PB GADIS PENJUAL JERUK PERAS YG TABAH MENUAI BERKAH DI TENGAH MUSIBAH

PB GADIS PENJUAL JERUK PERAS YG TABAH MENUAI BERKAH DI TENGAH MUSIBAH (TOTO)

Tayang:5 Jul 2021

Pemain
Aulia : Nabila LIDA
Ratih : Kathleen
Bu Kokom : Ida Yahya
Jhony : Najib Hergantara
Bu Midah : Sriyatun
Bu Warsih, linda leona, ibu tiri Aulia
Pak Toha...Rahman Tolles

Aulia tengah sedang mengolah jeruk peras, ga lama ada warga yg rusuh dan berdemo di rumah Aulia krn menggunakan pemanis buatan. Para warga meminta Aulia menutup kios jeruk perasnya. Beberapa waktu lalu, Ratih saat itu datang dgn baik membawa kue kepada Aulia, Aulia meminta utk memakan kue tsb hingga Aulia mengalami pusing kepala lalu akan terjauh. Kesempatan saat Aulia tertidur,Bu Kokom menyabotase air jeruk peras tsb dgn bat sakit perut dan pemanis buatan.

Aulia pulang ke rumah ibunya membawa banyak barang2, Aulia ini katanya disuruh tutup kios. ibu tiri Aulia ga mau tau, Aulia harus membayarkan cicilannya. Jika difitnah maka harus cari tau siapa yg melakukannya. Aulia mengingat saat itu diksh kue ama Ratih lalu pingsan. Aulia menduga pasti ulah Ratih dan Bu Kokom.

Ratih dan bu Kokom sedang berjualan jeruk keliling dgn dagangan yg laku, senang habis menyingkirkan Aulia, alasan krn iri kepada Aulia. Ibu Aulia yg sedang berjalan pun dicegat oleh debt collector, ibu Aulia ingin Aulia cari uang yg banyak, ga peduli siapa yg melakukan fitnah. Jhony ini tau soal Aulia ga bisa dimanfaatkan lagi, uang tabungan utk pernikahan Jhony dan Aulia ini diminta lagi oleh Aulia, sikap Jhony jadi berubah krn ga ada yg bisa dimanfaatkan lagi. Jhony lewat ini ada Ratih. Ratih ingin traktir Jhony ke kafe. Aulia pulang ke rumah ga bawa uang, sehingga ibu tirinya menyuruh utk tidur diluar.

Ada seorang bapak yg sedang memetik jeruk yaitu Pak Toha, yg biasa bantuin metik jeruk sedang pulkam. Aulia yg kebetulan lwt ini menawarkan bantuan utk memetik jeruk Pak Toha. Sementara di tempat belanja sayur ini, Bu Kokom memamerkan perhiasan kepada para ibu warga, ini hasil jualan jeruk peras. Ga lama kemudian, Bu Warsih, ibu tiri Aulia datang langsung nyamber krn ini pasti hasil fitnah Aulia sehingga ga ada saingan, Bu Warsih membuat keributan dgn bu Kokom saat belanja sayur.

Aulia baru pulang memberikan uang kepada ibunya, tetapi malah ga bersyukur krn uang penghasilan Aulia ini kurang banyak, Aulia disuruh pergi keluar utk cari uang yg banyak. Aulia memberikan sedekah nasi bungkus kepada kaum duafa. Jhony ini sudah ga tertarik lagi kepada Aulia, lebih tertariknya kepada Ratih. Jhony meminta Ratih utk jadi pacarnya, Aulia memergokinya di jalan. Jhony itu dulu calon suami Aulia, tapi kini sudah gak lagi. Aulia akan sisihkan penghasilan dari jeruk peras, Jhony meminta utk disetor kepadanya agar ga terpakai ibunya. 

Begitu pulang ini Ratih meminta keuntungannya dibagi 2 agar bisa pegang uang sendiri, mending ibu Ratih ga perlu tau jika disetor ke Jhony. Di rumah ini bu Warsih sudah ditagih hutang, hutang 1 juta jadi 5 juta. RAtih meminta ke ibunya agar ga ngutang terus. Aulia bingung harus kerja apa utk mengumpulkan uang. Jeruk Pak Toha ini masih utuh krn ditawarkan diatas harga pasar. Aulia mengusulkan utk diolah jadi jeruk peras.

Aulia sudah mulai jualan es jeruk peras lagi di taman, banyak yg membeli jeruk perasnya Aulia, hasil penjualan disetor ke Pak Toha. Kali ini bu Warsih liat penghasilan jeruk Aulia jadi banyak. Sementara Ratih bersama ibunya sudah berkeliling di gerobak tapi tumben ga ada yg beli jeruk perasnya. Ada mas yg lewat habis beli jeruk peras di taman, harganya murah. Bu Kokom datang ingin melabrak Aulia yg berjualan jeruk peras, Ratih dan bu Kokom ingin hancurin dagangan Aulia agar ga dipercaya kerjasama dgn Pak Toha, Aulia sampai teriak minta tolong ke warga.

Bu Kokom sudah senang ga ada saingan lagi, Jhony mendengar pembicaraan bu Kokom dgn Ratih. Jhony berjanji akan membantunya asal Ratih percaya kepada Jhony. Beberapa waktu kemudian, Jhony datang ke rumah Aulia. Jhony pura2 seperti minta maaf kepada Aulia, Jhony mengajak Aulia utk balikan lagi. Aulia pun mau diajak balikan.

Jhony lewat meliat ada Aulia yg sedang jualan di taman. Jhony menawarkan diri utk membantu Aulia. Hasil dari penjualan jeruk peras Aulia disetor kepada Pak Toha. Pak Toha ini akan keluar kota dalam sebulan. Jhony dalam hati berkata ini lah kesempatan utk merusak nama baik Aulia di hadapan Pak Toha. Jhony menawarkan diri ke Aulia agar uangnya disetor saja kepadanya.

Aulia kini bisa melunasi hutang ibu tirinya dgn penghasilannya saatnya jatuh tempo. Selama Aulia bisa kasih uang, ibu tirinya akan selalu sayang kepadanya. Beberapa wkt kemudian, Aulia masih rutin bersedekah nasi bungkus lagi kepada kaum duafa di perkampungan.

Jhony kini bertamu ke rumah Ratih dan Bu Kokom.Jhony meyakinkan bahwa Aulia nanti ga dipercaya Pak Toha, nanti bu Kokom bisa mendekati Pak Toha utk ambil kepercayaannya, keuntungan akan berlipat jika bekerjasama dgn Pak Toha.

Sebulan kemudian, Aulia menagih uang yg disetor ke Jhony krn akan disetor kepada Pak Toha. Ratih datang di saat itu soal uang tsb, ternyata Jhony selama ini penipu. Pak Toha jadi kecewa kepada Aulia saat datang, krn membuat Pak Toha rugi. Mulai sekarang, kerjasama Aulia tak akan dilanjutkan lagi. Ratih dan bu Kokom jalan ke kebun jeruknya Pak Toha, bertemu lah mereka dgn Pak Toha. Mereka menawarkan kerjasama, pak Toha kebetulan cari orang utk diajak kerjasama. Mulai hari ini bisa kerjasama.

Kini Ratih sudah menggantikan posisi Aulia di taman. Aulia mendengar pembicaraan Jhony, Ratih, Bu Kokom soal menyingkirkan Aulia. Aulia mencamkan bahwa merebut sesuatu ini ga akan bertahan lama. Bu Warsih sendiri meminta uang ke Aulia tapi blm ada uang. Krn ga ada uang, Bu Warsih akan usir Aulia dari rumahnya. Aulia ini merasakan kepalanya sakit saat jalan terlunta2 hingga Aulia jatuh pingsan. Ada pemulung yg menemukan Aulia pingsan di jalan. Bu Midah meminta Aulia utk dibawa ke rumahnya. Bu Midah mengingat saat Aulia memberikan nasi bungkus. Bu Midah memperbolehkan Aulia utk tinggal di rumahnya.

Biar untung lebih banyak, bu Kokom coba meramu jeruk perasnya. Bu Kokom memasukkan pewarna tekstil, RAtih melihat ibunya memasukkan bahan berbahaya. Alasan bu Kokom ini agar hemat. Mereka mangkal di taman, blm ada yg beli. Ga lama ada para warga berdemo bahwa jeruk perasnya menggunakan bahan2 berbahaya. Pak Toha dari kejauhan mendengarnya. Ratih padahal sudah bilang dari awal.

Pak Toha ini marah dan kecewa mengapa orang pada sakit perut akibat jeruk peras bu Kokom dan Ratih. PAk Toha yg mengetahui hal ini maka memutuskan kerjasamanya dgn Bu Kokom dan Ratih, mereka harus memertanggungjawabkan perbuatannya. Ratih lagi2 menyalahkan ibunya yg nekad.

Ratih dan bu Kokom datang ke Jhony yg sedang di saung. Ratih ini ingin pinjam uang yg dititipkan ke Jhony yg tadinya utk nikah, Jhony menegaskan itu uang adalah miliknya. Jhony berkata selama ini benar2 ga serius dgn Ratih. Kata Jhony bahwa Aulia saja bisa dibohongi, Ratih juga bisa dibohongi. Para warga ke rumah menagih uang gantirugi kepada Ratih dan Bu Kokom atau akan dibawa ke kantor polisi, Ratih dan Bu Kokom tetap diseret warga ke kantor polisi hingga mereka masuk penjara. 

Jhony senang selama ini bisa jadi kaya dadakan, uang hasil memperdaya Aulia dan Ratih. Pak Toha memergoki dan mendengar Jhony berbicara, Pak Toha meminta Jhony utk mengembalikan uang tsb, Pak Toha sampai terdorong jatuh oleh Jhony. Ternyata Pak Toha sadar bahwa Jhony yg salah, selama ini sudah salah menuduh Aulia. Jhony yg sedang berjalan pun terserempet motor, uang yg ada di tas koper pun dirampas.

Bu Warsih sendirian di rumah dgn nafas sesak, andai saja ad Bu Warsih yg sesak pun jatuh pingsan. Aulia sedang menjadi pemulung bersama bu Midah, ga lama Pak Toha datang menemukan Aulia di kampung pemulung. Pak Toha berkata bahwa yg salah itu Jhony, Jhony sudah meninggal, Bu Kokom dan Ratih masuk penjara. 

Pak Toha memberikan kios jeruk peras kepada Aulia, diharapkan dgn ini bisa bekerjasama lagi. Dgn kios ini, usaha Pak Toha dan Aulia bisa berkembang. Modal utama adalah kejujuran. 

Beberapa bulan kemudian, Bu Warsih dgn dada sesak jalan sendirian mencari2 Aulia entah kemana lagi harus mencari Aulia. Sementara Aulia bersama bu Midah melayani pelanggan di kios, baru buka saja sudah ramai. Ga lama kemudian ada yg ingin memesan 500cup utk sebuah acara. Dgn penghasilan tsb, Aulia ditemani bu Midah membagi2kan nasi bungkus dan jeruk perasnya. Aulia berjanji setiap Jumat akan membagi2kan sedekah.

Bu Warsih sendirian di rumah, Aulia kebetulan datang membawa bingkisan. Bu Warsih ini jatuh pingsan ga lama setelah itu. Aulia menemukan ibu tirinya terjatuh. Bu Warsih minta maaf kepada Aulia atas perbuatannya selama ini, Bu Warsih tidak pernah menghargai Aulia. Bu Warsih ga lama pingsan, setelah dicek ternyata baru saja meninggal dunia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online