bosan mengurus kedai tsb dan ingin beralih profesi. Ibu itu senang kedainya jadi miliknya.

Sulis pamit ke anaknya utk cari pekerjaan lagi, Sulis pesan agar kunci pintu rumah. Seorang ibu sedang mengangkat barang yg berat, kebetulan ada Sulis lewat menawarkan bantuan. Sulis mengantarkan barang ternyata lewat di warung laksa Rohadi, Sulis berkata dulu karyawan Pak Rohadi, ibu itu bernama Dahlia. Sulis berkata blm ada kerjaan, Bu Dahlia menawarkan kerjaan utk menjaga kedai. Sulis tentu saja bersedia. Sulis ini terlihat cekatan membuat kuah laksa.

Perut Markoni masih sakit, obat sudah habis. Markoni minta dibawa ke dokter, kata Lina ini merepotkan terus. Lina mendorong Markoni yg sudah tak ada gunanya lagi, Lina ingin pisah dari Markoni. Lina akan segera mengurus surat perpisahannya. Ternyata hanya memanfaatkan Markoni saja, saat tak berguna maka Markoni dicampakkan. Markoni merasakan akibatnya krn mencampakkan keluarganya, kini giliran Markoni dicampakkan Lina. Markoni hrs minta maaf kepada Sulis.

Markoni berjalan di malam hari dalam keadaan sakit perut, blm juga menemukan Sulis, entah kemana lagi mencari Sulis. Beberapa bulan kemudian sudah berlalu, kedai Bu Dahlia menjadi makin ramai. Bu Dahlia tak takut menitipkan kedai kepada Sulis, Bu Dahlia saatnya pulkam krn ortunya di kampung mulai sakit2an. Hasilnya nanti dibagi 2. Kedai ini akan maju dan berkembang di tangan Sulis.

Beberapa hari kemudian berlalu. Sulis kini melayani para pelangganmua di warung memberikan diskon ke pelanggannya saat itu, Pak Rohadi datang dgn marah mengacak2 kedainya. Rohadi tak rela Sulis jualan dan harus keluar. Sulis merasa tak berhak di kedai dan diusir oleh Pak Rohadi dgn paksa, kebetulan Markoni di tempat juga. Ada motor melintas ingin menabrak Sulis, Markoni menyelamatkannya hingga Markoni yg celaka. Sulis menyalahkan ini gara2 Rohadi lalu Rohadi digiring oleh warga setempat ke kantor polisi krn menyababkan mantan suaminya celaka. Rohadi dalam keadaan kritis ini minta maaf kepada Sulis hingga meninggal dunia.

Nabila di makam Markoni bersama Sulis, tak lama Lina ini datang ke pemakaman Markoni. Biarkan bukan suaminya, Lina berkata Markoni meninggal cara tragis. Sulis tau Lina tak benar cinta kepada Markoni, Lina ini tiba2 merasa sakit perut. Setelah ke dokter ternyata Lina ini terkena kanker serviks stadium akhir.

Sulis dapat melunasi hutangnya ini kepada rentenir berikut bunganya, sertifikat rumahnya dikembalikan juga. Beberapa waktu kemudian, Sulis mengundang para warga utk icip menu terbaru dari kedai laksa. Banyak ujian yg menghampiri sampai ke titik sekarang. Dari ujian itu, Sulis belajar banyak hal, Sulis percaya jika ikhlas menjalaninya, buahnya akan terasa manis dan pada akhirnya berhasil melewati ujian itu dgn senyuman penuh kebahagiaan. Nabila ajak ibunya masuk utk buat masakan krn akan ada tamu yg datang lagi.PB SEPENGGAL DUKA PEREMPUAN PENJUAL LAKSA ONCOM YANG PENUH DERITA* https://www.vidio.com/watch/2033291-pintu-berkah-sepenggal-duka-perempuan-penjual-laksa-oncom-yang-penuh-derita Diunggah September 22, 2020 Markoni (Menco Hidayat) yang ketahuan mencuri di tempat kerjanya, dipecat dan harus membayar ganti rugi sebesar 10 juta. Sulis (Arida Nuraeni) sebagai istri dengan terpaksa berkerja untuk menebus semua kesalahan Markoni. Sedangkan Markoni malah gila perempuan. Bagaimanakah selanjutnya? Saksikan selengkapnya hanya di Pintu Berkah! Sinopsis : Awalnya, SULIS hanyalah seorang Ibu rumah tangga yang mengurus rumah & kedua anaknya. Sampai suatu ketika, sang suami ketahuan mencuri & akhirnya di pecat dari pekerjaannya. Tidak ada pilihan lain bagi SULIS, ketika keadaan memaksanya untuk bekerja menggantikan posisi suaminya yang namanya sudah cacat dimana-mana. Di tengah perjuangannya mencari nafkah, sang suami malah kepincut perempuan lain yang kebetulan bertetangga dengannya. Kenyataan pahit itu pun semakin menguras waktu & air mata SULIS. Ikuti kisahnya di FTV PINTU BERKAH : “SEPENGGAL DUKA PEREMPUAN PENJUAL LAKSA ONCOM YANG PENUH DERITA” Sutradara : Didied Sulis : _Arida Nuraini_ Markoni : _Menco Hidayat_ Lina : _Elsya Syarief_ Nabila....Vania Banyu Iqbal....Authar Banyu Rohadi....Midun Angler Saiful, mantan suami Lina....Teuku Diino Bu Dahlia....? Juan Pebriansyah : Dayat, boss pabrik Markoni Markoni ini baru saja dipecat krn ketahuan mencuri barang2 di pabrik, satpam ini suka memeriksa karyawan yg pulang. Markoni ini harus gantirugi sebesar 10 juta atas material pabrik yg hilang. Markoni ingin melamar pekerjaan tetapi satpam mengetahui ttg Markoni yg namanya tercoreng akibat mencuri. Sudah beberapa perusahaan didatangi tetapi blm ada yg menerimanya. Sulis ini malah disuruh kerja juga oleh Markoni krn sulit dapat kerja. Ada karyawan yg mengundurkan diri di kedai laksa saat Sulis mencari pekerjaan, lalu Sulis menawarkan diri utk menggantikan posisi ibu2 itu. Pemilik kedai tsb adalah Rohadi. Biasanya ibu para anak2 dimasakin macam2 oleh ibunya, Markoni ini tak bisa masak, jika masak malah gosong, anak2 yg ada malah ingin nunggu ibunya. Anak2 malah lbh nungguin ibunya pulang baru mau makan. Markoni lagi jalan2 melihat ada rumah besar, seumur2 saat tinggal tak tau siapa penghuninya. Saat melihat ternyata ada seorang wanita cantik bernama Lina. Lina ini baru pindahan ke rumah tsb. Markoni memuji Lina yg masih muda ini sudah punya rumah sebesar ini, ini adalah rumah hasil warisan keluarga. Lina tinggal sendiri krn baru pisah dari suaminya. Markoni berkata sudah beristri dan punya 2 anak tapi mengalami nasib yg buruk yaitu baru diPHK. Pelanggan di warung laksa ini banyak sekali sampai Sulis kerja tak berhentinya hingga kelelahan. Sulis ditegur bossnya krn kecapekan. Daritadi siang kata Nabila bahwa ayah mereka belum pulang. Markoni disuruh maen ke rumah Lina jika suntuk di rumah. Sulis lewat kebetulan cari Markoni ternyata ada di depan rumah Lina. Padahal anak2 butuh perhatian ayahnya. Cari kerjaan memang susah, sempet disuruh cari kerjaan laen oleh Markoni, krn dapatnya itu asalkan salah satu ada yg kerja. Sulis ini ketiduran habis solat hingga bangun kesiangan. Markoni dibangunkan utk membuatkan sarapan dan antar ke sekolah, katanya Markoni ini anak2 tak suka masakannya, lbh suka masakan Sulis. Pak Rohadi di kedai ini mencari Sulis ini belum datang juga, Sulis telat hingga ditegur bossnya. Mantan suami Lina ini datang ke rumah utk mengganggu Lina, Markoni yg kebetulan lewat mencegahnya lalu membela Lina, mengaku sbg calon suami Lina. Markoni minta maaf jika ngaku2 sbg calon suami. Lina ini tiba2 pegang tangan Markoni krn merasa nyaman deket Markoni. Lina bakal jamin hidup Markoni tak akan kekurangan jika Markoni mau meninggalkan keluarganya. Nabila dan Iqbal baru pulang sekolah, bapak mereka belum menjemput mereka. Iqbal ingin duluan jalan tetapi malah tertabrak motor di jalan hingga jatuh pingsan. Nabila pulang sekolah menuju warung laksa ibunya, katanya adiknya kecelakaan. Markoni sama sekali tak menjemputnya, boss Sulis tak membiarkan Sulis pergi, jika pergi maka akan dipecat. Kepala Iqbal menjadi sakit akibat kecelakaan itu. Iqbal meninggal dunia akibat kecelakaan itu. Nabila bersama Sulis berada di makam Iqbal, Markoni disalahkan Sulis krn tak menjaga anak2nya dgn baik yg menyebabkan Iqbal meninggal dunia. Markoni ada urusan yg jauh lebih penting, maksudnya dgn perempuan itu (ditunjuk ke arah Lina). Sulis terus menangisi foto alm Iqbal. Markoni ingin Sulis mengikhlaskan Iqbal. Justru Markoni seperti tak merasa kehilangan, bagi Markoni ini semua sudah takdir, tiba2 Markoni memutuskan utk pisah, Markoni membereskan barang2nya dari rumah, mulai detik ini Markoni mentalak Sulis.Lina yg akan menjamin hutang2 Markoni. Nabila menanyakan bapaknya pergi. Asalkan ada ibunya kata Sulis. Lina senang akhirnya jika Markoni pisah dari keluarganya. Lina memberikan uang 10 juta utk Markoni bayar hutang ke pabrik tanpa diminta. Sementara Sulis ini bingung harus kerja dimana, di tempat sebelumnya dipecat krn pergi dari resto saat itu. Kebetulan ada gerobak bagus, Sulis ingin beli tetapi kurang uangnya. Utk modal ini Sulis menjual cincin kawinnya utk berjualan laksa keliling. Nabila ingin ikut ibunya jualan keliling. Markoni dan Lina kebetulan lewat melihat ada Sulis ini jualan laksa. Kata Lina untung saja Markoni meninggalkannya, kata Sulis lebih baik berdiri sendiri drpd menumpang hidup pada pasangan. Maksudnya menyindir Markoni yg numpang hidup dgn pasangannya yg bernama Lina. Mereka mengumumkan bahwa akan segera menikah. Pada akhirnya Lina dan Markoni menikah, mantan suami Lina ini memantau dari kejauhan bahwa mereka sudah menikah. Mantan suami Lina tak akan membiarkan pernikahan mereka bisa hidup bahagia. Sulis terus melanjutkan perjuangannya berjualan laksa oncom keliling. Ada mas2 dan ibu2 yg membatalkan pesanannya krn pelayanan di warung laksa Pak Rohadi ini lama pelayanannya. Pelanggan laksa pada berdatangan ke gerobaknya Sulis. Pak Rohadi marah krn mencuri resep Sulis, padahal tiap org berhak utk buka usaha sendiri. ibu2 menegur Pak Rohadi bahkan ingin panggil warga jika mau merusak gerobak ini. Jika ada macam2, para ibu2 akan bantuin. Nabila ini tiba2 merasa sakit kepala saat Sulis sudah tiba di rumah. Ada tumor ganas bersarang di kepala Nabila kata dokter yg memeriksanya. Satu2nya jalan yaitu adalah operasi. Sulis bingung cari biaya kemana, lalu mendatangi rumah Lina mana tau mau membiayai operasi Nabila, Sulis memohon utk operasi biaya Nabila, Lina tak mau memberikan sepeser pun. Markoni kali ini kasihan. Markoni janji akan ganti tetapi kerjaan saja tak punya, lalu Markoni dgn halus berkata tak bisa membantunya. Lina tak rela jika Markoni bantuin mantan istirnya, jika diam2 bantuin maka akan tau akibatnya. Sulis memberikan sertifikat rumah kepada seorang ibu rentenir utk dijaminkan demi hutang 50 juta demi pengobatan Nabila, jika tak bisa bayar tepat waktu maka rumah akan jadi milik ibu itu. Rumah ini rumah peninggalan ortu Sulis. Tak lama Nabila ini sadar. Nabila sadar ini kepalanya diperban. Nabila merasa menyusahkan ibunya. Pak Rohadi datang ke rumah Sulis itu ingin hancurkan gerobak Sulis krn kesal lalu menggulingkan gerobak Sulis, katanya semenjak Sulis jualan laksa oncom, usaha Pak Rohadi ini menjadi sepi. Jika gerobaknya hancur gimana bayar hutang2 ke rentenir. Markoni dan Lina memutuskan utk makam malam keluar pada malam hari. Di hadapan ada mantan suami Lina, suami Lina tak akan tinggal diam membiarkan Lina dan Markoni bahagia. Markoni bertanya apa maunya, dia hanya ingin Markoni meninggalkan Lina. Mantan suami Lina memanggil pasukan utk mengeroyok Markoni. Markoni mengalami luka dalam yg serius kata dokter sehingga harus dirawat intensif, Lina tanya gimana berobat jalan, repot jika bolakbalik ke RS. Markoni ingin dirawat di RS utk beberapa hari, kata Lina jika dirawat maka biaya tak sedikit. Markoni disuruh dirawat di rumah saja. Mantan suami Lina yg bernama Saiful akhirnya ditangkap polisi, tak lama setelah memberikan upah kepada temannya. Sekarang malah terbalik, Markoni katanya sakit krn melindungi Lina dari Saiful. Lina merasa tak butuh Markoni setelah Saiful tertangkap polisi. Lina sedikit pun ternyata tak pernah cinta Markoni saat ditanya lg oleh Markoni. Pak Rohadi ini menjual warungnya ke seorang ibu krn bosan mengurus kedai tsb dan ingin beralih profesi. Ibu itu senang kedainya jadi miliknya. Sulis pamit ke anaknya utk cari pekerjaan lagi, Sulis pesan agar kunci pintu rumah. Seorang ibu sedang mengangkat barang yg berat, kebetulan ada Sulis lewat menawarkan bantuan. Sulis mengantarkan barang ternyata lewat di warung laksa Rohadi, Sulis berkata dulu karyawan Pak Rohadi, ibu itu bernama Dahlia. Sulis berkata blm ada kerjaan, Bu Dahlia menawarkan kerjaan utk menjaga kedai. Sulis tentu saja bersedia. Sulis ini terlihat cekatan membuat kuah laksa. Perut Markoni masih sakit, obat sudah habis. Markoni minta dibawa ke dokter, kata Lina ini merepotkan terus. Lina mendorong Markoni yg sudah tak ada gunanya lagi, Lina ingin pisah dari Markoni. Lina akan segera mengurus surat perpisahannya. Ternyata hanya memanfaatkan Markoni saja, saat tak berguna maka Markoni dicampakkan. Markoni merasakan akibatnya krn mencampakkan keluarganya, kini giliran Markoni dicampakkan Lina. Markoni hrs minta maaf kepada Sulis. Markoni berjalan di malam hari dalam keadaan sakit perut, blm juga menemukan Sulis, entah kemana lagi mencari Sulis. Beberapa bulan kemudian sudah berlalu, kedai Bu Dahlia menjadi makin ramai. Bu Dahlia tak takut menitipkan kedai kepada Sulis, Bu Dahlia saatnya pulkam krn ortunya di kampung mulai sakit2an. Hasilnya nanti dibagi 2. Kedai ini akan maju dan berkembang di tangan Sulis. Beberapa hari kemudian berlalu. Sulis kini melayani para pelangganmua di warung memberikan diskon ke pelanggannya saat itu, Pak Rohadi datang dgn marah mengacak2 kedainya. Rohadi tak rela Sulis jualan dan harus keluar. Sulis merasa tak berhak di kedai dan diusir oleh Pak Rohadi dgn paksa, kebetulan Markoni di tempat juga. Ada motor melintas ingin menabrak Sulis, Markoni menyelamatkannya hingga Markoni yg celaka. Sulis menyalahkan ini gara2 Rohadi lalu Rohadi digiring oleh warga setempat ke kantor polisi krn menyababkan mantan suaminya celaka. Rohadi dalam keadaan kritis ini minta maaf kepada Sulis hingga meninggal dunia. Nabila di makam Markoni bersama Sulis, tak lama Lina ini datang ke pemakaman Markoni. Biarkan bukan suaminya, Lina berkata Markoni meninggal cara tragis. Sulis tau Lina tak benar cinta kepada Markoni, Lina ini tiba2 merasa sakit perut. Setelah ke dokter ternyata Lina ini terkena kanker serviks stadium akhir. Sulis dapat melunasi hutangnya ini kepada rentenir berikut bunganya, sertifikat rumahnya dikembalikan juga. Beberapa waktu kemudian, Sulis mengundang para warga utk icip menu terbaru dari kedai laksa. Banyak ujian yg menghampiri sampai ke titik sekarang. Dari ujian itu, Sulis belajar banyak hal, Sulis percaya jika ikhlas menjalaninya, buahnya akan terasa manis dan pada akhirnya berhasil melewati ujian itu dgn senyuman penuh kebahagiaan. Nabila ajak ibunya masuk utk buat masakan krn akan ada tamu yg datang lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online