PB Nenek Yang Dipaksa Menjadi Tulang Punggung Keluarga

PB NENEK PENJUAL KUE PUKIS YANG RAJIN BERSEDEKAH ALQURAN* (USMAN)

Tayang: 1 Feb 2021

Sinopsis :

Niatnya mulia. Ingin bersedekah Al-Quran untuk mereka yang membutuhkan. Namun niat mulianya itu mengalami banyak hambatan. Cucu yang dia urus sejak kecil selalu membuat ulah. Belum lagi dia harus menghadapi sikap menantu yang selalu menuntutnya. Mampukah seorang Nenek penjual kue pukis mewujudkan niatnya bersedekah Al-Quran?

Pemain
Nek Mano : _Aty Cancer_
Jhony : _Firman Ferdiansyah_
Ghani : _Denino_
Ratna : _Winda Puspitha_
Akim....Istralian
Mumun.... citra ambasari
Najwa....Indah Purnamasari
Sari..Adelia
Oji....Rendy Pena
Mandor : alex jonson
Erick dharma
Teuku dino
Fuz Fauzy..penjual Quran
Arief Yusuf..dokter
Asep Saefuloh..Pak Ustad

Jhony sedang asyik ugal2an naek motornya hingga tiba2 mengalami kecelakaan motor. Motor tsb adalah motor rental Akim dgn Mumun. Jhony dimarahi oleh Mumun dan Akim krn meminta gantirugi, Jhony melarikan diri begitu saja.

Nek Mano ini sementara sedang membeli Quran dari seorang bapak (Fuz Fauzi), ketemu lah Nek Mano dgn Akim dan Mumun, menagih gantirugi ke nek Mano. Mereka melihat utk beli Quran saja bisa, jika tak mau bayar maka akan penjarakan Jhony. Nek Mano terpaksa kembalikan Quran-nya krn ada masalah dgn cucunya. Uang dikembalikan 400ribu. Ini baru cicilan pertama, berikutnya Mumun dan Akim akan menagih berikutnya.

Jhony pulang dgn kaki pincang dan luka2 lecet, lagi asyik kebut2an malah jatuh. Nek Mano akhirnya pulang menegur cucunya, krn ulahnya ini maka diminta gantirugi. Jhony ngedumel, orang jatuh malah diceramahin.

Nek Mano sudah gagal bersedekah Quran utk anak2 di pengajian, di masjid Nek Mano lewat ada seorang wanita yg sedang mengajar anak2 mengaji. Nek Mano minta maaf ke mbak pengajar ngaji jika blm bisa kasih Quran.

Ratna ini kecewa kepada Ghani krn tak becus mengurus perusahaannya yg membuat rumah mereka disita. Ratna ini bertanya ingin tinggal dimana setelah rumah disita, Ghani akan ajak tinggal ke rumah ortunya, disana masih ada ibunya dan anaknya. Ratna tak tau jika Ghani memiliki ibu dan anak. Ratna tak tau jika Ghani masih punya ibu dan anak.

Beberapa waktu lalu, Ghani pamit ke ibunya utk mengubah nasibnya. Jhony ini dari dahulu sudah kehilangan ibunya, masa iya harus kehilangan bapaknya. Ghani terpaksa menitipkan Jhony kepada Nek Mano, Jhony saat itu menangis, ingin ikut bapaknya. Ghani tak perkenankan krn hidup di kota ini keras. Ratna kecewa selama ini Ghani membohonginya. Ghani benar2 minta maaf kepada Ratna sambil memohon2.

Nek Mano yg berjualan kue pukis di rumah akhirnya melihat Ghani pulang juga, Ghani langsung memeluk ibunya ini di rumah. Ratna bertanya jadi seperti ini rumah Ghani ini, Ghani memperkenalkan Ratna ke ibunya. Ghani menanyakan Jhony kemana. Sementara Jhony mengeluh makannya telur ceplok terus.

Pada akhirnya Jhony melihat ada bapaknya juga baru pulang ke rumah. Ghani ingin memeluknya lalu Jhony menolak dipeluk, katanya tak butuh bapaknya, tak butuh alasan apapun dari bapaknya.  Ghani minta maaf krn salah, Jhony berkata kasar bahwa baru inget rumah saat bangkrut. Jhony ngeloyor pergi begitu saja. Ghani melirik jadi ini makanan Jhony tiap hari. 

Jhony kesal sendiri diluar soal kesel dgn bapaknya, tak lama ada seorang gadis berhijab (bernama Najwa) menegur sikap Jhony ini. Ratna sendiri mengeluh soal kamar tak ada AC apalagi kipas, tinggal di hotel saja tak ada uang.

Nek Mano kini tengah melayani pelanggan kue pukis di luar, tak lama datang lah Mumun menagih cicilan antirugi motor. Dagangan Nek Mano masih banyak saat sampai di rumah, Ghani menagih uang utk beli kipas angin krn Ratna tak bisa kepanasan. Ratna ini tak biasa hidup susah katanya. Kata Ratna sebenarnya gampang, jualan masih banyak dan disuruh pergi lagi.

Nek Mano mengalami kelelahan hingga jatuh pingsan di jalan hingga ada gadis bernama Najwa datang menolong nek Mano. Najwa kasihan dgn nek Mano yg sudah tua tetapi harus kerja keras. Nek Mano baru sadar ini sudah di RS.

Ratna ini menunggui sampai malam ini Nek Mano juga blm pulang. Jhony tak lama datang nyelonong tak tau sopan santun, Jhony pun berani nyolot petantang petenteng kepada Ratna, ibu tirinya ini.

Pada pagi harinya Nek Mano ini pulang diantar Najwa, Nek Mano malah langsung dimarahi oleh Ratna. Najwa menyarankan agar Nek Mano ini pensiun dan menikmati hari tuanya. Najwa bertanya apakah tak ada keinginan menggantikan nek Mano jualan, Ratna malah membentaknya krn Najwa berani turut campur dan ngatur2 hidup. Ratna menyebut ke Nek Mano soal anaknya membuat susah.

Ghani ini lalu ingin minta maaf lagi kepada anaknya krn meninggalkannya, penyesalan tak ada artinya. Ghani disalahkan Jhoni jika Jhoni tumbuh jadi anak yg liar. Jhony bertanya mengapa bapaknya pulang krn tak membutuhkannya. Nek Mano berusaha menenangkan Jhony soal bapak Jhony.

Ghani di ruang tamu ini terlihat cengeng di hadapan Ratna. Ghani tak bisa tenang sebelum mendapatkan maaf dari Jhoni, Ghani lalu bersujud di hadapan ibunya sambil menangis. Nek Mano memohon dalam doanya agar hati cucunya bisa dipersatukan dgn anaknya.

Nek Mano berkeliling berjualan kue pukis keliling, dagangan kali ini sepi dan blm ada yg laku. Tak lama bertemu lah dgn Najwa di jalan, kebetulan Nek Mano ingin kasih banyak ke pengajian. Nek Mano bertanya ke Najwa apakah ada kenalan yg cari ART, Najwa merasa kasihan kepada Nek Mano yg harus banting tulang, Najwa menawarkan Nek Mano jika perlu bisa kerja di tempat laundry milik omnya Najwa. Nek Mano semangat bekerja di laundry agar bisa sedekah Quran lagi.

Pada malam hari, Nek Mano akhirnya pulang, senang melihat uang yg rencana untuk anak2 pengajian. Ratna merampas uang Nek Mano begitu saja, tak lama Ghani datang menegur Ratna yg ambil uangnya begitu saja, Ratna menarik Ghani pergi begitu saja utk makan diluar. Ghani ini tak bisa makan enak diatas penderitaan ibunya ini. Ghani menegur sikap Ratna yg ambil uang ibunya secara paksa.

Jhoni kini sedang di taman, menunggui Sari yg blm juga datang, akhirnya datang lalu Jhoni menyatakan jujur bahwa suka kepada Sari. Sari akan menerima asalkan memiliki kendaraan, minimal motor. Jhoni berpikir gimana bisa beli motor.

Sementara rental motor Mumun dan Akim ini sepi, mereka menduga pasti orang pada berhasil cicil motor sendiri.  Tak lama Jhoni datang bahwa ingin beli motor tapi nyicil, padahal status Jhoni ini pengangguran. Hutang gantirugi saja masih banyak kata Mumun. Jhoni petantang petenteng bahwa bisa beli motor ini.

Jhoni ini tiba2 datang ke neneknya, minta dibelikan motor. Jhoni ini butuh katanya, tak lama Ghani datang menawarkan bahwa diayg akan membelikan motor. Ratna malah memarahi Ghani yg sok2an, padahal menafkahi saja tak bisa. Ratna mengancam akan meninggalkannya, sementara Ghani bingung kalau ingkar nanti Jhoni akan semakin benci kepadanya.

Ghani berusaha mencari pekerjaan ini susah rupanya, hingga tiba di proyek bangunan. Ghani ingin bertemu dgn yg punya proyek ini. Mandor menolak krn pekerja sudah penuh. Ghani bingung gimana menafkahi Ratna dan membelikan Jhoni motor jika blm dapat kerjaan.

Ratna menanyakan Ghani apakah dapat kerjaan. Sementara Ratna mengeluh bahwa menyesal menikah dgn Ghani, tak lama ada seorang pria (Rendy Penna) yg menahannya. Ratna melihat orang ini keren, apakah lebih baik godain saja, cowo tsb bernama Oji. Oji mengajaknya makan bersama di kafe. Ratna berkata sudah punya suami, namanya kehidupan rumah tangga ada yg ga cocok. Oji bahkan menawarkan utk jadi pengganti suami Ratna ini. Tak lama Jhoni datang memergoki, jadi ini lah kelakuan ibu tirinya diluaran sana.

Ghani menunggui hingga malam hari bahwa Ratna belum juga pulang, tak lama Jhoni pun pulang. Jhoni langsung nagih bapaknya utk beli motor tetapi blm dapat kerjaan.

Pada suatu malam, Ratna diam2 membereskan pakaian untuk pergi krn tak tahan hidup dgn Ghani. Ratna berkata ada laki2 yg membuatnya bahagia, Ratna ketahuan akan pergi dan akan segera urus surat pisahnya. Kepergian Ratna tak bisa dicegah. Jhoni  berkata ke bapaknya bahwa jangan dipikirkan, bahwa tadi memergoki dgn laki2 lain. Ghani merasa benar lebih baik pisah dari Ratna.

Jhoni masih mendekati Sari, Sari menolak didekati sebelum memiliki motor. Tak lama datang lah Najwa dari kejauhan. Najwa dilarang ikut campur urusan Jhoni ini. Najwa menasehati bahwa cinta itu tanpa syarat, jika harus punya motor itu berarti bukan cinta. 

Nek Mano tengah sedang celengin penghasilannya utk disedekahkan kepada anak2 pengajian, Jhoni memergokinya melihat neneknya bawa celengan. Ghani ingin celengan nek Mano dikembalikan, kepergian Jhoni tak bisa dicegah lagi. Ghani merasa bersalah blm bisa mendidik Jhoni.

Jhoni datang ke Akim utk DP motor tetapi motor sudah laku terjual katanya, Jhoni tetap petantang petenteng dan mengancam begitu saja. Jhoni yg bertopeng ingin ambil motor tetapi kepergok oleh warga, bertemu lah dgn Ghani di jalan. Ghani minta Jhoni melepaskan jaketnya ini, Ghani lah yg digebugin warga krn dituduh mencuri motor. 

Ghani kini dilarikan di RS, Jhoni sedih melihat bapaknya ini. Jhoni mengakui ini salahnya, Jhoni mengaku ketahuan maling motor, bapaknya menggantikan posisinya. Jhoni sedih melihat keadaan bapaknya ini di UGD.

Dokter keluar dari ruang rawat bahwa kondisi Ghani ini kritis terutama di bagian kepalanya. Kata Nek Mano bahwa Ghani rela berkorban krn sayang kepada Jhoni. Jhoni akhirnya nyesel krn membenci bapaknya.

Jhoni di masjid ini berdoa dan bertaubat krn selama ini jadi anak tak baik, terlalu sombong krn tak mau memaafkan bapaknya. Sekarang kondisi bapak Jhoni kritis, Jhoni berdoa bahwa ingin diberikan kesempatan utk berbakti kepada bapaknya. Najwa dari kejauhan melihat Jhoni dgn tersenyum. Najwa memaklumi air mata jatuh dari Jhoni ini surga ganjarannya.Najwa memberikan Quran kepada Jhoni saat minta saran gimana bisa taubat, bahwa Quran ini lah yg akan membimbingnya.

Jhoni mengaji di hadapan bapaknya yg sedang terbaring di ruang rawat hingga jari2 bapaknya bergerak. Jhoni melihat jari bapaknya bergerak yg pertanda siuman. Ghani ini sadar katanya mendengar suara sayup2 mengaji, apakah itu Jhoni. Nek Mano bersyukur melihat Ghani ini siuman. 

Beberapa hari kemudian berlalu, Nek Mano tengah menyiapkan kue pukis dagangannya dan akan berangkat jualan tetapi kepala Nek Mano terlihat pusing. Ghani sudah mulai sehat melihat ibunya pusing dan mengajaknya duduk. Ghani ingin menggantikan ibunya jualan tanpa rasa malu.

Nek Mano bersukur Ghani sudah berubah krn tak malu berjualan. Ghani kini dgn semangat berjualan kue pukis keliling. Kata para warga ini kue pukis kesukaan keluarganya. Pembeli lainnya pada berdatangan utk membeli kue pukis.

Ratna tengah berjalan menghampiri Oji yg belakangan menghindar, Oji ingin putus dari Ratna. Ratna menagih janji Oji utk menikahinya. Oji ini tak pernah serius katanya, Ratna berusaha mengejar Oji hingga mengalami kecelakaan krn tertabrak mobil. Sementara Ghani berjualan kue pukis keliling melihat ada Ratna terbaring pingsan di jalan. Ghani membawa Ratna ke RS, Ratna sudah pingsan dan tak bangun2, setelah diperiksa ternyata Ratna sudah meninggal dunia.

Jhoni kini sudah baik, melayani neneknya dgn baik dgn memberikan minuman. Nek Mano bersyukur bahwa bapak Jhoni mau membantu jualan, Jhoni juga ingin bantuin jualan. Tak lama kemudian Ghani pulang. Ghani menyampaikan kabar buruk soal Ratna, Ratna meninggal krn kecelakaan.

Jhoni tengah mengaji di masjid didampingi Pak Ustad, membacakan surat2 Quran dgn indah. Bacaan Quran Jhoni ini semakin baik dan lancar. Jhoni berjalan keluar dari masjid, Sari melihat Jhoni ini penampilan berbeda. Jhoni berkata sadar bahwa cinta itu tak perlu nuntut, seperti tak tertarik lg dgn Sari. Selama ini Sari menyia2kan Jhoni krn banyak nuntut, kini nyesal Sari menyia2kan Jhoni.

Tak lama datang lah Akim dan Mumun menanyakan cicilan hutangnya ini, tak lama datang lah Jhoni bahwa jangan tagih ke neneknya lagi, Jhoni meminta waktu lagi utk bertanggungjawab.

Di sebuah rumah cuci, nek Mano membawa Jhoni sbg cucunya yg akan kerja di laundry, kebetulan membutuhkan tenaga laki2. Jhoni diperkenankan kerja di laundry. Jhoni bersyukur dgn gaji laundry bisa mengumpulkan uang utk bayar hutang.

Jhoni mengerjakan pekerjaan cuci gosok di laundry dgn penuh semangat. Ibu laundry puas dgn hasil kerja Jhoni bahkan diberikan bonus. Sementara Mumun usul ke Akim utk nambah motor lagi, Jhoni tak lama datang utk melunasi hutangnya. Mulai saat ini hutang Jhoni lunas, Jhoni minta agar tak ganggu neneknya lagi lalu permisi pergi. Ghani pun pulang jualan memberikan hasilnya kepada ibunya. Jhoni pun juga pulang bahwa memberikan kabar baik, sudah melunasi hutang ke Akim. Jhoni berkata itu tanggungjawabnya, kepada neneknya.

Beberapa waktu kemudian, Nek Mano diantar Ghani dan Jhoni mengantarkan Quran kepada Najwa, utk menyedekahkan Quran. Ghani minta doa agar bisa sedekah Quran bersama Jhoni juga. Setiap mimpi pasti pnya tujuan dan pasti bermuara pada 1 tempat, Nek Mano besyukur bisa membelanjakan hartanya di jalan Allah, berharap bisa jadi bekal di akhirat kelak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online