PB COBAAN DEMI COBAAN MEMBUAT TUKANG SAYUR KHATAM AL-QUR'AN* (ASEP)

 PB COBAAN DEMI COBAAN MEMBUAT TUKANG SAYUR KHATAM AL-QUR'AN* (ASEP)

Tayang: 15 Apr 2021

Pemain

Ilham : _Ferdi Ali_

Asti : _Stefanie Hariady_

Mang Ojak : _Andre Geovano_

Nek Haryati.. bu tia

Rudy.... rendy penna

Bu Tatik....indah febriza

Ilham adalah penjual seyur keliling, Ilham ini suka menyisihkan sayur utk anak yatim. Mang Ojak jg penjual seyur keliling, apa2 segalanya mahal. Beda di Ilham yg byk bonus dan murah, ibu2 cari yg murah. Ojak merasa dagangan ga laku gara2 Ilham. Ilham mengantarkan sayur dan lauk ke panti yg diasuh oleh bu Tatik. Ketika Ilham berjualan sayur, ada nenek2 yg nyaris tertabrak mobil, Ilham menyelamatkan nenek itu hingga terjadi kecelakaan. Asti sendiri sedang berbelanja barang kreditan di tukang kreddit keliling, 50rb seminggu, jika telat maka akan dikenakan bunga. Asti sendiri baru dapat telf kalau suaminya mengalami kecelakaan krn tertabrak mobil.

Ada seorang pria bernama Rudy menjenguk ibunya di RS, ibu tsb (bernama Nek Haryati) ditolong oleh Ilham. Patah tulang Ilham ini cukup parah, jalan satu2nya adalah diamputasi. Asti memohon cara lain selain amputasi, ini satu2nya jalan dokter. Seorang ibu menanyakan keadaan orang yg menolongnya yg gak lain adalah Ilham, ibu tsb memohon ke Rudy utk menjenguknya, beri imbalan utk mengucapkan terima kasih. Rudy datang utk menjenguk Ilham dan menanyakan kabar buruk. Rudy memberikan ucapan terima kasih berupa seamplop uang tetapi Ilham menolaknya krn ikhlas menolong ibunda Rudy. Asti gak terima krn hanya diksh 500ribu, Ilham sendiri ikhlas menolong nenek tsb. 

2 bulan kemudian berlalu, Ilham masih bisa berjualan sayur hanya di rumah saja. Asti pamit pergi arisan. Ga lama ada seorang ibu datang membeli sayur. Ojak yg keliling jualan sayur melihat ada Ilham yg melayani pembeli, melihat Ilham hanya di rumah saja. Ojak diluar melayani para pembeli ibu2, para ibu menanyakan Ilham ini kemana. Ojak merasa laris manis krn sudah ga ada pesaing lagi. Asti sendiri melarikan diri dari tukang kredit keliling dan menghindari. bapak tukang kredit tsb mengejar Asti hingga ke rumah, uang hsl dagang sayur diberikan utk cicilan. Dari dahulu hidup susah, Ilham ga bisa dagang keliling.

Mang Ojak lwt depan rumah Ilham hanya nyinyir soal dagangan Ilham msh banyak sedangkan dagangan Ojak ini laris manis. Beberapa waktu kemudian ada seorang ibu ingin beli sayur, si anak ingin sahur dgn daging ayam, Ilham memberikan harga murah seikhlasnya krn si ibu tsb ga cukup bayarnya. Besok adalah hari perdananya puasa. Asti memperhatikan ada Ilham memberikan sesuatu ke anak, memang Ilham dan Asti sudah menikah 15 thn tapi blm diksh anak, Ilham memang dari dahulu ingin punya anak, jika blm diksh anak maka tetap ikhlas.

Ilham memulai aktivitas hari pertama puasanya yaitu dgn mengaji di hadapan dagangan sayurnya. Asti ngedumel melihat dagangan sayur blm ada terjual sama sekali dan masih utuh. Ilham sendiri sudah lama gak mengaji, punya Quran tak pernah dibaca, ini mgkin teguran agar lebih banyak beribadah lagi dan mendekatkan diri kepada Allah. Hingga tiba lah bedug magrib tiba, puasa pertama berjalan lancar antara Ilham dgn Asti. Asti menanyakan dapat uang berapa hari ini, ternyata masih sedikit. Ilham mengingatkan berapapun jumlahnya tetap bersyukur, sisa dagangan bisa utk masak dan sahur. Hingga saatnya taraweh, Ilham mengajak taraweh tapi Asti malah berdandan utk siap2 pergi, katanya sudah solat pun sama sekali blm kaya2 juga.

Ilham dgn kondisi satu kaki saja mau coba keliling jualan sayur krn selama ini hanya jualan di rumah saja. Para ibu2 melihat ada Ilham sudah jualan lagi. Ilham sendiri sudah memaafkan orang yg telah menabraknya, semangat jualannya ini keren. Mang Ojak yg juga berkeliling jualan sayur melihat ada Ilham sudah jualan lagi, Ojak merasa gawat. Para ibu2 ditawarkan belanja di Ojak tapi ibu2 menolak, krn belanja di Ilham bisa irit uang belanja utk ditabung. Saatnya azan tiba, Ilham tak lupa utk solat di masjid sambil mengaji lalu mendatangi panti bu Tatik utk memberikan sumbangan sayur. Bu Tatik sendiri sudah tau musibah yg menimpa Ilham. Meski dalam kondisi cacat, Ilham msh mau jualan dan sedekah utk anak panti.

Sementara Ilham sedang diluar dan baru akan pulang, sudah ada tukang kredit keliling menagih cicilan kepada Asti, pada akhirnya cicilan Asti akhirnya dilunasi oleh Ilham. Ilham memohon agar beli barang2 ga perlu. Asti sendiri melihat dagangan habis lalu meminta uang lagi. Asti bertanya pasti uangnya dipakai sedekah.

Mang Ojak sendiri jualan sayur blm ada yg laku semenjak Ilham jualan keliling, Mang Ojak ga akan tinggal diam. Ilham sendiri masih saja rajin mengaji di masjid. Ojak menyelinap diam2 saat Ilham sedang mengaji, yaitu manyabotase dagangan sayur Ilham. Saat ibu2 datang menghampiri setelah Ilham keluar masjid, sayuran jadi banyak uletnya, padahal semuanya masih baru tapi banyak ulet sehingga gak jadi beli, akhirnya pelanggan berpindah ke Mang Ojak. Ilham merasa aneh soal ulet2 ini datang darimana, saat dari kulakan pasar ini masih fresh. Ojak dari kejauhan hanya bisa senyum kepada Ilham. Asti mengeluh saat tau soal Ilham ini dagangan ada ulet, sudah rajin ibadah tetapi hidup masih susah begitu saja.

Esokan hari kemudian, ibu2 jadi gak mau beli lagi ke lapak Ilham. Ilham berusaha meyakinkan pembeli soal biasanya jujur. Ojak dari kejauhan melihat dan merencanakan utk ngerjain Ilham lagi. Ilham berkeliling hingga ke taman, memanfaatkan waktu, berhenti sejenak utk mengaji lagi di bawah pohon. Selepas mengaji, Ilham tidur di bangku taman. Di saat itu Mang Ojak kebetulan lewat utk memanfaatkan kesempatan dgn memasukkan sesuatu plastik ke kantong, sebagian sayuran ada diambil oleh Ojak. Ga lama ada ibu2 yg membangunkan utk belanja sayur. ibu2 menanyakan ayam dan ikan kembung, setelah dibuka maka ada seperti bau busuk. Ibu2 menduga ini pasti ayam kemarin mati, ibu2 tsb kecewa dan gak jadi membeli di tempat Ilham.

Asti malah ngedumel di rumah soal dagangan bisa busuk. Beberapa waktu kemudian, ada ibu2 menagih uang kontrakan tetapi nunggak. TV dan barang2 laen di rumah pun diserahkan oleh Ilham kepada ibu kontrakan. Sayuran yg dijual oleh Ilham pun hanya sedikit, ibu2 malah kapok belanja lagi di Ilham, lebih memilih di Ojak yg seger2.

Ilham pun masih rutin menyumbangkan sayur dan lauk ke panti, kali ini lebih banyak dari yg biasanya. Ilham masih blm penyerah, Ilham masih rutin ke masjid utk solat duha dan baca Quran 1 juzz. Ilham menargetkan utk khatam Quran di Ramadan. Mang Ojak lagi2 memanfaatkan kesempatan ini utk ambil gerobak sayurnya Ilham lalu menjatuhkan ke jurang sungai. Ilham keluar dari masjid ini baru sadar gerobaknya hilang, Ilham bertanya ke warga sekitar ini ga ada yg hilang.Asti ini bingung sudah ibadah tetapi tetep apes, Ilham disuruh cari pekerjaan lain tapi keahlian hanya bisa dagang. Ilham bingung cari kerja apa. Ilham coba ke pasar utk melamar ke Pak Fahri.

Pada malam hari Ilham tetap ga melupakan tadarus Quran. Pada esokan harinya Ilham memulai bekerja di warung Pak Fahri menjadi kuli panggul. Ilham mengangkut beras ke pickup dan ternyata bertemu dgn Rudy dan ibunya. Ibu itu mengingat Ilham yg dahulu menolongnya.Ilham nyaris terserempet motor, untung saja ada Rudy dan ibunya. Ibunda Rudy tak tau jika kondisi Ilham seperti ini, mengapa tak memberitau kondisi Ilham sebenarnya, Rudy takut ibunya kepikiran.

Rudy dan ibunya berbincang2 soal pekerjaan Ilham, sekarang jadi kuli panggul, tadinya jualan sayur lalu gerobaknya hilang. Ibunda Rudy meminta Rudy carikan motor utk Ilham agar bisa jualan. Hingga esokan paginya datang motor pickup untuk Ilham. Rudy dan ibunya datang bahwa ini adalah ucapan terima kasih sekalian minta maaf, Rudy memodalin Ilham utk dagang.

Ojak sendiri dagangannya sepi, menyangka Ilham ini sudah menganggur krn gerobak hilang. Ibu2 melihat tukang sayur baru yg ternyata Ilham. Ilham memiliki rejeki di tempat lain meski ga di kampung tempat Ojak jualan. Ojak yg lagi dagang ga nyangka gerobaknya gelincir sendiri hingga jatuh ke jurang, Ojak berusaha menyelamatkan ke jurang hingga Ojak ikutan akan jatuh, untung saja Ilham yg lwt segera menolongnya. Ojak berterima kasih sekaligus minta maaf krn jahat kepada Ilham. Ojak mengakui perbuatannya bhw dulu menaruh ulat, nukar ayam busuk dan ikan busuk, bahkan membuang gerobak Ilham. Ilham pun masih sabar dan pemaaf, Ojak kini sadar agar ga iri dgn rejeki org lain.

Ketika Asti dan Ilham sedang buka puasa bersama, Asti belakangan ini lemas dan mual2. Setelah buka puasa, mereka akan ke dokter. Ternyata Asti ini tengah hamil 7 minggu. Ilham sudah menunggu selama 15 thn. Ini lah hadiah terindah di Ramadan. Keinginan utk memiliki anak akhirnya terwujud, ini adalah rejeki juga krn Ilham rajin ibadah, Ilham pun sudah khatam Quran. Asti berjanji utk berubah dan menyadari kesalahannya. Pada malam takbiran ini Asti minta maaf kepada Ilham krn byk nuntut dan mengeluh. Ilham bersyukur ketika khatam Quran, berkah pun melimpah.