RBH Anak Korban Ambisi Orang Tua

 RBH ANAK KORBAN AMBISI ORANG TUA* (ASEP)

Tayang: 17 Jul 2021

Pemain
Maya : _Chico Radella_
Raka : _Sean Hasyim_
Yuli : _Kartika Waode_
Winda : 
Feli : Raisya Zaida Banyu
Sisil: Rifqa Banyu
Aurel: Davina Nadeak Banyu
Hardy : Ajie Surya
Ricky: ....
Dean: ...

Raka marah2 kepada Maya krn nilainya rendah, Raka adalah manager HRD di kantor yg perfeksionis, kalau ada pegawai kurang professional langsung dipecat, Raka sempet menyalahkan Yuli yg ga becus ngurus anak krn lebih sibuk sosialita.

Yuli mencari2 informasi soal tempat bimbel, Raka ingin pastikan jika Maya dapat binbel. Berapapun biaya meski mahal tetap akan Raka bayar asalkan Maya nilainya bagus. Kali ini Maya sepulang sekolah langsung bimbel. Yuli malah diem2 ingin masukin Maya ke bimbel yg lebih murah tanpa sepengetahuan suaminya agar bisa cicil berlian. Maya yg lagi belajar di bimbel terlihat seperti sakit dan muka pucat, Maya memang sepulang sekolah yg lagi lapar ga diksh makan krn alasan telat, makanya dikasih roti dan teh oleh guru les.

Yuli sudah menunggui Maya, Maya ditemani guru baik. Katanya belum makan sampai mau pingsan, setiba di mobil ini Maya langsung dimarahi oleh Yuli. Yuli di mobil sudah ditelf temennya utk menanyakan cicilan berlian. Setiba di rumah Raka menanyakan sesuatu di buku pelajaran tapi tak bisa jawab. Maya disuruh belajar oleh Raka sampai Maya ketiduran. Raka terus memarahi Maya yg ketiduran belajarnya. Maya ini belajar sampai tengah malam. Yuli sperti terburu2, Maya disuruh ke tempat bimbelnya naik taksi krn Yuli akan sibuk arisan, yg ada hanya angkot maka Maya naik angkot saja, ternyata angkotnya gak lewat gang tempat bimbel Maya tapi sopirnya antar sampai suatu tempat tinggal jalan saja. Maya sampai terjatuh dan lapar, kebetulan ada tukang kue lewat maka Maya langsung beli saja.

Raka memergoki Maya baca buku cerita, Maya ingin saat weekend ini ga belajar tapi kata Raka ga ada libur dalam belajar. Raka akan ajak gathering keluarga, jika ditanya ini Maya harus berbohong jawab ranking 1. Raka ini menjanjikan akan memberikan apa yg Maya mau jika bisa dapat ranking 1.

Tiba lah di acara gathering, ada rekan kerja Raka yg menanyakan dapat ranking berapa, kelas dan sekolah dimana, ternyata anaknya sekelas juga dengan Maya yaitu bernama Feli. Ternyata baru tau Bu Asih yg kerja di Raka ini anaknya sekelas dengan Maya, Bu Asih bingung kok ranking 1 ada 1 orang. Raka kecewa sampai menyalahkan garis keturunan Yuli, Raka ini padahal dari dahulu selalu ranking 1. Raka bahkan mengancam akan motong uang bulanan Yuli. Yuli sendiri hobbynya masih suka arisan di kafe, ada usulin pakai sopir, tapi takut nanti ngadu

Asih sedang berbiara dan gosip dengan karyawati lain soal perlakuan Raka ke anaknya bernama Maya yg sampai dimarahi, saat antar dokumen ke rumah. Raka mendengar itu lalu tiba2 memanggil Asih lalu memberikan surat pemecatan dgn alasan macam2. Asih ini sudah 5 tahun kerja selama ini baik2 saja, itu dulu HRD yg lama. Asih sempet menyinggung ini pasti krn Maya ga ranking 1, masalah dibawa ke kantor.

Ada teman Maya yg datang mengajak main, padahal weekend. Maya pun ikut bermain degan teman2nya. Raka memergokinya lalu menarik Maya utk pulang. Yuli sendiri terlihat belum pulang dan gak lama pulang dari arisannya, Yuli ngeles beralasan habis belanja.

Feli sedang berbicara bareng teman2nya kalau papanya Maya mengeluarkan mama Feli dari kantor lalu sebut2 soal Maya berbohong ranking 1. Saat Maya datang ke teman2nya itu, Maya jadi dijauhi oleh teman2nya krn kecewa akibat Maya berbohong. Maya juga ga tau soal papanya sendiri ngeluarkan mamanya Feli dari kantor.

Pada suatu malam, Maya mengantarkan surat pengambilan raport tetapi Yuli masih sibuk di ruangan mencatat2 arisan. Hingga Yuli menjatuhkan surat tsb. Raka tiba di dekat sekolah ga tau ada jadwal ambil raport tetapi Maya seperti ga tau. Raka sepulang langsung marah2, memang Yuli ga mengambilkan raport, ingin Raka sesekali yg ke kantor. Raka memang menugaskan sekretarisnya. Maya malah senang nilai naik drastis, awalnya ga masuk rangking 10 besar kini dapat rangking 6 pun masih dimarahi. Raka ingin memberikan guru private di rumah yg track record bagus, beberapa waktu kemudian Raka mencarikan guru private yg lebih bagus. Maya masih dapat nilai yg kurang bagus, biar pun hanya 85 tetap dimarahi krn ga dapat 100.

Beberapa waktu kemudian, Maya masih terus dimarahi oleh Raka krn nilainya kurang padahal sudah datangi guru private. Yg Raka mau adalah Maya bisa mendapatkan rangking 1, maka itu lah yg membanggakannya.

Yuli senang mendapatkan uang sisa bayar bimbel private Maya, ngarapin Raka ini pelit. Hingga di sekolah ada teman2 Maya memamerkan sesuatu , dibelikan papanya krn rangking 10 besar. Maya sampai ditanya temannya tapi Maya alasan bingung milih, padahal papanya ga kasih hadiah sama sekali krn harus rangking 1.

Maya merasa bosan belajar dan ingin meneruskan gambarnya yg ternyata gambar Maya ini bagus lalu menempelkan di dinding. Ketahuan oleh Raka ini gambar langsung disobek oleh Raka. Maya langsung dimarahi, yg diperbolehkan hanya belajar.

Belakangan kepala Maya ini pusing, Maya ingin izin gak masuk sekolah tapi ga diperbolehkan papanya. Raka sendiri sedang ketinggalan flashdisknya utk presentasi, tiba2 liat ada Maya naek ojeg online, harusnya Yuli yg mengantarkan. Setiba di sekolah, satpam sekolah liat Maya seperti akan terjatuh. Raka pun akhirnya samperin ke sekolah. Raka mastikan itu adalah anaknya, dulu memang Maya dianterin oleh mamanya tapi belakangan naek ojol.

Yuli ini baru naek mobil akan keluar, sudah ada mobil Raka di hadapan. Raka sudah tau soal Yuli ini berbohong lalu Raka langsung sita kunci mobil Yuli, Desi, teman arisannya gak lama menelepon Yuli utk bayar cicilan tas dan berlian. Maya sendiri sudah ga ikut les private dan bimbel sehingga ga bisa nilep uang disitu.

Maya di sekolah liat nilai ujiannya hanya 75. Yuli meminta jatah kepada Raka utk jatahnya ditambah tetapi ga dikasih oleh Raka, Raka ga mau tau soal Yuli alasan soal barang apa2 serba mahal.

Raka memeriksa kamar Maya yg ternyata blm pulang sekolah, Raka takut ketahuan ga becus ngurus anak, demikian juga Yuli. Pada suatu malam ada pemulung (Rommy Kambey Sikumbang) menemukan Maya pingsan. Pemulung ini berpikir utk memanfaatkan anak ini (Maya) yg terlihat anak orang kaya agar bisa dapat uang banyak.

Maya ditemukan oleh pemulung yg ternyata demam tinggi, Maya lansung akan dibawa ke klinik hingga turun hujan, ada mobil nyerempet dgn air maka langsung pemulung itu marah krn mentang2 pakai mobil mewah. Sampai malam ini Yuli dan Raka mencari2 Maya yg blm pulang. Pasangan pemulung berbicara bahwa nanti akan minta uang ke ortu anak yg kaya ini. Maya mendengar soal pemulung tsb menolongnya krn ada maunya lalu Maya memutuskan pergi dari klinik. Yuli dan Raka masih mencari2 Maya, Yuli sendiri masih belum tidur.

Pemulung yg waktu itu menemukan Maya, mobil Raka ga sengaja nyerempet ibu pemulung tsb. Yuli ini sampai marah2in ibu pemulung, Raka keluar sampai ingin marah lalu modus mencari Maya yg hilang. Ibu pemulung mengantarkan ke RS, Maya suda hilang. Yuli sampai marah meminta uangnya kembali hingga uang dikembalikan oleh ibu pemulung. 

Maya berjalan sempoyongan dari klinik, Raka dan Yuli sampai memarahi Maya lalu gak lama Maya ini jatuh pingsan. Maya ini lelah secara fisik dan psikis kata dokter yg memeriksa kesehatan Maya. Yuli langsung menyalahkan Raka yg terlalu keras kepada Maya.

Yuli lagi di RS masih sempet main hp, kontak2an dgn teman arisannya sementara Maya di tempat tidur ini makan sendiri. Raka membawa laptopnya ke ruang rawat Maya jg sambil kerja. Raka ingin tes utk naik kelas tapi dokter tidak memperkenankan. Raka tetap bersikeras bahwa Maya ikut test kenaikan kelas. Maya yg dalam keadaan kurang pulih tetap diperkenankan ikut ujian, bertemu lah dgn guru Maya (Rita Efidayani). Raka berpesan jika terjadi kenapa2 pada Maya bisa menghubunginya.

Maya mengerjakan soal ujian dgn kondisi mengantuk dan akan tertidur, guru Maya memperhatikan Maya yg pusing. Pada suatu pagi ada dahan pohon yg akan menimpa Raka, Maya menyelamatkannya hingga Maya terkena dahan pohon tsb.

Yuli melihat ada surat dari Maya, Maya ternyata tau soal mamanya ditagih uang oleh temannya hingga menyisihkan uang tabungannya. Baik Yuli maupun Raka baru sadar kalau mereka ga pernah memikirkan Maya, mereka sadar jika Maya memiliki hati yg emas. Raka kini menyadari jika terlalu menuntut Maya utk belajar dan belajar, Yuli sendiri ga pernah mengurus Maya lalu minta maaf. Maya sempat sadar dari pingsannya mendengar kedua ortunya minta maaf, Maya tiba2 merasa kepalanya sakit, Maya merasa ga perlu dibawa ke RS. Tak lama ada guru (Rita Efidayani) yg mengantar raport Maya yg ga disangka mendapatkan peringkat 1. Maya mendengarkan itu berkata bahwa senang bisa memenuhi keinginan papa dan mamanya. Raka menawarkan Maya jika minta apapun pasti akan dikasih. Maya tidak minta apa2, Maya gak lama pingsan dan setelah diperiksa ternyata Maya ini meninggal dunia (dalam usia 9 tahun).

Yuli bersedih di hadapan makam Maya sambil sedih, Yuli ini malah menyalahkan Raka yg selalu berambisi hanya mencari uang. Ada seorang bapak ustad yg melihat Yuli dan Raka bertengkar lalu menasehati mereka hingga mereka akhirnya saling minta maaf, mereka minta maaf di hadapan makam Maya krn terlalu keras.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online