KN ISTRIKU RATU GOSIP DI KOMPLEKS RUMAH* (NANANG)

 *KN ISTRIKU RATU GOSIP DI KOMPLEKS RUMAH* (NANANG) 

Pemain

Meisya : _Puy Brahmantya_

Rehan : _Frans Nicholas_

Alisa : _Amel Leon_

h.kimung....Jedi Saputra

Hj Entin....?

Yuni...?

Dirham...David Richo

Eko....Ryu Alanza, anak Yuni/Dirham

Malik...Leonard Ramazan

Mpo Noldi..Nickma Fadhil, pemilik warung makan

Rehan sedang di masjid, tiba2 ada mas yg menegur Rehan krn gosip yy beredar luas, anak bungsu adalah hasil perselingkuhan antara istri mas tsb dgn temannya, Rehan yg rajin solat dianggap tukang sebar fitnah.

Manager Rehan kirim w.a saat Rehan berbicara ke Meisya mslh gosip. Meisya sedang lewat ada ibu yg menghindar krn dianggap tukang ngutang. Meisya sendiri kerja sbg pelayan di rumah makan. 

Ada ibu yg bergosip di rumah makan soal, soal Ayu ga mirip bapaknya, berarti selingkuh lg. Blm lg gosip soal Nickma, suaminya diPHK. Nickma ditinggal suaminya krn milih perempuan laen. Ada bapak2 bergosip soal Haji Kimung yg langganan toko elektronik mereka, suka ngeborong, disana ada perempuan muda cantik.

Meisya berbicara ke pelanggan soal gosip Haji Kimung sudah menikah lagi, istri mudanya msh cantik. Haji Kimung punya tanah luas, istri mudanya ditaro di tempat laen, istri mudanya matre hingga dibelikan barang elektronik 40 jutaan.

Ada bu Hajjah Entin yg berbelanja ke tukang sayur, yaitu istri H.Kimung. Istri H.Kimung mendengar soal H.Kimung ini menikah lg dgn yg lebih muda. Pulang2 ini Hj Entin, istri Kimun marah2 dan ga nau dimadu. Alisa mendengar keributan ortunya di ruang tengah, mengetahui soal bapaknya sudah nikah lg. Meisya bersama bapak warga mendengarkan keributan dari luar. Alisa mengusulkan mengumpulkan warga melalui Pak RT.

Semua warga berkumpul di hadapan Pak RT, H Kimung bertanya siapa yg pernah melihat nikah lagi dgn wanita muda, ada yg sering liat perempuan muda keluar masuk rumah H.Kimung, menyangka serumah ama madunya, ditunjuk lah Alisa sbg istri muda H.Kimung, putri bungsu H.Kimung. Alisa dulu sering naek sepeda keliling komplek, sekarang pulang setelah 6 thn kul di luar negeri. 

Meisya dan Rehan dipanggil oleh warga laen utk ke rmh Pak H.Kimung utk hal penting. H.Kimung bertanya apakah Meisya menyebarkan berita bohong tsb, Meisya mengelak soal orang2 pernah membicarakan, H.Kimung memperkenalkan saksi yg denger dari Meisya, Meisya mengelak kg denger bkn dari orang komplek. Alisa ternyata dituduh istri muda, Meisya baru mengetahui hal tsb. H.Kimung ini masih baik, sabar dan pemaaf. H.Kimung msh memaafkan Meisya dan Rehan, sambil menasehati agar ga menebar berita bohong, fitnah akan terus menghantui sang korban, ga bisa dgn minta maaf begitu saja maka masalah kelar, sama dgn menebar paku atau debu di jalanan.

Semenjak kesalahpahaman itu, Meisya ga diperkenankan kerja lg di warung Nickma, pdhl dulu Meisya yg membuat warung ramai. Kata Nickma bahwa ada pengunjung yg ga mau liat muka Meisya di warung. Meisya berjalan pun ibu2 pada menghindar semua krn Meisya adalah ratu gosip, tiba lah di jalan Meisya melihat ada suaminya membonceng wanita laen yg ternyata adalah Alisa.

Ketika di rumah, Meisya menyindir Rehan yg jalan dgn anak muda, awalnya Rehan memuji masakan Meisya. Rehan malah mengingatkan akan kejadian fitnah waktu itu. Rehan ketemu Alisa memang kebetulan saja lalu mengantarkan pulang. Rehan pun jadi tidur di sofa, Rehan mau tidur dgn Meisya agar tobat.

Esokan harinya sikap Rehan msh dingin kepada Meisya, awalnya mau dimasakin kesukaannya tapi malah buru2 pulang. Meisya langsung datangin dan menunggui Alisa di depan rumahnya, lagi2 Meisya melihat Rehan memboncengi Alisa lagi. Ini yg membuat Meisya cemburu lalu sempat melabrak Alisa ke rumahnya krn menggoda suaminya bahkan Rehan sendiri diajak msk ke dalam rumah, H.Kimung dan Hj.Entin melihatnya. Kedua ortu Alisa menegur Alisa agar ga dekat2 dgn pria beristri agar ga kena fitnah.

Meisya merasa sendirian di rumah, hanya bisa merajut, tetangga ga ada yg mau deket jadi ga bisa diajak ngobrol. Ada Mpo Ida lewat lgsg buang buka gitu saja. Meisya liat ada yg lewat naik motor yaitu Alisa. Ada orang angkut2 barang elektronik, tiap Minggu dikirimin banyak elektroni, Meisya memotret Alisa bersama pria laen, ini pasti hsl melorotin suami orang.

Ada video beredar soal Alisa melayani pria lain. Mpo Noldi yg datang penasaran ngecek ada foto beneran, ga menyangka soal Alisa memasukkan lelaki. Para warga yg tau lantas akan mendatangi rmh pak Haji Kimung. Ada warga menunjukkan foto Alisa melayani lelaki lain, foto mesra Alisa sudah beredar di kampung ini sbg bukti. Pasti ada duga Meisya yg menyebarkan. Alisa dan ortunya memohon agar ga main hakim sendiri.

Meisya sementara di rmh berbicara dgn Rehan soal Alisa yg bermesraan dgn cowo, Rehan malah berkata ini hoax. Rehan ingin istrinya jangan mencampuri urusan orang lain. Kalau ga ada orang di komplek yg menyingkirkan Alisa, Meisya lah yg bertindak.

Meisya naik motor ini sampai oleng saat di hadapan ada Alisa, hingga terjadi kecelakaan sedikit. Padahal Meisya sendiri yg bikin oleng (dgn maksud mencelakai Alisa). Alisa dan para warga seperti perhatian. Gagal usaha Meisya mencelakakan Alisa.

Malik datang dgn menangis mengadu soal Eko jahat dan ga mau meminjamkan mainan, ingin main rollerblade ingin beli sendiri. Meisya lalu samperin ke anak bernama Eko itu yg bermain rollerblade sendirian. Ada 2 temennya ingin pinjam rollerblade Eko tp ga mau meminjamkan, Meisya bilang soal anak adopsi ini belagu. Eko langsung menangis dikatain anak adopsi.

Eko datang pulang ke mamanya, Eko menanyakan apakah anak adopsi, Eko bilang itu mamanya Malik. Eko dan mamanya datangin Meisya utk melabrak bahwa Eko ini anak kandungnya. Meisya berkata muka Eko ga mirip dgn mamanya. Mama Eko meminta Meisya utk minta maaf, mama Eko mencamkan akannmenyesal. Ada Yuni, mama Eko datang bertemu Rehan, menyebutkan kelakuan istri Rehan ini benar2 ga baik.

Rehan pulang melihat ada surat somasi di dpn rumah, Eko sampai sakit krn ucapan Meisya, ayah Eko yg pengacara ini menuntut Meisya dgn uang 100 juta. Rehan menegur Meisya yg ga berubah setelah kejadian di H.Kimung, ga lama ada polisi datang mencari Meisya utk dimintai keterangan. Meisya membela diri bahwa hanya salah paham, ga merasa bersalah.

Meisya memberi keterangan ke polisi dan dianggap cukup utk keterangan berikutnya. Rehan datangi Meisya di kantor polisi, Meisya minta maaf krn khilaf, ketakutan Rehan benar2 terjadi. Meisya memohon ke Rehan agar mengeluarkan dari tempat ini, Meisya berjanji utk jadi perempuan lbh baik lg.

Rehan mendatangi ke kedua ortu Eko, Yuni dan Dirham utk cabut tuntutannya, tetapi ga bisa cabut tuntutannya. Mereka tau soal Meisya fitnah sana sini, yg bisa dilakukan adalah memenuhi somasi di surat tsb. Malik selalu mendoakan mamanya agar kembali ke rumah ini, kangen pelukan dan masakan mamanya. Anak sekecil Malik sudah harus menanggung kejahatan mamanya.

Rehan mendatangi ke bossnya sebesar 100 juta utk membebaskan dari penjara, padahal hanya salah paham. Boss ga bisa meminjamkan uang dgn banyak krn ketersediaan uang perusahaan, perusahaan hanya bisa meminjamkan 10 juta saja. Rehan mengunjungi Meisya sudah 2 hari di dalam tapi blm berhasil mengeluarkan. Meisya ini mencemari nama baik orang dan ini serius di mata hukum. Meisya meminta Rehan utk mengeluarkan, Rehan sudah berusaha meminta Yuni dan Dirham tapi ga bisa.

Rehan datang ke Pak Haji Kimung, membicarakan soal tuntutan Dirham ke Meisya. Rehan berkata hrs bayar ganti-rugi. H.Kimung akan bantu kesulitan Rehan.

Malik kali ini yg makan sedangkan Rehan sudah ngaku di kantor, tadi Malik minta papa Eko utk nolongin Mama Malik agar bisa pulang.

Pak H.Kimung dan Alisa datang ke rumah Rehan pada malam2, Alisa datang utk menawarkan bantuan yaitu segepok uang utk mengeluarkan Meisya. Rehan jadi malu kepada Pak Haji, apalagi Pak Haji sempat jadi korban fitnah Meisya.

Rehan memberikan uang ganti-rugi ke Dirham dan Yuni, dgn menggunakan kepolosan Malik, itu hal memalukan. Malik gatau soal mamanya di penjara, Malik kemari diluar kendali. Malik ga lama menangis krn ga mau membebaskan mamanya dari penjara.

Rehan dan Malik menunggui dan menjemput Meisya di kantor polisi hingga akhirnya bertemu jg. Malik memohon ke mamanya agar ga meninggalkannya bersama papanya. Rehan menasehati agar kasus ini jadi pelajaran, ingin Meisya berubah. Lebih baik ga mencampur urusan orang lain. Fitnah bisa berbahaya bagi siapapun yg terlibat.

Meisya kali ini ingin pergi ke pasar utk masak enak dan merayakan kebebasannya, Rehan berkata lbh baik irit, krn ada hutang kepada Alisa krn membebaskan Meisya. Meisya menduga Alisa ini sangat baik krn ada maksud tertentu. Rehan memohon Meisya utk ubah sikapnya atau akan meninggalkan Meisya.

Meisya mengecek2 hp Rehan krn takut curiga, Rehan memandang Meisya dan mengingatkan agar ga macam2. Ada perempuan yg naek motor, yaitu Mpo Noldi, liat Meisya boncengan dgn laki2 lain entah siapa.

H.Kimung kini menyampaikan Rehan agar ga menghubungi Alisa lagi demi kebaikan bersama, utk urusan hutang piutang ke Pak H.Kimung. Rehan akan mengikuti kemauan Pak Haji. Ada perkataan dari Meisya bahwa seolah Rehan dgn Alisa melakukan hal ga pantas. Rehan curhat soal istrinya setelah keluar penjara seperti ga sadar.

Beberapa waktu kemudian ada bapak2 yg memberitahu Rehan bahwa Meisya memasukkan laki2, laki2 tsb gonta-ganti. Sikap Rehan yg pulang ke rmh ini berubah terhadap Meisya, Rehan langsung suruh Malik memberesi pakaian utk jalan2, Rehan mengajak Malik pergi. Kali ini Rehan mentalak Meisya, salahnya adalah setega itu memasukkan laki2 lain, Meisya bersumpah ga memasukkan laki2. Rehan ga bisa menjalankan rumah tangga ini lagi, Rehan ga mau Malik terbawa pengaruh buruk Meisya. Malik liat melihat ada kejadian, Rehan lgsg ajak Malik pergi meninggalkan Meisya. Semua adalah fitnah.