PB AYAH IZINKAN AKU MEMELUKMU SEKALI SAJA* (TOTO)

 PB AYAH IZINKAN AKU MEMELUKMU SEKALI SAJA* (TOTO)

Tayang:22 Des 2020

Pemain
Najwa : _Puspita Sari_
Ferdi : _Ferdi Ali_
Diva : _Haura Lathifa_
Chantika : _Balgis Balfas_
Bu Farida : _Sasha Natasha_
Iqbal : ....Emir Pahlevie
Irma : ....Wisdom Nathasya Banyu
Nadin : Citra Ambarsari
Bi Iroh : Sriatun

Irma ini di taman sedang menunggui ibunya, tiba2 digoda oleh seorang lelaki tak dikenalnya yaitu bernama Iqbal. Ferdi saat itu datang bersama ibunya, Ferdi hajar Iqbal, orang yg menggoda istrinya, saat itu Irma sedang hamil besar dan akan segera melahirkan. Sebelum Ferdi pergi meninggalkannya, Irma titip pesan utk menitipkan Diva, anak mereka itu. Sikap Ferdi masih dingin terhadap Irma saat itu, Irma tertidur dan ternyata meninggal dunia.

Ferdi menggendong anaknya yg masih bayi, bu Farida menanyakan bagaimana Irma dan ternyata tak tau jika sudah meninggal. Bu Farida menghasut Ferdi bahwa anak tsb adalah anak laki2 itu. Ferdi memang sering bepergian keluar kota, sebelumnya akan coba tes DNA yg memastikan adalah anaknya.  Ferdi di makam almh istrinya ini kesal krn almh istrinya merasa mengkhianatinya.

si Bibi merawat Diva, dibayar untuk merawat Diva. si Bibi awalnya menyarankan Ferdi utk memeluknya tapi Ferdi tak mau, biar si Bibi yg merawat. Pada suatu malam, Ferdi melihat ibunya membawa bayi Diva ke panti asuhan. Ferdi berkata sudah terlanjur janji dgn almh Irma. Ferdi mohon ke ibunya agar tak membawa Diva, ibunya harus Ferdi berjanji utk dijodohkan dgn anak teman ibunya, Ferdi akhirnya bersedia menikah dgn perempuan pilihannya.

13 tahun kemudian sudah berlalu. Diva beranjak SMP, Cantika masih SD. Ferdi tak mau mengantarnya, selama ini memang diantar oleh Bi Iroh. Diva disekolahkan berbeda dgn Cantika. Bi Iroh terus menenangkan Diva, sekolah dimana aja sama saja, Bi Iroh meyakinkan bahwa jika berprestasi maka anaknya akan bangga.

Bu Farida berkata ke Najwa bahwa utk memasukkan Diva ke panti asuhan, Najwa seperti iba dgn Diva jika Diva dimasukkan ke panti asuhan. Diva asyik bermain dgn Cantika, adiknya ini. Bu Farida sbg oma Cantika/Diva ini pilih kasih, lebih memberikan hadiah kepada Cantika. Diva ingin menunjukkan kertas hasil ulangannya yg 100, tapi malah sibuk dan bersikap kasar. Ketika Cantika minta diajarkan sesuatu kepada ayahnya, Ferdi mau mengajarkan.

Diva dan Cantika merasa beda, padahal sama2 anak Ferdi. Omanya mengatakan demikian. Diva tanya ke bi Iroh mengapa ayah dan omanya tak sayang kepadanya, yg sayang kepadanya hanya Bi Iroh saja.

Ada seorang mbak yg hamil tapi hasilnya negatif, sudah menikah 5 tahun. Mbak itu adalah istri dari Iqbal. Istri Iqbal menduga ini pasti ada melakukan sesuatu yg tak diridoi Allah. Iqbal mengingat dulu dibayar bu Farida untuk akting, seolah2 istri Ferdi menduakannya. Bu Farida meminta Iqbal utk tutup mulut. Iqbal merasa perkataan istrinya ini benar, Iqbal melamun saja.

Tiba esokan harinya, Diva ingin ikut pergi ke sekolah. Ibu sambungnya memperbolehkan makanya Diva bisa ikutan juga. Beberapa waktu yg lalu Bu Farida pernah menukar hasil tes DNA Diva. Bi Iroh seperti memata2inya hingga Bu Farida marah lalu memecat Bi Iroh.

Cantika yg sedang bermain dan berlari dgn Diva ini tiba2 terjatuh, Ferdi memarahi Diva yg membuat Cantika terjatuh, seolah2 Diva iri kepada Cantika. Najwa ini tetap baik kepada Diva meskipun bukan anak kandungnya.

Diva baru pulang melihat bi Iroh sudah tak ada lagi, alasan bu Farida dipecat krn sudah tua dan sakit2an. Masih ada Najwa sbg bundanya yg masih sayang kepada Diva. Diva kini berangkat dan pulang sekolah sendirian, saat Diva berjalan tak lama ada motor yg menyerempetnya hingga keseleo, ada lelaki yg bernama Iqbal yg berusaha menolongnya. Iqbal akan bawa Diva pulang ke rumah, mana tau istrinya bisa mengobati Diva.

Nadine, istri Iqbal ini membantu mengurut kaki Diva yg terkilir.Nadin ingin hubungi ortu Diva, Diva menyebut ibunya sudah meninggal dan ayahnya sudah tak sayang lagi dgnnya. Saat waktunya pulang sekolah, Cantika sudah pulang tetapi Diva belum pulang, Najwa menanyakan Diva. Bu Farida malah membiarkan Diva tidak pulang. 

Nadin dan Iqbal mengantarkan Diva pulang ke rumah, katanya kapan2 boleh maen ke rumah mereka. Saat bu Farida liat ternyata ada Iqbal di depan rumah yg baru mengantarkan Diva. Nadin berkata soal Diva baru saja pulang dari rumahnya, Oma Diva menarik ke dalam dgn kasar.

Saat Ferdi berjalan, datang lah Iqbal yg mencegat mobilnya. Iqbal ingin ajak bicara. Ferdi ini tak pernah lupa akan orang yg selingkuh dgnnya. Iqbal blm sempat menjelaskan sesuatu, Ferdi sudah pergi duluan. Iqbal berpikir ternyata Ferdi menganggap Diva adalah anak Iqbal, padahal anak Ferdi. Ferdi pulang bertemu ibunya dgn kesal, tadi ketemu mantan pacar Irma. Ferdi berkata tidak meladeninya. 

Diva merajut sesuatu untuk hari ulang tahun ayahnya ini. Diva terus mengerjakan rajutannya. Tiba lah Ferdi ultah, Ferdi diberikan syal. Ketika Diva memberikan sesuatu, Ferdi masih bersikap dingin dan suruh kadonya ditaro. Ferdi lihat hanya sapu tangan biasa yg tak ada istimewa, Najwa liat ada rajutan nama Ferdi, Ferdi tetap tak menganggapnya. Diva sedih bahwa ayahnya tak sayang kepadanya. Apa yg sudah dilakukan ini tak senang. Bu Farida menjelaskan mengapa ayahnya tak sayang krn bukan anak Ferdi. Bu Farida menyarankan pergi dari rumah krn bukan bagian dari keluarga ini.

Diva menenteng tasnya untuk meninggalkan rumah Ferdi. Diva pergi pada malam hari entah akan kemana. Diva merasa benar apa kata omanya krn bukan siapa2 di rumah. Diva tak punya keluarga satupun. Saat sedang berjalan, bertemu lah dgn Bi Iroh di jalan lalu langsung memeluknya. Bi Iroh berkata sudah terpaksa keluar dari rumah, Diva berkata bahwa bukan anak kandung ayah Ferdi. Bi Iroh ajak Diva untuk ke rumahnya. Bi Iroh tak bisa tinggal diam, akan menolong Diva.

Tiba lah pagi hari saatnya sarapan, Najwa menanyakan Diva kemana, ternyata saat cek di kamar ini peralatan Diva sudah tak ada. Bu Farida membiarkan Diva pergi krn bisa mengurus dirinya sendiri. Najwa menjadi merasa kasihan kepada Diva.

Iqbal datang ke kantor Ferdi, Ferdi ingin mengusir Iqbal. Iqbal menjelaskan hari itu hari pertama dan terakhir bertemu Irma. Iqbal berkat bahwa dibayar oleh ibunya. Iqbal pastikan Diva adalah anak kandung Ferdi. Ferdi tak terima ibunya sendiri difitnah.

Nadin kecewa krn dosa yg dilakukan oleh Iqbal lalu Nadin ingin pergi utk menenangkan diri, Iqbal menjelaskan bahwa krn perbuatan ini Diva ini kehilangan kasih sayang ayahnya. Bi Iroh datang malam2 menemui Ferdi bahwa ada hal ingin disampaikan yg penting, ternyata ada Bu Farida. Ferdi langsung tinggal ke dalam begitu saja. Bi Iroh ingin sampaikan siapa Diva tetapi malah diusir oleh Bu Farida. Bu Farida merasa gawat krn Bi Iroh jadi ancaman akan rahasia yg dahulu. Ferdi melihat sikap ibunya aneh saat bertemu Bi Iroh, jangan2 ada hal penting yg disembunyikan.

Ferdi malam2 samperin Bi Iroh saat pergi. Bi Iroh menjelaskan pernah liat Bu Farida menukar hasil tes DNA Diva dgn Ferdi. Bi Iroh berkata berdosa jika terus menyimpan rahasia ini. Ferdi jadi selama ini tau ibunya menghancurkan pernikahannya, ibunya juga yg membuat Ferdi benci dgn anak kandungnya. Bi Iroh memberitau soal Diva ini ada di rumahnya.

Saat Ferdi ke rumah Bi Iroh, Diva sudah tak ditemukan entah kemana. Bi Iroh bersama Ferdi sama2 mencari Diva. Ferdi pulang ke rumah melihat ibunya kebingungan, Ferdi berkata ke ibunya soal ibunya menukar tes DNA dan menghancurkan pernikahan Ferdi melalui Iqbal. Bu Farida akhirnya mengakui, Irma tak pernah mengkhianatinya, Diva adalah anak kandung Ferdi. Bu Farida berkata tak suka kepada Irma krn tak selevel dengannya. Ferdi berteriak dan marah bahwa kecewa dgn ibunya.

Diva tak mau menyusahkan bi Iroh, Diva tiba lah di rumah kardus melihat ada seorang ibu yg menyayangi anaknya. Diva ngelamun, seandainya ibunya masih ada, pasti akan menyayangi dan memeluk dgn tulus. Diva tak pernah rasakan kasih sayang ibunya. Sementara Ferdi habis solatnya berdoa agar diampuni kesalahannya dan ampuni atas kezaliman terhadap anak kandungnya, Ferdi ingin sekali menebus rasa sedih Diva. Najwa dari balik pintu memandangnya dgn sedih. Ferdi memandangi syal rajutan dari Diva yg ada namanya.

Ferdi dan Cantika memberikan bungkusan kepada panti yg diperuntukkan utk anak2 panti sekalian meminta doa agar segera dipertemukan dgn putrinya. Ferdi berterima kasih kepada Najwa yg selalu membuat hatinya tenang.

Bu Farida melihat Najwa dan Ferdi baru saja pulang, menanyakan darimana. Sikap Ferdi malah dingin begitu saja kepada Bu Farida sendiri, Najwa menjawab dari panti asuhan. Bu Farida berpikir gara2 Bi Iroh dan Iqbal. Bu Farida datang ke rumah Bi Iroh dgn marah. Bi Iroh berkata Bu Farida yg memfitnah Irma, menyuruh untuk bertobat,Bu Farida marah2 begitu saja, tiba2 saja kepala Bu Farida merasa pusing. Tak lama ada preman yg ingin memalak Bu Farida, Diva menyelamatkannya hingga Diva terdorong oleh preman sampai terserempet motor dan jatuh pingsan.

Diva ini ditemukan oleh Ferdi, kritis di RS krn mengalami pendaraha otak kata dokter yg menanganinya. Ferdi bertanya ke ibunya mengapa Diva bisa celaka,katanya diganggu oleh preman tapi malah Diva yg celaka. Bu Farida sedih, dirinya diselamatkan oleh anak tak berdosa yg dibuatnya menderita. Bu Farida keluar dari ruangan sambil sedih, minta maaf kembali kepada Ferdi atas sikapnya.

Ferdi kini menemani Diva yg terbaring, berjanji akan menebus waktu yg selama ini terbuang dan akan menebus segala kesalahannya kepada Diva. Diva yg koma kini akhirnya sadar. Diva sempat berkata bukan anak kandung Ferdi, Ferdi berkata memang Diva anak kandungnya. Diva ini akan lekas sembuh katanya jika dikelilingi orang yg disayangnya.

Diva ini sudah tiba di kamarnya sendiri melihat kamarnya di dekor dgn tulisan selamat datang kembali. Cantika dan bundanya sengaja menghias kamar ini untuk Diva. Diva ini menanyakan omanya kemana, apakah masih marah dgnnya. Bu Farida terlihat terbaring di tempat tidur dgn sakit, Bu Farida meminta maaf kepada Diva krn selama ini jahat. Diva hanya ingin omanya lekas sembuh agar dapat bersama2 lagi.

Bi Iroh pun tak menyangka bisa kembali bekerja di rumah Ferdi, ini semua krn Diva yg ingin kumpul2 lagi. Diva menyambut Bi Iroh dgn senang. Diva ini terlihat pucat oleh bi Iroh, Najwa mengingatkan ke Bi Iroh akan Diva harus rutin minum obat.

Beberapa waktu kemudian, Ferdi mengajak anak2nya piknik bersama di taman. Cantika mengajak Diva untuk main ayunan bersama. Najwa senang melihat Diva bahagia. Ferdi ingin selalu membuat Diva tersenyu dan tak mau air matanya terjatuh gara2nya. Kata Najwa bahwa Ferdi sbg ayah sudah melakukan terbaik. Ferdi takut waktu itu akan tiba, selaen pendarahan di otak, Diva mengalami leukimia stadium akhir, Ferdi teringat akan pesan dokter saat itu.

Diva bermain ayunan hingga tiba2 berhenti dan merasa pucat. Tiba2 saja Diva ini terjatuh pingsan begitu saja di taman. Nadi Diva ini sangat lemah. Ferdi ingin bawa Diva ke RS, Diva ingin minta sesuatu yg blm pernah dirasakan yaitu dipeluk ayahnya sendiri. Kata Najwa lebih baik ikuti maunya Diva. Ferdi memeluk Diva yg sudah lemah ini sambil berdiri, Ferdi berjanji tak akan meninggalkannya meski sedetikpun. Tak lama Diva ini terlemas dan terjatuh, saat Najwa cek nadinya, ternyata Diva baru saja meninggal dunia.

Najwa, Ferdi dan Cantika berada di makam Diva. Ferdi minta maaf di hadapan malam Diva jika tak bisa jadi ayah yg baik. Seandainya waktu bisa diputar, Ferdi akan menjadikan Diva jadi anak paling bahagia. Meski Diva sebentar merasakan kasih sayang Ferdi, ini sudah cukup membuat bahagia.

Beberapa waktu kemudian, Ferdi dan Najwa memberikan bantuan kepada panti. Ferdi menawarkan lagi jika membutuhkan bantuan. Cantika bermain dgn anak2 panti. Diva, kepergiannya adalah pukulan terberat, Ferdi seperti kehilangan separuh hidupnya, Ferdi menyesal pernah menyia2kannya, Ferdi berjanji akan selalu mengirimkan doa terbaik utk Diva dan berharap kelak akan dipersatukan kembali di surganya Allah yg sangat indah. Doa ayah akan selalu menyertainya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online