PB CITA-CITA MULIA TUKANG SAPU JALAN YG PINTAR MEMIJAT UNTUK BERANGKAT HAJI

PB CITA-CITA MULIA TUKANG SAPU JALAN YG PINTAR MEMIJAT UNTUK BERANGKAT HAJI* (DIDIED)

Tayang: 17 Jun 2021

Pemain
Sarah : _Linda Ramadhanty_
Midun : _Tio Duarte_
Wahyu : _Najib Hegantara_
Kanaya : _Saskiya_
Bu mimi....Indah Febriza, mama Kanaya
Pak Amir... Dodi Chan
Aurel Aqiqah..pemain pendukung anak

Ada seorang ibu bernama Sarah yg sedang menyapu jalanan, Wahyu ini malah ugal2an naik motor lalu terjatuh meminta ganti-rugi atas kelecetan yg terjadi. Sarah ini diupah oleh Pak Amir.

Midun, suami Sarah ini pengangguran, mengeluh soal masakan yg dimasak hanya itu saja.  Sementara di jalan Kanaya naek mobil ini mogok dan ga ngerti mesin. Wahyu menawarkan utk cek mesin tapi Kanaya seperti jual mahal.

Bu Mimi, mama Kanaya ini sedang terbaring sakit di tempat tidur, Kanaya sbg anak ingin mengusahakan pengobatan yg terbaik.

Sarah menabung sedikit demi sedikit ke celengan, suatu saat bisa ke tanah suci. Midun meremehkan soal tabungan yg receh, Midun mengingatkan nanti bisa stress dan kepikiran.

Wahyu bawa pulang uang banyak ini hasil taruhan motor, Midun liat ini hasil menang taruhan motor. Midun malah mendukung Wahyu utk taruhan. 

Wahyu sedang nongkrong di pangkalan bersama teman-temannya, Kanaya kebetulan lewat, Wahyu menawarkan utk mengantarkan ke kampus tapi malah jual mahal.

Sarah kerja sambilan jadi ART di rumah, Sarah lewat ada anak kecil minta sedekah pun tetap dikasih. Wahyu ini kerjanya hanya nongkrong saja, Sarah menegur dan menasehati Wahyu yg hanya suka nongkrong saja, ga cari kerja. Wahyu malu memiliki ibu seorang tukang sapu jalanan. Wahyu curhat hal ini ke ayahnya,bagi  Sarah sendiri ga malu. Midun sendiri ga kerja krn ga mau dibayar murah. Sarah berharap suaminya suatu saat bisa berubah.

Midun sering memperhatikan istrinya ini mengigau seolah-olah sedang di tanah suci, Sarah memang sedang mimpi di tanah suci. Midun berkata bahwa mereka ini orang miskin, menyuruh Sarah mengubur impiannya yg terlalu tinggi.

Midun datang ke tempat Sarah bekerja bukan utk kerja, tapi minta uang. Jika ga dikasih maka tabungan pergi haji akan diambil. Midun merampas uang Sarah semuanya dgn paksa hingga Sarah terdorong jatuh hingga kepala terbentur pagar besi hingga Sarah menjadi buta. Midun malah kabur begitu saja. Benturan keras mata Sarah ke pagar besi membuat syaraf mata Sarah rusak hingga menyebabkan kebutaan, setelah Pak Amir melihat keadaan Sarah, terpaksa Sarah ga bisa bekerja dengannya lagi.

Midun menolak jadi tukang sapu jalanan krn malu dgn harga diri, Wahyu memilih adu balap motor biar ga capek-capek kerja.

Sarah ini sebulan kemudian banting stir menjadi tukang pijat, Sarah ga menentukan tarifnya berapa. Pelanggan memberikan 20rb ga masalah. Midun ga terima jika Sarah yg menentukan seikhlasnya, mulai saat ini biar Midun yg mengantarkan dan menentukan tarif mijat.

Bu Mimi msh terbaring di tempat tidur berusaha utk belajar jalan tapi masih sakit. Bu Mimi ga mau dirawat di RS krn kepikiran Kanaya. Seorang bibi bernama Nur menyarankan utk panggil tukang pijat saja. si bibi memanggil bu Sarah. Sarah langsung bergegas pergi, Midun langsung menyela begitu saja soal tarif, tp Sarah berkata balik bahwa ga mau membebaninya.

Sarah memberikan pijat kepada bu Mimi. Sarah yakin bahwa bu Mimi bisa berjalan lg setelah terapi beberapa kali. Kanaya memberikan ongkos pijat 600rb tapi kata Sarah ini kebanyakan. Midun liat bayarannya ini baru cocok, kalau begini bisa menabung. Sarah meminta jangan ambil semua krn utk tabungan haji.  Wahyu minta uang utk balapan, Midun beralasan ingin belikan makanan utk di rumah.

Midun ini bertemu dgn teman-temannya (Gobar dan Baron) di jalan ini ingin traktir seolah-olah dapat proyek, Midun sampai malam pun belum juga pulang. Sarah menunggui dari siang hari, Midun pulang pun ga bawa makanan krn terlanjur pakai uang utk traktir teman-temannya.

Wahyu terus mengejar Kanaya dan mencegatnya. Wahyu ingin Kanaya menjawab pertanyaannya, mengapa selalu bersikap ga manis. Kanaya menghindar dari Wahyu krn kerjaannya hanya nongkrong dan senang-senang saja. 

Sarah ini suka memijat di rumah bu Mimi, selepas memijat ini Kanaya melihat bu Mimi seperti pusing dan akan terjatuh lalu mengantarkan pulang. Wahyu kaget liat ibunya pulang bersama Kanaya. Sarah bercerita soal Kanaya itu orangnya baik, perhatian dan cantik. Wahyu sama sekali ga tertarik dgn Kanaya, Wahyu ini tiba-tiba meminta ibunya utk dibelikan motor. Midun mengingatkan tabungan Sarah utk berangkat haji. Dgn ini Wahyu bisa balapan tanpa harus sewa motor lagi. Wahyu dan Midun bersikeras menggunakan uang tabungan haji Sarah. Wahyu akan membeli motor bekas, hasil yg terkumpul akan beli motor lebih baru.

Midun memperhatikan Sarah masih santai2 di rumah, Sarah merasakan tidak enak badan dan kepala pusing. Midun terus mendorong Sarah agar berangkat kerja utk menjemput pelanggan, menawarkan jasa pijat. Sarah bingung menawarkan jasa pijat ke siapa. Sudah ada ibu-ibu yg punya tukang urut langganan.Sarah berkeliling hingga malam dan hujan tapi blm ada yg pakai jasanya.

Hingga malam hari, Wahyu menunggui ibunya pulang, Midun jg menunggui krn lapar. Wahyu lah yg disuruh menyusul ibunya hingga malam. Di jalan ini Sarah ditolong oleh Kanaya yg kebetulan lewat, saat Kanaya akan antar pulang, ternyata Wahyu datang menjemput. Wahyu lah yg membawa ibunya pulang, Kanaya liat sikap Wahyu yg kasar kepada ibunya. Sarah kali ini ga bawa uang, katanya sudah berkeliling tapi ga dapat pelanggan hingga Sarah dikunciin di rumah.

Sarah sudah ga kuat keliling utk mijat. Midun ini terus mendorong Sarah utk kerja, hrsnya Midun ini lah kepala rumah tangga yg mencari uang.

Wahyu mengajak ayahnya ikut ke tempat balapan motor krn Midun kesal dgn Sarah yg ga mau kerja. Bu Mimi terus menunggui Sarah yg blm jg datang. Midun baru merasakan bagaimana kebut2an di jalan, tiba2 rem motornya blong hingga mereka mengalami kecelakaan.

Kanaya ingin jemput Sarah di rumah, ga lama ada warga mengabarkan bahwa Midun dan Wahyu mengalami kecelakaan, kondisi kritis di RS. Midun ini ternyata sudah meninggal, kondisi Wahyu msh blm sadarkan diri dgn kepala diperban. Wahyu pun akhirnya siuman, langsung menanyakan ayahnya. Wahyu baru tau juka ayahnya baru meninggal. Wahyu minta maaf di hadapan makam ayahnya krn membuat ayahnya meninggal. Wahyu lalu bersujud dan minta maaf kepada ibunya lalu berjanji akan menjadi orang yg lbh baik lagi. Wahyu di masjid ini berdoa dan bertaubat atas kesalahannya.

Bu Mimi melakukan terapi pijat dgn Sarah, setelah sekian kali terapi maka bisa berjalan lagi. Bu Mimi pun perlahan-lahan sudah bisa berjalan lagi. Bu Mimi pernah bernazar jika bisa jalan, maka akan memberikan hadiah ke Sarah.

Beberapa waktu kemudian, Wahyu mengabarkan bahwa baru diterima kerja. Kanaya jg kebetulan datang utk jemput Sarah. Wahyu mengantarkan ibunya ke rumah Bu Mimi. Bu Mimi ingin mengoperasi mata Sarah hingga bisa melihat kembali.

Wahyu tengah sedang berangkat kerja, ada mobil Kanaya yg kebetulan lewat. Kanaya melihat penampilan Wahyu dan suka dgn penampilan sekarang. Kanaya mengajak Wahyu utk berangkat bareng.

Sarah dapat bekerja lagi sbg tukang sapu jalanan, Pak Amir senang lihat Sarah bisa bekerja lagi. Sarah ingin semangat bekerja biar bisa berangkat haji.

Wahyu ini pulang kerja langsung ke masjid, Wahyu ternyata sudah mendaftarkan ibunya utk pergi haji dan sudah melunasi biaya pendaftarannya maka tahun ini Sarah bisa pergi haji.

Setiap orang berhak bermimpi, mimpi tsb banyak hambatan. Tapi percaya, itu semua proses kesabaran dan keikhlasan yg diuji.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online