RBH KUE ULANG TAHUN UNTUK ADIK TERSAYANG

RBH KUE ULANG TAHUN UNTUK ADIK TERSAYANG* (ASEP)

Tayang: 20 Jun 2021

Pemain :
Adit : Jihan Lida
Rina : Naqueensha
Dudi : Sean Hasyim
Tita/Teti : Gracia
Pak Rahmat : Jedi Saputra
Bu Laila..Indah Febriza

Pada suatu hari, ada Rina bersama Dita yg sedang naik mobil bersama kedua ortunya dalam rangka memperingati ultah Rina ke taman bermain, Dita ini jadi juara kelas bahkan bisa menawarkan keluar negri utk taman bermainnya, tiba-tiba saja mobil oleng krn menghindari motor lalu mengalami kecelakaan yg membuat kedua ortu Dita dan Rina ini tewas seketika dan mereka jadi yatim piatu. 

Tita menyalahkan ponakannya ini yg meminta macam-macam kepada ortunya. Mulai saat ini, Dita dan Rina harus cari uang utk Tita dan Dudi. Rina bingung gimana cari uangnya.

Rina dan Dita mencari uang hingga ke pasar, memulai jadi bantu angkat barang di pasar. Uang hasil kerja mereka dirampas oleh Dudi. Rina dan Dita selaen jadi kuli angkut pasar jg jadi ojeg payung.

Rina dan Dita mampir ke pesta ultah ternyata diusir oleh bibi penjaga rumah, pasti dibilang mau makan gratis, undangan pasti modal nemu di jalan. Andai aja bisa ikutan pesta, Rina membayangkan bisa maen dan makan di acara ultah. Tita ini ngomel ke Rina dan Dita yg meributkan soal acara ultah lalu yg ada menyalahkan ortu Rina dan Dita meninggal krn merayakan ultah. Rina sedih, andaikan ada papa dan mamanya, pasti akan rayakan ultah Rina yg bentar lg ultah lalu diksh kado. Dita menenangkan Rina, nanti akan ksh kado.

Rina dan Dita sudah memasakkan makanan, oleh Tita hanya diksh sedikit nasi dgn lauk tempe, ga pakai telur. Makanan tsb dibagi 2 dgn Rina. Rina sendiri masih lapar diksh makanan sedikit, nasi dari Dita diksh ke Rina.

Dita menawarkan kue ultah.kepada Rina, dari hsl celengannya ini. Dudi yg melihatnya lalu merampas uang tsb dari tangan Dita dan Rina. Dudi mengadu ke Tita bahwa ponakannya ini pinter menyembunyikan uang. Mereka disuruh kerja agar bisa disekolahkan, rumah yg ditinggali saat ini memang rumah ortu Rina/Dita tp bagi Dudi ini adalah rumahnya krn Tita adalah adik papa Rina/Dita.

Dita merelakan ga sekolah demi Rina. Dita ingin cari orang yg akan dibantu tp ga ada duit, Dita menolong dgn ikhlas. Ada ibu-ibu bergunjing di warung seorang bapak (Jedi Saputra) soal kedua ortu Dita meninggal krn ingin rayain ultah.

Rina memang sebentar lg akan ultah, Dita akan mengusahakan beli kue ultah. Dulu Rina susah disuruh makan, kini tau cara menghargai makanan. Tadinya Rina ga suka pisang tapi suka. Rina hanya ingin kado boneka saja. Dita berpikir darimana uangnya.

Dita ingin menawarkan kerja tapi ditolak oleh seorang mas krn msh terlalu kecil, tiba-tiba Dita berjalan hingga terserempet mobil, yaitu ternyata Dudi bersama pacar barunya ini, Dudi pergi begitu saja. Dudi seperti ga mengenalin Dita. Pacar Dudi kaget liat Dudi dipanggil Om, Dudi acting seolah ga kenal Dita. Rina kali ini mengalah dan ingin kakaknya melupakan kue ultah, krn gara2nya Rina hingga pincang krn hbs terserempet mobil.

Tita liat kaki Dita berjalan pincang, Dudi memandang Dita dgn sinis seperti ancam agar ga ngadu soal Dudi jalan bersama pacarnya. Dita memang sempet bilang kalau Dudi liat Dita jatuh,.tp ga bilang bersama pacarnya.

Teti belakangan ini liat Dudi bengong, alasan ada tmn ajakin bisnis, yg jadi masalah ini butuh modal besar. Teti mengusulkan utk jual mobil bekas kakaknya. Dudi malah ingin sertifikat rumah digadaikan. Dudi mendapatkan uang 100 juta. 50 jt utk modal usaha, 50 juta utk Teti foya-foya dgn Dudi.

Rina ini sudah kelaparan dan ga ada makanan di rumah, sementara om dan tantenya malah asyik foya2 dan makan enak. Dita ingin bagi makanannya tapi hrs cari uang yg banyak. Tante dan Omnya hanya ksh 1 donat, Dita merelakan donat ini untuk Rina yg bener2 kelaparan. Rina pun membagi donatnya jg kepada kakaknya.

Pada suatu malam, Rina mengalami sakit demam lalu Dita meminta om dan tantenya utk berobat, mereka malah pergi naek motor begitu saja. Dita disuruh beli obat warung. Dita menggendong adiknya hingga bertemu Pak Rahmat, bapak warung yg wkt itu lalu mengantarkan ke dokter, Pak Rahmat memberikan sedikit uang agar Rina bisa berobat. Rina terkena penyakit typus hingga harus dirawat. Dita panik, meminta om dan tantenya utk biaya pengobatan Rina tp ga diksh, katanya sok2an bawa ke klinik.

Dita baru buat kecrekan agar bisa mengamen. Tiba-tiba saja ada razia satpol pp yg membuat Dita hrs berlari dan bersembunyi agar ga tertangkap. Anak-anak pengamen sudah tertangkap, Dita nyaris ketahuan. Dita datang ke warung Pak Rahmat lg dgn bu Laila, Dita datang dgn malu2, Dita ingin kerja di warung tp ga bisa mempekerjakan Dita utk biaya pengobatan Rina, pada akhirnya diperbolehkan, awalnya blm butuh pegawai. Dita blh krj setelah pulang sekolah. Esokan harinya Dita dgn tekun bekerja di warung Pak Rahmat, membantu antar barang pelanggan. Beberapa wkt kemudian, biaya perawatan utk Rina ternyata sudah lunas.

Beberapa wkt kemudian ada bapak2 mencari Dudi, bertemu dgn Teti. Rumah tsb sudah dijual, Teti ga pernah merasa menjual. Di surat pernyataan sudah ada ttd Teti, saksinya adalah Dudi. Teti merasa dikerjain oleh Dudi. Rina dan Dita memantau dari jauh. Teti disuruh beresin barang2nya utk keluar dari rumah Rina dan Dita sendiri. 

Teti ga mau urus Rina dan Dita, terserah harus pergi kemana. Teti pergi begitu saja meninggalkan Rina dan Dita, mereka luntang-lantung tanpa tempat tinggal hingga kehujanan. Dita dan Rina berteduh di suatu tempat, ada yg memberikan uang tp Dita kembaliin krn bukan pengemis. Mas tsb padahal ikhlas memberikan. Dita ingat pesan kedua ortunya bahwa tangan diatas lbh baik drpd tangan dibawah, lbh baik kerja dulu baru terima uang. Dita mengusulkan ke warung Pak Rahmat saja, tempatnya bekerja.

Warung Pak Rahmat tutup krn kontrakan warungnya sudah habis, Rina bingung akan tidur dimana. Dita akan coba krj lg di pasar, sementara tidur di teras warung dulu.

Rina ini merasa capek bgt, lalu pada akhirnya istirahat di pasar saja. Dita akan tetap kerja agar Rina bisa sekolah. Dita memiliki ide gimana kalau jualan gorengan. Dita akan beli kompor kecil dan bahan2 utk membuatnya. Ada ibu-ibu yg borong gorengannya jg. Dita akan jualan keliling, Rina yg menetap di lapak.

Teti bekerja sbg spg di resto, melihat ada Dudi makan bersama wanita lain. Jadi selama ini ngilang, bawa mobil krn ini. Teti mengakui sbg istrinya, Dudi mengejar pacarnya yg mutusin Dudi. Pacarnya bkn orang bodoh yg bisa dimanfaatkan. Teti minta uangnya dibalikkan, Dudi merasa kepala rumah tangga yg berjasa. Dudi dan Teti ribut hingga ada mobil nyerempet, Dita menyaksikan dgn mata kepala sendiri. Sementara Rina ini lagi dagang dipalak oleh preman pasar dan dagangan diacak2, ternyata dibela pedagang lain. Preman pasar tsb kabur dan balikin uang tsb.

Teti yg terbaring lemah minta maaf di hadapan Dita, Teti merasa sesak lalu pingsan, setelah dicek sudah meninggal dunia. Dita melirik ke Dudi yg kesal, kakinya ini diamputasi. Dudi ini kesal kepada Dita dan mencari Teti, Dudi usir Teti dari ruang rawatnya.

Rina terus menunggui kakaknya pulang, Dita datang liat tempatnya diacak-acak. Untung ada pedagang lain yg baik. Rina cerita bahwa Teti sudah meninggal krn ditabrak orang. Dita mengusulkan dagang utk tanah makam tante mereka, padahal tadinya utk kue ultah dan kado Rina. Rina ikhlas saja dan setuju. Tak lama bertemu pak RT. Pak RT memberikan uang kepada Rina dan Dita, warga sudah menyumbang uang.

Rina dan Dita mulai berjualan gorengan lagi, tiba-tiba saja di pasar ada copet/jambret, Dita berusaha mengejar dan mempertahankan tas ibu yg dijambret hingga Dita jatuh pingsan krn kepala terbentur. Rina sedih liat kakaknya koma di RS, berkata ga perlu memikirkan kado atau kue ultah. Pak Rahmad dan Bu Laila mengajak pulang bareng. Rina di musholla pun mendoakan kakaknya yg sangat berharga drpd kue ultah atau kado. Bu Laila seperti mendengar Rina berdoa.

Anak kampung sebelah di RS, jenazah dibawa ke rmh pak RW, denger2 ga punya keluarga. Rina mendengar percakapan ibu-ibu tsb lalu bertanya. Rina ke rmh pak RW utk memastikan ini jenazah kakaknya tapi ternyata bukan, kata Pak RW ini hidupnya sebatang kara.

Dita pun akhirnya bisa pulang ke rumah Pak Rahmad, liat Rina ini sudah ga ada. Dita pun ingin keluar cari Rina tp dicegat krn baru pulang dari RS, Rina cari Dita kata suster udah dibawa pulang keluarganya. Rina menduga jangan2 kakaknya diculik. Rina datang ke rumah bu Laila, berkata soal kakaknya hilang. Ternyata Dita ga hilang dan ada di rumah Pak Rahmad.

Pada suatu hari ada yg sepi di rumah, ternyata ada kejutan ultah utk Rina yg berultah ke 7 thn dari Dita bersama pak Rahmad dan Bu Laila, ada kue ultah dan kado. Selama ini dari hasil nabung. Kadonya adalah boneka beruang. Pak Rahmad berencana ingin mengadopsi Rina dan Dita krn mereka ga punya anak, mereka berbulan-bulan tak punya anak. Mereka gatau jika rumah disita. Waktu itu ke klinik cari informasi kediaman Rina dan Dita, ternyata memang Rina waktu sakit ini biaya dilunasi Pak Rahmad dan Bu Laila. Mimpi Rina ini jadi kenyataan, kado, kue ultah dan keluarga yg lengkap.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online