PB KRN MEMULUNG AKU DIPERTEMUKAN ANAK AYAHKU (TOTO)

 PB KRN MEMULUNG AKU DIPERTEMUKAN ANAK AYAHKU (TOTO) 

Tayang: 23 Mar 2021

Pemain
Hartini : Ananda Faturahman
Hendra : Sidik Eduard
Hendra Kecil: Ryu Alanza Banyu
Rita : Jasmine
Marno : Daniel Leo
Juju : Maya Yuliana
Jajang : Danial Ricco
Bu Ambar.... Hafida Gerizz
Pak Cokro....Indy saputra
Nugie Banyu
Naufal Banyu
Chandra Setiawan...Robert, pelaku investasi
Agus Bekti..Pras, pelaku investasi

Hendra tengah mengemudi ditemani ibu dan istrinya, Hendra meminta doa ketika akan dinas di Australia. Rita ingin mampir ke tukang jahit, bu Hartini teringat akan sesuatu yaitu tamu pentingnya itu sehingga meminta diantarkan terlebih dahulu. Ternyata di hadapan rumah sudah ada para pemulung dan pengemis berkumpul. Rita ternyata tak tau jika tamu penting adalah pemulung dan pengemis, Hendra bisa memaklumi jiwa sosial ibunya itu. Rita disuruh ibu mertuanya utk membantu. Bu Hartini sudah menyiapkan nasi box di meja makan. bu Hartini melebihkan agar bisa berbagi kepada sodara atau tetangganya. Bu Hartini meminta uang bulanan kepada Rita utk sedekah, Rita mengeluh dan kesal kepada ibu mertuanya yg sering buang2 uang. Terakhir ada Juju, Jajang dan Marno. Rita sempet berkata lancang apakah ga kebanyakan kasihnya.

Rita berbicara kepada Hendra, membicarakan ibu Hendra. Hendra sendiri sudah bisa memaklumi dan membanggakan sifat sedekah ibunya. Rita merasa Hendra lebih membela ibunya ini, tak tahan punya mertua seperti bu Hartini.

Saat sedang di kebun, ada kedatangan ibu pemulung bersama cucunya, Rita malas meladeninya. Bu Hartini lah yg melayaninya. Rita kesal dgn para gembel yg dilayani bu Hartini. Ibu dari anak ini (Nugie Banyu) terkena penyakit diare. Bu Hartini minta pinjam uang lagi kepada Rita. Rita menyangka pasti pemulung dan pengemis itu pasti bohong.

Rita berbicara ke Hendra, soal ibu Hendra ini boros. Hendra bisa memakluminya, ini membuat tak hidup susah. Hendra berkata pernah hidup susah dahulu sampai ibunya banting tulang dari pagi sampai malam, saat memulung ini sempat diusir oleh bapak2. Hendra janji akan sediakan dana khusus utk diberikan kepada ibunya.

bu Hartini menghimpun para pengemis dan pemulung utk minta doa bahwa anaknya akan berangkat keluar negri. Bu Hartini berbicara kepada Hendra lalu menasehati Hendra. Hendra kurang lebih ada 6 bulan dinas di luar negeri. Pada Rita saat membagikan nasi kotak ada nasi yg jatuh mengotori sepatu milik Rita. Bu Hartini menasehati Rita agar sabar kepada orangtua.

Rita pulang malam membawa belanjaan ke rumah, bu Ambar, mamanya yg datang. Mama Rita juga kepengen dibelanjain. Rita hbs jalan bersama teman2nya. Rita berbicara ke mamanya soal ibu mertua boros. Bu Hartini katanya mgkin ketemuan ama teman2 yg pengemis. Hendra malah mendukung ibunya. Kata bu Ambar, lebih baik dapat prioritas. Udah tanggalnya harusnya Rita ksh uang belanja ke mamanya. Dgn ini Bu Ambar bisa shopping.

Hendra berbicara soal pembayaran dari klien ini terhambat. Rita menelepon soal keuangan menipis, Rita berbicara soal ibu Hendra yg bagi2 ke pengemis di jalanan. Pembayaran ini belum cair kata Hendra. Bu Hartini tak lama meminta Rita utk ambilin pesanan di warung padang lalu membayarin. Rita berbicara ke bu Hartini soal Hendra minta dikirimin 50juta, Hendra ada masalah di kantor. Saran Rita adalah batalkan saja acara dgn para pengemis/pemulung, akhirnya bu Hartini menyuruh Iyem, ART di rumah.

Beberapa waktu kemudian, ternyata ada bu Ambar yg datang ke rumah menemui Bu Hartini. Tak lama kemudian datang lah pasukan pengemis/pemulung di hadapan bu Hartini. Rita berbicara kepada mamanya di dalam. Bu Ambar berkata soal transferan berkurang banyak krn masalah pembayaran mandeg. Bu Ambar tak terima jika uang bulanan dikurangin. Bu Ambar dan Rita melirik ke arah luar soal bu Hartini sedang bersama pengemis/pemulung. Rita ini berbicara ke ibu mertuanya agar berhenti bergaul dgn pemulung/pengemis. Sedekah ini dianggap menghamburkan uang, padahal membuat rejeki lancar. Rita bertanya mengapa pembayaran Hendra malah kacau. Rita akan pangkas keperluan yg ga perlu termsk memberhentikan pembantu, bu Hartini kasihan kepada Tukiyem yg diberhentikan, mulai esok maka pekerjaan rumah ini Bu Hartini lah yg mengerjakan.

Beberapa waktu kemudian ada pengemis/pemulung yg datang, Bu Hartini ingin membantu dan meladeni tetapi malah Rita keluar mengasari dan menghardik para pemulung/pengemis. Hendra sudah ada 3 bulan tak mengirimi uang, keuangan menipis. Rita menyuruh ibu mertuanya utk mengerjakan pekerjaan rumah, Rita memperlakukan ibu mertuanya bak seorang pembantu.

Rita sedang berbicara ke temannya soal bisnis investasi logam mulia saat bu Hartini mengantarkan minuman, esokan harinya ketika bu Hartini dari pasar, ada anak (Nugie Banyu) yg waktu itu meminta uang. Bu Hartini memberikan uang tsb. Bu Hartini pulang ini jalan kaki. Rita meminta uang kembalian belanja, bu Hartini malah memberikan ke anak kecil di jalan.

Rita tengah bertemu dgn seorang bapak2 ke kafe, membicarakan masalah bisnis. Rita sendiri akhirnya  memutuskan deal utk investasi, Rita ingin invest agar bisa simpan uang lbh banyak lagi. Rita pulang diantar oleh seorang pria (Chandra Setiawan), bu Hartini melihatnya, tapi ibu mertua Rita dilarang ikut campur. bu Hartini menegur Rita krn suaminya sedang tak ada di rumah. Rita seperti sulit dikasihtau oleh bu Hartini. Rita seperti ga menghargai suaminya krn tak mengirimi uang, yg ada nanti seperti teman2 ibu mertuanya sendiri yaitu pengemis/pemulung.

Hendra menelepon dari luar negeri dgn berbicara ke ibunya terlebih dahulu, lalu Rita menerima telepon. Hendra menanyakan apakah ibunya msh suka memberikan ke pengemis.

Beberapa waktu kemudian ada seorang bapak (Agus Bekti) datang mencari Rita saat bu Hartini sedang membersihkan halaman rumah, Rita ngeloyor pergi begitu saja. Rita diantar pulang lagi sampai malam oleh laki2 bernama Pras (Agus Bekti). Setelah berdebat dgn Rita ini, Bu Hartini malah diusir oleh Rita. Bu Hartini dilarang utk balik lagi ke rumah.

Bu Hartini kini jadi luntang lantung tak ada tujuan, hingga ada Marno dan Juju menemukannya. Mereka bertanya soal punya rumah bagus tapi tidur disini. Bu Hartini berbicara soal mantunya yg mengusirnya.

Juju dan Marno membawa bu Hartini ke rumah sederhana dan ala kadarnya. Mereka tak merasa direpotkan, apa yg dilakukan sama sekali tak sebanding dgn kebaikan yg Bu Hartini lakukan. Ada Jajang, anak Juju dan Marno baru datang.

Rita sedang bersama bapak2 yg membicarakan bisnis, sebelum memberikan ini ada hitam diatas putih. Rita memberikan uang di amplop coklat. PAra bapak2 memberikan hitam diatas putih, mereka menjanjikan dalam waktu 3 bulan.

Bu Hartini kini berkeliling memulung bersama Jajang. Jajang berkata jika memulung selalu dapat yg bagus, Bu Hartini menasehati agar selalu bersyukur, jika bersyukur maka nikmat akan ditambah. Kebetulan ketika memulung menemukan ada radio bagus. Tak lama ada ibu2 menuduh Bu Hartini dan Jajang sbg maling komplek, kata Jajang ini sudah dibuang, sengaja ditaro sbg pancingan, mereka menemukan di bak sampah. Juju dan Marno melihat ada Jajang dan bu Hartini sedang dimarahi ibu2. Jajang berkata bahwa disangka maling. Sengaja ditaro sbg pancingan bahwa siapa malingnya, Marno berkata memang miskin tapi bukan maling, pada akhirnya ibu tsb memanggil satpam hingga Marno dkk pergi.

2 bulan kemudian, Rita menghubungi Pras dan Robert tetapi ternyata tak aktif. Tak lama ada seorang mas yg datang membawa berkas, bahwa belum mencicil jaminan sertifikat rumah. Rita membawa perhiasan utk dijual. Beberapa waktu kemudian Hendra menelepon saat Rita sedang panik. Hendra malah menanyakan keadaan ibunya, mengatakan keadaan baik luar biasa. Rita berbicara soal keuangan masih stabil, seolah tak terjadi apa2. Kalau ingin berbicara kepada ibu, bisa celaka ini Rita.

Rita mengambil suatu berkas, mereka mencari2 PRas dan Robert yg disangka ingin mencelakainya. Bu Hartini tengah sedang memulung bersama Jajang, Rita ingin kerjain Jajang dan bu Hartini yg sedang memulung, Rita membawa mobil ugal2an hingga bu Hartini terjatuh.

Jajang dan Bu Hartini berkeliling memulung hingga tiba di sebuah rumah. Rita mencari2 Robert dan Pras, Rita ini kesal ingin memasukkan mereka ke penjara. Di rumah tsb ternyata ada Rita, Rita kesal dgn gerobak yg menutupi jalan mobil Rita. 

Rita memberikan BPKB mobilnya kepada seorang mas untuk menutupi hutangnya itu. Tak lama ada bapak yg datang mencari bu Hartini, bapak tsb adalah Pak Cokro. Rita mengaku tak melihat bu Hartini.  Rita tak menyangka bahwa bapak tsb orang kaya.

Bu Hartini hadir di rumah Marno, seolah menjadi penerang di rumahnya. Para pemulung/pengemis jadi tau bagaimana caranya solat, bu Hartini sarankan bahwa penghasilan sebagian disisihkan, utk bangun musholla bersama2.

Musholla akhirnya terbangun juga ada donatur, kata Marno ada seorang yg membantu bernama Pak Cokro. Bu Hartini kaget begitu dengar nama Pak Cokro. Pak Cokro katanya kehilangan keluarganya, terpisah dari anak dan istrinya akibat banjir bandang, Pak Cokro pernah datangi rumah mewah katanya, apakah betul, tetapi yg ada malah diusir.  Bu Hartini jadi sedih krn ingat anak dan mantunya.

Pada saat itu Bu Hartini menggendong Hendra yg masih bayi, Pak Cokro ini hanyut krn banjir bandang. Bu Hartini teringat akan Hendra yg akan pergi lama. Marno berbicara ke Juju memperhatikan bu Hartini belakangan suka menyendiri seperti ada masalah.

Juju dan Marno kali ini minta maaf kepada Bu Hartini, para pengemis dan pemulung juga demikian, semarah apapun jangan meninggalkannya. Jajang pun sudah sayang kepada bu Hartini. Bu Hartini ini beralasan krn kangen anak dan mantunya. Hartini bersyukur bahwa ditolong dgn orang2 baik seperti para pengemis/pemulung.

Marno dengan sedang bersama Pak Cokro, berbicara soal musholla yg dibangun, lalu membicarakan masalah kampung pemulung. Marno membicarakan seorang ibu yg kaya raya, mantunya ini jahat sampai tega mengusir dari rumahnya, padahal hati baik seperti mutiara. Pak Cokro jadi penasaran ingin bertemu ibu tsb, sekalian merealisasikan pembangunan musholla.

Hendra ini mencak2 marah di rumah kepada Rita, Hendra tau jika Rita mengusir ibu Hendra, Hendra sudah meninggalkan uang tetapi malah banyak hutang. Hendra menyebut2 ini karma krn mengusir ibu Hendra. Bapak2 debt collector sudah menunggu diluar akan menyelesaikan masalah ini, Hendra menyuruh Rita utk mencari ibu Hendra, jangan kembali sebelum bertemu ibu Hendra.

Marno tengah berbicara dgn Pak Cokro, menunjukkan tanah yg akan dibangun musholla. Pak Cokro mencari ibu yg diceritakan itu, katanya sedang mulung bersama Jajang. Rita sendiri sedang mencari keberadaan ibu mertuanya ini.

Ketika Jajang dan Bu Hartini sedang memulung, tak lama ada mobil yg menyerempet Bu Hartini yaitu ternyata Pak Cokro, Bu Hartini pingsan begitu saja. Saat Hendra sedang naik mobil, melihat ada gerobak pemulung, mengenali pemulung yg biasa ke rumah Hendra. Hendra mencari2 ibunya sesuai di foto, katanya baru mengalami kecelakaan dan sedang dibawa ke RS.

Pak Cokro kini bekerja di perusahaan export import, kini seorang pengusaha. Hendra tak lama datang minta maaf ke ibunya krn telah mengusirnya. Pak Cokro datang bahwa telah menabraknya, bu Hartini menghentikannya lalu mengatakan pak Cokro adalah bapak kandung Hendra. Sudah berpuluh tahun mencari, kini menemukan keluarganya yg hilang.

Pada akhirnya bu Hartini beserta Hendra dibawa ke rumah Pak Cokro, Pak Cokro sendiri lebih memilih tinggal di rumah kecil, ternyata sudah menyiapkan rumah besar untuk bu Hartini dan Hendra. Rita yg sedang di jalan pun ternyata lewat di depan, Hendra sempat emosi dan akan mengusir Rita, atas kebaikan bu Hartini maka Hendra mau memaafkan kesalahan Rita. Rita bersujud di hadapan ibu mertuanya lalu mereka pelukan.

Pada akhirnya keluarga Hendra ini sudah lengkap, mereka berdiri diatas musholla yg telah jadi. Selain ada bapak kandungnya dan keluarga pemulung yg sudah dianggap sbg keluarga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online