PB BAKTI TUKANG AKSESORIS KELILING PADA NENEK YANG MERAWATNYA

 PB BAKTI TUKANG AKSESORIS KELILING PADA NENEK YANG MERAWATNYA* (ACA)

Tayang 24 Nov 2020

Pemain :
Saji : _Sidik Eduard_
Nek Midah : _Yatie Surachman_
Ayu : _Cut Rianda LIDA_
Anna : _Sania Velova_
Wati : _Terta Mayasari_
Anton : Adrian Aliman, ayah Ayu
Seno....Aris Kurniawan, ayah Saji
Deni...._Daffy Putra_
Arini : _Acha Vanesa_
Rommy

 

Saji sedang berjualan akseoris keliling di malam hari, ada mobil yg menabrak yaitu ternyata ayah tiri Saji sendiri, ayah tiri Saji marah memarahi Saji. Bu Wati tak bisa membela Saji,kalau bukan krn ibu Saji maka Saji tak jadi dituntut. Saji memberitau soal neneknya sakit tapi mereka tak peduli sama sekali.

Saji bergerak ke rumah bapaknya utk pinjam mobil, tetapi dilarang oleh istri barunya ini krn Saji hanya bisa merongrong saja,ayah Saji ini pengangguran. Deni ini minta uang lagi kepada mamanya ini, Deni ini boros2. Ayah tiri Deni dibilang hanya dibilang benalu saja oleh Deni.

Saji sedang berjalan sendirian, tak lama ada mobil yg nyiprat yaitu Deni, Deni tau soal Saji baru saja dari rumahnya utk mengemis lalu pulang lagi. Untung saja Saji bertemu dgn pak RT melihat Saji ujan2an lalu meminjamkan becak tsb utk antar neneknya berobat ke RS.

Nenek Saji ini menderita penyakit diabetes, kadar gulanya sangat tinggi. Ayu dan Saji memang bersaudara tapi beda bapak, nenek Saji itu nenek Ayu juga. Ayu melihat jumlah uang yg dikumpulkan, ayahnya datang bertanya itu uang untuk apa. Ayah Ayu merasa bahwa nek Midah ini bukan keluarganya, uang yg dipegang Ayu ini diambil lagi oleh Wati. Saji di rumah jg sambil mecahin celengan utk obat berobat nenek, padahal uang di celengan ditabungkan utk uang kuliah Saji tetapi kesehatan neneknya lebih penting.

Semenjak kecil ini Saji dirawat oleh neneknya saat kedua ortunya tak mau merawat Saji, nek Midah tanya soal biaya darimana, Saji tak bilang sesungguhnya dari uang celengan utk tabungan kuliah, hanya bilangnya itu uang dari keuntungan penjualan aksesoris.

Ada Arini yg datang saat Saji sedang jualan keliling tanpa merasa direpotkan. Deni ini datang mengapa Arini bersama Saji, Arini malah berkata balik masih mending Saji yg mandiri daripada hanya minta ortu. Deni datang berkata lancang ke ayah tirinya ini (masih panggil dgn sebutan Om), berkata soal anaknya bernama Saji ini tak jauh beda, deketin perempuan kaya hanya utk numpang hidup.

Nek Midah baru pulang dari RS melihat ada pecahan celengan di tong sampah, nek Midah liat itu jadi berpikir apakah mungkin Saji memecahkan celengannya utk biaya RS. Ayu ini bergerak ke rumah neneknya krn diketahui nek Midah baru pulang dari RS. Ayu dicegat oleh ibunya utk bertemu ke neneknya, padahal ibu Ayu adalah anak nek Midah.

Nek Midah melihat ada tagihan uang kuliah Saji saat Saji belajar sampai ketiduran di meja, Nek Midah tau pasti uang Saji terpakai utk bayar RS-nya. Nek Midah yg tau hal itu lalu bergerak ke rumah Wati, anaknya, siapa tau bisa bayar uang kuliah Saji. Wati tak bisa bantu krn tidak kerja, hidup sehari2 mengandalkan uang Anton. Wati pun juga coba ke rumah Seno utk bayar uang kuliah Saji, Seno saja hidup numpang istrinya. Anna ini bisa memberikan uang kepada nek Midah asalkan jadi ART di rumahnya.

Nek Midah kini bekerja sebagai ART di rumah Anna agar Saji bisa kuliah lagi. Nek Midah bekerja hingga larut malam, esoknya harus datang lagi, jika telat maka gaji akan dipotong.

Nek Midah baru keluar dan pulang saat melihat Saji baru pulang. Saji menanyakan neneknya darimana, Nek Midah beralasan habis pengajian tanpa memberitahu hal sesungguhnya kalau kerja di rumah ayah kandung Saji.

Saji habis jualan aksesoris keliling, memanggil ibunya di jalan tetapi ibunya malah malu. Tak lama bertemu lah ayah Saji menabrak di jalan. Mereka masing2 tak mau mengurus Saji, mereka membuat keributan di jalan. Saji menghentikan keributan itu bahwa bisa hidup sendiri dan mengurus dirinya sendiri.

Nek Midah bergerak pergi ke rumah Anna, tak lama bertemu dgn Ayu di jalan. Ayu melihat lokasi dekat rumah Anna. Nek Midah berkata jujur jika kerja di rumah Anna tanpa sepengetahuan Saji. Nek Midah datang terlambat yg membuat gaji dipotong sehari, padahal telatnya hanya 1 jam. Nek Midah berkata bahwa kerja disini agar Saji bisa kuliah.

Saji ditanya pihak kampus soal biaya pembayaran, jika tidak menyelesaikan maka tak bisa ikut ujian. Arini menawarkan utk pakai uangnya tetapi Saji ini merasa tak enak dan tak bisa terima.

Saji berjualan aksesoris keliling dgn ditemanin Arini, Deni yg sedang dijalan, melihatnya dgn kesal dan ingin memberikan pelajaran kepada Saji. Tak lama ada para warga yg berdemo soal dompetnya hilang diambil oleh Saji, Saji dituduh mengambil dompet seorang mbak. Mbak tsb memang habis beli aksesoris dari Saji, akibat fitnah ini para warga malah menghancurkan dagangan Saji. Cewe tsb adalah bayaran Deni. Deni ingin tau gimana keadaan Saji setelah dagangan dihancurkan.

Nek Midah tengah sedang mengepel lantai, Deni berjalan hingga terpeleset jatuh. Deni sebut ayah tiri dan nek Midah membuat apes. Seno ini lama2 tak bisa menghadapi sikap Deni. Nek Midah berkata ini lah karma krn tak peduli dgn anak kandungnya.

Sudah tiba malam hari, Saji menunggui neneknya yg blm juga pulang2, katanya hanya pengajian saja. Deni dgn mobil kebetulan berpapasan dgn Saji, katanya bahwa nenek Saji ini kerja di rumahnya. Nek Midah membersihkan debu di rumah hingga pajangan pecah lalu dimarahin oleh Anna, akibatnya gaji Nek Midah dipotong sebulan. Tak lama Saji pun datang ke rumah Anna. Saji menegur soal neneknya mengapa kerja disini. Saji membawa neneknya pulang dan berkata soal kalau tau dari awal maka tak akan izinkan neneknya. Saji ini jadi tau soal neneknya ini tau soal Saji memecahkan celengan untuknya, Saji tak pernah merasa disusahkan oleh neneknya.

Saji ini berdoa, sebentar lagi harus lunas uang kuliah agar bisa ikut ujian dan minta diberikan jalan keluar. Saji teringat dari kecil ini diajarin ngaji oleh neneknya. Saji ini diajarkan utk menghapal ayat2 Quran. Nama Saji itu nenek yg kasih, orang yg bisa dipercaya, kuat, mimpi kuat dan semangat utk hidupnya.

Ayu datang ke rumah Saji utk mengantarkan uang, ini duit hasil ngelesin orang, bukan uang ibu atau bapaknya. Ayu ini perhatian kepada abangnya meski beda bapak. Saji janji jika ada rejeki maka akan ganti.

Anton ini naro hp sembarangan, Wati memergoki hp Anton ini bermesraan dgn perempuan lain di chat. Anton mengaku itu pacarnya yg bernama Arnes, awalnya berkata itu rekan kantornya. Wati memohon Anton utk meninggalkan perempuan itu. Wati ingin pisah dari Anton jika Antom masih ingin bersama perempuan itu, hari ini juga Anton mentalak Wati. Wati ini sedih lalu pingsan di lantai. Ayu pulang menemukan ibunya sudah jatuh pingsan ke lantai. Ayu tak tau apa yg terjadi pada ibunya ini, bu Wati sudah dilarikan ke RS.

Wati sadar ini sudah berada di RS bersama Ayu, Wati cerita bahwa sudah pisah dari Anton krn Anton memiliki perempuan lain. Wati tanya Ayu akan ikut siapa, meskipun akan hidup susah asalkan bisa sama2. Ayu jg sudah kecewa kepada bapaknya.

Wati bersama Ayu ini pulang ke rumah nek Midah yg sederhana, Wati minta maaf kepada ibunya dan Saji di rumah krn banyak dosa kepada ibunya, Wati berkata sudah pisah dari Anton krn Anton mengkhianatinya. Wati sadar ini hukuman baginya krn tak peduli dgn ibunya dan dgn Saji. Nek Midah tentu dukung jika Wati ingin berubah. Ayu dan Wati bersedia tinggal bareng dgn nek Midah dan dgn Saji.

Deni ingin pergi dicegat oleh Seno, berapa kali Seno bilang utk menghormatinya krn sudah jadi bapak sambung. Deni jg bilang berapa kali, tak anggap Seno sbg bapaknya krn jadi benalu. Ketika Seno akan tampar maka dicegat oleh Anna, Anna membenarkan Seno tak ada harga diri. Seno merasa percuma di rumah dimana orang tak menghargainya.

Seno ini mengambil uang dan perhiasan dari brangkas lalu tertangkap melarikan uang Anna. Seno memutuskan pisah, harta yg diambil anggap lah harta gonogini. Deni sudah berapa kali bilang ke mamanya bahwa Seno bukan lah bapak dan suami yg baik, Anna tak ada waktu lagi maka menyuruh Deni kejar Seno.

Deni dgn mobilnya mengejar Seno hingga akhirnya Seno ditabrak oleh mobil yg dibawa oleh Deni. Saji melihat ada mobil yg berjalan ugal2an yaitu mobil Deni. Saji yg kebetulan ada di lokasi melihat ayahnya terkapar lalu dilarikan ke RS. Keadaan Seno kritis di RS, Seno menyempatkan diri minta maaf kepada Saji hingga akhirnya meninggal dunia.

Saji datang dengan marah ke rumah Anna krn menyebabkan ayahnya meninggal, Saji ini saksi mata yg melihat katanya. Saji ingin cegat Anna utk pergi krn Anna harus pertanggungjawabkan perbuatannya di kantor polisi. Deni dgn mobilnya kabur hingga mengalami kecelakaan krn menabrak tembok hingga meninggal dunia di tempat.

Nek Midah tak menyangka nasib Seno dan Deni berakhir tragis, Saji sudah bantu pemakamannya tapi tak tega utk mempenjarakan Anna. Wati jg kasihan kepada Seno yg berakhir tragis. Wati hrsnya bersyukur krn msh diberikan peluang utk menebus kesalahannya, nasehat nek Midah kepada Wati.

Anna kini berjalan seperti orang stress dan gila setelah anaknya meninggal, anak meninggal, suami sudah meninggal, Anna berkata ini semua gara2 Saji yg harus dibalas. Ada pemuda disangka sbg Saji dan akan jadi sasaran kemarahan. Para warga yg menemukannya ingin membawanya ke RSJ.

4 tahun kemudian sudah berlalu, Saji ini akhirnya lulus kuliah dan sudah diwisuda, bersama keluarga dapat tiba di rumah dgn selamat. Nek Midah senang ada cucunya yg jadi sarjana, Saji ingin biayai kuliah Ayu hingga selesai.


Saji mendapatkan panggilan kerja utk kerja di sebuah perusahaan besar, di kantor itu bertemu dgn Arini juga. Arini dan Saji ternyata 1 kantor.

Nek Midah memasak utk syukuran menyambut Saji pulang. Saji membawa pulang Arini ke rumahnya ini utk diperkenalkan kepada keluarga Saji. Arini ikut makan bersama di rumah Saji.

Bertekad utk membahagiakan org yg sangat berarti dalam hidupnya adalah mimpi Saji, utk itu siap dgn segala risiko yg Tuhan berikan,termasuk saat diuji kemiskinan dan kesusahan. Saji mencoba jalani dgn sabar dan ikhlas, mimpi indah itu bisa diraih, Saji bersyukur memiliki wanita hebat seperti neneknya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online