PB KEAJAIBAN UNTUK TUKANG PEMECAH BATU YANG SELALU IKHLAS (DIDIED)
PB KEAJAIBAN UNTUK TUKANG PEMECAH BATU YANG SELALU IKHLAS (DIDIED)
Tayang: 8 Apr 2021
Pemain
Raka : Sidik Eduard
Arin : Linda Ramadhanty
Rudi : Menco Hidayat
Jaka....?
Ustadzah...Hanna Soeratno
RIZAL....Naufal Fathurizki Banyu
Pada suatu hari menjelang hujan, Arin membawakan bekal utk Jaka, suaminya tapi masih nanggung kerjaan blm selesai hingga terjatuh di sungai lalu meninggal dunia.
Arin terlihat seperti mual2, ustadzah menemaninya. Utk memastikannya bahwa ke puskesmas. Arin bingung mencari nafkah utk menghidupinya bersama anaknya ini. Arin akan coba mencari pekerjaan. Arin menjadi ART hingga ga sengaja memecahkan gelas dan dimarahi majikannya lalu dipecat saat itu jg. Arin memang lagi hamil, majikannya ga peduli dgn kondisinya ini.
Ada Rudi menunggu di depan rumah, menyuruh Arin utk keluar krn Rudi sbg adik alm Rudi merasa rumah ini adalah miliknya hingga ditempatkan oleh Bu Ustadzah ke sebuah rumah. Arin ingin meneruskan usaha suaminya sbg pemecah batu tapi itu adalah pekerjaan berat. Rudi melihat ada Arin bekerja sbg pemecah batu, Rudi awalnya dipanggil mas tp malah minta dipanggil juragan krn biasa membeli batu itu sebesar 1 truk.
Arin meminta bantuan ke ibu2 utk pinjam uang krn batu koral blm terjual dan butuh biaya makan, ibu tsb blm bisa bantu. Kalau mau katanya suruh cari bekicot di sawah. Arin ini hbs makan bekicot hingga mual2, kata Bu Ustadzah itu beracun jika gatau bagaimana mengolahnya, Arin hingga pingsan.
Beberapa tahunn kemudian sudah berlalu, anak Arin baru saja lulus SMA, Raka ingin mewujudkan cita-cita jadi arsitek. Rudi dari kejauhan mengatakan ga mungkin, jangan mimpi ketinggian. Katanya Rizal beruntung memiliki bapak seperti Rudi. Bagi Rudi bahwa uang adalah segalanya, Rudi pastikan anaknya bernama Rizal akan lbh sukses daripada Raka.
Rizal ini ga mau kuliah, katanya sarjana msh banyak yg pengangguran. Rizal meminta ayahnya cari calo agar diterima ke sebuah perusahaan.
Rizal dan Raka sama2 mencari pekerjaan, Raka yg ga diterima, hanya Rizal yg diterima. Raka kali ini ga diterima tapi yakin Allah mempersiapkan yg terbaik untuknya.
Arin melakukan pemecahan batu hingga kelilipan bubuk batu. Raka melihat ibunya ini merah matanya krn kena bubuk batu. Raka ini curhat soal gagal mencari kerja. Arin menasehati agar menghargai keberhasilan agar jika berhasil tak sombong. Mata Arin semakin waktu semakin bengkak.
Arin ini terlambat dibawa, Arin mendiamkan penyakit ini. Arin ini harus dioperasi, jika dibiarkan akan terancam kebutaan.
Raka datang ke juragan Rudi utk pinjam uang demi operasi ibunya, bunganya memang paling tinggi. Jaminan adalah rumah Raka. Rudi senang Raka masuk jebakannya.
Rudi harus gadai rmh demi pengobatan ibunya, ga lama ada rampok yg merampas uang tsb hingga Raka masuk RS. Bu Ustadzah menunggui Raka. Raka terbangun ini panik, uangnya hilang. Pdhl utk pengobatan ibunya. Raka lgsg datang minta maaf ke ibunya, kata bu Ustadzah bahwa warga menemukan Raka pingsan. Raka katanya pinjam uang ke juragan Rudi. Raka ga mau ibunya ga bisa melihat Raka, Raka terpaksa melakukan itu. Bu Ustadzah terus mengingatkan bahwa ini adalah ujian dari Allah.
Di sebuah hujan yg deras, Raka ikut bersama pekerja laen menghancurkan batu hingga hujan deras dan akan datang banjir bandang. Batu2 Raka pada hanyut semua. Raka merasa menjadi orang yg ga berguna.
Rudi datang ke Arin utk menagih hutang, Rudi akan mengambil rumah Arin dan Raka. Rudi berkata utk apa rajin ibadah, apakah ada yg membayarnya, malam ini Raka harus kerja utk menghasilkan uang banyak atau rumah diambil. Raka bekerja dari malam hingga subuh, saat Raka tinggal solat, ada rampok bertopeng yg mengambil batu2 yg dikumpulkan Raka. Rudi sendiri sudah menelpon anak buah, ternyata ulah anak buah Rudi. Dgn ini Raka ga bisa melunasi hutang-hutangnya maka Rudi bisa ambil rumah Raka. Raka kembali ke pinggir sungai, batunya sudah tinggal sedikit. Raka katanya tinggal solat subuh ini sudah hilang.
Arin yg sedang berjalan ini nyaris terserempet motor hingga minggir ke tembok, matanya semakin buram hingga sekitar jadi gelap. Kebetulan Bu Ustadzah datang jg. Arin sepertinya ga bisa melihat lagi.
Tiba lah pembagian upah buruh oleh Rudi. Hingga giliran Raka, upahnya ga ada. Upah utk melunasi bunga2. Padahal butuh utk makan. Raka hrs cari cara laen utk melunasi hutang. Raka ingin minta izin ke ibunya utk merantau ke kota, cari uang yg banyak. Arin akan selalu mendukung Raka. Raka berkata ke Ustadzah bahwa baru pamitan ke ibunya utk merantau ke kota.
Raka bekerja di kota ini sbg kuli bangunan di proyek bangunan utk pembangunan proyek rumah. Ada kuli laen panik mengabarkan bahwa Pak Mandor kabur membawa uang gaji para kuli. Tau begini lbh baik meninggalkan proyek, Raka ditinggalkan begitu saja di proyek.
Sementara Raka merantau, Bu Ustazah ini selalu ada menemani Arin di rumah. Raka sedang di proyek bertemu dgn seorang bapak (Iwan Wijaya), melapor bahwa kuli laen kabur krn mandor jg kabur, hrsnya hari ini gajian. Pada akhirnya Raka menawarkan utk garap sendirian. Teman2 yg lalu dipanggil. Kali ini Raka lah yg jadi mandor baru, memberikan pengarahan, meski ga ngerti arsitek tapi ngerti masalah banguanan. Boss memberikan setumpuk uang gaji utk para kuli.
Lambat laun proyek bangunan bisa kelar dgn segera, boss memberikan gaji termasuk bonus. Pak Boss memberikan kartunama kepada Raka, katanya sudah merekomendasikan Raka utk proyek besar.
Raka ini pulkam ingin menemui ibunya, bu Ustazah juga kebetulan jg mencari Arin. Kata ibu tetangga bahwa diusir Rudi.
Rudi senang bisa mendapatkan dgn harga murah, Raka datang tanpa sopan santun krn usir ibunya. Raka datang bawa segepok uang lalu sertifikat rumah diambil kembali.
Pada malam hari, Rudi datang utk mengusir Arin dari rumah. Raka seolah menghilang lama dan kabur dari hutang. Arin pun terpaksa diusir dari rumah sendiri.
Raka yg lg du jalan melihat ada rampok utk menyakiti ibunya, Raka segera datang utk menyelamatkannya. Raka membawa ibunya pulang ke rumah.
Raka ini membagi2kan upah kepada para kuli pencari batu dgn bayaran lebih krn menghargai kerja keras, Raka ada pekerjaan di kampung sebelah, proyek yg menggunakan batu. Rudi liat pegawai pada santai, para kuli ga akan jual batu ke juragan, ingin jual ke Raka yg bayaran tinggi. Ternyata Raka jadi pesaing Rudi setelah diketahui.
Ada kepolisian mengabarkan ke Rudi bahwa Rizal ditahan krn kasus korupsi. Rizal pulang ke rumah ini, katanya menyalahkan ayahnya yg ga ksh uang jadinya korupsi uang perusahaan, Rizal berkata lancang kalau ayahnya mati jg maka harta jatuh jg ke tangan Rizal.
Raka datang bersama para warga dan ada bu ustadzah juga, Raka memberikan sedikit rejeki utk para bapak2, Raka meminta doa krn ibunya akan segera dioperasi.
Rizal mendapatkan uang yg disembunyikan ayahnya, ayahnya menemukannya, Rizal dan Rudi berebut uang hingga Rudi terdorong jatuh.
Mata Arin ga bisa disembuhkan dgn operasi biasa, sebelumnya iya tapi terlambat, ada satu cara yaitu donor mata.
Di rmh ada bapak2 yg akan menagih cicilan truk yg sudah nunggak. Rizal meminta uang ke ayahnya utk modal taruhan, motor dijadikan bahan taruhan oleh Rizal.
Rudi sedang bengong di ruang UGD, Rudi mangalami penumpukkan flek, Rudi menelpon Rizal utk meminta biaya. Rudi teringat akan Raka dan Arin krn pernah pinjam uang.
Rudi tiba2 datang utk pinjam uang 100 jt ke Raka, katanya saatnya balas budi. Raka hanya bisa memberikan sedikit, padahal butuhnya 100juta. Rudi seperti sombong dan ga bersyukur, seolah dihina oleh Raka dan Arin.
Rizal menyarankan ayahnya utk jual rumah, Rizal ini tumbuh besar di rmh ini, almh ibu Rizal jg hidup disini. Rudi ini bangkrut, meminta Rizal membalaskan dendam ke Raka yg menyebabkan bangkrut.
Pada suatu malam ada maling di proyek, ada warga laen gg memergoki lalu meringkusnya, Rizal melarikan diri hingga dikejar polisi. Rizal merasa nyesel punya ayah seperti Rudi, Rudi tiba2 menderita sakit jantung, Rizal seperti ga peduli dgn ayahnya.
Ustazah mengabarkan ke Raka bahwa ua'nya bernama Rudi terkena serangan jantung, Ustadzah menasehati bahwa jangan jadikan dendam. Kata dokter bahwa Rudi ini mengalami komplikasi, dokter menyarankan utk RS dgn peralatan lengkap. Raka minta maaf ke Rudi jika saat itu bisa meminjamkan. Kali ini Rudi ingin denger Raka memanggil Ua krn kaka dari bapak Raka. Rudi merasa pasrah, ingin meninggal dgn tenang, Rudi ingin mendonorkan mata utk Arini. Rudi meminta Raka cari Rizal, meminta bimbing Rizal agar jadi pemuda baik. Rudi ga lama meninggal dunia.
Arin berterimakasih kepada makam Rudi krn bisa melihat lagi, Rizal sedang menjalani proses tahanan. Raka memiliki sifat seperti Jaka, yg kuat pendirian. Raka ini kuliah arsitek sambil bekerja, janji akan merawat ibunya selamanya.
Beberapa tahun kemudian, Rizal kini melihat ada Raka diwisuda, Rizal bekerja di proyek jg bersama Raka, proyeknya ini deal dan berjalan dgn lancar. Raka ini sudah menjadi kontraktor.
Daftar Kesini YUKK!
BalasHapusBonus Rollingan dibagikan setiap minggunya.
MUSEUMPOKER dan MUSEUMAYAM merupakan stius agen judi terpercaya yang menyediakan berbagai permainan menarik seperti :
- Sportsbook
- Live Casino
- Poker Online
- Slot
- Sabung Ayam
Keduanya memiliki bonus dan cashback yang cukup menarik seperti :
- Bonus Win 7x - 9x Beruntun Sabung Ayam
- Bonus 7x Lose Beruntun Sabung Ayam
- Cashback Mingguan Up To 10% Sabung Ayam
- Bonus Rollingan Mingguan 0.5%
- Bonus Harian Poker, dan masih banyak lainnya.
Minimal deposit adalah Rp 25.000,- dan Minimal withdraw adalah Rp 50.000,-
Didukung oleh bank ternama dan E-Wallet di indonesia, guna mempermudah Anda untuk bertransaksi.
Pelayanan MUSEUMPOKER tentunya 24 Jam NONSTOP melayani Anda semua ^^
Untuk Informasi Lebih Lanjut Silahkan Hubungi CS Kami Di :
WA : +62-8226-7932-581