PB KURASAKAN NIKMAT ALLAH DIMALAM LAILATUL QADAR

PB KURASAKAN NIKMAT ALLAH DIMALAM LAILATUL QADAR

Sutradara : Didied Kertaradjasa

Tayang: 5 Mei 2021

Naryo : _Husni Ramdan_
Ida : _Elsya Syarief_
Rima : _Kayyisah_
Joko : Sariel Afrak,  juragan kontrakan
Yodi: Nugie Banyu
Jeff Rayan..anak buah Joko
Zaenal Chaniago..pak Ustad

Aset perusahaan Naryo ini baru saja disita, Naryo sudah ditagih orang utk melunasi hutang. Mobil yg dimiliki Naryo pun harus terpaksa utk disita dgn menyerahkann STNK dan kuncinya. Sementara Ida sedang asyik arisan bersama teman2nya. Ga lama ada 2 penagih hutang datang ke rumah Naryo saat Ida sedang arisan bersama teman2nya, Ida kaget saat tau rumahnya akan disita.  Sikap Ida terhadap Naryo menjadi sinis, Ida malu kepada teman2nya. 6 bulan ini memang perusahaan Naryo sedang dalam masalah, Naryo sengaja diam krn bisa menyelesaikan sendiri. 6 bulan Naryo menyembunyikan dari Ida.

Naryo menelepon Rudi, temannya utk pinjaman modal tapi blm bisa meminjamkan. Heri ditanyakan apakah bisa bantu. Dulu wkt mereka kesulitan, Naryo yg menolongnya, Ida mengungkit kebaikan yg dahulu. Ida tetap ingin di Jakarta, hanya Rima lah yg masih pengertian kepada bapaknya, Ida yg masih mengeluh atas kondisi rumah. Naryo ini mencoba melamar2 pekerjaan tapi blm ada yg terima, salah satu alasan terlalu tinggi jabatan di tempat saat ini. Saat azan tiba ini Naryo mampir ke masjid, menangis krn merasa jauh dari Allah, datang lah Pak Ustad menghampiri. Naryo curhat kepada Pak Ustad, Naryo memang sedang ga pernah solat, harta telah habis lalu bangkrut, tak ada satupun teman2 mau membantu.

Naryo ini pulang menanyakan makanan di rumah, Ida sendiri blm biasa masak krn pakai ART. Naryo ini tiba2 menanyakan peralatan solat, yg solat di rumah hanya si bibi saja dahulu. Naryo ingin kembali belajar solat krn lama ga solat. Ida menyinyir apakah dgn solat nanti bisa kembali jadi kaya. Naryo mulai solat lagi sambil bertobat krn selama ini udah ga pernah solat lagi. Ida sendiri tambah ga betah tinggal di kontrakan. Naryo malah mengusulkan utk jualan nasi uduk di sekitar, Ida kaget dgn ide Naryo. Naryo msh ingat resep dari almh ibunya. Rima masih pengertian dan mau bantu papanya jualan. Naryo membeli etalase utk dagang di depan rumah kontrakannya, Rima senang dgn barang2 yg dipesan papanya. Naryo membeli perlengkapan ibadah utk keluarganya, untuk Rima juga tapi malah Ida gak mau ikutan solat.

Esokan harinya Naryo memulai jualan nasi uduk di depan kontrakannya dibantu oleh Rima, ada warga yg berminat membelinya bahkan membungkus dalam jumlah banyak. Ida yg ga betah di rumah ini ngeloyor pergi begitu saja, ga lama ada mobil dimana ada seorang pria (Sariel Afrak). Mas tsb tau soal Ida mengontrak di dekat, ternyata mas tsb adalah pemilik kontrakan, hampir semua rumah kontrakan adalah milik mas tsb, mas tsb malah menawarkan diri utk mengantarkan Ida ke mal. Ida berpikir pasti mas ini adalah orang kaya.

Di kedai nasi uduk Naryo ada kedatangan anak bernama Yodi yg meminta bungkus tapi gak punya uang. Yodi diperbolehkan utk mampir lagi. Ida sendiri baru pulang malam bawa belanjaan, Ida beralasan ke Naryo kalau Naryo sudah bangkrut lalu temannya mentraktir belanja.  Ida menikmati barang2 belanjaannya yg bagus. Saatnya sahur ini Ida disuruh makan makanan sederhana, bagi Rima ini makanannya enak. Ida iri kepada teman2nya yg buat status sedang shopping dan jalan2 di luar negeri. Mungkin ini cara Allah menegur agar lebih dekat kepada Allah, tegur Naryo kepada Ida, Ida malah mengatakan ini malah jadi jauh dari Allah. Rima sendiri tiba2 merasakan pusing kepala belakangan ini hingga nyaris menjatuhkan gelas. Esokan paginya Ida dibangunkan sahur oleh Naryo tetapi Ida gak mau, katanya baru mau puasa kalau sudah kaya lagi. Sahur pertama ini Ida gak ikutan sahur dgn Rima dan Naryo.

Yodi, anak kecil yg waktu itu mampir ke kedai nasduk Naryo ini datang lagi, Rima ikutan membantu Naryo melayani pelanggan. Rima ini kambuh lagi pusing kepalanya hingga ingin jatuh. Naryo memang menggratiskan nasi uduk utk kaum duafa. Pak Ustad memperhatikan Naryo ini gak bawa istrinya taraweh di masjid, Pak Ustad jg blm kenal istri Naryo. Naryo melirik ada orang bersedekah padahal orang susah, Naryo sempat bertanya kepada pak ustad. Kalau yg kesusahan ini sedekah itu baru luar biasa. Pada malamnya Naryo membawakan nasi bungkus utk disedekahkan ke fakir miskin utk sahur, Ida merasa suaminya ini sok2an sedekah padahal sedang susah.Esok2 lagi Ida gak mau puasa jadi ga perlu dibangunkan sahur.

Ida ini selalu pakai barang2 baru, Naryo memperhatikan Ida lalu mengintrogasi. Ida ini sudah malas bicara kepada Naryo. Ida yg harusnya mendukung Naryo tetapi malah tidak, Ida ngeloyor pergi begitu saja. Ida dibawakan mas2 yg kemarin itu kepada Ida utk antarin belanja lagi. Hingga 2 minggu kemudian Naryo menyediakan takjil gratis di depan etalasenya. Rima sendiri blm bolong puasanya hingga 2 minggu ini. Para pemulung dan kaum duafa mengambil takjil gratis di depan etalase Naryo. Tiba2 saja pusing Rima kambuh lagi hingga jatuh pingsan.

Ketika Rima sedang dibawa Naryo ke RS, Ida malah bersama lelaki lain (Sariel Afrak) bahkan lelaki itu memberikan perhiasan untuk Ida. Naryo menghubungi Ida ini hp ga diangkat sama sekali. Mas tsb ingin Ida menjadi istrinya tapi kasihan sudah jadi milik Naryo. Ida bisa jadi milik mas tsb jika mau. Sel darah putih Rima ini tinggi, tubuh penuh lebam. Dokter bertanya soal gejala Rima, di rumah biasa2 saja. Dokter curiga jika Rima menderita leukimia. Biaya berobat Rima ini membutuhkan 50 juta.

Naryo diberitau oleh warga tetangga bahwa ada yg bisa meminjamkan uang bernama Joko, sang juragan kontrakan tetapi bunganya tinggi. Joko adalah selingkuhan Ida selama ini, Naryo kaget saat datang ke rumah Joko ini melihat ada Ida bermesraan dng Joko. Awalnya Naryo ga ingin pinjam kepada Joko tetapi akhirnya menyerah juga dgn syarat keluar dari kontrakan Joko utk pinjam uang 50juta, Ida meminta Naryo utk mentalaknya maka malam ini juga Naryo mentalak Ida. Kondisi Rima saat ini tak memungkinkan utk puasa, Rima bertanya apakah akan ketemu puasa tahun depan lagi dan apakah akan meninggal. Naryo menguatkan Rima dan mengusahakn pengobatan Rima bahwa akan ketemu puasa thn depan. Naryo berdoa di 1/3 malam utk mendoakan kesembuhan Rima.

Para pemulung dan pengemis di kampung pemulung menanyakan Naryo kemana, yg mereka dengar ini anak Naryo sedang sakit. Naryo pun akhirnya datang. Naryo memohon doanya utk kesembuhan anaknya. Naryo membawakan sedikit hidangan kepada para kaum duafa di kampung pemulung, dlm keadaan susah msh bisa berbagi.

Naryo diusir dari kontrakan oleh anak buah Joko dan etalasenya diambil, beruntung ada Pak Ustad kebetulan lewat, mengetahui keadaan Naryo maka memperbolehkan Naryo utk tinggal di tempat marbot. Pak Ustad tau soal Naryo sering membagi2kan takjil gratis. Meskipun sudah diusir dari kontrakan, Naryo tetap menyedekahkan takjil. Masih banyak yg ingin beli takjil dan nasi uduk Naryo. Paru2 Rima ini penuh dgn cairan tetapi peralatan kurang lengkap. Dokter khawatir pasien ga kuat dlm perjalanan.

 Jika  melewati masa kritis adalah suatu mukjizat. Jemaah masjid ada memberitau soal anak Naryo kritis, mereka mendoakan bersama hingga muncul ada sebuah cahaya yg menandakan malam lailatul qadar dan doa terkabul, Naryo berterima kasih kepada seluruh jamaah yg mendoakannya. Rima pun terlihat oleh suster di RS ini baru saja siuman. Suster memanggil Naryo yg bersama para jamaah. Naryo dan para jamaah kembali berdoa lagi utk Rima. Dokter menyatakan bahwa Rima sudah bersih dari leukimia. 6 bulan lagi Rima disarankan utk kontrol.

Ida sedang di rumah Joko dipanggil2 dgn kasar utk menyediakan makanan. Joko malah ngomel2, merasa malu dgn cewe gampangan seperti Ida yg anaknya penyakitan. Ida bisanya hanya makeup, shopping, dandan tapi ga bisa masak. Ida merasa gak tahan dgn Joko yg kasar dan merendahkan Ida.

Beberapa wkt kemudian,, berdiri lah warung nasduk Naryo yg dibantu oleh para jemaah yg jadi donatur. Naryo meresmikan bersama para warga dan pak ustad bahkan diperbolehkan buka puasa bersama gratis. Ga lama ada Ida ga jauh lewat dkt warung nasduk Naryo. KEdatangan Ida utk minta maaf krn meninggalkan Naryo dan Rima. Rima memohon papanya memaafkan mamanya agar keluarganya seperti dahulu. Naryo pun kini solat berjamaah bareng Ida dan Rima. Ida dalam solatnya berdoa dan bertaubat utk kembali ke keluarganya, Naryo bersyukur diberikan kesempatan kedua utk bersatu. Kini keluarga Naryo dapat saling merangkul kembali.


Komentar

  1. Daftar Kesini YUKK!

    Bonus Rollingan dibagikan setiap minggunya.

    MUSEUMPOKER dan MUSEUMAYAM merupakan stius agen judi terpercaya yang menyediakan berbagai permainan menarik seperti :
    - Sportsbook
    - Live Casino
    - Poker Online
    - Slot
    - Sabung Ayam

    Keduanya memiliki bonus dan cashback yang cukup menarik seperti :
    - Bonus Win 7x - 9x Beruntun Sabung Ayam
    - Bonus 7x Lose Beruntun Sabung Ayam
    - Cashback Mingguan Up To 10% Sabung Ayam
    - Bonus Rollingan Mingguan 0.5%
    - Bonus Harian Poker, dan masih banyak lainnya.

    Minimal deposit adalah Rp 25.000,- dan Minimal withdraw adalah Rp 50.000,-

    Didukung oleh bank ternama dan E-Wallet di indonesia, guna mempermudah Anda untuk bertransaksi.

    Pelayanan MUSEUMPOKER tentunya 24 Jam NONSTOP melayani Anda semua ^^

    Untuk Informasi Lebih Lanjut Silahkan Hubungi CS Kami Di :
    WA : +62-8226-7932-581

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online