RBH KUBERIKAN SEGALANYA UTK BERTEMU AYAH KEMBALI (BOBBY)

Tayang: 21 Feb 2021

Pemain
Janna : Janna LIDA
Hanung : Darren
Heru : Ferdi Ali
Ratih : Sania Velova
Joko....Aris Kurniawan
Jeff Rayan..bapak kontrakan
Dwi CPNS..Tuti

Janna dan Hanung kini tengah mengaji bareng dgn bapaknya. Ratih ini malam2 tak lama pamit keluar utk bertemu temannya. Ratih pergi ngeloyor keluar begitu saja. Janna kasihan kepada bapaknya yg selalu digalaki oleh ibunya.

Ratih ketemuan dgn pacarnya yg bernama Joko diluaran sana, Joko memberikan kalung untuk Ratih. Ada Tuti, istri Joko bersama para warga datang memergoki Joko berduaan dgn wanita lain yg tak lain adalah Ratih. Ternyata Tuti disuruh anteng di rumah agar Joko bisa berduaan. Warga ingin membawa Ratih ke balaidesa.

Hanung dan Ratih baru saja kelar mengaji bersama bapak mereka, tak lama datang lah warga memberitau soal istri Heru ada masalah di balai desa. Ratih ini dihakimi dan dihujat oleh para warga, Heru datang ke balai desa melihat ini semua. Heru bertanya apa yg terjadi, Heru mengaku sbg suami Ratih. Tuti memberitau soal istri Heru main gila dgn suami Tuti. Tuti meminta Heru utk mendidik istrinya agar tak keluyuran malam2, Ratih ini terancam akan dirajam oleh masyarakat. Ratih tak mau pulang, hanya ingin menikah lagi dgn Joko. Dgn ini Joko bersaksi di hadapan masyarakat bahwa akan mentalak istrinya lalu akan menikahi Ratih. Heru sampai kapanpun tak akan mentalak Ratih, Ratih tetap tak mau pulang, maunya ikut dgn Joko. Janna memandang dari kejauhan dgn rasa sedih. Janna tak percaya ibunya bisa setega ini, tega meninggalkan bapaknya, dirinya dan Hanung. Ibu Janna ingin pergi dgn boss bapaknya. Janna malam2 diluar memeluk bapaknya sambil menangis.

Janna pulang bersama bapaknya melihat Hanung tertidur, Janna bingung jika Hanung terbangun menanyakan ibunya. Biar bapak mereka yg berbicara kepada Hanung. Pada esokan paginya, Hanung melihat bapaknya yg menyiapkan makanan, biasanya ibunya. Heru mmemberitau soal ibu Hanung tak pulang, Heru ingin membicarakan sesuatu. Janna melihat bapaknya berbicara dgn adiknya. Sejak hari itu, Ratih tak pernah pulang lagi, Heru dipecat oleh Joko, bossnya sekaligus kekasih Ratih.

Heru bergerak utk mencari pekerjaan, ternyata di papan tertera tak ada lowongan. Heru bergerak kesana kemari mencari kerja tapi tak ada lowongan. Janna dari kejauhan melihat ibunya akan pergi dgn mobil, Janna memanggil ibunya dari jauh.Tetapi Ratih seperti tak peduli dengan Janna lalu pergi begitu saja dgn mobil.

Hanung di rumah sendirian, ingin membuat makanan tetapi tak ada bahan makanan sama sekali. Hanung mendengar bapaknya sendiri ditagih hutang. Bapaknya sudah cari kerja kesana kemari belum juga dapat. Hanugng curhat ke kakaknya bahwa bapak mereka dimarahi orang krn tak bisa bayar hutang, Hanung ingin kerja utk bantu bapak mereka.

Sebulan kemudian berlalu, ibunda Hanung/Janna pulang. Heru melihat mantan istrinya pulang, membawa banyak maen dan perlengkapan. Heru berkata soal anak2 tak membutuhkannya, yg dibutuhkan hanya Ratih. Ratih merasa sebagai ibu dari anak2, Ratih memberikan surat pisah kepada Heru. Tak lama anak2 pulang saat ibu mereka datang. Janna tak bisa terima pemberian ibunya, demikian juga Hanung.

Janna berjualan opak keliling utk mencari nafkah dan membantu bapaknya. Heru sendiri blm dapat pekerjaan, padahal minggu ini hrs bayar hutang. Heru mengetahui anak2nya jualan keliling.

Hanung melihat di TV soal anak yg ultah, selama ini blm pernah dibelikan kue ultah, tak lama Hanung ini ultah. Kata Janna ke adiknya, jangan meminta macam2 krn selama ini tak ada uang. Heru dari kejauhan mendengarnya.

Heru baru interview kerja, pernah kerja di pabrik sbg manager pabrik dan baru diterima kerja sbg manager pabrik lalu sudah bisa mulai bekerja. Uang Heru sisa 200rb dari penjualan motor. Heru inget Hanung akan ultah, tak apa yg kecil, bulan depan sudah gajian, sisa uang utk beli kue saja.

Heru terlihat warga angkot membawa kue ultah, ternyata untuk anak laki2nya. Sementar ada seorang bapak yg menelepon sambil mengemudi yg membuat Heru mengalami kecelakaan mobil.

Anak2 Heru pada datang ke RS utk melihat kondisi mereka. Mereka tiba ada yg melihat suster membawa jenazah yg ternyata adalah Heru, ayah dari Janna dan Hanung. Mereka menangis atas kepergian bapak mereka utk selamanya (dalam usia 39 thn).

Hanung dan Janna menangis di hadapan bapak mereka, ibu2 ada yg mempergunjingkan bahwa kasian dgn ibu mereka yg kabur begitu saja. Pada malam hari ini Hanung diajak makan tak mau krn kehilangan bapaknya, sikap Janna seperti keras kepada Hanung. Hanung ini menangis krn ingin ketemu bapaknya.

Hanung ini tidak pergi ke sekolah semenjak bapaknya meninggal, Hanung ternyata kena DBD. Dokter menanyakan kemana keluarga pasien. Janna akan coba meminta ibunya. Janna mendatangi rumah ibunya, yg ditemui adalah asistennya. Janna mengaku anak Ratih. ART Ratih disuruh utk usir Janna, Ratih tak mau bertemu Janna. Janna dianggap sbg penghambat kebahagiaan ibunya sendiri. Selama ini Ratih sudah berbuat baik tapi seperti lebih membanggakan bapak mereka. Maksud Janna datang meminta bantuan krn Hanung ini sakit, Ratih hanya memberikan uang ala kadarnya. Janna berkata ini pertama dan terakhir minta ke ibunya, mempersilakan ibunya menikmati rumah mewah.

Janna bingung harus bagaimana, Janna curhat di hadapan foto alm bapaknya ini. Hanung di RS ini terbaring ingin segera pulang krn takut tagihan RS semakin tambah, Janna katanya sudah mengusahakan utk biayanya biar urusannya. Janna berkeliling jualan opak keliling utk mencari nafkah utk hidupnya berdua adiknya. Hanung yg sudah membaik juga bekerja, menjadi tukang cuci motor.

Pada suatu saat, Janna dipanggil guru krn ada berita penting yg perlu disampaikan. Nilai Janna selalu bagus, maka tak perlu mikirin biaya sekolah sampai lulus nanti, Janna mendapatkan beasiswa. Guru mengingatkan nilai tak boleh turun, Janna juara olimpiade Math, mendapatkan uang 3 juta.

Hanung menunggui kakaknya yg blm pulang. Hanung memasak mie sendiri di dapur hingga mengalami kebakaran di dapur. Janna sendiri baru pulang mengabarkan soal menang lomba. Janna datang segera memadamkan api dgn kain lap.

Beberapa waktu kemudian ada Ratih datang ke rumah menemui Janna, Ratih ini membawa koper. Ratih berkata tak tau entah kemana. Janna menanyakan suami ibunya kemana. Ratih menceritakan bahwa dirinya kena kanker, lalu suaminya mengusirnya. Ratih lalu minta maaf krn selama ini jahat kepada Janna sambil Ratih memeluk Janna.

Hanung pulang membawa martabak utk kakaknya, Hanung tak tau jika ibunya sudah pulang. Hanung seperti tak menerima kehadiran ibunya. Hanung berkata keras ke kakaknya. Hanung pernah mengingatkan soal dulu ibunya pernah jahat kepada bapak mereka, menyakiti hati bapak mereka. Sikap Hanung masih dingin dan keras kepada ibunya ini.

Beberapa waktu kemudian, Janna melihat suara ambruk yg ternyata ibunya jatuh pingsan. Ratih dilarikan ke RS, kata dokter bahwa kankernya ganas dan sudah menyebar hingga ke liver. Hanung jg datang di samping Ratih yg terbaring. Hanung keluar sambil menangis menjauhi ibunya. Janna mengingatkan sikap Hanung yg dingin dan keras kepada ibunya, agar tidak jadi pendendam. Hanung bertanya mengapa ibunya pulang, padahal bentar lagi Allah akan segera mengambilnya.

Guru meningatkan ke Janna soal belakangan tak masuk sekolah, nilai turun hingga beasiswa Janna dicabut. Ini krn lihat absen dan nilai Janna, keputusan dari dewan sekolah. Janna mengaku terlambat memberitau soal ibunya yg sedang sakit. Hancur sudah harapan Janna utk lulusan SMA, kalau begini tak akan bisa kuliah, tak ada uang biaya Hanung sekolah, utk berobat ibunya.

Hanung ingin mencari2 buku yg disimpan oleh kakaknya, Hanung melihat ada surat soal beasiswa kakaknya diberhentikan beasiswanya. Hanung memikirkan sekolah kakaknya bagaimana. Jika Ratih pakai kartu kesehatan hanya bisa 5 hari kata dokter yg meriksa. Hanung berbicara kepada kakaknya, soal diberhentikan beasiswanya. Janna akan cari kerja juga, yg penting Hanung ini sekolah. Janna sempat bersikap keras kepada HAnung krn dendam kepada ibunya, padahal alm ayah mereka tak pernah mengajarkan dendam.

Dokter dan suster ini tiba2 ke ruang rawat Ratih, semenjak Hanung dan Janna berbicara ada seorang bapak (Fredy Amin) yg memantau, Hanung dan Janna lantas datang ke ruang rawat ibu mereka, Hanung sendiri baru memaafkan ibunya. Ratih mengalami sesak hingga meninggal dunia (dlm usia 38 thn).

Ada bapak menghampiri Dokter Mirna menanyakan Ratih. Bapak itu menanyakan anak2 yg tadi berkunjung, katanya sudah yatim piatu. Lalu mencari biodata dari Ratih. Hanung dan Janna datang ke kontrakan sudah diusir oleh bapak kontrakan, selama 2 bulan. Selama ini Janna tak kerja krn menjaga ibunya yg sakit. Bapak kontrakan tak mau tau urusan Hanung dan Janna.

Hanung dan Janna kini membawa tas, luntanglantung entah akan kemana. Pada suatu malam ada bapak (Fredy Amin) mencari Janna dan Hanung, bertemu bapak kontrakan. Katanya sudah diusir krn tak bayar kontrakan.

Janna dan Hanung yg sedang berteduh, ternyata dari kejauhan ada bapak yg datang menghampirinya. Bapak tsb bernama Dokter Randi. Mendengar percakapan Janna dan Hanung waktu itu. Randi wkt masih kecil ini nasib sama seperti Janna dan Hanung, jadi yatim piatu. Randi bersama adiknya diangkat anak. Randi merasa harus melakukan sesuatu. Janna awalnya tak percaya, setelah Randi memberikan KTP dan idcard tsb, baru lah percaya.

Beberapa tahun kemudian berlalu. Janna dan Hanung diantar Randi di makam kedua ortu Hanung dan Janna, Janna curhat bahwa sudah lulus SMA dan akan masuk kuliah, Janna curhat soal dikirimkan dokter Randi utk merawatnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online