PB SEPENGGAL MIMPI GADIS TKG SAYUR KELILING YG BERCITA2 MJD SEORG GURU

PB SEPENGGAL MIMPI GADIS TKG SAYUR KELILING YG BERCITA2 MJD SEORG GURU* (DIDIED)

Tayang: 27 Mei 2021

Pemain
Nessa : _Nabila LIDA_
Entin : _Winda Puspitha_
Diva : _Sakira Nisrina_
Noval : _Alessandro Giannini_
Bu Sarah...Riana Chalid
Komar....Rendy Penna
Akim....Bonarto
Jufri....Aris Kurniawan
Marwan....Jedi Saputra
Sarah Alesha..Neneng, ibu kontrakan

Nessa baru saja lulus SMA dgn nilai terbaik, Nessa akan mengabarkan kabar baik ini kepada ibunya, Bu Sarah. Bu Sarah dlm kondisi pusing dan sakit2an berjualan sayur keliling, Entin sbg adik ipar tega menagih hutang kepada Bu Sarah. Kondisi Bu Sarah ini melemah dan dibawa ke rumah. Nessa baru tau ibunya ini berhutang utk pengobatan ayah Nessa, 3 thn lalu berhutang 5 jt blm saja lunas. Bu Sarah berpesan dan menitipkan Noval dan Diva kepada Nessa sbg amanah hingga akhirnya Bu Sarah meninggal dunia.

Dalam kondisi berduka, Entin masih sempet saja ngedumel, masih hidup saja Bu Sarah ini menyusahkan apalagi sudah meninggal, maka Nessa lah yg akan jadi tulang punggung utk adik2nya dan harus mengubur impiannya utk kuliah keguruan.

Akim sbg pesaing dagang Bu Sarah, dikira lega ga ada pesaing setelah Bu Sarah, Nessa saat dagang bertemu Akim yg lantas marah krn mengambil pelanggannya lalu Nessa ga diperkenankan dagang sayur di areanya. Entin pum datang sudah menagih hutang almh Bu Sarah kepada Nessa yg sudah nunggak 3 bulan.

Komar adalah kerabat Nessa yg masih baik, Komar ini menderita sakit pinggang hingga hrs mencari pengganti, Nessa kebetulan datang menawarkan bantuan asalkan ga digaji, anggap utk melunasi hutang almh ibu Nessa. Komar kasihan kepada Nessa krn pekerjaan ini sangat berat. Diva dan Noval sbg adik2 Nessa ini membantu Nessa mencari nafkah dgn menjadi pemulung.

Nessa mengantarkan pesanan beras ke rumah Pak Marwan yg ternyata adalah seorang guru, Nessa melihat ada buku-buku di rumah Pak Marwan. Nessa bercerita bahwa bercita-cita ingin jadi seorang guru, Pak Marwan dapat mengusahakan beasiswa kepada Nessa. Nessa diberikan buku utk belajar. Nessa baca buku di warung Entin pun hingga ditegur oleh Entin yg hrsnya jaga toko. 

Pak Marwan tetap menyemangati Nessa yg pesimis soal cita-citanya jadi guru, Pak Marwan memberikan buku utk belajar dan utk tes beasiswa. Diva dan Noval ini diam-diam bekerja tanpa sepengetahuan kakak mereka, mencelengi uang hasil penghasilan mereka sedikit demi sedikit, alasan mereka balik malam dgn kucel yaitu hbs belajar kelompok di rumah teman mereka.

Nessa ingin berangkat tes beasiswa, sayuran masih banyak, sayuran blm ada yg laku. Ada ibu2 yg ingin beli tp ga ada uang, Nessa membungkus sayuran ini secara gratis. Ibu2 ini beserta anaknya bisa makan berkat kemurahan hati Nessa.

Ibu2 pada berbelanja di Akim ini komplain soal harga lauk dan sayur yg mahal, bahkan membandingkan dagangan Akim dgn Nessa. Akim kesal krn gara-gara Nessa, dagangan jadi ga laku. Akim lewat menggelindingkan gerobak Nessa. Akim memberikan peringatan kepada Nessa, bahkan akan melakukan hal lebih daripada ini jika masih nekad jualan. Pada malam harinya Entin datang, meminta Nessa agar membuka warung Entin itu lebih pagi lagi jam 5.

Kesehatan Komar sudah mulai membaik lalu ingin Komar membantu kembali di warung lalu pecat Nessa, Entin ingin agar Nessa cepat melunasi hutang-hutangnya. Komar berpikir soal Entin ini menyindirnya.

Diva dan Noval baru saja dapat hasil pulungan yg banyak, uangnya dirampas preman. Noval dan Diva mempertahankan uang tsb hingga Noval terdorong, kepala terbentur dinding hingga Noval masuk RS. Diva akhirnya jujur kepada kakaknya krn selama ini memulung utk bantuin kakaknya cari uang. Kondisi Noval masih blm sadarkan diri.

Bu Neneng sudah datang untuk menagih uang kontrakan, Nessa sudah ikhlas jika akan diusir dan menjelaskan akan kondisi soal adik satunya kecelakaan. Diva ternyata memiliki tabungan utk diserahkan ke bu Neneng, maka uang kontrakan dibebaskan dan ga perlu dipikirkan lagi.

Pasa suatu siang, Akim diam-diam meletakkan sayuran bau dan busuk saat Nessa meninggalkan dagangan, ada ibu-ibu yg datang utk membeli, ternyata di kotak ada ikan busuk dan bau. Nessa dianggap jualan ini curang, maka ibu-ibu ga jadi beli. Akim mengakui jika memang menaruh sayur dan ikan busuk.

Komar kebetulan lewat liat Nessa sedih krn hbs difitnah, Nessa menceritakan soal butuh biaya RS utk pengobatan Noval. Komar diam-diam mengambil amplop uang di lemari. Komar mengumpulkan uang dikit demi dikit tanpa Entin tau. Entin liat Komar buru-buru pergi entah akan kemana, Entin mengikutinya dan ternyata ketahuan bahwa Komar memberikan uang ke Nessa. Entin ga rela uang tsb utk Nessa, Komar selama ini hidup dari warung Entin sendiri.

Jufri datang ke warung Entin utk menagih hutang 20 juta, jika telat maka hutangnya akan terus berbunga. Jufri memberikan waktu seminggu, jika mangkir maka warung Entin akan jadi milik Entin.

Nessa maka akan jadi pemulung, Entin langsung menagih hutang kepada Nessa padahal lg ga punya uang. Entin malah akan melaporkan Nessa ke polisi. Jufri melihat Nessa yg cantik, Jufri memberikan penawaran jika Jufri bisa menikahi Nessa maka hutang akan dianggap lunas.

Dari pemeriksaan dokter bahwa ditemukan gumpalan darah di kepala Noval, satu-satunya jalan adalah tindakan operasi. Entin pun datang ke RS utk jenguk Noval, Entin ingin Nessa mengikuti sarannya. Nessa bertemu Jufri menawarkan utk menikah dgnnya agar pengobatan adik Nessa ditanggung. Komar datang ke warung mengetahui Nessa akan dinikahkan dgn orang yg ga kenal yaitu Jufri.

Pak Marwan mendapatkan kabar lwt tlf bahwa murid bernama Nessa lolos beasiswa. Sementara tiba waktunya Nessa akan menikah dgn Jufri, Nessa sudah pasrah bahwa akan menikah dgn Jufri. Komar tak diizinkan Entin utk datang ke pernikahan Nessa, Komar memang harusnya jadi wali Nessa. 

Pak Marwan kebetulan datang mengabarkan bahwa Nessa lolos beasiswa universitas, dgn biaya full. Pak Marwan tau dari Komar soal Nessa akan dinikahkan, Pak Marwan datang mengintrupsi. Nessa hrs jujur bahwa pernikahan ini dlm unsur keterpaksaan. Komar mengatakan bahwa pernikahan ini tidak sah. Pak Marwan bahkan akan melaporkan ke pihak berwajib. Jufri merasa dipermalukan di depan orang banyak. Pak Marwan ingin Nessa meraih cita-citanya. Pak Marwan akan tanggung biaya RS Noval, asalkan Nessa kejar masa depannya.

Entin marah-marah kepada Komar yg mempermalukannya di akad nikah. Entin ga tahan lg bersama Komar, meminta pisah. Komar setuju bahwa detik ini jg mentalak Entin lalu Komar akan membereskan barang-barangnya.

Operasi Noval pun berjalan dgn lancar di RS, kini masa pemulihan di RS. Jufri pun akhirnya menyita toko sembako Entin. Tiba-tiba kepala Entin merasa sakit dan pingsan di depan tokonya. Entin di RS mengetahui bahwa ternyata terkena diabet akut kata dokter yg memeriksa.

Di saat Entin kehilangan usaha, Entin menderita penyakit ini. Sementara Noval dapat pulang dari RS lalu bisa berkumpul kembali di rumah. Komar datang membawa tas koper ke rumah Nessa. Komar mengatakan selama ini terlunta-lunta di jalan krn sudah pisah dari Entin. Diva, Nessa memperkenankan Komar utk tinggal di rumah agar bisa jaga adik-adik Nessa, Komar jg bisa jualan sayur sementara Nessa kuliah.

Entin ini hbs masak air panas, kaki Entin ketumpahan air panas. Beberapa tahun kemudian, Nessa sudah jadi sarjana maka Nessa sudah jadi guru. Komar bangga kepada Nessa. Komar sadar bahwa sulitnya jualan sayur, Komar merasakan Akim dulu ancam Komar lalu Komar ngalah dan berjualan di kampung sebelah.

Entin terbaring sakit2an di kamar dgn kepala sakit dan kaki dibalut perban krn ketumpahan air panas. kaki Entin bau akibar membusuk. 

Sementara Akim dikomplain para pelanggan krn dagang lauk busuk dan menggunakan formalin, para warga langsung ingin menggiring Akim ke kantor polisi.

Nessa sendiri kini sudah menjadi guru di sekolah. Guru adalah pekerjaan mulia. Menjadi guru adalah tekad Nessa dari dahulu. Nessa akan mengantarkan muridnya ke masa depan yg cerah 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online