RBH AKU INGIN IBUKU HIDUP SERIBU TAHUN LAGI

RBH AKU INGIN IBUKU HIDUP SERIBU TAHUN LAGI* (AGUSTI)

Tayang: 29 Mei 2021

Pemain
Nisa : Naqueensa
Ratna : Garneta
Nuning : Karlina inawati
Fadil....? ayah Nisa, anak bu Nuning
Nenny Christiny..warga
Agus Sahlan..Pa Ustad
Lia Moelyadi..ibu kontrakan
Alex Jonson..dokter
Citra Ambarsari..Reni
Purba Suranta..dokter

Beberapa tahun lalu, Ratna berada di makam suaminya bersama bu Nuning. Bu Nuning merasa menyesal menikahkan anaknya dgn Ratna, Ratna saat itu lg hamil besar. Anak itu adalah Nisa. Ratna ga bisa membenci Nisa krn saat ini msh merawatnya. Ketika Ratna melihat Nisa, Ratna teringat akan ayah Nisa krn sangat mirip, ayah Nisa itu menghancurkan hidup Ratna.

Ratna selama ini kerja di klub malam, ada ibu-ibu yg melihat Ratna digoda oleh bapak-bapak, ini menimbulkan fitnah ttg Ratna ini tukang goda suami orang yg membuat Ratna harus diusir dari tempatnya tinggal. Nisa menghentikan keributan ibu-ibu tetangga di depan rumah, Ratna berusaha membela tapi ga ada pada percaya selain Nisa. Untung saja ada Pa Ustad datang meredam keributan, kali ini Ratna bisa tinggal di rumah, kalau ketahuan jalan dgn laki-laki maka akan diusir. Ratna memang korban alm suami yg ga menafkahi,  Bu Nuning ini merasa seperti cukup menafkahi. Memang tawaran kerja hanya di klub malam. Keadaan memaksakan Ratna utk kerja di klub malam. Nisa jadi paham mengapa ibunya seperti itu. 

Nisa sempat meminta ibunya berhenti kerja. Nisa ini esokan harinya mencoba jualan gorengan keliling. Nisa ketahuan ibunya jualan gorengan, alasan Nisa utk bantu ibunya dan agar ibunya ga kerja di klub malam. Bu Nuning datang malah negur Ratna yg menyuruh anaknua jualan sedangkan Ratna masih enak-enakan. Ratna malah malu jika anaknya jualan gorengan, Ratna ga terima uang dari Nisa, Nisa dilarang ikut campur urusan ibunya lg.

Ratna ngelamun di kafe, memikirkan perkataan Nisa ini benar. Ratna ini belakangan mulai merasakan sakit perut. Ingin ke dokter tp biayanya mahal. Ibu kontrakan datang menagih kontrakan krn nunggak. Nisa berani minta waktu seminggu, yaitu dgn jualan gorengan keliling, gorengan milik tetangganya.

Nisa membawa hasil jualannya ke ibunya, yg ada malah Nisa diduga mendoakan ibunya yg gak2 hingga sakit blm sembuh. Ratna mendengar Nisa berdoa, Ratna dlm hati berkata bahwa sebenarnya ga benci Nisa, Ratna teringat akan perlakuan ayah Nisa yg membuatnya sakit. Nisa memang mirip bgt dgn ayahnya. Semua bukan salah Nisa, ini pertanda Ratna harus menyayangi Nisa. Ratna periksa ke dokter, ternyata kena kanker rahim stadium lanjut. Ratna merasa umur ga lama lagi, gimana dgn Nisa jika Ratna sudah tiada.

Ratna datang melihat Nisa yg jualan sekalian minta maaf krn ga jadi ibu yg perhatian, Ratna akan temani Nisa sekolah, makan dan ngepangin Nisa. Sudah lama Nisa ga dipeluk ibunya. Ratna tiba-tiba merasakan sakit perut lalu pingsan. Nisa pun akhirnya tau dari dokter bhw ibunya terkena penyakit kanker. Ratna sempat berkata bahwa hidupnya ga lama lagi, Ratna percaya jika Nisa ini bisa hidup mandiri. Ratna ga lama seperti kumat lalu tertidur, ternyata ini adalah lamunan Ratna. Ratna ga ingin Nisa tau soal penyakitnya.

Sikap Ratna belakangan keras kepada Nisa, agar Nisa benci kepadanya dan jika Ratna meninggal ini Nisa ga akan sedih lg. Beberapa wkt kemudian, Ratna memperkenalkan Nisa kepada Reni, teman Ratna sendiri. Mulai saat ini Nisa disuruh tinggal bersama Reni, Nisa akan diadopsi Reni. Ratna ga butuh belas kasihan Nisa. Nisa menolak tinggal bersama Reni. Nisa tetap dibawa pergi oleh Reni. Ratna terpaksa melakukan ini agar Nisa ga liat Ratna meregang nyawa.

Nisa naik mobil Reni yg tiba-tiba mogok, kesempatan ini dimanfaatkan Nisa utk kabur. Bu Nuning mendengar pembicaraan ibu-ibu soal Ratna menyerahkan Nisa utk diadopsi orang lain, bu Nuning merasa ga yakin apakah Nisa benar-benar anak Fadil atau bukan, memang Bu Nuning ga suka Nisa. Bu Nuning lgsg ngecap Ratna sbg ibu ga bertanggung jawab.

Bu Nuning datang ke rumah Ratna, melihat ada Ratna sudah jatuh pingsan ke lantai. Nisa akhirnya pulang dan ingin tinggal bersama ibunya di rumah, pintu rumah dikunci. Kata ibu tetangga bahwa Ratna pingsan, dibawa nenek Nisa ke RS. Bu Nuning baru tau soal Ratna terkena kanker rahim stadium lanjut.

Ratna sadar dari komanya, Bu Nuning menyebut ke Ratna bahwa ini lah akibatnya jika durhaka kepada alm anak Bu Nuning. Nisa tetap membela dan menyebut ibunya orang baik. Nisa memohon agar bisa tinggal bareng ibunya dan berjanji akan merawat ibunya sampai sembuh. Ratna mengakui perbuatannya bahwa melakukan ini krn ga mau liat Nisa sedih krn ibunya meninggal. Nisa mengajak ibunya solat, memperingatkan ibunya utk doa dgn sungguh2 agar doanya dikabulkan.

Ratna jadi mulai ngepangin rambut Nisa lg dan akan mengantarkan Nisa ke sekolah. Ratna mulai sekarang berusaha jadi ibu yg baik sampai maut menjemputnya. Apa yg Nisa impikan dapat terkabul. Ratna baru bisa lihat senyuman bahagia anaknya. Beberapa wkt kemudian, Nisa pamit utk jualan, hrsnya Ratna yg cari uang.

Nisa berjualan gorengan hampir habis lalu ga lupa beramal dgn memasukkan sebagian ke kotak amal, Nisa teringat ucapan guru ngajinya jika beramal maka Allah akan mengabulkan apa yg dimau, Nisa beramal utk kesembuhan ibunya.

RATNA akan minum obat, saat akan mencari obat, Ratna terjatuh. Ratna terlihat Nisa ini jatuh pingsan di lantai setelah Nisa baru pulang jualan. Kata dokter di RS bahwa kondisi Ratna memburuk dan harus dikemoterapi, Ratna memutuskan rawat jalan krn ga ada biaya. Memang biaya kemo itu mahal. Ratna ga mau menghabiskan hidupnya di RS, Ratna ingin menghabiskan hidupnya bersama Nisa.

Tiba lah Ratna pulang bersama Nisa, tagihan sudah jatuh tempo. Nisa menyebutkan ibunya sedang sakit, akhirnya diberikan kelonggaran waktu oleh ibu kontrakan yg datang menagih. Nisa ingin pergi jualan tp entah siapa yg akan jaga ibunya, Nisa lgsg datangi ke rumah neneknya utk meminta pertolongan. Nisa memohon neneknya utk jaga ibunya saat berjualan gorengan. Bu Nuning menolak permintaan Nisa, Nisa meyakinkan neneknya bahwa ibunya sudah sadar, jualan utk mengobati ibunya, takut ibunya jatuh lg saat ditinggal. Bu Nuning menjadi iba kepada Nisa yg hrsnya Nisa ga menanggung beban seberat ini. Bu Nuning akhirnya janji akan datang ke rumah ibu Nisa. Bu Nuning berkata datang ini krn Nisa, di dalam tubuh Nisa mengalir darah alm anak bu Nuning. Mulai esok kata neneknya, Nisa ga perlu jualan gorengan, nenek Nisa sudah melunasi uang kontrakan.

Ratna sempat berkata kepada Nisa jika dirinya meninggal, Nisa hrs tinggal bersama neneknya. Ibu-ibu bergunjing soal Ratna yg dahulu ga ke mushola saat sehat, saat mau sekarat baru deh solat. Bu Nuning membela Ratna, menegur ibu-ibu agar ga dengki kepada mantunya.

Ratna datang ke sekolah Nisa utk membawakan bekal makan. Ratna menunggui Nisa di sekolah, mulai menanyakan gimana Nisa di sekolah.

Ratna dan Nisa berada di makam Fadil, Ratna minta maaf bahwa sela jadi istrinya ini ga pernah minta maaf, Ratna minta maaf di hadapan makam Fadil. Ga lama kemudian, Ratna pingsan di makam. Nisa membangunkan ibunya yg pingsan.

Ratna terbaring di RS, dokter terus memberikan kejut jantung. Nisa berdoa agar kehilangan ibunya, Nisa sudah kehilangan ayahnya. Nisa berdoa bareng neneknya di RS. Ternyata Ratna sudah ditutupin kain putih, saat buka kain putih ternyata orang lain. Ratna jg di dalam sudah ditutupi kain. Ratna ternyata ga bisa diselamatkan, ga lama denyut jantungnya kembali normal, tadinya Ratna dinyatakan meninggal. Allah telah memberikan kesempatan kedua untuk Ratna. Ini mukjizat dari Allah, sel kankernya sudah hilang kata dokter yg meriksa. Ratna berjanji ga akan menyia-nyiakan kesempatan kedua ini, akan merawat anaknya dgn tulus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online