PB KERNET CILIK YG BERJUANG MENGEMBALIKAN KEBAHAGIAAN IBUNYA (BETHUL)

 PB KERNET CILIK YG BERJUANG MENGEMBALIKAN KEBAHAGIAAN IBUNYA (BETHUL)

Tayang 26 Nov 2020


Sinopsis :

Demi melindungi Ibunya dari perbuatan jahat om & tantenya, YUDI nekat membawa sang Ibu pergi dari rumahnya. Dalam pelariannya, YUDI bertemu dengan AGUS, seorang sopir yang kemudian mengajaknya bekerja sebagai kernet. YUDI rela bekerja keras demi menyembuhkan penyakit Ibunya yang defresi akibat kematian suaminya. Dalam perjuangannya mengembalikan kebahagiaan Ibunya, YUDI banyak mendapatkan masalah yang datang silih berganti menghadangnya.

Pemain
Yudi : Fadhel
Santi : Linda Ramadhanty
Syahril : Menco Hidayat
Desi : Gracia Marcilia
Agus : Ade Setiawan
Bu Retno : Muthia Datau
Pak Ramdhan, suami bu Retno : Rahman tollies
Hendra : David Liman
Hermalinda Azka..dokter
Ahmad Furqon..preman
M.Baharmi..preman
Anto Ahmad..dokter

Hendra saat ini sedang mengendarai mobil sambil menelepon Santi, tiba2 ada mobil yg mengikuti dan nabrak belakang. Hendra memutuskan untuk ngebut saja, Hendra diikuti hingga mengalami kecelakaan. Akibat kecelakaan itu, Hendra meninggal dunia.

Syahril dan Desi di makam Hendra ikut berbelasungkawa atas wafatnya Hendra. Santi masih terus sedih atas kepergian suaminya ini semenjak dari makam hingga tiba di rumah. Syahril dan Desi senyum2 seolah punya rencana buruk.

Desi dan Syahril ini senang2 di sofa bahwa berhasil menyingkirkan Hendra utk selamanya. Desi menanyakan rencana selanjutnya ini. Yudi dari balik lemari mengintip. Mereka ingin singkirkan Santi tapi akan pertahankan Yudi utk mendapatkan harta warisan ayah Yudi, Desi berencana memasukkan Santi ke RSJ. Yudi yg tau hal ini ingin bawa ibunya pergi dari rumah, Yudi bergegas membereskan pakaian, Yudi tak mau ibunya dibawa ke RSJ.

Yudi sudah membereskan pakaian dan pergi bersama ibunya, Santi ini masih nangis dan teriak atas kepergian suaminya. Ada bapak yg menegur Yudi dan ibunya di jalan, bapak itu bernama Pak Ramdan yg tak jauh dari tempat itu. Yudi ini tak mau merepotkan Pak Ramdan saat PAk Ramdan mengajaknya utk ikut pulang dgnnya.

Pak Ramdan mengajak Yudi dan Santi pulang, Pak Ramdan memperkenalkan mereka ke istrinya, bahwa sementara waktu tinggal sementara di rumah. Bu Retno ini seperti tak suka krn suaminya ini hanya penjaga toko yg gaji tak seberapa. Bu Retno yg tak suka akan usir secepatnya dari rumah ini.

Pada suatu malam ada Desi mengetok2 kamar utk cari Santi dan Yudi, saat dicek kamar ternyata tak ada di kamar dan barang2 di lemari sudah bersih. Syahril menduga bahwa Santi dan Yudi sudah pergi, jangan2 sudah tau bahwa Syahril dan Desi punya niat buruk, Syahril ingin kejar Santi dan Yudi sebelum rencana mereka rusak.

Santi dan Yudi ditegur Bu Retno, dipanggil utk mengerjakan pekerjaan rumah, krn Santi sedang kurang sehat maka Yudi lah yg mengerjakan pekerjaan rumah tsb. Baru saja cuci piring ini sudah pecah. Yudi disuruh utk mengganti piring yg pecah. Pak Ramdan menegur bu Retno yg kasar utk bela Yudi krn Yudi blm bisa kerja. Yudi disuruh pergi utk cari uang, blm boleh pulang jika blm dapat uang.

Yudi ini keluar utk mencari pekerjaan, tiba lah ada angkot lewat dan penumpang turun. Seorang sopir angkot ini ada yg ingin solat zuhur dan meninggalkan angkotnya, Yudi lah yg akan jaga angkot tsb, seperti seorang kernet.

Bu Retno di meja makan sudah menyiapkan makanan, Santi ingin minta minup tapi dilarang oleh bu Retno krn Santi tak mengerjakan apa2 di rumah. Pak Ramdan lah yg memberikan air minum tsb. Pak Ramdan mengajak Santi utk makan bareng tapi Santi hanya ingin istirahat di kamar. Bu Retno tak suka suaminya lbh perhatian ke Santi dan Yudi, Bu Retno ingin usir Santi dan Yudi dari rumah. Tiba lah malam hari ini Bu Retno menanyakan hasil kerja Yudi yg sedikit dan meremehkan penghasilan yg sedikit, tadinya uang tsb ditabung Yudi utk membawa ibunya berobat.

Santi ini yg seperti trauma seperti tak mau makan, Santi merasa tak lapar krn kangen kepada suaminya. Kalau Yudi punya uang, pasti sudah ajak ibunya ke RS.

Desi dan Syahril ini mencari2 orang yg ada di foto ke para warga sekitar, yg ada di foto yaitu Santi dan Yudi. Warga sekitar blm ada yg melihat. Syahril yakin pasti Santi dan Yudi ada di dalam kota ini. Harusnya mereka sudah senang2 menikmati harta Hendra.

Yudi sedang menghimpun para penumpang utk naik angkot, Yudi melihat ada Syahril dan Desi lalu mengajak Agus utk kabur. Syahril dan Desi tak dapat mengejar Yudi, mereka yakin bahwa Yudi menjadi kenek di angkot tsb. Agus bertanya itu siapa, Yudi bercerita itu adalah om dan tantenya yg menyebabkan ayah Yudi meninggal lalu ingin memasukkan ibunya ke RSJ, mereka ingin menguasai rumah Yudi makanya bawa pergi. Yudi ingin melaporkan ke polisi tapi tunggu ibunya sembuh, Agus menawarkan bantuan ke Yudi jika suatu hari butuh.

Angkot Agus mangkal di tempat yg biasanya, Yudi membawa ibunya ke angkot Agus utk ke RS, tentu Agus mengizinkan utk menggunakan angkotnya. Dokter memberikan keterangan bahwa Santi mengalami depresi yg cukup berat krn blm terima jika suaminya sudah meninggal. Agus juga mengantarkan Yudi dan ibunya pulang ke rumah Pak Ramdan.

Saat Yudi dan ibunya masuk rumah, Bu Retno sudah membereskan baju2 mereka lalu menyuruh mereka untuk pergi dari rumahnya krn Yudi dan ibunya hanya jadi beban di rumah, Yudi dan Santi pergi dari rumah diusir saat tiba hujan deras. Syahril dgn mobilnya menemukan Yudi juga lalu ingin menabraknya. Yudi masuk ke tempat yg tidak bisa masuk mobil, Desi berjalan hingga kaki masuk selokan. Jadi Syahril dan Desi gagal mendapatkan Yudi.

Pak Rahman menanyakan Santi dan Yudi di rumah yg ternyata sudah diusir oleh bu Retno sendiri. Kini Yudi dan ibunya tinggal di masjid utk sementara. Desi ini berjalan agak pincang krn kakinya bengkak.

Agus melihat Santi dan ibunya di masjid krn tak punya tempat tinggal, Agus menawarkan mereka utk cari kontrakan bareng2. Agus sudah membayarkan sewa kontrakan utk Santi dan ibunya.  Yudi ini katanya suruh temenin ibunya dulu, ga perlu ngenek dulu hari ini.

Hampir tiap orang di daerah ditanyain Syahril ini blm ada yg kenal Santi dan Yudi. Syahril tak sengaja menjatuhkan foto, bu Retno melihat foto tsb itu katanya mengenali. Bu Retno berkata dulu mereka tinggal di rumahnya tapi sudah pergi. Syahril memperkenalkan diri dan memberikan kartu nama, Syahril menjanjikan jika bisa menemukan Yudi dan Santi, maka akan diberi uang 10 juta.

Bu Retno kini pulang ke rumah, berkata ke suaminya kalau menyesal bahwa telah mengusir Santi dan Yudi lalu ingin ajak tinggal lagi di rumah ini. Pak Ramdan menyarankan utk cari ke pangkalan angkot, mana tau masih ada disana. Tak lama Bu Retno datang ke pangkalan angkot menegur Yudi, sebelumnya minta maaf utk ajak tinggal bareng di rumahnya lagi. Yudi ini menolak krn sudah tinggal di kontrakan. Bu Retno pikir mudah utk ajak Yudi ikut tinggal, Bu Retno akan cari tau dimana Yudi dan ibunya tinggal.

Yudi ini pulang ke rumah kontrakannya sambil membawakan makanan utk ibunya. Bu Retno mengikuti Yudi hingga menemukan rumah kontrakan Yudi lalu ingin lapor ke Syahril.

Kaki Desi ini akhirnya sudah membaik, tak lama ada yg menelepon Syahril yaitu bu Retno, katanya sudah menemukan alamat kontrakan Yudi dan ibunya. Bu Retno akan share alamatnya. Syahril dan Desi akan bergerak kemana Yudi dan ibunya tinggal.

Yudi ingin berangkat kerja lagi dgn meninggalkan rumah kontrakannya, Bu Retno melihat Yudi ini malah pergi. Syahril juga ditungguin akhirnya datang. Yg ada dalam kontrakan hanya Santi. Syahril mengetuk pintu rumah kontrakan, ketika pintu dibuka maka Santi langsung diseret oleh Syahril dan Desi. Syahril blm bisa memberikan uang ke Bu Retno krn Yudi blm berhasil ketemu dan dibawa ke hadapannya.

Syahril tak pernah anggap sbg kakak ipar, Santi hanya penghalang Syahril dan Desi utk mendapatkan harta Hendra. Santi disekap di gudang. 

Yudi ini pulang bersama Agus, melihat pintunya terbuka tapi ternyata tak ada di rumah. Yudi bersama Agus mencari2 bu Santi tak ada rumah. Agus menawarkan Yudi utk tinggal di kontrakan Agus.

Bu Retno ini mencari Yudi ini tak ketemu di kontrakannya maka tak bisa mendapatkan uang. Pak Ramdan mendengar ucapan istrinya ini lalu kecewa, ingin cari Yudi ini demi mendapatkan uang. 

Santi mengamuk begitu saja di gudang lalu mengunciin Desi dan Syahril dari gudang lalu kabur begitu saja hingga akhirnya bertemu Yudi dan Agus, Santi pingsan saat setelah ditemukan. Emosi Santi sudah stabil dan sudah sembuh dari depresinya. Santi cerita bahwa diculik oleh Syahril dan Desi. Yudi cerita juga bahwa Desi dan Syahril menyebabkan ayahnya kecelakaan. Yudi dengar sendiri percakapan Syahril dan Desi, makanya ajak ibunya pergi dari rumah. Menurut Agus, perlakuan mereka dilaporkan saja ke kantor polisi.

Bu Retno ingin bergerak ke rumah Syahril utk meminta bayaran, Bu Retno berteriak minta tolong krn dikunciin dari balik gudang, aneh  mengapa terkurung di gudang. Ini katanya gara2 Santi. Bu Retno menagih bayarannya itu. Kata Desi, kerja saja tidak benar. Syahril tidak mau membayarnya dan tak keluar uang sepeserpun hingga bu Retno terdorong jatuh hingga sakit pinggang.

Pak Ramdan ini pulang melihat istrinya sakit pinggang, kata Pak Ramdan bahwa ini sakit krn perbuatan bu Retno sendiri. Ada kumpulan polisi datang dibawa oleh Agus dan Yudi utk mencari keberadaan Syahril dan Desi tetapi tak ditemukan di rumah.

Terpaksa Syahril harus jual mobil utk bertahan hidup. Desi ingin Syahril cari akal utk menyingkirkan Santi dan Yudi sekaligus. Kini akhirnya Yudi dan ibunya kembali ke rumah lamanya, Yudi mengingatkan agar tak lupa dgn org yg sudah baik kepadanya.

Agus sedang mengendarai angkot tetapi angkotnya malah mogok. Agus melihat ada omnya Yudi yg jahat itu bersama para preman. Di rumah Santi ada masuk Syahril dan Desi utk menangkap Yudi dan ibunya, akhirnya para warga berdatangan utk ringkus Syahril, Desi dan preman suruhannya.

Syahril dan Desi menemukan ada angkot nganggur lalu kabur dgn angkot milik Agus. Ternyata remnya ini blong yg ga bisa dikendalikan, angkot itu lalu mengalami kecelakaan. Akibat kecelakaan itu, Desi meninggal dunia. Syahril melihat kakinya tak ada krn diamputasi, kondisi kaki sudah parah.

Semenjak angkot Agus rusak, Agus kehilangan pekerjaan sementara Agus harus bisa kuliah. Tak lama datanglah Yudi dan Santi akan mampir ke rumah Agus, mereka menawarkan kerjaan utk menjadi supirnya. Mulai hari ini juga Agus sudah bisa bekerja.

Pak Ramdan ini terbengong mencuekin Bu Retno terus. Pak Ramdan mau memaafkan bu Retno asalkan mau minta maaf kepada Santi dan Yudi. Santi dan Yudi yg ditunggu2 akhirnya datang ke rumah Pak Ramdan tanpa bu Retno ingin samperin, bu Retno kini ingin minta maaf jika selama ini sudah jahat. Maksud kedatangn Yudi dan Santi yaitu ajak Pak Ramdan dan bu Retno utk bekerja di rumah Santi.

Syahril ini dgn keadaan kaki buntung ini menjadi pengemis gembel. Saat Yudi dan ibunya di jalan, melihat ada pengemis yg ternyata adalah Syahril. Syahril ini tak suka dikunjungi oleh Santi dan Yudi yg disangka ingin mengejeknya, Syahril malah pergi menghindari Santi dan Yudi. Pada akhirnya rasa iri dan dengki membuahkan kesengsaraan, suatu hari nanti Syahril akan sadar bahwa hidup tak hanya mengejar harta melainkan mensyukuri nikmat yg diberikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online