PB TUKANG ES CINCAU YANG TABAH MENUAI BERKAH DITENGAH DERITA

 PB TUKANG ES CINCAU YANG TABAH MENUAI BERKAH DITENGAH DERITA


Sutradara : Bobby


Alma : Jian Batari

Inayah : Kanaya

Wanja : Riska Tauchida

Sakti : Ade Setiawan

Bu Fiona....Lina Fadilla

Lina...Dwi Rahayu

Bagus'....Rendy Penna

Deon Setiawan...warga


Alma ini adalah penjual cincau keliling, bu Fiona sudah tak mau menitipkan Inayah lagi krn merepotkan dan tak bisa bebas bergerak, tak bisa arisan. Alma terpaksa melakukan ini semenjak Aris, suaminya meninggal.


Uang yg dipegang Alma diambil bu Fiona sbg ganti telah menjaga Inayah. Tiba lah Alma di rumah majikannya utk bantu cuci gosok, ada melihat Alma membawa anaknya kemari, Lina bersikap galak kepada Alma, untung saja suaminya ini masih baik.


Lina ini tak suka liat ART yg datang malam2, Bagus ini hanya ingin membantu Alma saja tak lebih, tetapi Lina malah curiga macam2.


Wanja baru saja pindah ke kontrakan baru, Alma yg malam2 melihat ada pindahan. Pindahannya malam2 krn kalau siang sibuk urusin bisnis. Alma dan Wanja berkenalan, jadi mereka adalah tetanggaan. Alma menawarkan jasa utk bersih2 rumah. Siangnya ini jualan es cincau keliling, mulai besok katanya bisa mulai kerja.


Wanja kini menitipkan rumah kepada Alma krn diberikan kepercayaan penuh sementara Wanja akan berangkat travelling. Lengkap juga hidup Wanja yg bisa menikmati hidup dgn travelling.


Inaya ini di rumah tiba2 sakit sesak, tak lama ada yg mencari Alma ke rumah. Wanja tak lama datang, kata Alma ini Inayah sedang sakit, biaya ditanggung oleh Wanja.Inaya ini terkena bronitis.


Alma melihat hidup Wanja ini tak pernah kekurangan, Alma bertanya apa rahasianya maka yaitu investasi, salah satunya frozen food dan percetakan. Alma seperti tertarik ikutan tetapi tak ada modalnya, caranya cari orang saja utk investasi. Nanti Alma lah yg berurusan dgn para investornya.


Alma menjelaskan ke para warga soal investasi, lalu para warga pada tertarik ikut investasi. Uang investasi disetor kepada Wanja, Alma ini sudah bisa dapat 20 juta dalam sehari. Tetap cari orang utk investasi sebanyaknya, nanti dapat komisi juga.


Bu Fiona datang utk meminta uang lagi kepada Alma, katanya banyak uangnya ini saat ini. Bu Fiona ini tak sempat utk jenguk Inaya di RS krn banyak urusan.


Alma memberikan brosur investasi ke Lina dan Sakti, Sakti berkata hati2 saja krn bisa jadi ini penipuan. Lina malah tertarik ikutan dan ingin investasi 100juta, siapa tau 20 juta sebulan. Alma memberikan laporan ke Wanja bahwa ada yg investasi. Wanja ini sayang bgt memberikan 10 juta, akan kasih bulan depan krn butuh suntikan modal.


Wanja ini senang bisa belanja pakai duit orang tanpa capek2 kerja, tak lama datang lah seorang lelaki bernama Bagus (Rendy Penna) yg ingin uangnya kembali. Bagus bisa tau Wanja pindah ke kampung ini. Alma bingung kok Wanja lari dari orang itu.


Wanja lari ke rumah kontrakan, Bagus bisa menemukannya sehingga ga bisa berkeliaran di kampung ini. Alma baru saja pulang saja bertemu bu Fiona, Bu Fiona tak mau ditipin anak Alma lagi pdhl Inaya fisiknya belum kuat. Bu Fiona mengizinkan asalkan bayar, itu pun tak murah.Alma akan giat bekerja utk dapat memberikan uang ke bu Fiona, mantan mertuanya.


Alma ini masih tetap menggiring para warga dgn bawa brosur utk investasi, ada utk kelanjutan biaya sekolah. Sebulan kemudian sudah berlalu. Lina sudah tak sabar menunggu uang keuntungan investasi. Alma menanyakan ke Wanja tetapi uangnya blm bisa dicairkan, ada Wanja ada sedikit masalah di perusahaan, Wanja menjanjikan seminggu sudah cair. Alma menjelaskan ke warga bahwa seminggu lagi sudah cair, para warga ada kecewa krn akan telat. Mereka para warga akan kembali lagi utk menagih janji.


Ada Bagus di kampung ini mengajak ketemuan dgn Sakti dan Lina. Sakti melihat Bagus ini terlihat suntuk, katanya habis kena tipu ratusan juta oleh investasi, bilang frozen food dan percetakan. Sakti menunjukkan foto wanita, Sakti berkata ada investasi juga, jangan2 orang di baliknya adalah Wanja. 


Ada Bagus datang bersama Sakti dan Lina, kata Bagus ini bernama Wanja sang penipu ulung. Alma ini malah menyembunyikan Wanja, bilang pura2 tak kenal dgn Wanja. Lina akan terus kejar Alma kalau perlu sita rumahnya agar mau bayar. 


Seminggu kemudian sudah berlalu, Alma bertamu ke rumah Wanja utk nagih janji keuntungan investasi.  Alma sempet tanya apakah Wanja akan menipu, tadi bertemu org bernama Bagus. Wanja bilang uang sudah ada tetapi belum sempat diambil. Bagus adalah mantan suami yg sudah melorotin, makanya Wanja minta pisah. Wanja melemparkan utk putarbalik fakta, Wanja merasa gawat ada orang bernama Bagus.


Sebulan lebih sudah berlalu, bu Fiona menanyakan janji uangnya ini, alasan Alma bhw komisi blm turun. Bu Fiona tak mau jaga anaknya Alma lagi. Inaya tak masalah sendirian di rumah.


Wanja sudah membereskan pakaian, Wanja tau Alma akan datang utk menagih uang. Lagian sudah dapat uang banyak, akan pindah lalu cari korban baru lagi. Alma datang pas di malam hari tetapi Wanja malah bawa koper lalu pergi. Alma menagih uang investasi, Wanja ini seperti cuci tangan dan tak mau tanggung jawab. Jadi Wanja benar2 seorang penipu, Alma bingung bagaimana menghadapi para investor. Alma sudah masuk jebakan Wanja, demi mengejar keuntungan maka jadi kurang hati2, secara tak sengaja Alma sudah merugikan para warga yg bergantung dari keuntungan investasi.


Para warga sudah mendemo rumah Alma utk menagih uang keuntungan investasi, mereka meminta uang investasi ini kembali. Alma masih berkeliling jualan cincau, kata warga laen bahwa jualan cincau hanya kedok, pdhl penipu investasi. Tak lama datang lah Bagus di jalan. Alma teringat akan Bagus yg melorotin Wanja. Alma bertanya apakah mantan suami Wanja, Alma waktu itu bilang gak kenal, lalu ngaku bilang kenal bahwa Wanja menipunya dan para investor.


Lina ini akan pergi utk samperin Alma yg blm memberikan keuntungan investasi. Inaya di rumah sendirian saja menahan lapar. Lina bergerak ke rumah Alma bersama Sakti, Lina dgn kasar menagih keuntungan bulan ini. Lina meminta modalnya kembali 100 juta, jika tak bisa bayar maka akan sita rumah Alma ini.


Alma masih datang saja ke Bu Fiona, malah Alma ingin tinggal krn rumah disita. bu Fiona menolak Alma, tak kasian kepada cucunya. Bu Fiona tak peduli jika Alma tak punya rumah.


Alma dan Inaya terus berjalan tanpa arah tujuan, tak lama para warga datang ke Alma yg menuntut utk bawa ke kantor polisi, tak lama datang lah Wanja yg asyik belanja. Wanja menawarkan Inaya utk ikut dengannya. Alma harus meratapi kesalahan yg tak diperbuatnya di kantor polisi.


Wanja menjenguk Alma di penjara, jika Alma berani bongkar rahasia Wanja maka Wanja tak bisa jamin anak Alma akan selamat. Wanja ini benar2 jahat dan licik. Inaya tak mau tinggal dgn Wanja yg galak dan jahat kepada ibunya. Inaya diam2 akan pergi dari rumah Wanja lalu memutuskan utk kabur. Wanja melihat ada pintu yg terbuka, ternyata Inaya ini kabur.


Bagus berkata Alma mengakui semuanya bahwa bossnya adalah Wanja. Alma ini hanya dimanfaatkan oleh Wanja saja, dikejar2 oleh investornya. Alma kebingungan krn rumahnya itu disita oleh Sakti. Inaya berlari hingga ke tengah sawah dari kejaran Wanja, Inaya ingin mencari ibunya hingga dada sesak lalu pingsan di tengah sawah.


Sakti dan Bagus berjalan utk mencari Alma, Bagus melihat ada seorang anak pingsan, itu pasti anaknya Alma. Mereka lalu bawa Inaya ke RS. Sakti bertanya mengapa sendirian, kemana ibunya. Kata Inaya bhw ibunya ini dipenjara, melarikan dari Wanja, Bagus tau Wanja benar2 licik dan jahat. Bagus dan Sakti datang menjenguk Alma di penjara, mereka memberitau soal Inaya masuk RS, mereka menemukan pingsan di pinggir jalan. Wanja menahan Inaya, ga boleh buka suara. Kalau begini tak ada alasan utk melaporkan Wanja, Bagus akan bantu memberikan keterangan ke polisi.


Alma akhirnya bebas, polisi agar menguber Wanja. Yg hrsnya bertanggungjawab adalah Wanja. Alma pun dapat menjenguk Inaya yg berada di RS. Alma bertanya ke Inaya apakah msh ingat rumah Wanja. 


Alma, Sakti bersama Bagus membawa polisi utk mencari Wanja. Wanja berada di rumah melihat ada Alma yg sudah bebas dan ada polisi juga. Wanja jadi buronan polisi gara2 Alma katanya. Wanja tak bisa bebas kemana2 lagi, ga bisa travelling lalu cari tempat persembunyian.


Bagus ke para warga mengaku soal yg ditipu investasi, Alma ini hanya lah korban. Alma tetap akan ganti uang warga atas kerugian investasi meskipun yg bersalah adalah Wanja. Bagus memberikan gerai kepada Alma yg akan dipinjamkan, dgn berjualan maka akan mendapatkan penghasilan yg baik, bisa nabung utk mengganti uang para investor. Alma disuruh fokus utk jualan saja.


Wanja bersembunyi di rumah kosong yg banyak nyamuk, perut Wanja ini merasa sakit hingga mengerang kesakitan.dgn hasil keuntungan ini bisa mencicil uang kepada para investor.


Wanja ini memakai hijab tak sengaja bertabrakan dgn Alma, tak lama kemudian ada Bagus juga. ini lah akibat memakan hak orang lain. Alma menyarankan Wanja utk bertaubat saja, Wanja tak butuh nesehat Alma dan Bagus. Alma mencegah Bagus utk lanjut bawa Wanja ke polisi. Makin hari perut Wanja makin berat. Wanja masih menyembunyikan uangnya, lalu akan cari dokter terbaik, lalu keluar dari tempat dan cari mangsa baru lagi. Wanja teringat nasihat Alma utk taubat, krn taubat tak bisa kaya. Tak lama di malam hari ada seperti gempa disertai hujan dan petir.


Wanja ini terbangun seperti berada di sebuah lorong, memanggil2 nama Wanja ini para warga yg minta uangnya kembali.Di ruangan seperti hotel banyak warga yg minta uangnya dikembalikan, Wanja dibilang akan jadi penghuni neraka krn makan hak orang yatim. Tak lama datang lah Alma, mengatakan utk taubat. Suatu saat nanti akan ada masa pembalasan, dimana manusia hrs pertanggungjawabkan perbuatan di hadapan Allah. Ternyata Wanja hanya bermimpi buruk saja saat itu. Wanja teriak, tak mau bertaubat.


Wanja berjalan dgn sakit menggenggam amplop uang, Wanja berteriak tak mau tobat, tak lama ada pohon tumbang yg menimpa Wanja. Pagi harinya ada warga yg berteriak ada orang meninggal tertimpa pohon. Alma mengenali ini sbg Wanja. Bagus pun datang melihat ini adalah Wanja. Alma meminta para warga utk memakamkan Wanja dgn layak.


Alma membagi2kan uang cicilan pengganti investasi hingga akhirnya lunas juga, Alma lega bisa melihat para warga tersenyum. Sakti dan Lina ini datang mengembalikan sertifikat rumah, Lina ini sadar krn tergiur dgn uang orang dan serakah, Alma tak perlu menggantinya, rumah Alma sudah jadi milik Alma lagi.


Baru saja Alma melihat orang2 tersenyum krn uang kembali, sekarang Alma tersenyum menatap sertifikat rumah itu.


Bu Fiona bingung kemana akan tinggal krn tak memiliki rumah lagi. Inaya senang akan kembali ke rumah lamanya, tak lama ada bu Fiona sendirian saja entah akan kemana, bu Fiona ini disita oleh rentenir. Alma menawarkan bu Fiona utk tinggal bareng, tapi bu Fiona malu krn sudah jahat. Inaya ajak neneknya utk tinggal bersama2.


Alma kini bisa kembali ke rumah lamanya ini, Inaya memeluk neneknya ini. Alma pernah melakukan kesalahan dgn terlalu ceroboh, mengejar keuntungan yg besar hingga hampir kehilangan rumah. Ini dijadikan pelajaran berharga dlam hidup, Alma tak akan percaya iming2 yg membuat hidupnya susah. Biarkan Wanja mendapatkan balasan dari Allah, Alma tak akan mendendam krn membuat hidupnya sia2.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online