RBH AKU AKAN SELALU MENUNGGU IBU PULANG (ASEP)

Tayang: 26 Feb 2021
Pemain
Chika : Sakira Nisrina Amanda
Sinta : Fitrie Rachmadina
Amir : Meidian Maladi
Diana : Winda Puspita
Istralian Balenk: petugas sosial
Ladya Aryanti (peran anak tambahan)

Chika tengah bersama Sinta, ibunya. Ibunya dgn keras mendidik Chika agar hafal bacaan2 solat. Sinta ini suatu hati akan berangkat ke kota menemui ayah Chika utk uang sekolah, Sinta akan kembali setelah Chika afal2 surat solat. Semakin afal maka akan bisa cepat bertemu ibunya.

Kampung tempat Chika dan Sinta tinggal ini terkena banjir bandang, Chika diberitau oleh para warga kampung sehingga harus melarikan diri. Chika mencari2 keberadaan ibunya yg belum jauh. Chika berlari hingga terjatuh lalu hanyut diantara banjir bandang ini. Chika bertemu ibunya namun chika masih terjatuh dan tak dapat berdiri, mereka hanyut dalam banjir bandang itu.

 Chika ini dapat selamat dan baru sadar kakinya diamputasi, saat ditemukan ini kaki Chika terjepit dan sudah hancur. Chika hanya ditemukan sendiri saja tanpa ibunya.

Beberapa hari kemudian berlalu, Chika hanya bisa berjalan dgn satu kaki, melihat ada anak2 pada bisa berlarian dgn 2 kaki sampai ditabrak oleh anak2.

Chika berusaha menghafal bacaan solat ini tetapi blm bisa afal sampai sekarang. Bapak2 mengumumumkan bahwa yg blm ditemukan ortunya, maka akan ditampung di panti asuhan. Chika ingin bertahannya di posko saja tetapi disarankan di panti asuhan. Pada saat Chika akan dibawa petugas, dari kejauhan bertemu lah dgn Amir, ayah Chika. Amir datang telat krn nyariin chika dan ibunya.

Amir mendapatkan santunan hanya utk anaknya, utk istrinya ini belum. Kalau Sinta dinyatakan meninggal baru dapat. Santunan utk rumah yg banjir bandang dan Chika yg cacat seumur hidup. Amir ingin bergerak meninggalkan Chika begitu saja. Amir enggan membawanya krn Chika sudah cacat yg akan menyusahkan.

Ada mbak2 di posko yg nyamperin Chika yg menangis, Amir yg belum jauh menengok ke belakang ini pura2 baik. Mbak di  posko sudah tau rumah ayah Chika dari pak Kades. Chika tau soal ayahnya ga ingin membawanya tetapi dilakukan krn terpaksa.

Amir membawa Chika ke rumah ternyata ada maksudnya, agar bisa terus mendapatkan uang santunan. Diana seperti tidak suka dgn Chika. Amir diketahui udah punya keluarga lain di kota. Chika disuruh tidurnya di gudang. Chika solat di gudang sempit ini, berdoa agar bisa bertemu ibunya dan berjanji akan afal bacaan solat.

Diana melihat uang santunan Chika ini banyak, bisa digunakan utk belanja. Kata Amir, keberadaan Chika membuat Diana bisalebih santai, bisa disuruh2. Amir sendiri bekerja sbg tukang ojeg.

Chika ini tidur di gudang ada kecoa, Chika tak diperbolehkan tidur di kamar lain. Chika disuruh kerja ini itu, tiap habis kelar mengerjakan sesuatu diberi uang 1000 perak. Saat minta makan, uang 5000 diminta lagi oleh Diana, itu pun piring bekasnya juga. Kalau ingin makan enak, harus kerja lebih giat lagi, makannya harus di dapur. Chika teringat akan dahulu makan bersama ibunya, disuapin oleh ibunya.

Chika yg sedang tidur di gudang panik lagi, waktu itu ada kecoa, kini tikus. Chika tetap harus tidur di dalam gudang sementara Amir dan Diana bisa makan enak di meja makan. Chika memanfaatkan makanan sisa Amir dan Diana untuk bisa makan. Begitu kepergok lagi makan, Chika tak sengaja memecahkan piring Diana hingga dimarahin. Chika disuruh ganti atau tidur diluar.

Diana ngotorin baju Chika dan akan membawa Chika ke sebuah tempat utk mengganti piringnya, ternyata di kolong jembatan. Chika ini disuruh mengemis. Chika beres2 di rumah pun ga akan terbayar. Dgn kondisi kaki hanya satu, orang akan iba dan memberikan uang.

Chika teringat saat lagi main pernah ada minta permen, disitu lah ibunya mengingatkan agar tidak jadi peminta2. Chika disuruh ibunya utk mengembalikan permennya. Chika akhirnya kembalikan permen tsb. Chika dulu dididik ibunya agar tidak ngemis, kini disuruh mengemis oleh Diana. Chika kembalikan lagi uang tsb kepada ibu yg lewat, Chika menyebut kata ibunya. Chika hanya ingin minta pekerjaan saja kalau begitu yaitu membawakan belanjaan. Baru lah diberikan upah, Chika yg jujur malah inginnya uang sesuai perjanjian, tidak kebanyakan. Ibu tsb jarang melihat anak yg jujur. Chika didoakan oleh ibu tsb, doanya yaitu ingin bertemu ibunya.

Chika samperin ke abang jualan minuman, yaitu untuk dijual kembali ke pinggir jalan. Minuman harga 5rb, Chika jual 2rb. Kata abang jualannya ini Chika jualannya hebat, bahkan ada yg kembalian suruh ambil saja.

Chika teringat dulu pernah metik bunga untuk ibunya, Chika coba petik bunga itu utk diberikan kepada Diana. Ternyata malah dibuang oleh Diana. Ternyata Diana tak membutuhkannya, Chika janji akan lebih giat lagi. Amir mendengarnya soal Chika disuruh kerja di jalanan, ternyata Amir malah mendukung dan senang.

Chika berjualan ini dgn menahan haus, ingin minum minuman tsb tapi harus giat jualan agar bisa ganti piring Diana. Chika bertemu ayahnya di jalan, Amir tau Chika ini disuruh ngemis tapi Chika nolak krn ingat pesan ibunya. Chika janji akan bekerja lebih keras lagi.

Ada Amir mampir ke tempat Chika jualan, bertemu temannya. Kata teman Amir bahwa kondisi anak Amir bisa dimanfaatkan utk cari duit di internet. Orang akan iba lalu akan diberikan uang utk beli kaki palsu. Amir mengikuti saran temannya utk memvideokan lalu upload video/foto tsb.

Chika yg sedang istirahat di bangku taman secara tak sadar seperti melihat ibunya lewat. Chika yg melihat lalu mencoba mengejar tapi tak terkejar. Yg paling bikin Chika senang bahwa ibunya masih hidup, Chika akan kasihtau ayahnya.

Amir melihat banyak yg menyumbang, sampai rekening penuh. Amir merasa gampang juga jual air mata langsung dapat uang. Kelengkapan dan buktinya ada. Chika memberitau ayahnya soal ibu Chika masih hidup, katanya dibonceng di motor. Amir merasa itu tak mungkin krn masih mirip. Kalau pun itu benar pasti akan menjemput. Amir menduga pasti ibu Chika ngebuangnya krn sudah cacat, seolah Sinta dijelek2an di hadapan Chika tanpa tau apa yg terjadi. Andai Chika punya 2 kaki, Chika beranggapan ibunya pasti akan mencarinya. Chika menggambar kakinya sendiri di kardus sambil sedih.

Diana berbincang2 ke Amir soal kalau ibu Chika masih hidup lebih baik dikembalikan saja krn ribet mengurusnya. Amir masih ingin mempertahankan demi keuntungan pribadi dari netizen, kalau Chika diambil ibunya maka ga bisa dapat apa2. Amir heran mengapa Sinta tak cari anaknya jika Sinta masih hidup.

Sinta ini ternyata memang kehilangan penglihatan krn kena banjir bandang, ada bapak yg mengantarkannya. Sinta bertanya apakah bisa sembuh, dari hasil lab bahwa ada kerusakan serius, kemungkinan Sinta tak bisa melihat dgn normal. Sinta bingung gimana mencari anaknya jika tak bisa melihat.

Sinta ini masih di jakarta, seorang bapak menawarkan utk diantar. Sinta meminta diantarkan ke rumah seseorang yaitu Amir. Sinta naek motor bersama seorang bapak, menanyakan nomor rumah Amir hingga diberitau oleh ibu warga setempat.

Amir di jendela melirik ada Sinta yg ternyata masih hidup, Amir berpikir jgn sampai bertemu dgn Chika. Amir akan cegah Sinta agar tak bertemu Chika. Sinta diantar oleh bapak2.  Amir kaget melihat ada Sinta pake tongkat dan jadi buta, Sinta cerita semenjak musibah banjir bandang ini kehilangan penglihatan, bapak tsb akhirnya permisi pergi.  Kata Amir lebih baik pulkam saja. Sinta memberitau soal Chika, anak mereka hilang, Sinta langsung dibawa ke RS. Amir memberitau soal Chika di kampung. Diana keluar dari rumah menanyakan ada siapa, Diana mengaku sbg istri Amir. Sinta tak tau jika Amir sudah menikah lagi, selama ini Amir menelantarkan Sinta dan Chika di desa.  Amir memilih Diana krn lebih baik, Amir lalu talak Sinta begitu saja krn bukan istrinya. 

Chika mendengar keributan yg ternyata adalah ibunya. Chika ini langsung ingin menyusul ibunya tapi dibawa masuk lagi oleh Diana dan Amir, Sinta mendengar seperti Chika yg memanggil2nya. Chika disuruh menetap di rumah dan ga bisa kemana2. Ada pintu yg terbuka lebar, Chika diam2 keluar mencari ibunya. 

Sinta tengah sedang di halte menunggu angkot yg akan ke terminal, Sinta keburu menaiki angkot, Chika berusaha mengejar angkot tsb tetapi sudah keburu pergi. Sinta mendengar Chika memanggil namanya. Amir menemukan ada Chika di halte lalu mengajaknya pulang.

Beberapa waktu kemudian, Amir bersama Diana di tempat tuna daksa membawa Chika ke yayasan, ada yg sudah menyiapkan kaki palsu sesuai ukuran Chika. Dikira Diana adalah donasi. Chika pun akhirnya mendapatkan kaki palsu. Yayasan ini khusus memberikan donasi utk kaki palsu, bukan uang.

Diana dan Amir ngeluh mengapa hanya dapat kaki palsu saja, Diana menyuruh Chika utk mencopotnya. Amir takut nanti tak bisa dapat apa2, Chika mohon agar tak dijual kaki palsunya. Amir dan Diana mengambil paksa, ternyata bapak tsb memantaunya dan menghentikan Diana dan Amir utk mengembalikannya. Bapak tsb sudah denger keburukan Diana dan Amir, memanfaatkan kondisi. Chika berkata bahwa selama ini mereka menyuruh cari uang. Bapak tsb akan melaporkan ke kantor polisi. Dikira Chika hanya mengada2 saja. Chika berusaha melarikan diri dari Amir dan Diana, Chika bingung akan lari kemana.  

Diana dan Amir berusaha utk menangkap Chika hingga Chika terserempet motor begitu saja lalu dilarikan ke RS. Chika terbaring di RS, mendengar seperti ada suara ibunya diluar. Chika berjalan dgn satu kaki saja. Ada Sinta berkata bahwa tak pernah menginginkan Chika, kondisi sedang seperti ini maka kasihan. Chika pun keluar dan memaksakan diri. Chika rada emosi dan akan pergi krn ibunya tak sayang lagi.  Sinta bertanya mengapa Chika akan pergi. Chika memutuskan pergi saja. Sinta mohon agar Chika tak pergi. Chika berjalan hanya satu kaki saja, Sinta memohon agar Chika jangan meninggalkannya.Sinta meraba2 mencari Chika ada dimana dan akhirnya bertemu dan bisa memeluk Chika. Sinta mengaku tak bisa melihat semenjak musibah, utk itu tak bisa mencarinya. Chika minta maaf jika salah sangka, bahwa ibunya tak mau bertemu dgnnya.

Chika dapat solat bareng ibunya di masjid, membacakan doa2 dan surat pendek saat solat. Sinta mendengar Chika sudah lancar membacakannya sampai Sinta terharu. Sinta bersyukur dan senang, Chika afal bacaan solat. Chika selalu ingat kata2 ibunya, Chika ingin selalu bersama ibunya dan tak mau terpisah lagi. Mulai saat ini akan selalu sama2.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online