PB PAHITNYA HIDUP PENJUAL KERUPUK KULIT KELILING YG IKHLAS MENGABDI PD KELUARGA SUAMINYA* (AGUSTI)

PB PAHITNYA HIDUP PENJUAL KERUPUK KULIT KELILING YG IKHLAS MENGABDI PD KELUARGA SUAMINYA* (AGUSTI)

Tayang: 13 Apr 2021

Pemain
Husnah : _Dea Lestari_
Yanto : _Afdhal_
Bu Ningsih : _Muthia Datau_, ibunda Yanto
Bu Yanih : _Essy_, ibunda Husna
Ella... Citra Ambarsari
Bu Maya....? (pemilik resto)
Gobar... ? (teman Yanto, ajak investasi)
Lia Moelyadi: pemilik panti
Widyawati: Bu Mimah, donatur panti

Pada suatu subuh ada anak-anak kecil membangunkan saur, Husnah menyiapkan perlengkapan makan sahur tinggal membangunkan Yanto tapi msh ngantuk, Husnah disuruh sahur sendiri tanpa ajak2 Yanto. Bu Ningsih melihat menu sahurnya ga membuat nafsu makan, hingga bosan. Makan sahur itu harus enak. Uang Husnah jg hanya sedikit, bu Nungsih mengharuskan Husnah masak yg enak agar mau sahur hingga makanan tsb sisa banyak, ga mgkin Husnah habiskan sendirian.

Pada suatu subuh ada Bu Tuti datang ke rumah, Bu Tuti ingin sahur tapi ga ada beras dan lauk, Husnah memberikan makanan yg banyak ini krn Bu Yanih ga mau makan. Makanan ga jadi mubazir.

Pada pagi harinya, Husnah akan berangkat dagang, Yanto sudah meminta duit ke Husnah dan merampas uang di dompet Husnah, pdhl utk uang keperluannya. Yanto ngeloyor pergi begitu saja, nanti bisa dapat uang lagi.

Husnah berkeliling jualan kerupuk kulit keliling hingga menawarkan ke ibu2 ada yg minat. Ada seorang perempuan (Citra Ambarsari) yg memantau dan ingin ksh pelajaran krn membuat dagangan sepi, lalu nyerempet Husnah dgn motornya. Mbak tsb ingin titip dagangan ke warung tapi menolak krn biasa dititipkan oleh Husnah, mbak tsb coba titipin 2 bungkus dahulu. Mumpung Husnah kesakitan, mbak itu bisa rebut pelanggan Husnah.

Husna berjalan melihat ada Yanto berkumpul dgn bapal2 laen menyebutkan taruhan judi. Husna saat itu lg ga kuat, pinggang sakit akibat keserempet motor,meminta antar pulang. Yanto ga bisa mengantarkan krn sibuk ngumpul dgn bapak laen. Husna merasakan perut sakit dan nyaris jatuh hingga ditemukan Bu Yanih, Bu Yanih mengajak Husna ke rumahnya.

Husna memang sedang hamil besar, suaminya malah santai2. Bu Yanih merasa ga tega dgn Husna. Yanto bknnya ga mau krj tp blm diterima di perusahaan, Husna terus membela suaminya di hadapan ibunya.

Sudah sampai magrib, bu Ningsih menunggui Husna blm jg pulang, blm masak apa2. Yanto berkata soal tadi melihatnya sakit lalu suruh pulang sendiri, Bu Ningsih menduga pasti Husna ke rumah ibunya, lalu minta Yanto utk jemput sekarang, jangan2 cerita macam2 ke ibunya.

Saat buka puasa, Husna terpikir akan suami dan ibu mertuanya apakah sudah makan atau belum. Ga lama kemudian Yanto datang memanggil Husna utk menjemput. Bu Yanih malah negur Yanto yg menyuruh kerja, ga tinggal diam melihat anaknya disakiti apalagi dgn suami sendiri.

Bu Ningsih melihat kerupuk masih banyak, kata Husna sempet kena musibah hingga ga jualan dan ga dapat uang, akibatnya besok subuh ini Husna dilarang makan sahur. 

Husna ga menyerah dan tetap berjualan kerupuk kulit meski kondisi mengandung. Husna datang ke warung waktu itu tapi ditolak krn terima pasokan dari Ella (Citra Ambarsari), ibu warung menunggui Husna kmrn tapi blm jg dagang. Husna mampir ke warung laen ditolak lg krn langganan dgn Ella. Husna berkeliling hingga siang dagangan blm laku dan blm ada pelanggan. Kebetulan ada pemulung di taman, Husna akan menyedekahkan ke para pemulung itu. Ella yg naek motor memantau Husna yg bersedekah, Ella nyinyir soal Husna sedekah pasti krn kerupuk ga laku, Ella tanya apa untungnya sedekah yg untung ga seberapa.

Husna keliling ke tempat lain lada akhirnya ada yg beli, ada uang lebih dimana kembalian diambil saja. Sementara Yanto nongkrong2 melihat ada Gobar yg bawa motor baru pdhl nganggur. Gobar berkata mslh investasi, duit masuk sendiri tanpa capek kerja, Gobar menyarankan investasi. Mulai dari 3 juta. Uang bisa pinjam sodara atau gadaikan.

Husna sudah menabung uang utk melahirkan, Yanto menagih uang di celengan utk investasi, Yanto rampas celengan itu pergi begitu aja utk investasi.

Yanto kembali ke pangkalan menyerahkan duit ke Gobar utk investasi. Yanto ga sabar nanti pengen seperti Gobar. Husna mengadu ke ibu mertuanya bhw memiliki tabungan utk melahirkan tapi malah ga belain Husna sama sekali. Malah Husna dibilang menyembunyikan tabungan.

Husna berjalan hingga ke warung makan yg membutuhkan pegawai, Husna menawarkan diri utk kerja jadi pegawai padahal sedang hamil besar. Husna diterima bekerja, dari siang hingga habis magrib. Melayani pelanggan hingga tiba buka puasa. Husna diberikan upah harian oleh ibu restoran berupa lauk. Bu Ningsih hanya minum air putih krn Husna ga masak. Yanto menganggap Husna bosan melayani suami dan ibunya, lupa akan tugas di rumah. Lauk yg diberikan Husna hanya cukup utk makan Yanto dan ibunya saja.

Hingga siang hari, Husna bertemu bu Maya sbg pemilik restoran. Bu Maya ini baru tau jika Husna jualan kerupuk kulit. Ella dari jauh diam2 memantau. Ga lama ada seorang ibu yg datang bahwa kerupuk kulit itu ga halal, ibu tsb mengaku tetangga Husna mengetahui apa yg dilakukan. Bu Maya yg mengetahui ini akibatnya maka memecat Husna. Husna ternyata melihat ibu tsb adalah bayaran Ella utk fitnah Husna. Kesalahan Husna disebut krn jadi saingan Ella. Ella ga mau tau asalkan ga ada saingan lagi.

Husna berjalan hingga lewat panti asuhan, Bu Mimah adalah salah satu penyumbang di panti tsb juga memberikan donasi. Husna menyumbangkan kerupuk kulitnya kepada panti, hingga saat pulang dikira dagangan habis dan dimintai uang agar bisa masak, Husna dianggap sok kaya krn sedekah. Husna mengingatkan ke Yanto soal uang hasil investasi, uang tsb belum ada berbalik hasil.

Yanto berjalan ke pangkalan saung waktu itu bertemu Gobar utk nagih janjinya tetapi Gobar malah pura2 gatau apa2, ga merasa terima uang investasi krn ga ada perjanjian hitam diatas putih, Yanto ingin hajar Gobar tetapi malah kalah, ingin tuntut tp ga ada buktinya. Setiba di rumah, Husna dituduh krn ini akibat ga ikhlas memberikan uang tabungannya.

Husna sedang mengaji di musholla, Ella diam2 menyelinap memanfaatkan keadaan ini utk mencuri kotak amal sehingga Husna lah tersangka sbg pencurinya, bisa saja Husna kerjasama dgn seseorang utk mencuri kotak amal. Bu Ningsih yg kebetulan lewat melihatnya menegur sikap Husna yg memalukan. Husna disidang di rumah dgn Yanto dan Bu Ningsih, bu Yanih menguping pembicaraan maka tau bagaimana Husna diperlakukan semena-mena, surga itu ada di suami tetapi suami yg bagaimana dulu. Kali ini Husna memutuskan utk tinggal bersama ibunya jika ini adalah jalan terbaik.

Ella di rumah tengah menikmati kotak amal yg dicuri, Ella merasa sayang mengembalikannya. Ella melihat uang sumbangan tsb banyak. 

Husna bersama ibunya berjalan ke masjid, ada tanya apakah berani datang ke masjid, Husna digunjingkan krn ambil kotak amal masjid. Bu Yanih bertanya apakah punya buktin. Bu Yanih mendoakan sbg pencuri sebenarnya ditemukan.

Ella bisa memasak dan kerupuk ga ada saingan, tiba2 saja kompor meleduk hingga mengalami kebakaran. Warga berdatangan melihat ada Ella terbaring pingsan dan ada kotak amal ditemukan. Ella lah terbukti mencuri kotak amal, Ella terbaring dgn muka panas, ini lah hukuman akibat fitnah Husna.

Beberapa waktu kemudian, Husna mengalami kontraksi dan akan melahirkan, Bu Yanih menghubungi Yanto beberapa kali tapi ga diangkat, Husna berhasil melahirkan bayi laki-laki. Bu Yanih masih memiliki tabungan utk membantu biaya persalinan tsb. Yanto sbg ayah anak itu hrsnya mengazani. 

Husna datang ke rumah Yanto sambil bawa bayi, Yanto ga mau gendong anaknya krn anak ini sudah lahir lalu Yanto mentalak Husna. Husna langsung pulang ke ibunya memberitahu bhw suaminya sudah mentalaknya. 

Anak Husna ga mendapatkan kasih sayang anak kandungnya, Husna yakin anaknya akan mendapatkan kasih sayang penuh. Pasca melahirkan pun Husna msh berjualan kerupuk kulit. Ibu panti datang bersama bu Mimah, Bu Mimah adalah donatur tetap di panti, bu Mimah pernah coba kerupuknya enak dan gurih, bu Mimah mengajak kerjasama dgn buat kerupuk kulit dgn anekarasa. Bu Mimah yg memodali saja.

Husna menggaji pegawai urk membantu produksi kerupuk kukit lebih banyak lagi hingga Husna dapat suplai banyak kerupuk kulit ke berbagai toko.

Ella dgn keadaan terpuruk, ga punya apa2, rumah hangus terbakar. Kebetulan di malam itu Husna melihat Ella, Ella berkata ini lah hukuman akibat jahat lalu mengakui soal memfitnah Husna lalu minta maaf, Ella memang mencuri kotak anak itu. Husna sudah memaafkan Ella. Ella gatau akan kemana, Husna memberikan sedikit uang kepada Ella, di setiap rejeki ada titipan.

Bu Ningsih memperhatikan Yanto hanya santai saja, dari dahulu Yanto ga pernah kerja. Bu Ningsih ingin Yanto rujuk dgn Husna tapi menolak, yg saat ini dibutuhkan adalah duit, lupakan masalah harga diri.

Husna kini sudah menjadi pengusaha kerupuk kulit yg lmyn maju, pengiriman dalam jumlah besar. Husna ingin ganti uang tsb ke ibunya, kata bu Yanih mending simpan saja. Yanto dari kejauhan mengintip dan akan coba ambil uang tsb dari tangan Husna.

Pada suatu malam, Yanto datang bertopeng utk beraksi ke rumah bu Yanih utk merampas uang Husna, Bu Yanih sempar meneriaki Yanto sbg rampok hingga para warga berdatangan. Yanto berlari hingga memegangi dadanya lalu terjatuh, Yanto meninggal dunia krn terkena serangan jantung.

Bu Ningsih merasa terpukul atas kepergian anaknya, Bu Ningsih dan Husna juga datang ke pemakaman, gmn pun Yanto pernah menjadi bagian penting dlm hidupnya. Bu Ningsih awalnya sinis krn Yanto meninggal sehingga bisa menguasai harta sendirian, Bu Ningsih malah mengusir Bu Yanih dan Husna pergi.

Bu Ningsih tinggal sendiri dgn meja makan ga ada makanan selaen air putih, Husna masih mengirim makanan ke rumah Bu Ningsih. Bu Ningsih bertanya mengapa msh baik pdhl sudah jahat kepada Husna. Husna sendiri ga pernah dendam krn anggap sbg ibu sendiri, meski Yanto sudah tiada. Husna mengajak Bu Ningsih utk tinggal bareng Husna drpd sendirian, Bu Ningsih malu kepada Husna. Ada 2 hal yg membuat tenang yaitu sabar dlm menjalani ujian dari Allah, lalu bersyukur menerima takdir. Jika keduanya dijalani, hikmah dan berkah akan selalu mengiringi langkah kita.

Beberapa waktu kemudian, Husna meresmikan pembukaan toko kerupuk kulitnya, partner luar biasa adalah Bu Mimah. Bu Panti memperkenalkan kepada bu Mimah. Usaha krupuk ini berkembang. Husna sudah bantu banyak orang

Komentar

  1. Daftar Kesini YUKK!

    Bonus Rollingan dibagikan setiap minggunya.

    MUSEUMPOKER dan MUSEUMAYAM merupakan stius agen judi terpercaya yang menyediakan berbagai permainan menarik seperti :
    - Sportsbook
    - Live Casino
    - Poker Online
    - Slot
    - Sabung Ayam

    Keduanya memiliki bonus dan cashback yang cukup menarik seperti :
    - Bonus Win 7x - 9x Beruntun Sabung Ayam
    - Bonus 7x Lose Beruntun Sabung Ayam
    - Cashback Mingguan Up To 10% Sabung Ayam
    - Bonus Rollingan Mingguan 0.5%
    - Bonus Harian Poker, dan masih banyak lainnya.

    Minimal deposit adalah Rp 25.000,- dan Minimal withdraw adalah Rp 50.000,-

    Didukung oleh bank ternama dan E-Wallet di indonesia, guna mempermudah Anda untuk bertransaksi.

    Pelayanan MUSEUMPOKER tentunya 24 Jam NONSTOP melayani Anda semua ^^

    Untuk Informasi Lebih Lanjut Silahkan Hubungi CS Kami Di :
    WA : +62-8226-7932-581

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online