PB Beratnya Menjalankan Amanah Keluarga

 PB Beratnya Menjalankan Amanah Keluarga

Tayang: 28 Des 2020 07:30

Judul awal shoot: PB TKG SINGKONG KEJU YG MENGABDI PD KELUARGA ALM SUAMINYA* (TOTO)

Bismillah.. #FreshEpisodePintuBerkahIndosiar.. 

Sinopsis : 

Sepeninggal almarhum suaminya, ROSIDAH tetap memutuskan tinggal di rumah mertuanya. Dia mengabdi dengan tulus. Merawat layaknya orang tua kandung sendiri. Namun pengabdiannya tersebut malah berbuah masalah. Sodara iparnya menuduhnya ingin menguasai harta yang memang di amanahkan padanya untuk di jaga. Amanah itu pun membuahkan masalah yang datang silih berganti mewarnai hidup ROSIDAH. 

Ikuti kisahnya di FTV PINTU BERKAH :"BERATNYA MENJALANKAN AMANAH KELUARGA" 

Tayang pagi ini, Senin 28 Desember 2020, jam 07.30 wib di INDOSIAR. Nonton yaa..

Pemain
Rosidah : _Jian Batari_
Bu Ulfa : _Essy_
Elis : _Gracia_
Sopyan : _Indra Rooney_
Dedeh : _Delia Alena_
Saepul : _Menco Hidayat_
Dinda... _Michika Valensia Banyu_
Jamal... Fredy Amin
Latif....Irfan Yanuar

Dedeh ini membanggakan suaminya akan segera naik jabatannya dimana di rumah ada para ibu2 berkumpul. Bu Ulfa kebetulan datang berkunjung bersama Rosidah. Bu Ulfa ini hanya kangen kepada Saepul, Saepul ini kedatangan tamu penting dari kalangan terpandang. Saepul ga mau ketahuan kalau ibunya berasal dari kalangan miskin.

Setelah dari Saepul ga diterima, kini Bu Rosidah bersama bu Ulfa ke rumah Elis. Bu Ulfa bertanya mengapa Elis tak pernah menjenguknya. Sopyan melihat ada ibu mertuanya di rumah, dikira tak setuju menikahi anaknya yg bernama Elis. Sopyan meminta Elis utk mengusir ibunya krn tak mau rumahnya kotor.

Bu Ulfa ini hujan2an hingga lemes dan sakit. Semenjak anaknya meninggal dan Rosida tetap mendampinginya meski Rosida hanya sbg menantu. Rosida mencari nafkah dgn berjualan singkong keju keliling. Rosida giat berjualan agar bisa segera membawa ibu mertuanya ke RS.

Ada fleg di paru2 bu Ulfa dan kondisinya semakin memburuk kata dokter yg meriksa di RS. Dokter menyarankan Rosida agar ibunya dikasih obat. Bu Ulfa takut semakin membebani Rosida dgn penyakitnya ini. Sayang sekali kebun tsb sudah lama tak ada yg urus, sebenarnya Bu Ulfa ingin kebun ini diurus oleh anak2 dan mantunya tetapi pada sibuk masing2. Dulu waktu Jaamal masih hidup, suka rajin urus kebun. Beberapa waktu lalu Jamal ini di kebun, ada petir menyambar hingga ada batang pohon menimpanya saat akan menyelamatkan Rosida dari timpaan pohon hingga meninggal dunia. Jamal ini sebelum meninggal ini berpesan untuk titip ibunya, bu Ulfa ini bisa memaklumi dan tak menyalahkan Rosida krn selama ini selalu mengurusnya.

Bu Ulfa dlm solat berdoa agar anak2nya segera disadarkan. Saepul baru pulang ini, Dedeh langsung minta uang utk beli perhiasan. Padahal Saepul sebelum menikah ini sudah berjanji, bagi Dedeh tak cukup dan butuh lebih banyak lagi. Kalau tak sanggup menafkahinya maka lebih baik pisah saja.

Saepul akan ubah angka2 sebelum boss liat di laporannya. Beberapa waktu kemudian bossnya datang menyebut Saepul korupsi, boss tau soal Saepul korupsi ratusan juta. Saepul harus gantirugi atau dilaporkan ke pihak berwajib. Boss memberi waktu, jika blm bisa bayar maka masuk penjara, mulai detik ini dipecat.

Dedeh ini senang menikmati yg banyak dan akan bertambah lagi. SAepul ternyata pulang lebih cepat, katanya ketahuan korupsi dan harus ganti uang dikorupsi. Dedeh bilang suruh siapa korupsi, kata Saepul bahwa istrinya selalu merongrongnya hingga terpaksa harus korupsi. Saepul ingin pinjam perhiasannya ini. Dedeh mengingatkan Saepul soal alm ayahnya memiliki warisan tanah.

Sopyan ini pulang dgn bingung, bisnis diambang kehancuran. Namanya bisnis kadang naik kadang turun. Sopyan bunuh dana 500juta. Elis ingat ibunya ada warisan tanah dari alm ayahnya.

Dedeh dan Saepul berkata ke ibu mereka bahwa kebun peninggalan alm mereka harus dijual. Bu Ulfa ingin anak2nya mengurus kebun. Saepul ini kan orang kantor, mana mau urus kebun. Bu Ulfa menolak permintaan anak2nya utk jual kebun.

Elis dan suaminya tiba2 jenguk ibunya datang dgn baik2. Sopyan menanyakan hak yg sama seperti Saepul katanya, bu Ulfa yg tau akan niatnya maka menolaknya. Elis datang ka abangnya berkata apakah benar meminta ibu mereka jual kebun tapi ibu mereka kekeuh.  Mereka menduga pasti Rosida yg mempengaruhi ibu mereka ini.

Rosida berjualan singkong keju keliling ini dikelilingi oleh ipar2nya, mereka marah krn pengaruhi ibu mereka agar tak mau jual kebun peninggalan. Saepul akan usir Rosida agar ibunya tak mendapatkan pengaruh buruk dari Rosida.

Bu Ulfa di kamar sedih sambil batuk2. Bu Ulfa berkata ke Rosida soal Saepul dan Elis datang kepadanya untuk menjual kebun. Mereka hanya mempedulikan harta saja. Bu Rosida ini tiba2 merasa sesak di dadanya, Dinda datang melihat neneknya ini pingsan.

Saepul didatangi bossnya ke rumah utk menagih uang perusahaan yg diambil, jika masih mungkir maka siap2 masuk penjara, andai saja bu Ulfa mau jual tanah warisannya. Rosida datang ke Saepul memberitau soal ibunya, Elis berkata kasar biarkan saja bu Ulfa meninggal. Rosida meminta tolong ke Elis soal ibunya, Sopyan malah langsung tarik Elis sehingga tak bisa membantu. Paru2 Bu Ulfa semakin memburuk sehingga harus segera dioperasi.

Rosida berjualan singkong keju keliling sambil melayani para pelanggannya. Rosida sampai menitipkan dagangan ke warung. Dinda memberikan tabungannya utk nambahin biaya operasi neneknya. Rosida pun harus gadaikan cincin pernikahan dgn alm Jamal. Uangnya masih kurang sedangkan bu Ulfa harus segera dioperasi.

Rosida menjenguk ibu mertuanya di RS, Bu Ulfa menanyakan anak2nya kemana, kata Rosida bahwa mereka blm bisa menjenguk. Bu Ulfa ini tiba2 merasa sesak hingga akhirnya meninggal dunia. Dinda berada di makam bu Ulfa bersama ibunya, Dinda sedih atas kepergian neneknya yg pergi secepat ini, anak2 bu Ulfa tidak ada yg datang. Anak2 dan mantu bu Ulfa ini baru datang ke makam. Alasan mereka sibuk sehingga tak bisa melihat jenazah ibunya. Bu Ulfa ini sudah meninggal, kata Elis bahwa Rosida harus angkat kaki dari rumahnya, anak2 Bu Ulfa membicarakan warisan. Mumpung pada kumpul, Rosida akan sampaikan suatu hal di rumah. Rosida menunjukkan surat wasiat yg dibuat bu Ulfa, bahwa warisan kebun diberikan kepada Rosida. Saepul merasa tak mungkin bahwa kebunnya diwariskan ke Rosidah, pantes selama ini Rosida tak mau meninggalkan Bu Ulfa. Anak/mantu bu Rosida meninggalkan rumah dengan rasa kecewa.

Sopyan ini ingin berusaha merebut dari Rosida utk rebut warisan tsb, Sopyan memiliki ide khusus. Sementara Elis memiliki ide khusus kepada suaminya. Sopyan yg serakah ini ga ingin bagi hasilnya ke Saepul. Dedeh senang nanti uangnya bisa untuk beli perhiasan. 

Rosida mengadakan pengajian untuk ibu2 warga, Rosida ini benar2 mantu yg berbakti sementara anak2 tak datang. Sopyan dan Elis datang menyanggah bahwa Rosida ini adalah mantu durhaka yg menguasai warisan sendirian. Ibu2 yg harusnya pengajian malah pergi meninggalkan rumah Rosida, Elis memaksa Rosida menyerahkan sertifikat rumah dan kebun.

Ternyata Rosida ini tak bisa dipaksa kata Sopyan. Elis disuruh ambil seritifikat tsb dari Rosida atau pisah darinya. Elis kesal ini semua gara2 Rosida. Beberapa waktu kemudian Saepul juga datang bersama Dedeh meminta sertifikat rumah dan kebun. Dedeh mengancam akan melakukan tindakan kekerasan. Rosida tak akan segan melaporkan ke polisi. Saepul dan Dedeh pun juga pulang.

Pada saat berjualan ini Rosida ini nyaris tertabrak motor, ditolong oleh seorang pemuda bernama Latif. Rosida mengenali itu motornya Saepul, Latif mengantarnya pulang. Latif tau orang itu akan menabraknya. Rosida berkata itu abang iparnya.

Elis datang bersama ibu2 membawa fitnah bahwa Rosida membawa laki2 lain ke rumah, padahal Rosida baru saja kenal. Elis akan membuat orang lain benci lalu Rosida akan pergi dari rumah ini. 

Pada suatu malam ada kedua orang rampok bertopeng masuk ke rumah Dedeh dan Saepul untuk mengambil uang. Perhiasannya ini ludes terambil.

Beberapa minggu kemudian berlalu, Dedeh kebingungan mencari perhiasannya. Dedeh pergi begitu saja, Dedeh menunjuk pemuda laen yg mengambil perhiasannya ini, Dedeh bertindak seperti orang gila, Saepul berusaha ajak Dedeh pulang.

Sopyan ini sudah bangkrut dan kehilangan semuanya, rumah ini sudah digadaikan. Itu semua gara2 Elis tak becus sbg istri. Elis berkata sudah membantunya meskipun hasil nihil. Sopyan memiliki cara agar Rosida menyerahkan sertifikatnya.

Dinda ini baru pulang sekolah dicegat oleh Elis dan Sopyan, mengajak ke rumahnya krn baru memasak masakan yg enak, Dinda ini menolaknya. Tak lama ada bapak laen yg melihat dgn curiga. Dinda diseret ke rumah Elis dan Sopyan hingga Rosida menunggui Dinda ini belum pulang. Elis menelepon Rosida bahwa Dinda ada bersamanya, jika ingin selamat maka harus menyerahkan sertifikat kebun dan rumah. Latif melihat Rosida ini bingung, katanya Dinda diculik Elis dan Sopyan.

Rosida ditemani Latif menanyakan Dinda ke rumah Sopyan, Rosida langsung menyerahkan sertifikat tsb kepada Sopyan maka Dinda pun dapat dilepaskan. Dinda takut di tempat ini lalu ajak ibunya pulang. Elis dan Sopyan dapat juga sertifikat tsb, maka sebentar lagi jadi orang kaya. Kata Latif tak apa2 kasih sertifikat palsu ke Elis dan Sopyan.

Sopyan sudah dapat yg dimau lalu bergegas bawa koper, tiba2 ingin pisah dari Elis, malam ini ditalak oleh Sopyan. Sopyan ini bertemu dgn calon pembelinya dgn diantar ke kebun. Calon pembeli menyebut sertifikat ini palsu sehingga tak jadi beli, Sopyan kesal dan akan buat perhitungan kepada Rosida.

Sopyan datang dgn marah kepada Rosida, ingin menghabisi Rosida tetapi dicegat oleh Latif, Latif mengancam akan melaporkan Sopyan ke polisi. Sopyan pikir bisa jadi orang kaya tapi ternyata musnah, Sopyan sudah tak punya apa2 lagi. Sopyan melihat ada seorang gadis membawa tas lalu merampasnya begitu saja, tak lama ada motor yg menabraknya hingga Sopyan pingsan di jalan.

Rumah Saipul pun akhirnya terpaksa disita krn tak bisa menggantinya. Dedeh malah ingin Saipul cari orang yg ambil perhiasannya. Dedeh malah menuduh orang yg lwt ini ambil perhiasannya.

Rosida menunjukkan kebun kepada Latif soal kebun peninggalan alm mertuanya, Latif akan menawarkan Rosida utk mengelola kebun ini. Hasilnya warga dapat menikmati. Dinda ingin ikut bantu ibunya mengelola kebun.

Jamal dulu rajin mengurus kebun. Rosida dan Dinda menyiapkan makanan untuk para pegawai di kebun. Saatnya istriahat makan ini Latif dan Rosida membagi2kan makanan.

Beberapa bulan kemudian, Elis dan Saipul ini luntanglantung tak jelas. Tak lama tiba lah di gerobak Rosida. Dedeh dikabarkan di RSJ, Sopan katanya menalak Elis. Rosida mengajak Elis dan Saipul utk ikut dengannya. Kata Rosida bahwa sertifikat yg dikasih ke Sopyan itu palsu, kata Rosida bahwa bohong soal warisan dan surat wasiat, itu semua Rosida yg ngarang, melakukan ini krn utk menjalankan amanah bu Ulfa yg tak mau kebunnya dijual. Saipul dan Elis jadi minta maaf krn selama ini sering berburuk sangka, ternyata Rosida jaga amanah dari ibu mereka. Rumah dan kebun ini masih milik Saipul dan Elis. Mereka berterima kasih kepada Rosida.

Elis dan Saipul datang ke makam ibu mereka dgn diantar oleh Rosida, mereka minta maaf di hadapan ibu mereka. Saipul menyesal sekarang ngerti mengapa ibunya tak mau menjual kebun tsb, Elis juga baru sadar kalau ibunya memikirkan masa depan anak2nya ini. Rosida senang anak2nya bu Ulfa sudah sadar.

Pada pagi harinya, Rosida memberikan sertifikat kebun dan rumah kepada Saipul dan Elis sambil memberikan hasil kebun. Saipul bangga bahwa selama ini Rosida mengumpulkan uang. Elis menyarankan Rosida agar tak pergi, utk mengurus kebun bersama2.  Rosida bersama Dinda akan melanjutkan hidup di tempat yg lain.

Rosida pergi bersama Dinda sambil dorong gerobak. Saipul berkata ke Elis bahwa Rosida ini benar2 tulus dan harus belajar banyak darinya. Mereka berpikir gimana kelanjutan nasibnya jika Rosida tak menolong mereka.

Latif bertamu ke rumah Rosida, bertanya ke Rosida mau sampai kapan berjualan seperti ini, Rosida akan terus berjuang utk anaknya. Latif ini ingin melamar Rosida sbg istrinya, sampai detik ini Rosida blm bisa buka hatinya utk laki2 lain. Latif janji akan jadi suami yg baik dan ayah baik utk Dinda, saat ini fokus Rosida adalah membesarkan Dinda.

Dinda mengajak ibunya ini utk berjualan bareng. Kita tak bisa berharap, hidup tanpa masalah. Tapi berharap lah bahwa Tuhan memberikan kekuatan dan kemudahan terhadap masalah yg datang. Pengabdian Rosida kepada keluarga alm suaminya memberikan hal yg berarti, pada akhirnya ketulusan mengalahkan segala hal yg menyakitkan. Rosida bersyukur bisa melewati semuanya tanpa harus mengeluh.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online