PB TUKANG ANTHENA KELILING YANG TEGAR MENGHADAPI SEMUA COBAAN* (TOTO)

 PB TUKANG ANTHENA KELILING YANG TEGAR MENGHADAPI SEMUA COBAAN* (TOTO)

Perdana Tayang: 30 Nov 2020

Pemain :
Agam : _Brian Austin_
Mae : _Linda Ramadhanty_
Rianti : _Alif LIDA_
Jajang : _Rian Rizky_
Dicky Dzeco..Edi
Candra Cijantung..warga masjid
Ali Nasution..warga masjid
Sarah Alesha..warga kampung
Asep Harun..warga kampung
Nardirey..Pak RW
Asep Saefuloh..pemilik kios baru
Daniel...Daniel

Pada suatu hari ada seorang ibu bernama Mae di toko elektronik, Mae ini tidak mengerti soal komponen listrik sama sekali, berapa kali menunjukkan barang ini selalu salah. Hanya Agam yg mengerti soal komponen listrik. Pelanggan tsb pergi krn kelamaan melayani pelanggan. Kios ini adalah peninggalan alm suami Mae.
 
Agam ini baru aja berita baik yaitu baru lulus SMK. Agam ini harusnya kuliah seperti kakaknya. Agam biarkan Rianti saja yg kuliah, Agam akan jaga kios saja, ibunya yg ke pengajian.

Agam bersama Mae membagi2kan sedekah di masjid dgn dibantu oleh Pak RW. Agam sudah dewasa dan berhak punya KTP. Pak RW ini tau dari SD ini Agam selalu juara. KEsuksesan ditentukan bukan dari kuliah bagi Agam, melaenkan berpikir dgn cerdas.

Rianti di rumah hanya bisa ngomel krn di rumah tak ada orang, Mae dan Agam baru sedekah di masjid. Rianti menyambutnya sinis, Rianti pulang hanya ingin ibunya menyiapkan uang kuliah. Teman2 SMA Rianti saja sudah pada lulus kuliah, tinggal Rianti yg blm lulus. Utk selamatan saja ada tapi untuk biaya kuliah tak ada.

Agam melihat ke arah kios Jajang yg selalu ramai sedangkan kios Agam ini sepi. Agam ini merasa harus berkeliling seperti alm ayahnya dulu lakukan, tidak bisa diam begitu saja.

Agam dgn sepedanya ini berkeliling berjualan peralatan elektronik keliling menuju kampung yg dituju biasa alm ayahnya berkeliling. Ada warga yg tak punya uang, malah ingin menukar dgn sembako (beras, ayam, telur atau hasil kebun). TV di rumah jadi bagus berkat Agam. Alm ayah Agam dulu begitu. Rianti nyinyir memangnya ini jaman batu yg bisa barter, Rianti menanyakan uang kuliahnya bagaimana.

Jajang berkeliling liat ada bapak beranama Mang Edi yg dgn antena butut, Jajang menawarkan pakai saja parabola bahkan sampai gadaikan sawah, Mang Edi pakai antena TV ini utk hiburan anaknya, ingin parabola tapi tak ada uang. Kosim ini sampai kehilangan sawah krn tak bisa bayar, Mang Edi akhirnya menolak tawaran Jajang. Kebetulan Agam yg datang. Pak Edi digratiskan oleh Agam krn tak punya uang. Jajang merasa Agam ini keterlaluan, jadi gagal ambilalih sawah Edi.

Rianti ini ngomel2 menanyakan ke ibunya kapan Agam mengumpulkan uang, alm ayah memang berpesan mending jual sawah saja utk bayar kuliah.  Agam datang berkata bahwa peninggalan ayah tak boleh dijual apapun itu. Rianti akan memberikan perhitungan kepada Agam jika Rianti putus kuliah.

Ada pelanggan komplain soal barang elektronik ke Jajang, baru 3 hari sudah rusak itu decoder, padahal sudah garansi 1 tahun. Jajang menolak utk garansi. Pak Edi menyarankan pelanggan laen utk servis di tempat Agam saja. Biaya pasang seiklhasnya, sedangkan utk mainboard 50ribu. Ternyata tidak lama pelayanannya. PElanggan ini melebihkan 50ribu dari yg ditetapkan awal 50ribu jadi 100ribu. Kalau tak ada Agam, pasti decoder Jajang akan laku, Jajang akan segera bertindak. Rianti menagih uang kuliah tsb kapan akan terkumpul.

Ada seorang anak bernama Iqbal yg marah2 ke ibunya soal ada antena yg rusak tapi ibu tsb tidak punya uang. Antena tsb rusak terus,Agam dari rumah mendengarnya lalu beraksi utk memperbaiki antena. Kata Agam ini lagi rusak parah dan akan ambil yg baru, Agam menggratiskan antena ini anggap saja utk sedekah. Kata Bu Mae mending jangan ambil uangnya sekalian menyantuni anak yatim. Rianti ngambek soal Agam lbh mentingin sedekah.

Pada suatu malam Jajang melihat ada Agam sedang benerin antena, pas bgt Jajang baru dari bengkel lalu ngerjain tangganya Agam yg membuat Agam terpeleset lalu jatuh. Kata Rianti, begini nih kalau ambil proyek sedekah, bukannya untung jadi buntung.

Agam mengalami keretakan pada tulang ekor yg menyebabkan harus dioperasi, jika tidak dgn segera maka akan mengalami kelumpuhan. Bu Mae bingung gimana mendapatkan biaya tsb, ibu dari Iqbal merasa minta maaf krn gara2nya maka Agam celaka. Bu Mae akan menjual sawah utk pengobatan Agam, Rianti merasa cemburu, giliran utk kebutuhannya tidak dipenuhi. Pak RW menerima uang tsb dari penjualan sawah.  Rianti berkata akan mengantarkan uang tsb krn ibunya berhalangan, padahal Rianti berbohong bahwa ini utk kepentingan diri sendiri. 

Rianti baru menyelesaikan administrasi, uang hasil jual sawah itu diambil oleh Rianti. Rianti sudah bagi 2 dari hasil penjualan sawah tsb. Seminggu kemudian sudah berlalu, Agam sudah pulang dari RS dan Rianti kembali ke kota. Pak RW mendapatkan titipan dari kurir dari kampus Rianti,ternyata Rianti di-DO akibat bolos kuliah selama setahun.

Agam menelepon Desi utk menanyakan kakaknya itu, Agam memastikan ke teman kakak bernama Desi, ternyata benar bahwa Rianti tak kuliah selama setahun. Bu Mae ingin Agam mencari kakaknya ke kota krn khawatir, menyuruh Rianti utk pulang, bu Mae tak akan marah jika Rianti pulang.

Agam bersama Pak RW datang ke tempat Rianti tinggal di kota, Agam mengajak Rianti utk pulang. Rianti berkata sedang sibuk, punya alasan utk bisnis. Uang yg hasil jual sawah sudah diinvestasikan utk bisnis. Rianti tetap tak mau pulang.

ADa ibu2 yg pengen beli antena krn digigitin tikus, gantinya yaitu seekor ayam saja. Ibu laen ingin antena juga tetapi ditukar oleh sayuran. Agam tetap terima meski dalam bentuk ayam dan sayuran. Sayur2an dan ayam yg numpuk di rumah ini akan Pak RW bantu utk jualin. JAjang iri dgn toko elektronik rongsokan itu.

Kebetulan Agam tinggal ke toilet, Jajang memanfaatkan kesempatan ini utk sabotase alat2 elektronik dgn sebuah cairan. Kebetulan ini adalah milik pelanggan, saat dicolokin ini ternyata terjadi ledakan, pelanggan itu meminta gantirugi dan bahkan yg baru. Jajang memberikan decoder baru, anggap lah permintaan maaf dari Agam.  Jajang malah menagih bayaran ke Agam atas decoder yg diganti tsb.

Sudah sebulan ini blender seorang ibu2 rusak, krn blender ini adalah utk usaha utk cari nafkah, Agam tentu menggratiskan servis tsb. Agam juga membetulkan antena gratis ke ibu2 warga laen. Toko Jajang jadi sepi gara2 anak ingusan bernama Agam itu. Bapak2 juga berkata tokonya sepi, Jajang dgn bapak itu disuruh melirik ke arah Agam, gara2 Agam kasih servis gratis ini. Bapak itu tak akan biarkan ini dan akan melakukan sesuatu bersama Jajang.

Agam kini berada di masjid dgn membawa alat elektronik, Pak RW memberitau soal ibunda Agam terjatuh. Jajang dgn warga memperhatikan ada Agam yg dituduh sbg maling amplifier masjid. Tak lama kemudian ada Agam yg akan dihakimi warga krn dituduh sbg maling amplifier, ada Pak RW yg menghentikannya. Padahal Agam ini hanya ingin memperbaikinya atas permintaan Pak Dani. Pak RW ini bersedia jadi jaminan jika terjadi apa2, maka para warga pun bubar. 

Agam ini meskipun sedang sakit demam tetap akan perbaiki amplifier agar suara azan di kampung dapat terdengar lebih jelas. Rianti ini membawa koper pun akhirnya pulang, Rianti ini ditipu, uang yg diinvestkan habis hingga dibawa ke kantor polisi krn diperkarakan investor lain. Rianti datang minta maaf ke ibunya. 

Amplifier masjid pun sudah benar lagi, Pak RW bertanya apakah ingin perkarakan provokator tsb. Agam ini tak akan perkarakan krn tak ingin perpanjang masalah, warga masjid pun akhirnya minta maaf kepada Agam.

Rianti ini mengeluh mengantarkan makanan ke kios Agam, ingin shopping dan ngemall. Jajang dari kejauhan ingin memanfaatkan keadaan ini. Jajang menawarkan Rianti utk ajak jalan. Rianti pulang belanja pun diantar oleh Jajang, saat ibunya tanya darimana tetapi Rianti diam saja. Bu Mae ingin Agam menegur kakaknya yg ada hubungan dgn Jajang. Rianti ini sudah jadian dgn Jajang katanya.  JAjang pernah ditahan krn KDRT dgn mantan istrinya. bu Mae mengambil barang tsb utk dikembalikan tetapi Rianti malah usir Mae dan Agam dari kamar.

Jajang kini tengah makan bareng Rianti, Rianti ingin Jajang ini segera melamarnya setelah rencana berhasil. Esok harinya Agam berkeliling dgn sepeda utk menjajakan barang2 elektroniknya. Kebetulan datang ke salah 1 ibu warga, ibu itu meminta beli lampu sekalian utk dipasangin. Ibu itu hanya membayar dgn barang saja.

ADa TV rusak di balai desa, Agam diminta utk perbaiki secara gratis. Tak lama ada mas laen yg meminta perbaikan radio juga. Agam naik sepeda hingga ayam yg dibawa terjatuh dan kabur. KEsempatan emas ini dimanfaatkan oleh Jajang, Jajang diam2 mengambil sepeda milik Agam saat Agam berhasil menangkap ayam tsb.

Hasil kerja keras Agam ini hilang begitu saja entah siapa yg ngerjain. Rianti ini akan tagih ke Agam krn hidup susah. Rianti memperhatikan Agam ini tanpa sepeda. Rianti berkata soal ibunya 2 kali pingsan. Agam bingung memulai usaha, barang di kios juga tinggal sedikit. Ini kesempatan bagus Rianti yg tak boleh disia2kan. Rianti menyarankan jual kios saja utk pengobatan ibu mereka, dgn cara itu satu2nya terbaik, nanti bisa jual keliling. Keputusan Agam ini bulat, tak akan jual kios lagi.

Agam bergerak ke kamar ibunya ini, Agam ingin bawa ibunya segera ke RS sekaligus mengusahakan biaya. Bu Mae rasa udah saatnya pergi, bu Mae berkata yg tidak2 kepada Agam. Mae berpesan agar Agam jaga kakaknya ini, khawatir krn lemah tak seperti Agam yg berpegang teguh agama. Tak lama bu Mae meninggal dunia di atas kasur (dalam usia 40 thn).

Rianti menangis di makam ibunya ini, Rianti takut. Dulu ayahnya yg meninggalkannya kini ibunya. Rianti ini marah kepada Agam ini semua gara2 Agam yg harusnya bertanggungjawab. Agam berjanji di hadapan makam ibunya kalau akan menjaga kakaknya ini.

Agam tiba di rumah sudah dimarahi kakaknya krn Agam ini tak mau menjual kios tsb. Agam malah diusir oleh Rianti begitu saja dari rumah, di rumah sudah ada Jajang juga. Jajang dan Rianti hanya bisa senyum saja.

Agam sedang pengajian bersama Pak RW dan para warga di masjid utk mendoakan alm Bu Maesaroh. Para warga menyelenggarakan acara tahlilan dgn ikhlas krn sudah banyak membantu. Sementara di rumah ini Rianti sudah menemukan sertifikat kios dan rumah ini. Rianti menyerahkannya kepada Jajang begitu saja. Rianti ini serasa menjadi ratu, memerintah begitu saja. Jajang dalam hati kesal, siapa yg akan berkuasa bahwa dirinya atau Rianti.

Agam ini pulang ke rumahnya membawa masakan untuk Rianti  tetapi tak ada yg membuka pintu rumah tsb. Kata ibu tetangga bahwa rumah tsb sudah dijual. Ibu tsb juga kaget atas berita tsb. Agam bergerak ke kafe utk mencari kakaknya seperti di foto, seminggu lalu kata pelayan kafe memang kesitu tetapi sudah tak ada. Agam ini ke kios sudah ada pemilik yg baru (Asep Saefuloh). Katanya Rianti yg memberikan kunci cadangan, Rianti sudah jual kios ini berikut isinya kata bapak tsb.

Agam sedang di masjid bertemu dgn temannya bernama Daniel, mengajak kerja diluar negeri. Agam ini diajak kerja oleh Daniel, semua biaya sudah ditanggung oleh sponsor. Daniel ini adalah teman sekolah Agam. Agam menyerahkan urusan rumah ke Pak RW yg ada di masjid. Agam akan transfer penghasilan ke Pak RW.

5 tahun kemudian sudah berlalu, rumah, kios dan sawah kini sudah menjadi milik Agam lagi. Surat2 kini sudah dipegang oleh Pak RW. Agam menanyakan Rianti yg tak ada kabar sama sekali, Agam menggiring Agam utk bertemu Rianti tetapi malah dibawa ke makam. Sebulan lalu, Rianti balik ke kampung dlm keadaan babak belur krn dianiaya Jajang, Pak RW sudah melarikan Rianti ke RS namun nyawa tak tertolong. Jajang sudah ditahan di kantor polisi kata Pak RW, Pak RW berpesan kepada Agam bahwa sebelum meninggal ini Rianti minta dikuburkan disamping makam ibunya, Rianti mengakui penyesalannya dan memohon pengampunan Agam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online