PB Mencari maaf ibu (BETHUL)

PB Mencari maaf ibu (BETHUL)

Tayang: 17 Mei 2021

Bu Ratni : _Karlina Inawati_
Agung : _Teuku Mirza_
Dian : _Gracia_
Pak Anwar...Alam Sambas J, papa Dian
Pacar Dian....?
Sarah Alesha..Bu Diah, ibu warung
Faisal Sikumbang: jambret berdasi
Arief Yusuf: pengacara Pak Anwar
Ohza Teddy: pembeli rumah Agung

Ada seorang ibu bernama Bu Ratmi berjualan kolak, tiba-tiba saja ada motor yg serempet hingga dagangan berantakan dan para pelanggan ga jadi beli.

Agung ini suka minta uang ke Bu Ratni utk beli makanan utk Dian, Agung sendiri baru saja dipecat. Uang yg dipegang Bu Ratni dirampas Agung. Dian sendiri mengeluh kepanasan, yg penting bagi Dian bisa makan enak setiap hari.

Tiba lah buka puasa, Bu Ratni menyiapkan menu makanan. Dian ga bisa makan makanan sederhana yg membosankan krn ga berselera. Agung malah minta uang utk nasi padang, pdhl utk modal jualan kolak. Agung malah membongkar lemari ibunya, Agung ga peduli asalkan Dian bisa makan enak. Agung lbh mementingkan keinginan istrinya ketimbang ibunya sendiri. Uangnya jadi ga ada, Bu Ratni bingung gmn bisa jualan.

Bu Ratni datang ke warung utk ngutang ke bu Diah, ibu warung (Sarah Alesha) bahan-bahan kolak tp ditolak krn hutang Dian blm dibayar sebesar 300rb. Agung malah santai saja dan ga cari krj, pdhl sudah menikah. Agung diminta bu Ratni utk bayarin tp ga mau bayarin.

Bu Ratni memegang buku tabungan hajinya, akan ambil sebagian uang tsb utk dicairkan krn kekurangan modal. Di tempat penarikan uang ada seorang bapak berdasi (Faisal Sikumbang) yg memantau, bapak tsb modus membantu menyeberang tapi ternyata malah menjambret dompet Bu Ratni. Bu Ratni meminta pertolongan warga tapi ternyata gagal nangkap jambret tsb. Bu Ratni hanya tarik ratusan ribu, lalu coba melunasi hutang mantunya lalu bisa beli bahan-bahan kolak. Yg bu Diah tau bhw mantu bu Ratni orang kaya tapi mau tinggal di kampung ini.

Beberapa waktu lalu saat Agung menikah dgn Dian, Papa Dian pun datang. Dian menggunakan wali hakim krn papanya ga merestui. Dian ga dianggap anak lagi oleh papanya, setelah menikah dgn Agung maka Dian bukan anak papanya lg lalu papa Dian mengusir Dian. Dian ini harus meninggalkan kemewahannya demi Agung. Papa Dian marah, Agung menikahi Dian pasti demi harta, papa Dian ga akan memberikan uang sepeserpun.

Dian ini ga terbiasa hidup susah, pada bulan Ramadan ini ga puasa krn memang malas. Bu Ratni menasehati Dian yg ga puasa, Dian ga bisa makan sayur yg biasa, ingin makan ayam dan ikan, Dian ambilnya rakus seperti orang kelaparan. Bu Ratni disuruh jualan sampai dagangannya habis.

Agung ke pangkalan nanya kerjaan ke temannya, ga lama ada bu Ratni datang jualan, Agung malah seperti pura-pura ga kenal saat tmnnya ingin beli kolak, bilang kolak bu Ratni ga enak. Ga lama ada anak kecil dan ibu miskin meminta sedekah, Bu Ratni menyedekahkan kolak tsb.

Sudah tiba azan magrib, dagangan bu Ratni msh banyak. Bu Ratni menyedekahkan ke pengamen dan anak-anak jalanan. Bu Ratni selalu mendoakan anak dan mantunya jadi anak soleh dan soleha serta diberikan hidayah agar bisa berbuat baik.

Bu Ratni baru pulang sudah ditagih uang jualan oleh Dian, uang jualan hanya sedikit, pasti kaya Dian ini uang diumpetin. Agung berkata soal ibunya sok2an sedekah kolak ke fakir miskin, bu Ratni malah disuruh tidur diluar oleh Dian krn ga bawa uang banyak. Bu Ratni tidur di depan teras rumah hingga hujan dan kedinginan lalu tiba lah bedug warga membangunkan sahur, mereka liat bu Ratni tidur diluar lalu menegurnya. Alasan Bu Ratni pulang kemalaman tp ga mau ganggu anak dan mantunya. Warga datang menegur Agung soal ibunya tidur diluar, Agung seperti gusar krn warga ikut campur urusannya. Bu Ratni disuruh masuk oleh Agung lalu dikunciin, bu Ratni hanya ingin sahur tp hanya diperkenankan minum air putih, hingga bu Ratni menangis di dalam kamar.

Para ibu warga mengobrol diluar menunggu bu Ratni yg blm lewat,.mereka ingin beli kolak tp Agung malah keluar, mengatakan ibunya lg ga jualan. Dian menanyakan bu Ratni kemana, Agung berkata mengurung ibunya. Kata Dian klo kurung ibunya nanti gmn bisa dapat uang. Bu Ratni sendiri malah pingsan di kamar, mukanya pucat, jangan-jangan sudah meninggal. Ternyata masih ada nadinya. Bu Ratni dibawa ke dokter, ternyata kena gejala typus. Bu Ratni pun disuruh jualan lg oleh Agung esoknya.

Dian membuka lemari bu Ratni, ternyata tau punya uang 30 juta, sok-sokan susah dgn jualan kolak segala. Agung hbs bawa ibunya pulang, Dian datang nyinyir ke ibu mertuanya krn sok-sokan jualan kolak. Agung ingin tarik uangnya utk bulan madu dgn Dian, jika ga mengizinkan maka bu Ratni akan dikurung Agung lg. Tiba lah buka puasa, bu Ratni meminta Dian utk ambilkan air utk byka puasa tapi malah ditumpahkan oleh Dian, Dian suruh ngepel lantai tsb baru boleh buka puasa.

Agung melihat katalog di hp utk beli motor sedangkan Dian ingin membeli perhiasan. Bu Ratni datang mengetuk pintu utk ajak taraweh bersama tp malah menolak, Bu Ratni disuruh tarawih sendirian.

Bu Ratni mengetuk pintu rmh Pak Anwar, kata si bibi bhw Pak Anwar tiba-tiba terjatuh pingsan. Bu Ratni minta maaf krn memisahkan Dian dari papanya, Bu Ratni menasehati Dian utk pulang. Pa Anwar sudah memaafkan bu Ratni, meminta bu Ratni utk menjaga Dian, ga lama Pak Anwar terjatuh pingsan lg dan merasa sudah ga kuat. Pak Anwar ternyata baru saja meninggal dunia. Dian dan Agung datang ke RS, Dian menangis atas kepergian papanya. Agung bertanya ke ibunya sendiri apa yg dilakukan ke Pak Anwar, dikira bu Ratni berbuat macam-macam ke papa Dian, apapun yg dijelaskan Bu Ratni pun Dian ga percaya.

Pengacara Pak Anwar menyampaikan wasiatnya bahwa warisan disumbangkan utk yayasan sosial, Dian ga percaya sama sekali. Dian teringat akan papanya ga merestui hubungannya saat menikah. Dian ga mendapatkan sepeserpun krn menikah dgn Agung, Dian dgn marah menyalahkan krn nikah dgn Agung. Rumah, perusahaan disumbangkan oleh Pak Anwar. Dian marah dan ga siap hidup susah lalu memutuskan pergi, Dian membereskan pakaian di laci. Agung berusaha menyegatnya, Dian bisa berubah pikiran asalkan Agung memenuhi syarat-syaratnya. Dian menyuruh Agung utk ambil uang tabungan ibunya, jual rumah utk beli rmh yg ada AC-nya atau Dian akan tinggalkan Agung. Nanti Agung suruh caru krj utk byr cicilan.

Agung menyuruh ibunya ke bank, kata ibunya bhw ini tabungan hajinya. Agung mwmbawa koper bersama Dian utk meninggalkan Bu Ratni krn merasa ga berguna.

Beberapa wkt kemudian datang lah asa mas-mas yg angkat barang-barang, katanya Agung sudah jual rumah tsb. Bu Ratni diusir oleh mas-mas tsb.

Pada suatu siang ada Agung yg naik motor dan ada mobil yg nyaris menyerempetnya, Agung marah ke mobil tsb, ternyata ada Dian bersama pacar barunya, kata pacar Dian ternyata ini suami Dian yg kere itu. Agung mengejar mobil pacar Dian hingga Agung mengalami kecelakaan motor.

Agung berjalan dgn 1 tongkat, rumahnya ini disita krn Agung ga bayar cicilan. Dian ingin pergi begitu saja dari Agung lalu memutuskan pisah, ada pacar Dian jg di rumah, Dian menyalahkan Agung krn ga dapat warisan, pacarnya ini kaya dan bisa membahagikannya. Agung merasa ini karma akibat perbuatannya dgn ibunya yg durhaka. Agung kini ga punya apa-apa lagi, Agung menyadari krn zalim kepada ibunya, Agung terpaksa tidur diluar saat hujan segimana dulu suruh ibunya tidur diluar.

Agung datang ke sebuah rumah utk mencari ibunya tp rmh kosong, hingga setahun kemudian Agung mencari ke warga sekitar tapi blm menemukannya. Ada tukang kolak lewat, dikira ibunya tp ternyata bukan. Agung lwt liat para anak jalanan tempat biasa ibunya lwt, anak jalanan tsb malah memberikan nasi bungkus lalu cerita dulu ada ibu-ibu penjual kolak dgn ciri khas disebutkan, anak tsb ingat pesan ibu penjual kolak soal sedekah di saat susah. Agung ingin minta maaf kepada ibunya itk bersujud.

Kini Agung merasakan susahnya jualan kolak, Agung jualan kolak keliling dgn pincang, kata ibu tsb bhw kolak buatan Agung sama dgn buatan Bu Ratni dari sisi rasa. Ada ibu warga yg mengabarkan soal kediaman deket, bu Ratni memang belakangan jarang terlihat.

Sementara di taman ada Dian bersama pacarnya, meminta kepastian utk menikahinya.  Ternyata pacar Dian sudah bersuami, istri aslinya baru datang. Hubungan sudah ga sehat dan ga bisa dilanjutkan, Dian ditinggalkan begitu saja.

Bu Ratni ternyata jualan kolak depan rumahnya. Agung samperin ke ibunya lalu menyapa utk minta maaf krn telah durhaka. Bu Ratni sudah memaafkannya, Agung berkata hidupnya hancur krn Dian mengkhianatinya, rumah telah disita. Agung kini jualan kolak, Agung ingin tinggal bareng dgn ibunya lg. 

Agung kini bisa buka puasa bersama ibunya, bahkan ingin solat berjamaah bareng ibunya. Bu Ratni bersyukur jika Agung sudah berubah. Agung tau ibunya ga pernah mendoakan yg jelek-jelek.

Bu Ratni merasakan pusing kepala ketika baru kelar wudhu. Agung sudah bersiap-siap jadi imam solat utk ibunya lalu melaksanakan solat berjamaah bersama ibunya. Saatnya kelar solat, bu Ratni menghilang, tinggal mukenanya saja, Agung menemukan ibunya pingsan lalu meninggal dunia. Ternyata selama ini Agung solat, ibunya hanya tertinggal mukena saja. Agung sedih krn blm sempet solar berjamaah dan membahagiakan ibunya. Agung akan mengikuti jejak ibunya utk sedekah dan memaafkan orang laen, demikian Agung curhat di makam ibunya. Kata para warga bahwa bu Ratni ini suka bersedekah dan meninggal dlm keadaan telah berwudu.

Komentar

  1. Daftar Kesini YUKK!

    Bonus Rollingan dibagikan setiap minggunya.

    MUSEUMPOKER dan MUSEUMAYAM merupakan stius agen judi terpercaya yang menyediakan berbagai permainan menarik seperti :
    - Sportsbook
    - Live Casino
    - Poker Online
    - Slot
    - Sabung Ayam

    Keduanya memiliki bonus dan cashback yang cukup menarik seperti :
    - Bonus Win 7x - 9x Beruntun Sabung Ayam
    - Bonus 7x Lose Beruntun Sabung Ayam
    - Cashback Mingguan Up To 10% Sabung Ayam
    - Bonus Rollingan Mingguan 0.5%
    - Bonus Harian Poker, dan masih banyak lainnya.

    Minimal deposit adalah Rp 25.000,- dan Minimal withdraw adalah Rp 50.000,-

    Didukung oleh bank ternama dan E-Wallet di indonesia, guna mempermudah Anda untuk bertransaksi.

    Pelayanan MUSEUMPOKER tentunya 24 Jam NONSTOP melayani Anda semua ^^

    Untuk Informasi Lebih Lanjut Silahkan Hubungi CS Kami Di :
    WA : +62-8226-7932-581

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online