PB TUKANG RUMPUT KORBAN CEMBURU BUTA MENJADI PETERNAK SUKSES

 PB TUKANG RUMPUT KORBAN CEMBURU BUTA MENJADI PETERNAK SUKSES


https://m.vidio.com/watch/2050862-tukang-rumput-korban-cemburu-buta-menjadi-peternak-kambing-yang-sukses-pintu-berkah


Diunggah October 24, 2020

Zaenab (Nabila LIDA) adalah seorang gadis cantik dan baik hati. Zaenab juga kuliah di Jakarta.. Namun Zaenab memilih menggantikan perkerjaan ibunya sebagai pengurus kambing meskipun Zaenab berpendidikan. Saksikan selengkapnya hanya di Pintu Berkah


Sutradara : Dedi


Jaenab : Nabila LIDA

Tatik : Linda Ramadhanty

Rahmat : Haydar Ozim

Silvi : Dosma

Dandi : Lodi Wiradinata

Rangga Sururi Yusuf..Pak Ramli

Nickma Fadil..dokter


Jaenab ini sedang kuliah, IPK-nya 3.8. Bu Tatik ini sedang mengelola kambing-kambing di kampung, Bu Tatik mengabarkan soal kambingnya ini, kebetulan Jaenab sedang libur kuliah 2 minggu pulkam. Dendi sbg tunangan Jaenab, setelah wisuda bulan lalu dapat kerjaan. Dandi blg setelah Jaenab kelar kuliah, 2 thn ini ingin menikahi Dandi. Jaenab sebenarnya ingin bahagiakan ibunya dulu sebelum menikah, memiliki cita-cita utk mengajak ibunya umroh.


Tatik yg sedang membawa rumput di sepeda akan tertabrak motor tetapi malah jatuh dari sepeda akibat diserempet motor. Tak lama Jaenab ketika di dapur mendengar kabar soal ibunya jatuh krn terserempet motor di sawah. Bu Tatik terbaring sakit di tempat tidur hingga demam.


Tak lama ada yg datang malam-malam memarahi ke bu Tatik krn tak becus mengurus kambing yg membuat berisik. Tatik terkena cikukunya, mgkin digigit nyamuk di kandang ternak itu.


Jaenab bertanya sisa rumput dan sayuran tak terpakai utk kambing-kambing di kandang, msh ada rumput yg bisa diambil. Tak lama Silvi datang ke kandang kambing, menyinyir Jaenab yg datang dari kota hanya untuk kasih makan kambing. Jaenab ini katanya menggantikan ibunya yg sedang sakit.


Jaenab mendapatkan telf dari Dandi, yg drpd kelayapan tak jelas ini ingin menyusul ke kampung Jaenab. Jaenab esokan paginya berjalan dgn sepeda hingga tak sengaja menabrak seorang pria yg ternyata pacar Silvi yaitu bernama Rahmat, kebetulan jg Silvi ada di lokasi bersikap sinis kepada Jaenab yg telah menabraknya. Rahmat ini merasa tak apa-apa, tp malah Silvi yg marah.


Dandi datang ke kampung menemui Jaenab, Dandi bertanya apakah ini Jaenab. Sikap Dandi seperti dingin. Dandi bertanya mengapa Jaenab jadi seperti ini, jadi tukang cari rumput. Dandi datang hanya utk membatalkan pertunangannya dgn Jaenab. Dandi tak tarik perkataannya. Ibu Jaenab mendengarkannya malah ingin Jaenab ke kota, bagi Jaenab bhw ibunya lbh dari segalanya. Kalau Jaenab pergi meninggalkan ibunya malah menyesal. Kebahagiaan Jaenab adalah bersama ibunya, Jaenab bersyukur akhirnya tau sifat asli Dandi itu. Jaenab memilih ibunya ketimbang tunangannya.


Jaenab sedang membawa kambing, krn ada motor akan nyerempet mala kambing Jaenab itu lepas dan kabur. Ternyat ada Rahmat yg datang utk membantu. Rahmat mengingat Jaenab itu cewe yg kmrn itu.  Rahmat adalah penyuluh peternakan di kampung ini, selama ini tak tau jika Bu Tatik memiliki anak secantik Jaenab. Tatik adalah anggota tak aktif di kelompok penyuluhan di desa. Disana bisa berbagi ilmu. Banyak ilmu yg didapat, Jaenab ditawarkan agar aktif di penyuluhan tsb.


Di suatu malam, Jaenab baru pulang dari pengajian, ada Rahmat mengajak ke penyuluhan tapi nyari rumput. Ada merekam aktivitas Jaenab yg membuat Silvi cemburu dan memarahi Jaenab yg diduga menggoda pacarnya. 


Rahmat sedang penyuluhan ternak di sawah, ada Jaenab lewat lalu Rahmat memanggilnya tetapi Jaenab malah buru-buru pergi krn alasan ibunya. Kata para ibu-ibu mgkin bu Tatik penyakitnya kambuh. Rahmat ini utk memastikannya sekalian jenguk Tatik memberikan vitamin utk hewan ternak. Silvi memantau dari jauh yg ada kesal krn Rahmat dekat ke keluarga Jaenab.


Silvi menghadang Jaenab di jalan pdhl memberi peringatan. Datang lah Rahmat mendengarkan bahwa Jaenab menghindari Rahmat ternyata ancaman Silvi. Rahmat tak merasa jika sbg pacar Silvi.


Ada rumput yg tertinggal, Jaenab meninggalkan karungnya di sepeda tapi diambil orang. Silvi dari jauh memantau, inilah akibatnya berurusan dgn Silvi.


Jaenab bergerak ke kandang kambing, saat diperiksa ini tak ada kambingnya yg hitam. Ada ibu-ibu yg ngomel bahwa gara-gara kambing Jaenab ini tanamannya jadi rusak lalu minta ganti-rugi, uang hasil penjualan kambing hampir habis utk pengobatan ibunya yg sakit, Jaenab ditelf dari pihak kampus utk menanyakan pembayaran tetapi Jaenab memutuskan berhenti kuliah krn ibunya.


Kambing Jaenab selama ini diksh nasi sisa, ada Rahmat datang menjenguk bahwa menyarankan utk ksh makan bongkrek (ampas tahu) atau limbah sayur di pasar. Pakai nasi sisa kurang bagus.


Berkat bantuan dan saran Rahmat, kambing-kambing Jaenab jadi sehat krn pakan ternak yg disarankan. Rahmat datang lg utk memberikan suntikan ke kambing Jaenab. Rahmat memeriksa ada kambing Jaenab yg hamil. Rahmat menyarankan ksh vitamin dan cek rutin kambing Jaenab, Silvi dari kejauhan kesal dan cemburu. Silvi tak akan tinggal diam liat Jaenab deket dgn Rahmat.


Silvi memasukkan seperti racun ke makanan kambing Jaenab di malam hari. Jaenab memberikan makanan ke kambingnya yg tak sadar sudah dicampur racun, pdhl ada yg sudah dijual.


Datang lah Pak Ramli bersama Rahmat, katanya akan beli kambing Jaenab, saat ke kandang ini Jaenab melihat kambingnya seperti sakit, Rahmat membantu Jaenab, ternyata hanya sakit perut biasa. Pak Ramli jadi batal beli kambing krn tak mau beli kambing yg sakit. Rahmat memberikan garansi selama seminggu, jika msh sakit maka uang DP akan kembali.


Pak Ramli baru pulang dicegat oleh Silvi, katanya hati-hati bahwa Jaenab ini penipu krn menjual kambing sakit. Pak Ramli lalu akhirnya membatalkan dan minta uang DP kembali. uang tsb padahal utk pengobatan ibu Jaenab. Rahmat mengabarkan bahwa dapat telf, akan ada beli kambing Jaenab. Silvi kesal dari jauh, Silvi terpaksa ingin cari cara lain, memerintah utk eksekusi malam ini.


Jaenab ke kandang melihat ada 3 ekor kambing yg hilang seperti dicuri. Pembelinya jadi kecewa lalu ingin uang DP dikembalikan. Pencuri di malam hari itu adalah orang suruhan Silvi, tak lama terdengar teriakan dari Bu Tatik yg ternyata tertimpa sebuah benda krn atap rumah yg bocor.


Tatik dilarikan ke RS dgn ditemani oleh Rahmat. Hingga bu Tatik pulang dari RS, Rahmat mengunjungi ke rmhnya. Tak lama Silvi datang mencegah Rahmat, mengapa selalu bantu Jaenab, bilang kena pelet Jaenab. Rahmat bilang Jaenab itu perempuan ideal utk dijadikan istri. Kalau Silvi tak bisa mendapatkan Rahmat maka Jaenab juga tak bisa katanya. Tatik jadi ga enak dgn Jaenab, krn dirinya jadi berhutang ke Rahmat hingga biaya pengobatan ditanggung.


Jaenab bergerak utk cari kerja, tiba di salon ternyata lowongan sudah penuh. Tiba lah Jaenab di warung kelontong utk jaga warung, ditolak krn warung kecil tak butuh pegawai. Tiba lah Jaenab di kandang kambing, ingin bertemu Pak Hendra utk melamar pekerjaan, Pak Hendra menerima Jaenab bekerja. Pak Hendra ini memuji pekerjaan Jaenab yg bagus, ternyata Pak Hendra ini orangnya genit kepada Jaenab. Saat kesempatan emas ini, Silvi memvideokan bahwa ternyata Jaenab goda suami orang, istri Hendra datang dgn marah, Hendra lalu mengelak bahwa Jaenab yg menggodanya, ini membuat Jaenab digiring warga krn Jaenab goda suami orang lalu dilaporkan Pak RT. Rahmat datang membela sbg pahlawan, Jaenab adalah calon istrinya. Jika msh memperkarakan maka akan berurusan dgn hukum, para warga pada bubar jalan. Silvi merasa kesal.


Rahmat pun akhirnya menikahi Jaenab dgn mahar 2 ekor kambing, bisa dipakai utk modal usaha. Rahmat kini tinggal di rumah Jaenab dan ibunya, Rahmat memimpin solat berjamaah. Tatik berbahagia jika Jaenab memiliki imam. Tatik ini sudah berkata seolah2 akan kematian setelah solat berjamaah. Rahmat ikutan makan bersama dgn makanan yg sederhana juga, Rahmat juga melayani Jaenab dgn baik.


Rahmat memberikan pengetahuan soal kambing ke Jaenab utk mengenali kambing2nya, kan ada Rahmat kata Jaenab. Rahmat berkata bagaimana jika dirinya tak ada. Rahmat ini mendapatkan telepon pada malam hari. Rahmat ini pagi2 harus pergi krn pimpinan menugaskan ke Kalimantan, Rahmat berat meninggalkan Jaenab dan ibunya. Jaenab mendukung karir Rahmat yg sudah sumpah jabatan.


Rahmat sudah berangkat ke Kalimantan, cuaca di luar ini hujan dan petir, Jaenab jadi kepikiran akan Rahmat, tak lama ada yg menelepon dari kantor Rahmat ttg Rahmat, pesawat yg ditumpangi ini terjatuh di laut Jawa, sampai saat ini belum mendapatkan apapun akan insiden tsb. Jaenab teringat pesan Rahmat bahwa harus mengenali kambing2nya. Jaenab pingsan di depan rumah krn shocked akan berita soal Rahmat.


Jaenab bersedih atas kepergian Rahmat, Jaenab merasa sangat bersalah krn meminta Rahmat utk pergi dinas. Bu Tatik tetap menenangkan Jaenab, meski Rahmat tak pergi, tetap saja ajal akan menjemput. Tiba2 Jaenab merasa eneg dan mual. Bagaimana jika seandainya Jaenab hamil.


Jaenab harus kuat krn Allah menitipkan makhluk bernyawa di rahim, di saat Rahmat pergi, Jaenab malah hamil seperti ini. Tatik yakin Allah memiliki rencana lain. Dulu Tatiek mengalami hal tsb, ayah Jaenab meninggal di 40 hari kelahiran Jaenab. Tatik sempet kecewa, sempat putus asa. Tatik terus menguatkan Jaenab. Silvi datang ke rmh, untung tak jadi kawin dgn Rahmat, jika jadi maka musibah, untung nasib buruk diambil Jaenab, hamil tanpa kehadiran ayah. Tatik langsung usir Silvi dari rumah.


Jaenab tak tau lagi apa yg harus dilakukan, Jaenab akan bergerak ke kandang kambing dgn memaksakan diri, bu Tatik sudah mencegahnya. Jaenab memberi makan kambing dgn marah dan emosi, Tatik datang berusaha menenangkan. bu Tatik mohon agar tak ada kejadian lepas kontrol di kandang kambing. Jaenab terlihat seperti depresi. Jaenab sadar harus terus melanjutkan hidup demi ibunya dan anak dalam kandungan. Rahmat sudah memberikan amanat yaitu bayi dalam kandungan dan juga 2 ekor kambing mahar Jaenab, semoga kambing2 itu jadi bekal anak Jaenab seperti alm ayahnya memberikan kepada ibu Jaenab.


Jaenab dan ibunya bekerja keras mengantarkan rumput ke kandang kambing, memandikan kambing, memberikan vitamin, lalu Jaenab belajar juga ttg beternak kambing dari buku. Ada kambing Jaenab yg hamil. 7 bulan kemudian akhirnya kambing Jaenab ini melahirkan anak. Jaenab akan jual kambing jantan, harga kambing anakan juga lumayan. Tabungan juga sudah menipis dan Jaenab hamil 7 bulan. Ada bapak yg habis membeli kambing dari Jaenab, Silvi dari kejauhan memantau. Silvi tak rela jika Jaenab hidup baru dgn mulus, dendam blm terbalaskan.


Pada malam harinya Silvi bergerak ke kandang kambing melepaskan kambing Jaenab begitu saja dari kandang, Tatik kebetulan keluar melihat ada kambing yg lepas, Jaenab yg berjalan pun terjatuh.


Tatik yakin prioritas utama yg diselamtkan adalah bayi Jaenab krn itu permintaan ibunya. Keputusan Tatik adalah yakin. Tatik menandatangani surat persetujuan tsb. Sudah jam 3 dini hari bu Tatik menunggu di ruang operasi, terdengar lah suara tangisan bayi. Tatik ini senang mendengarnya lalu mendoakan agar diberikan kehidupan. Dokter tak lama keluar bahwa ibu dan bayinya selamat.


Jaenab setelah melahirkan ini rutin dan tekun memberikan pakan kambing dan memberikan vaksin kepada kambing, bu Tatik menggendong cucunya ini. Jaenab di malam hari ini menunggui kambing yg melahirkan sampai lupa mengurusi anaknya yg harus diurus.


3 tahun kemudian sudah berlalu, ada pembeli yg datang melihat bahwa kambing kualitas A, ini dari hasil budidaya terbaik dan sudah mendapatkan sertifikasi dari dinas terkait. Pembayaran utk kambing adalah via transfer. Alamat akan dikirim ke bapak tsb.


Silvi ini didatangi preman yg akan menyita rumahnya, Silvi berjanji2 utk melunasi hutangnya. Silvi memandang ke rumah Jaenab yg kedatangan bapak2 utk membeli kambing. Silvi tak terima Jaenab yg sukses , Silvi ingin membalas JAenab. Silvi ke kandang kambing kepergok oleh anak buah, setelah dicek bahwa ingin meracuni kambing. Anak buah ingin bawa Silvi ke polisi.


Di TV ditayangkan berita bahwa ini lah perempuan tangguh bernama JAenab, pengusaha muda yg sukses di bidang peternakan ettawa. Jaenab diinterview oleh wartawan. Bu Tatik bangga kepada Jaenab, JAenab berterima kasih bahwa ini dari doa2 ibunya. Ibu Jaenab selalu ada utk Jaenab, dimanapun dan kapanpun, di saat senang dan susah, disaat merasa kesepian. Tatik merangkul anak dan cucunya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online