PB BERKAH PEDAGANG KURMA YG JUJUR DAN SAYANG ANAK YATIM* (SANI)

PB BERKAH PEDAGANG KURMA YG JUJUR DAN SAYANG ANAK YATIM* (SANI)

Tayang: 27 Apr 2021

Pemain
Rahmat : _Ferry Ardiansyah_
Anis : _Fitri Rachmadina_
Bu Tika : _Dharty Manulang_
Dodit : _Rian Rizky_
Fina : _Elsya Syarief_
Haji Ito : Rahman Toles

Rahmat ini baru saja di-PHK bersama para buruh lain krn pabrik mengalami kebangkrutan, perusahaan tetap memberikan pesangon.

Bu Tika melihat Rahmat baru pulang cepet, krn diPHK, dari dulu Bu Tika ga setuju anaknya nikah dgn yg ga punya apa-apa. Rahmar disuruh pergi cari kerja dan jangan pulang sebelum dapat pekerjaan.

Rahmat berusaha keliling mencari pekerjaan kesana kemari masih belum dapat juga, blm ada yg tau soal informasi pekerjaan. Rahmat berjalan hingga mengalami pusing kepala hingga pingsan di pagar rumah. Anis menunggui Rahmat yg blm jg pulang hingga malam, ada bapak warga mengabarkan soal Rahmat pingsan di jalan dan sudah dibawa ke RS oleh warga. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Rahmat (35 thn) menderita typus, lalu memutuskan utk rawat jalan.

Beberapa hari kemudian, Rahmat pun pulang dari RS, Rahmat dianggap bu Tika sbg mantu ga guna dan menyusahkan. Anis lah yg menyuruh Rahmat utk dirawat.

Rahmat bingung cari uang kemana lg, menjelang Ramadan nanti kebutuhan banyak, ga lama ada ibu2 memberikan kurma utk buka puasa. Anis melihat ada kurma mengusulkan utk jualan kurma, mulai kecil2an. Anis msh memiliki perhiasan maharnya, Anis ikhlas utk digadaikan.

Rahmat bersama Anis menyusun dagangannya utk dijual keliling kampung, namanya adalah kurma hidayah. Anis jg berkeliling ke lorong jalan yg lain membantu Rahmat jualan.

Seminggu kemudian, keuntungan lumayan banyak dari penjualan kurma ini. Rahmat melebihkan hasil utk ditabung, lgsg disamber oleh bu Tika agar bisa makan enak.

Sementara ada pemilik toko bernama Dodit dan Fina yg dagangannya sepi, mereka jg diketahui mengurangi timbangan, tersebut nama Rahmat yg menjual lebih murah. Dodit dan Fina jadi tau pesaing yg hrs diberikan pelajaran. Dodit datang langsung menghajar Rahmar begitu saja sambil melabrak, agar ga jualan di kampung ini.

Anis terpikir ancaman Dodit dan Fina, Rahmat mengusulkan pindah lokasi jualannya ini. Bu Tika habis belanja banyak utk dirinya sendiri, utk Anis dan Rahmat yaitu makan dagangan kurmanya.

Anis berjualan kurma keliling hingga disenggol Fina, Fina sengaja melakukanya, apakah kurma ini higenis, Fina meyakinkan calon pembeli tsb hingga pembeli beralih ke toko Fina.

Rahmat berjualan kurma keliling, Dodit dgn motornya beraksi dgn serempet Rahmat hingga terjatuh. Ini akibatnya cari gara2 dgnnya. Warga pada berbelanja ke toko Fina. Dodit menceritakan bahwa berhasil mencelakai Rahmat, Fina baru ngerjain Anis.

Rahmat berjalan dgn terpincang-pincang, bertemu Anis di jalan yg melihat Rahmat hingga baret2. Penjualan Anis jg ga sebanyak kemarin. Rahmat dan Anis tetap mensyukuri hasil dagangan mereka ini meskipun hanya sedikit. Bu Tika di rumah ini asyik berbuka puasa dgn makanan yg enak2 krn bosan bukanya hanya dgn kurma saja.

Dodit bersama Fina ini punya toko sendiri, baru saja menikmati uang banyak ini sudah dirampok orang. Fina menuduh inj pasti Rahmat dan Anis. Bu Tika melihat Anis dan Rahmat menagih uang penjualan mereka utk beli hp. Rahmat memang belakangan baru saja terserempet motor.

Rahmat mengusulkan utk jualan di rumah sendiri, baru saja buka lapak ini tiba2 Dodit dan Fina membawa polisi menuduh sbg pencuri di toko Dodit. Bu Tika ga menyangka jika Rahmat itu seorang pencuri. Di kantor polisi ini Anis membawa saksi bahwa saat malam itu Rahmat sedang tadarusan di masjid. Rahmat dibebaskan, Anis menyarankan mengapa ga tuntut balik, jika sabar maka akan jadi pahala. Fina tetap menuduh suruh orang di toko kurma. Dodit akan membuat perhitungan kepada Rahmat dan Fina.

Rahmat dan Anis membuka lapak jualan di rumahnya, ada ibu2 menawarkan baju ke Bu Tika, uang hasil jualan diambil begitu saja oleh Bu Tika. Padahal itu jualan kurma, itung2 upah buat DP beli gamis.

Habis kemalingan, toko Dodit sepi tanpa pembeli. Tak lama ada ibu2 menanyakan harga kurma sekilo tapi mahal, ga lama ibu2 bermaksud beli kurma di Pak Rahmat yg bagus, juga murah.

Bu Tika mengajak Anis utk pergi ke pengajian utk pamer gamis dan gelang baru, Bu Tika bahkan menyarankan Rahmat jika jualan utk kurangi timbangan kurmanya tapi ga bisa. Kebetulan ada bapak yg mencari kurma 10 kg, 5 kg yg hanya ada dimiliki Rahmat, ini utk diantar ke panti asuhan, nanti bertemu Mahmud. Pembayaran akan diselesaikan di panti asuhan.

Bu Tika yg sedang keluar ini sambil ngedumel kalau jualan model begini kapan kayanya. Bu Tika dirampok oleh seseorang, Rahmat berusaha mengejarnya hingga menghilang di toko Dodit. Rahmat berusaha ga suudzon jika perampok tsb adalah Dodit. Pencurinya sendiri memang adalah Dodit yg menyamar. Dgn begini bisa nyaingin toko kurma Rahmat.

Bu Tika kini berada di RS ditungguin Anis, uang dan gelang emas yg dijambret itu diingat oleh bu Tika. Bu Tika meminta lapor polisi. Rahmat celingak-celinguk di depan toko Dodit, Rahmat berkata soal dijambret orang dan lari ke arah toko Dodit, Dodit marah dikira dituduh. Rahmat menjatuhkan tong sampah hingga menemukan dompet ibu mertuanya, Rahmat bertanya mengapa ada di tong sampah ini. Rahmat ga lama permisi setelah mengatakan Allah maha melihat.

Rahmat datang mengunjungi ibu mertuanya di RS, Rahmat ditanyain apakah sudah lapor polisi, Rahmat ga jadi lapor polisi. Uang pesangon Rahmat ini malah diserahkan semua ke bu Tika sbg ganti uang yg dirampok. Hingga belakangan ini jualan Rahmat semakin sepi, Rahmat ikhlas bahwa dagang sepi dan ramai itu hal biasa. Di toko Fina ini lg ada promo kata ibu2, beli 1 kg dapat 2 kg. Anis menduga bhw Dodit dan Fina menghalalkan berbagai cara. Rahmat akan coba jualannya keliling lagi agar cepat habis.

Rahmat tengah mengantarkan kurma ke panti asuhan, mencari bernama Pak Mahmud yg nanti akan menerima, kata anak2 bahwa pengurus panti. Mereka buka dan makan sahur dgn kurma saja, dgn seadanya. Kurma tsb diberikan oleh Rahmat. Pemilik panti ini blm pulang, pengurusnya malah membuat anak2 harus ngemis dsn mengamen. 

Seorang mas (Ohza Teddy) berkata sudah ngerjain Rahmat, kepada Dodit dan Fina. Bu Tika mendengar semuanya. Ternyata membuat lapak sepi. Bu Tika meminta uang ganti-rugi krn sudah nipu. Bu Tika menarik2 tangan hingga liat tanda lahir tsb, Dodit dituduh penjambret. Dodit mengakui melakukan hal tsb, bu Tika akan melaporkan ke polisi. Dodit seperti ga takut krn ga ada saksi dan bukti.

Rahmat pulang dgn lesu, saat antar kurma ke panti asuhan, ternyata dikerjain orang, Rahmat curhat ke Anis menceritakan kurma 5kg disedekahkan, Bu Tika datang memberitau bahwa orang suruhan yg nipu Rahmat dan jambret semalam adalah Dodit jg, bu Tika ingin Dodit dilaporkan ke polisi. Bu Tika akan datang sendiri utk melapor tapi kepala keburu pusing lalu pingsan. Bu Tika ternyata terkena stroke kata dokter yg merawat.

Anis menyarankan gadaikan rumah utk pengobatan ibunya tetapi Rahmat menemukan rumahnya hangus terbakar, Rahmat ke RS mengabarkan hal ini.

Dodit dan Fina melayani pembeli di toko, ternyata harga sudah ga promo lagi, ibu2 ini ingin ke toko Rahmat tapi rumahnya sudah kebakaran. Ibu2 ga jadi beli.

Rahmat berjalan hingga ke panti asuhan, cobaan bertubi-tubi saat berjanji utk memberikan kurma kepada anak panti, maka bertemu lah dgn bapak pemilik panti bernama Haji Ito. Rahmat berkata baru dapat musibah yg membuat rumah kebakaran, lapak kurma juga ga bersisa, minta maaf jika ingkar janji. Haji Ito mengabarkan orang yg dipercaya ini membawa kabur uang panti, H Ito menawarkan Rahmat utk bekerja, membawa Rahmat ke lahan kebon. H Ito ga bisa urus krn sudah tua, lahan ini akan ditanami kurma, bibit dimodali oleh H.Ito. H.Ito memberikan tempat tinggal kepada Rahmat sekeluarga saat tau Rahmat ga memiliki tempat tinggal akibat kebakaran itu. Anis diizinkan ikut mengurus kebun kurma.

Beberapa saat kemudian, Anis pulang membawa ibunya dgn Rahmat. H Ito memperkenalkan keluarga Rahmat sbg keluarga baru di panti. Anis mengharapkan anak blm diksh, kini dapat anak banyak di panti. Rahmat tengah mengajari dan bermain dgn anak2 panti, Anis dan Rahmat jg ikut solat berjamaah.

H Ito memberikan modal Rahmat urk dapat jualan kurma. Rahmat sekeluarga ikut makan sahur dgn H Ito dan para anak panti. Bu Tika disuapin makan oleh Anis, tp seperti ga mau makan, anak panti lah yg membantu suapin Bu Tika.

Beberapa wkt kemudian, Rahmat bisa menanam kurma sendiri. Rahmat dapat mulai jualan tanpa menunggu kurmanya berbuah. Rahmat ini sedang puasa pun tanpa rasa lelah menanam kurma di kebun. 

Fina menawarkan ke warga sekitar utk beli kurma tapi harganya mahal, Dodit berkata kalau ingin murah maka nanam sendiri. Dodit ini memberikan harga promo lalu dinaikkan lagi. Dodit memperhatikan Anis dan Rahmat ga kelihatan lg semenjak rumah kebakaran. Jangan2 cari orang pinter agar toko ga laku.

Dodit dan Fina memperhatikan Rahmat ga kelihatan, ternyata ga tinggal di rmh lama, bagi Fina pasti merencanakan sesuatu agar usaha bangkrut. H Ito memberikan ceramah soal kurma.

Mas bayaran tsb meminta bayaran kepada Dodit dan Fina, entah bayaran apalg. Mas tsb tau kalau Dodit dan Fina membakar rmh Rahmat krn ada buktinya. Mas (Ohza Teddy) sempet merekam kejadian tsb, Dodit meminta hapus. Bisa dgn syarat bayar 20 juta atau laporkan ke keluarga Rahmat. Pertarungan dgn anak buah membuat Dodit terdorong pingsan hingga kepala terbentur.

Dodit berada di RS, Dodit merasa umur ga lama, badan merasa sakit,ini adalah azab krn berbuat jahat. Dodit ingin Fina menyampaikan maaf kepada Rahmat hingga Dodit meninggal dunia.

Rahmat berjualan kurma dgn borongan di pickup,melihat rombongan jenazah, Rahmat melihat Fina lalu menegur, Fina berkata bahwa Dodit meninggal. Fina memohon agar Rahmat memaafkan kesalahan Dodit, Dodit yg ambil perhiasan dan dompet bu Tika, Dodit yg sudah bakar rumah. Fina minta maaf krn membantu kejahatan Dodit.

Rahmat beserta istri dan mertuanya datang ke pemakaman Dodit, Anis berkata ke Fina bahwa Fina harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Hingga beberapa tahun kemudian, Fna keluar dari penjara. Bertemu lah dgn Fina yg baru bebas kebetulan lwt di lapak pickup Rahmat. Fina bingung harus kemana dan ngapain, Fina sudah jual toko kurma utk nyambung hidup. Fina bertanya apakah ada kerjaan, Rahmat ingin ajak Fina ke panti asuhan bertemu pa Haji, mana tau butuh tenaga kerja.

Fina kini ikutan membantu di perkebunan kurma milik pak Haji, hasil panen dijual diatas pickup. Beberapa wkt kemudian Anis dinyatakan mengandung anak Rahmat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online