PB ADA DUKA DIBALIK SENYUM TIKA* (TOTO)

 PB ADA DUKA DIBALIK SENYUM TIKA* (TOTO)

Tayang: 9 Ags 2021

Pemain
Tika : Nimaz Dewantari
Dani : Sean Hasyim
Susi : Winda Puspita
Bu Dina : Riana Chalid
Pak arman : Jedi Saputra
Erna : Riidy Yurika
Iis: Ryn Rahel
Pembeli kebun : Fuz Fauzy
Arief Yusuf...Raja, pemilik barang bekas
Hendrik Young..penyita rumah Tika

Pada suatu pagi ada bapak dan ibu yg berjualan keripik singkong, yaitu Bu Dina dan Pak Arman. Pak Arman membawa pacul sambil Bu Dina berjualan. Tak lama ada mobil yg berjalan kencang menabrak mereka berdua. Tika ini baru jadi juara umum dgn bawa piala, Tika lihat ada ibu2 berpakaian putih entah ada apa, ternyata Tika baru tau kedua ortunya baru saja meninggal. Kata Susi bahwa kedua ortu Tika ditabrak orang, yg nabrak kabur, kalau tertangkap bisa minta ganti rugi.

Tika menangisi makam ibu dan bapaknya, tante Tika ingin Tika bisa menggantikan posisi kedua ortunya agar bisa makan, Tika sendiri punya ijazah SMA. Dani dan Susi tak terlihat sedih atas kepergian kedua ortu Tika.

Di rumah pun Tika terus menangisi foto kedua ortunya. Kata Susi utk apa tiap hari nangis, krn ortu Tika ga bakal hidup lagi. Gak lama ada Pak RT datang berkunjung mencari Tika. Maksud Pak RT ingin menyampaikan uang duka cita dari warga, mereka ingin menyerahkan ke Tika. KAta Dani ini bhw Tika tak melanjutkan kuliah, pdhl orangnya pintar. Kalau mau, PAk RT bisa membantunya. Kata Susi bahwa Tika ga punya semangat hidup. Uang dukanya malah om dan tantenya yg menikmati, Tika ingin minta utk daftar kuliah. Kata tantenya gimana mikir bisa bertahan esok harinya. LEbih baik Tika ini disuruh jualan saja.

Sampai detik ini Tika harus mengubur mimpi utk sekolah tinggi, beberapa waktu lalu Tika pernah ke kebun mengantarkan makanan utk kedua ortunya yg bekerja di ladang. KEdua ortunya menginginkan Tika punya cita2 tinggi, anak seusia Tika hrsnya punya cita2. Ayah Tika ingin Tika hrs yakin, giat belajar utk menggapai cita2nya. Tika hanya bisa merenung saja memandangi piala, apakah bisa untuk daftar kuliah, Tika akan coba ajukan beasiswa dan memegang buku tabungannya.

Dani ini di depan sedang transaksi untuk membeli motor bodong yg ga ada suratnya, Tika yg sedang keluar utk daftar kuliah langsung dihadang lalu Dani rampas uang tsb, ga ada namanya kuliah. Susi menyuruh Tika utk goreng singkong utk jualan keliling.

Tika tengah sedang mengolah singkong dari kebunnya, dibuatkan keripik untuk dijual keliling. Tika menjual keripik hingga mampir ke ERna Salon, ada ibu2 pelanggan yg berminat utk membelinya, Iis dari kejauhan melihaat dan memandangi dgn sinis. Iis malah usir krn mengganggu pelanggan salon. Iis yg daritadi krj blm dapat uang. Tika berandai andai krj di salon pasti adem dan ga perlu panas2an.

Dani dan Susi tengah sedang menjual kebun kepada seseorang agar Susi bisa bersama teman2 arisan terlihat elegan, Dani sendiri ingin beli motor baru.

Tika berjualan keripik keliling, ada anak yg kelaparan dgn ibu miskin. Tika memberikan keripiknya utk disedekahkan. Tika ingin biaya kuliah tapi tidak dikasih, Tika pulang liat om dan tantenya menikmati perhiasan, ternyata ini hasil jual kebun alm ayah Tika. Rumah yg ditinggali memang rumah ortu Tika. Tika merasakan om dan tantenya bersikap kejam semenjak kedua ortunya meninggal. Tika berharap om dan tantenya segera berubah.

Tika menemui juragan kebun yg baru, Tika mengakui bahwa kebun ini milik alm ortunya lalu om dan tantenya menjual tanpa seizinnya, bapak tsb tak bisa membatalkan transaksi. Tika bingung harus bagaimana, kebun yg diurus bapak dan ibunya dijual begitu saja. Dgn begini Tika ga bisa jualan keripik singkong lagi.

Beberapa hari kemudian berlalu, Susi mengeluh soal kotornya halaman. Pada suatu hari ada Erna lewat depan rumah, Erna menawarkan ada kerjaan di salon. Tika pun berminat utk kerja, dgn ini Susi merasa enak bisa santai2.

Erna mengajari Tika untuk kerja di salon, dari cream bath sampai potong rambut. Erna memanggil temannya bernama Iis yg sama2 kerja di salon. Erna akan pergi ada urusan yg lain. Iis mengingat ini Tika adalah tukang keripik yg waktu itu, Iis dgn judes menyuruh Tika membersihkan salon. Iis akan bikin Tika tidak betah kerja di salon.

Datang lah pelanggan salon, Tika lah yg melayaninya. Ada ibu2 yg baru seminggu lalu datang, kini kembali lagi ke salon dgn dilayani oleh Tika. Tak lama Iis datang nyerobot, ibu tsb tidak mau dilayani oleh Iis. Iis merasa lebih senior. Semenjak ada Tika, pelanggan lebih ingin dilayani oleh Tika ketimbang Iis. Erna tak lama datang lalu Iis malah memutarbalikkan fakta. Erna menegur Tika jika membuat pelanggan kabur maka akan dipecat.

Di suatu malam ada mas (Dicky Zecko) yg beraksi untuk mencuri motor, Tika memergokinya lalu meneriaki maling. Dani mengetahuinya, maling tsb keburu kabur, Tika jika tak bisa tanggung jawab maka suruh lapor polisi.

Tika menahan laparnya, rela utk puasa. Iis sementara mengambil shampo yg sudah kadaluarsa utk ngerjain Tika rencananya. Begitu ada pelanggan datang, Iis menyuruh Tika untuk creambath, tiba2 pelanggan tsb merasa rambutnya gagal2, setelah dilihat ternyata sudah kadaluarsa, Erna pun datang saat pelanggan komplain. Setelah itu pelanggan kabur, Tika sendiri tak tau apa2 soal shampoo yg ada di salon tsb. Iis mengkompori dan hasut Erna bahwa Tika ini dari salon lain, Erna kali ini memberikan upah terakhir lalu memecat Tika krn selama ini membuat masalah.

Tika ini bingung di rumah ditekan om dan tantenya, di tempat kerja malah difitnah. Tika berkeliling hingga menemukan barang2 bekas tak dipakai tapi masih berfungsi. Tika ingin membeli, kata bapak yg lihat boleh ambil. Uang tsb akan dipakai sbg modal, Tika ingin coba buat salon keliling.

Tika barusan pulang cepat, katanya diberhentikan Erna. Dani lihat ada yg kantong kresek, tiap bulan ini Tika harus setor uang terus ke omnya ini. Peralatan Tika sudah lengkap utk salon, sementara dengar Susi teleponan utk salon. Tika menawarkan diri utk coba salonin krn pengalaman kerja di Erna, lumayan bisa salon gratis. Kalau sampai jelek nanti ga boleh makan dan tidur diluar. Susi ingin rambutnya dibuat seperti anak ABG lagi. Susi lihat hasilnya sudah bagus.

Susi datang ke kafe bersama teman2 arisannya, teman2 arisan pada lihat penampilan Susi yg berbeda. Susi bilang ini dikerjakan oleh ponakannya ini, kata Susi ini peluang bagus utk dapat penghasilan. Susi menawarkan untuk ke rumahnya nanti. Begitu pulang Susi ingin Tika bisa potong rambut model lain. Ada teman2 Susi pada nyalon di Tika, ibu tetangga liat Tika buka salon. Ternyata banyak yg mau potong rambut kepada Tika. Iis dari kejauhan memantau lalu akan melaporkan ke Erna kalau bikin salon tandingan.

Erna memajang baju di salon ini tidak laku2, Iis melapor ke Erna kalau Tika bikin salon ke rumahnya, Erna yg ajarin tapi malah bikin tandingan. Erna menyesal mengajarkan Tika lalu akan samperin Tika. Erna ini datang langsung melabrak Tika yg ambil pelanggan. Kata Susi ini terserah mereka mo nyalon dimana, ibu2 pada mencegah Erna. 

Pada suatu hari Tika diajak makan enak oleh om dan tantenya tetapi Tika seperti menolak, ingin makan di rumah saja. Uang hasil kebun sudah habis, motor hilang. Dani malah ingin usul utk jual rumah Tika saja, Susi sendiri setuju. 

Pada suatu malam, Susi ini minta dicatok oleh Tika di malam hari. Ternyata memang akal2an Dani mengalihkan perhatian utk cari sertifikat rumah Tika. Pada esokan paginya Tika berangkat untuk salon keliling lagi. Dani menyerahkan ada sertifikat untuk digadai, kata Susi lebih baik jual aja utk beli rumah yg kecil. Susi mengusulkan utk beli mobil second saja.

Pada suatu hari ada ibu yg teleponan di rumah, Tika lewat depan rumah ibu2, ibu tsb ingin minta tolong dandanin krn kondangan. Tata rias ini Tika memang kurang, tata rambut bisa. Erna lewat depan rumah memantau. Iis sementara melayani salon yg sepi, ada ibu2 menanyakan Tika. Kata Erna lebih baik dgn Iis saja yg professional, ibu tsb malah lebih biasa dilayani oleh Tika. Keluarga ibu tsb mau ada acara pernikahan, Tika merasa kurang yakin, ibu tsb terus menawari utk jasa Tika. Tika diberikan uang yg lebih.

Tika jalan membawa uang dan koper. Dari belakang ada preman yg langsung ingin memalak Tika, peralatan salon kelilingnya hingga dirampas oleh preman itu. Ternyata ga lama ada Dani dan Susi naik mobil datang, Dani dulu memang dulunya sopir angkot. Susi mengaku telah menggadaikan sertifikat rumah. Bapaknya Tika adalah kakak Susi, Susi merasa berhak.

Tika memohon untuk sertifikat digadai, Tika berkata soal uang dan tasnya diambil orang. Susi mikir2, dahulu ada Erna yg pernah melabraknya. Susi menuduh jangan2 ini adalah suruhan Erna. Saat tiba di lokasi ternyata Susi merasa benar begitu lihat peralatan salon Tika. Preman tsb memang suruhan Iis, Susi malah memergokinya. Iis berkata bahwa disuruh oleh Erna.  Dani menghajar preman tsb lalu berantem hingga Dani pingsan, Tika berteriak minta tolong. Iis kabur begitu saja.

Dani kini berada di RS, Susi menungguinya di RS bersama Tika. Benturan di kepalanya keras, Dani dalam keadaan kritis kata dokter yg meriksa. Dani memanggil nama Tika, meminta utk memaafkannya krn jahat kepada Tika. Dani ini gak lama meninggal dunia.

Susi menangis di hadapan makam Dani dgn ditemani Tika, Susi mengingat ini gara2 Erna, Susi ingin melaporkan Erna ke polisi. Hingga beberapa waktu kemudian Erna dibawa ke polisi, Susi dgn galak melabrak Erna. Erna berkata kalau disuruh Erna, Iis berkata balik dan mengelak. Tika malah ingin menyelesaikan masalah secara kekeluargaan, Dani memang memulai pertikaian hingga meninggal. Tika ingin tantenya memaafkan Iis dan Erna, mereka pun sama2 minta maaf kepada Tika.

Pada suatu hari Susi memutuskan untuk pergi, mobil sudah dijual. Susi malah sempat akan janjikan transfer uang ke Tika, dalam hati Susi berkata jangan harap akan transfer. Hingga beberapa hari kemudian, rumah Tika pun disita hingga Tika harus keluar dari rumah sendiri. MEmang bukan Tika yg jual, tapi Susi, dgn memberikan bukti. Ga lama ada bapak (Arief Yusuf) melihat keadaan Tika, Tika tak punya siapa2 dan tak punya apa2, bapak tsb menawarkan tinggal di rumahnya. Kenapa bapak tsb sangat baik, ini karena dulu ortu Tika baik kepadanya, makanya ingin menolong Tika.

Ada ibu2, istri Raja yg menolak agar Tika tinggal di rumahnya, bapak tsb ingin nebus kesalahannya. Raja mengakui bahwa menabrak ortu Tika sampai meninggal. Raja berkata ga sengaja krn buru2 akan mengantar komputer yg diservis ke pelanggan. Ibu tsb memohon utk memaafkan suami Raja, ini sudah menyangkut nyawa apalagi lari dari tanggung jawab. Tika ingin Raja mempertanggungjawabkan perbuatannya ke polisi lalu Tika pergi begitu saja..

Setahun kemudian, ERna sudah menjual salonnya krn sepi semenjak pecat Tika dan Iis. Ini krn Erna terhasut oleh Iis, Tika berminat utk membeli salon. Selama ini Tika sudah buka salon keliling. Erna pun setuju utk jual salonnya kepada Tika hingga beberapa minggu kemudian. Tika sudah memiliki karyawan salon. Tika juga memiliki salon online yg sudah dikenal. Tika memberikan pengarahan kepada karyawannya agar ramah kepada pelanggan. Tika mendapatkan telepon utk orderan, Tika menugaskan pegawainya untuk ke rumah pelanggannya. Utk Bu Ayu, Tika lah yg langsung samperin. Bu Ayu adalah ibu2 yg dahulu tertarik dengan jasa Tika.

Usaha salon online Tika sudah berkembang, selain salon online juga mengembangkan salon kecil di desa2. Bu Ayu meminta si bibi utk membawakan minum, ternyaa si bibi adalah Susi, tantenya Tika sendiri. Tika menanyakan tantenya kemana saja, kenapa bisa kerja disini. Setelah Susi pergi dari rumah, Susi kerampokan, uang yg harusnya transfer ke Tika, diambil preman hingga Susi hidup di jalanan. Ke rumah Bu Ayu utk bertahan hidup. Susi bersujud dan minta maaf kepada Tika. Tika meminta tantenya ini utk di salon onlinenya saja, agar ga krj sbg pembantu di rumah bu Ayu. Susi jadi bangga kepada Tika yg berhasil mengembangkan salonnya lalu menyarankan Tika utk melanjutkan kuliahnya ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online