PB PERJUANGAN ANAK PENJUAL CILOR DEMI MENGOBATI KEDUA ORG TUANYA YG POSITIF COVID-19* (OLLA)

PB PERJUANGAN ANAK PENJUAL CILOR DEMI MENGOBATI KEDUA ORG TUANYA YG POSITIF COVID-19* (OLLA)

Tayang: 25 Ags 2021

Pemain
Raka : _Darren_
Gilang : _Frans Nicholas_
Wina : _Sandi Ishabella_
Doni : _Rendy Kusdiana_
Fitri : Kasih Kurnia
Jamal : Hilman Ross
Sarah Alesha...ibu tetangga
Asep Saefuloh..Pak RT

Raka tengah jualan cilor hujan2an dgn bapaknya, Doni ini sampai terbatuk-batuk. Doni semangat dagang agar bisa beli hp utk Raka utk belajar online. Tak lama ada bapak bernama Gilang yg ingin beli cilor, Gilang ini daritadi nyari cilor ga ketemu. Doni kasih banyakan sbg bonus. Gilang ini ga sengaja menjatuhkan dompet setelah beli cilor. Doni masih terbatuk-batuk sambil dagang, Raka melihat ada dompet yg terjatuh. Raka memberikan ke bapaknya utk antar dompet ini, pemiliknya ga jauh dari lokasi mereka dagang.

Pada suatu malam ada preman yg beraksi utk membegal Gilang sampai kakinya dipukul lalu terkapar, Doni dan Raka menemukannya, mobil terus dibawa oleh begal. Mereka melarikan om ga dikenal ke RS.

Pasien mengalami patah tulang, kepalanya memar kata dokter yg meriksa. Sementara di malam hari, Fitri menunggui suami dan anaknya yg jg belum pulang, Fitri ini sampai terbatuk-batuk, biasa pulang ga selarut ini. Khawatir ada hal terjadi pada suami dan anaknya. Doni dan Raka menunggui Gilang di RS hingga akhirnya sadar. Gilang mengenali Raka dan Doni yg jualan cilor. Doni mengantarkan dompet yg jatuh lalu melihat Gilang dibegal. Bkn hanya mobil yg hilang, nyawa Gilang bisa melayang. Gilang memberikan uang kepada Doni dan Raka sbg rasa terimakasih krn menyelamatkannya tapi Doni menolak krn ikhlas. Jaman seperti ini msh ada orang baik, pikir Gilang.

Wina menunggui suaminya yg blm pulang bahkan diduga maen dgn perempuan lain, ga lama ada yg menelepon Wina dari RS soal suaminya terluka dan dirawat di RS.

Doni dan Raka akan beranjak pulang, Wina datang. Gilang memberitau jika ga ada Doni dan Raka maka Gilang ga akan selamat. Wina menuduh Doni dan Raka ini kerjasama dgn begal, Gilang memohon maaf atas perkataan istrinya yg menyinggung Doni. Gilang tau soal Doni adalah penjual cilor keliling.

Doni dan Raka pulang menemukan Fitri terkapar pingsan dgn sesak. Fitri ini mengalami sesak nafas, Raka memohon pertolongan ke warga tapi pada takut, jangan2 kena covid, Raka menemukan ada gerobak utk membawa Fitri, ibunya.
 Doni membawa istrinya sampai terbatuk-batuk. Dokter memberitahu bahwa Fitri terkena Covid19 hingga harus dirawat di ruang ICU. Hasilnya adalah Doni positif juga, Raka yg negatif. Doni harus diisolasi juga.

Raka pulang sendirian ke rumah, tetangga liat Doni dan istrinya masuk RS. Raka memberitahu soal kedua ortunya kena Covid. Ibu tetangga yg tau merasa salah lewat jalan rumah Raka, krn takut ketularan jg. Raka hanya makan dgn singkong saja di rumah.

Raka mengunjungi RS utk cek kondisi ortunya, saturasi oksigen menurun kata suster. Dari pihak keluarga harus sedia oksigen, saat ini langka, bisa 1jt lbh jika nyewa. Raka bingung dapat duit darimana jika sejuta. Raka sampai bongkar celengannya ini utk pengobatan kedua ortunya. Ternyata baru 100 rb. Raka biasa jualan bareng cilor, kini harus lbh giat jualan lg.

Ada tukang siomay keliling bernama Jamal yg melihat ada menjual cilor baru, Jamal merasa berkuasa di daerah tsb lalu memperingatkan Raka yg akan berdagang di area tsb.

Wina ingin suaminya bisa kerja lagi, baru kehilangan mobil krn baru dibegal. Gilang sudah dapat izin dari kantor utk istirahat beberapa hari, Gilang saat ini menggunakan kruk.

Raka lewat hingga depan rumah Gilang, Gilang menanyakan ortu Raka. Baru tau soal ortu Raka terpapar covid, Raka memberitahu dan cerita soal keadaannya, uang ga ada utk beli. Gilang ingin memberikan uang me Raka tapi diambil lg oleh Wina. Padahal penghasilan masih pas2an. Wina ga suka dan ga setuju jika Gilang membantu keluarga Raka. Wina memiliki ide utk memanfaatkan anak itu (Raka).

Ibu-ibu pada bergosip soal penjual cilor yg kena covid, seorang suami istri yg memiliki anak bernama Raka. Jamal mendengarnya dari ibu-ibu maka akan memanfaatkan informasi ini agar ga beli cilornya.

Gilang merasa memiliki hutang budi kepada keluarga Raka,  Wina gak mau tau/peduli soal urusan Raka. Sementara Raka jualan cilor keliling di area Jamal, Jamal memberitahu soal anak ini keluarganya positif Covid19, tau langsung dari tetangga dekatnya. Jika hbs makan cilor ini kena positif covid gimana, Jamal terus menghasut para bapak warga hingga ga jadi beli.

Raka lwt bawa gerobak, para warga meminta Raka pergi dari kampung ini krn kedua ortunya kena Covid19. Gilang ga lama datang bak pahlawan, Pak RT datang utk menenangkan para warga. Kata Gilang bahwa yg negatif hanya Raka, ibunya Raka sedang kritis. Gilang ingin para warga dan tetangga bersimpatik, harusnya bantu Raka, bukannya mengusir, Pak RT setuju dgn Gilang. Raka berterimakasih kepada Gilang, jika ga ada maka akan diusir dari kampung ini.

Raka sedih sendirian pada malam hari memikirkan keadaan kedua ortunya, entah kapan bisa bertemu lagi. Raka memandangi fotonya bersama kedua ortunya. Raka janji akan kerja keras utk beli oksigen. Persediaan oksigen di RS semakin menipis kata suster, entah kemana Raka harus mencari oksigen. Sudah tiba siang hari blm ada cilor yg laku terjual, Raka mendengar dari bapak2 yg menelepon soal punya stok oksigen dgn harga murah. Raka lalu bertanya soal tabung tsb, 1jt itu bukan sewa.  Bapak tsb mengusulkan jual gerobak, utk Raka bisa diksh harga spesial, 1.5 jt bisa dapat 2 tabung.

Raka lewat dgn gerobaknya ini sempat menyedekahkan cilornya ke kaum dhuafa. Raka berkeliling hingga menemukan orang yg akan beli gerobak Raka, Raka ingin jual 1.5 tapi ditawar hingga 1.2 jt.

Raka lewat menunggui seorang bapak yg jual oksigen, harga awal 2 juta tapi hanya ada duit 1.2 juta. Bapak tsb akan menjanjikan ke Raka antar tabung oksigen tsb ke RS, kan tabungnya itu berat.

Raka menunggu bapak yg akan antar tabung oksigen sampai diperhatikan satpam, dari sore belum datang. Kata satpam banyak orang melakukan penipuan termasuk kasus tabung oksigen.

Raka ingin kerja jadi kuli angkut hingga ketemu Jamal yg pedagang siomay yg dahulu, Jamal tidak memberikan upah kepada Raka. Dipikir gratis kata Jamal.

Raka mendengar soal pembicaraan orang yg bersyukur bisa sumbang plasma darah hingga bisa sembuh. Raka mengetahui soal plasma darah bisa meningkatkan antibodi yg kena covid setelah tanya ke suster.

Raka berkeliling membawa kertas utk donor plasma tapi blm ada warga yg mau donor plasma. Kebetulan ada Gilang yg naik taxol dgn sopirnya melihat Raka lalu turun. Gilang memberikan banyak uang ke Raka utk bisa makan.

Gilang baru saja pulang, Wina taunya Gilang baru saja gajian lalu ambil uang isi dompet tapi duitnya ada kurang. Gilang memberitahu soal membantu Raka utk bantu2 oksigen. Wina akan minta dan tagih uang ke penjual cilor tsb, yaitu Raka hingga Wina mendatangi rumah Raka. Gilang datang ke rumah, ga bisa menghentikan Wina.

Wina sedang teleponan dgn temannya di rumah. Gilang memperhatikan Wina celingukan setelah teleponan. Wina bertemu dgn bapak yg kerjasama nipu Raka soal tabung oksigen, Gilang mendengar semuanya. Gilang ga percaya lg kepada Wina lalu pergi membawa tas koper. Rumah dan segala isinya adalah untuk Wina, mulai detik ini jg Gilang mentalak Wina. Gilang pun akhirnya ke rumah Raka dan menumpang tinggal utk menemani Raka, Gilang memberitahu kalau mantan istrinya sekongkol dgn orang utk menipu Raka soal tabung oksigen.

Di rumah Raka merasa pusing kepala hingga jatuh pingsan dan kena demam, Gilang melihatnya lalu membawa Raka ke RS. Raka ternyata terkena covid, Gilang mengetahui hal ini akan merawat Raka di rumah utk isoman. RS penuh maka Raka dirawat di rumah.

Jamal berkeliling jualan siomay keliling sampai batuk2. Warga calon pembeli memperhatikan Jamal terbatuk2, jangan2 kena covid hingga pada ga jadi beli, dada Jamal tiba2 merasa sesak lalu pingsan setelah ada diserempet motor. 

Di rumah Raka ada yg mengirim makanan atas nama Gilang, makan tsb utk Raka. Gilang memperingatkan Raka utk minum obat dan menyemangati agar lekas sehat.

Wina belakangan di rumah mulai merasakan sakit tenggorokan, Wina sering teriak gara2 Gilang dan tukang cilor itu.

Beberapa hari kemudian berlalu, Doni dan Fitri sudah dapat donor plasma dan dapat stok oksigen. Wina sendiri di rumah sendiri, sakit batuknya semakin parah, nafasnya juga semakin sesak lalu akan minta bantuan, kepalanya jg pusing hingga terjatuh. Sementara ada hasil bahwa Raka sudah negatif kata petugas, tak lama kedua ortu Raka jg pulang, mereka sudah negatif. Tak lama kemudian ada ibu warga memberitahu bahwa Wina, mantan istri Gilang meninggal krn Covid19.

Di makam, Raka dan kedua ortunya mengucapkan belasungkawa kepada Gilang, Gilang mewakili Wina ingin minta maaf kepada keluarga Doni krn selama hidupnya banyak menyakiti, terutama Raka. Doni jg turut mendoakan Wina.

Komentar

  1. Daftar Kesini YUKK!

    Bonus Rollingan dibagikan setiap minggunya.

    MUSEUMPOKER dan MUSEUMAYAM merupakan stius agen judi terpercaya yang menyediakan berbagai permainan menarik seperti :
    - Sportsbook
    - Live Casino
    - Poker Online
    - Slot
    - Sabung Ayam

    Keduanya memiliki bonus dan cashback yang cukup menarik seperti :
    - Bonus Win 7x - 9x Beruntun Sabung Ayam
    - Bonus 7x Lose Beruntun Sabung Ayam
    - Cashback Mingguan Up To 10% Sabung Ayam
    - Bonus Rollingan Mingguan 0.5%
    - Bonus Harian Poker, dan masih banyak lainnya.

    Minimal deposit adalah Rp 25.000,- dan Minimal withdraw adalah Rp 50.000,-

    Didukung oleh bank ternama dan E-Wallet di indonesia, guna mempermudah Anda untuk bertransaksi.

    Pelayanan MUSEUMPOKER tentunya 24 Jam NONSTOP melayani Anda semua ^^

    Untuk Informasi Lebih Lanjut Silahkan Hubungi CS Kami Di :
    WA : +62-8226-7932-581

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online