PB PERJUANGAN TKG KOLAK DI BLN RAMADHAN YG PENUH COBAAN (BETHUL)

PB PERJUANGAN TKG KOLAK DI BLN RAMADHAN YG PENUH COBAAN (BETHUL)

Tayang: 12 Apr 2021

Pemain
Bela : Maddy Slinger
Rahma : Ratu Idola
Vita : Adinda Halona
Hesti : Sania Velova
Herman.... Fredy amin
Broto....? Suami Hesti

Bela ini selalu bersyukur dan menggunakan barang2 bekas, sama sekali ga penuntut ke ortunya. Bela jg masih suka berjualan takjil. Suami Rahma menyarankan Rahma utk pinjam ke majikan. 

Vita ini ingin Hesti, ibunya ini memecat Rahma krn anak Hesti ini 1 sekolah dgn Vita. Hesti awalnya ingin pinjam uang ke Hesti tapi liat raut muka Hesti rasanya ga mungkin, Hesti ingin pecat Rahma tapi suami Hesti selalu membelanya bahkan menduga Rahma goda suami Hesti. Rahma liat sepatu Vita ada banyak bagus2.

Suami Vita mengumpulkan barang2 bekas hingga menemukan ada sepatu sepasang yg msh bagus, seukuran sepatu Bela. Suami Vita datang ke rumah majikan Rahma bahwa menemukan sepatu, Hesti menuduh Rahma dan suaminya mencuri sepatu Vita, suami Hesti ingin mempertahankan Hesti agar ga dibawa ke kantor polisi tapi malah terdorong jatuh oleh Hesti hingga kepala terbentur dan pingsan, suami Rahma mengalami pendarahan di kepalanya hingga ga bisa diselamatkan lagi.

Suami Hesti malah marah ke Hesti akibat nuduh sembarangan maka suami Rahma hingga meninggal. Suami Hesti selalu saja membela Rahma, berusaha bersabar agar istrinya diberikan hidayah.

Pada suaru malam, ada korsleting listrik yg menyebabkan rumah Hesti mengalami kebakaran, suami Hesti msh tertinggal dam terjebak di dalam, suami Hesti pingsan dan dibawa warga, saat perjalanan ke RS mengalami serangan jantung lalu meninggal dunia. Rahma dan Bela ikut melayat ke makam Pak Broto, suami Hesti. Broto memang orang yg baik. Hesti menunjuk Rahma mendoakan yg buruk2 bahkan Vita menuduh membakar rumahnya.

Sebentar lagi masuk puasa, sekolah Rahma libur. Rahma msh memiliki modal utk jualan. Sementara Vita dan Hesti mengeluh krn tinggal di kontrakan , Hesti ingin buka usaha kelontong tp uang ga cukup, Vita diminta bantu mikir.

Kali ini Bela merasakan saur tanpa bapaknya, esokan harinya Rahma bersama Bela berjualan kolak keliling hingga sisa 3 bungkus. Rahma dan Bela jg ga lupa utk bersedekah takjil kepada yg kurang mampu.

Bu Minah jg jualan takjil, yg buatan Rahma ini kata ibu2 lbh enak krn ga pakai biang gula. Bela ga melupakan utk sedekah kepada para pemulung/pengamen/pengemis.

Vita ini kalau buka puasa malah ingin yg enak2, Vita dan ibunya berbicara soal usaha menguntungkan yaitu adalah takjil. Rahma sendiri ga bisa masak. Vita dan ibunya melirik kearah Rahma yg dagang takjil, Vita membisikkan ke ibunya soal rencana dimana sambil nyelam minum air sekalian membalaskan dendam atas kematian Pak Broto. Hesti datang di kerumunan warga yg membeli takjil di lapak Rahma, mengumumkan bahwa takjil ini kurang higenis krn Rahma ini dulu bekerja di rumah Hesti jadi Hesti tau betul siapa Rahma. Kata para pembeli bahwa selama ini kolak bersih dan aman saja, Hesti ditegur krn ga suka kepada Rahma. Hesti di saat itu marah2 menyebabkan keluarganya jatuh miskin.

Hesti dan Vita bingung gmn menghancurkan dagangan Rahma, ga ingin jika Rahma dan Bela jadi orang sukses. Rahma dan Bela meninggalkan takjil mereka saat azan tiba, Vita dan Hesti menyelinap masuk utk menukar dagangan milik Rahma/Bela secara diam2.

Bela dan Rahma mendengar seperti suara jatuh di dapur saat Vita menjatuhkan sebuah barang. Bela mencari sumber suara tsb berasal darimana, yg jatuh adalah panci penutup takjil.

Hingga tiba lah waktunya buka puasa, para pelanggan yg mencoba kolaknya, yg satu ga enak, satunya lagi ada kecoanya hingga pada malam hari para pelanggan berdemo di depan rumah Rahma. Yg satu basi, yg laen ada kecoanya. Mulai saat ini para warga ga akan membeli kolak Rahma. Dgn ini Vita dan Hesti dapat memiliki peluang utk merebut pelanggan dari Bela dan Rahma.

Esokan harinya Bela dan Rahma merasakan dagangan kolaknya jadi sepi dan ga ada yg membeli. Beberapa waktu kemudian ada warga bergunjing soal kolak Rahma dan Bela basi dan ada kecoanya, pelanggan pada berkerumun di lapak Hesti dan Vita. Bela curiga ada hubungannya dgn Hesti dan Vita, Rahma selalu bersabar dan jangan takut ga mendapatkan rejeki, jangan suudzon juga.

Rahma merasa ga rugi jika banyak kolak sisa itu disedekahkan, Hesti dan Vita menyinyir soal kolak Rahma dan Bela ini sepi. Bela menuduh sudah sabotase dagangan, begitu ada mas laen yg dilihat, Hesti seperti pura-pura akan disakiti Rahma. Hingga beberapa waktu kemudian ada ibu kontrakan yg menagih uang kontrakan yg nunggak, jika ga bayar maka hrs angkat kaki. Rahma menyarankan utk jualan lebih jauh dari tempat biasanya.

Rahma dan Bela berjualan lebih jauh lagi, di saat mereka beejualan ada bapak2 yg memantau dan mengintip dari jauh, ternyata ada preman penguasa area tsb menagih uang keamanan. Bela pura2 bilang ada polisi lalu kabur dari preman tsb agar ga dipalak. Preman tsb berhasil menangkap Rahma dan Bela, langsung merampas uang dagangan tsb hingga Rahma terdorong jatuh, para warga berdatangan utk menolong Rahma dan Bela, preman tsb kabur.

Rahma pulang dgn pusing, Bela menyarankan agar ibunya yg beristirahat, agar Bela yg dagang sendirian. Rahma khawatir jika Bela kenapa2. Bela memiliki usul utk jualan online, lalu buat variasi seperti kolak ubi dan kolak biji salak.

Bela memotret produk kolaknya dgn hp untuk diposting ke sosmed hingga ada orderan yg masuk. Satu demi satu orderan masuk bahkan ada utk buka puasa.

Beberapa hari kemudian, Vita dan Hesti berjualan kolak keliling tapi para warga pada bosan. Hesti bingung kolaknya masih banyak. Vita melihat penjual kolak online sedang viral yg ternyata adalah Bela, mereka lalu samperin ke kontrakannya, banyak ojol yg ambil orderan Bela. Ga perlu panas2an dan angkat berat lagi.

Beberapa waktu kemudian, Hesti diam2 memasukkan obat pencuci perut ke adonan, Bela memergoki Hesti dan Vita masuk lalu akan kasihtau warga. Bela marah krn membuat hidup susah. Rahma menegur soal sikap Bela kepada Hesti dan Vita, menyuruh mengikhlaskan.

Vita dan Hesti merasa gagal rencana mereka, untung Bela ga meneriakkan. Hesti akan cari cara lain, ga terima Bela lbh sukses. Bela merasa perasaan ga enak, menyuruh ibunya utk pindah agar ga diganggu Vita dan Hesti. Badan Rahma ini ga enak.

Pada suatu malam, Hesti dan Bela beraksi di malam hari. Hesti akan membalas dendam dgn bakar rumah kontrakan Bela dan Rahma. Bela menemukan ada asap di rumah yg ternyata ada kebakaran. Rahma mengalami pusing kepala hingga jatuh pingsan.

Rahma dilarikan ke RS oleh Bela, kondisi Rahma saat ini kritis krn banyak menghisap asap. Bela di RS sedih melihat kondisi ibunya, Bela menduga pasti krn Hesti dan Vita lagi.

Bela kali ini melabrak ke Vita dan Hesti yg diduga melakukan pembakaran rumah kontrakan tapi ga memiliki bukti. Bela bersumpah bahwa Allah melihat semua ini dan akan ada balasannya.

Jualan kolak Hesti msh bersisa, ada mas laen yg menyarankan utk sedekah agar berkah, ada pengemis laen meminta. Hesti sama sekali ga mau menyedekahkan. Sisa kolak jadi masih banyak, Vita bertanya apakah bsk bisa dijual lagi. Hesti akan coba hangatkan lalu jual lagi, kan ga ada yg tau ini.

Rahma pun akhirnya sadar dari komanya. Rahma berhasil melewati masa kritisnya. Bela bersyukur bahwa doa telah dijawab. Bela mengusulkan ibunya agar pindahan, ga mgkin tinggal di rumah kontrakan itu lg. 

Bela dan ibunya akan bersnjak pergi. Ibu kontrakan menuntut ganti-rugi atau dilaporkan ke polisi atas kontrakan yg kebakaran. Rahma meminta waktu lagi utk ganti-rugi. Ibu kontrakan meminta cincin yg dipakai Rahma yg satu2nya kenangan alm bapak Bela.

Vita dan Hesti kali ini berjualan kolak hanya 2ribu, para warga berkerumun utk membeli, awalnya menduga jangan2 kolak basi. Ternyata benar bahwa Hesti berjualan kolak basi. 

Para warga bergunjing soal pada masuk RS krn makan kolak Hesti. Ada istri dari bapak warga yg masuk RS. Rahma dan Bela kebetulan lewat melihat kejadian ini. Rahma menghentikan keributan ini utk memaafkan. Bela mengatakan hrsnya minta maaf, ibu Bela masih baik saat dijahatin. Tiba lah azan solat, Rahma mengajak Vita dan Hesti utk solat sbg penenang hati.

Hesti sedih saat kelar solat, Hesti menyadari jika selama ini pernah jahat. Hesti bahkan menyadari selama ini adalah karma. Vita pun jg minta maaf, Hesti memohon agar jangan pergi. Di bulan Ramadan ini Hesti berjanji akan menjadi orang lebih baik krn Allah.

Beberapa waktu kemudian, Hesti dan Vita ini dagangan laku saat Rahma dan Bela jg sambil berjualan di taman. Rahma melihat ada brosur umroh gratis. Alm bapak Bela memang pernah bercita-cita utk menginjakkan kaki ke tanah suci. Mereka berencana buka usaha setelah lebaran. Ga lama ada seorang bapak (Istralian) lwt yg bertemu Rahma, memberi uang segepok. Rahma diketahui sering memberikan kolak kepada ibu2 tua yg adalah ibu kandung dari bapak tsb. Ibu tua tsb sudah meninggal, lalu sebelum meninggal ini ibu tua tsb menyuruh bapak penolong tsb (Istralian Balenk) cari Rahma utk membalas budi. Uang segepok tsb bisa digunakan utk apa saja. Hesti yg dari jauh memandang menyadari keajaiban sedekah lalu akan coba ajak Vita utk sedekah juga.

Komentar

  1. Daftar Kesini YUKK!

    Bonus Rollingan dibagikan setiap minggunya.

    MUSEUMPOKER dan MUSEUMAYAM merupakan stius agen judi terpercaya yang menyediakan berbagai permainan menarik seperti :
    - Sportsbook
    - Live Casino
    - Poker Online
    - Slot
    - Sabung Ayam

    Keduanya memiliki bonus dan cashback yang cukup menarik seperti :
    - Bonus Win 7x - 9x Beruntun Sabung Ayam
    - Bonus 7x Lose Beruntun Sabung Ayam
    - Cashback Mingguan Up To 10% Sabung Ayam
    - Bonus Rollingan Mingguan 0.5%
    - Bonus Harian Poker, dan masih banyak lainnya.

    Minimal deposit adalah Rp 25.000,- dan Minimal withdraw adalah Rp 50.000,-

    Didukung oleh bank ternama dan E-Wallet di indonesia, guna mempermudah Anda untuk bertransaksi.

    Pelayanan MUSEUMPOKER tentunya 24 Jam NONSTOP melayani Anda semua ^^

    Untuk Informasi Lebih Lanjut Silahkan Hubungi CS Kami Di :
    WA : +62-8226-7932-581

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online