PB Tekad Seorang Anak Untuk Menyatukan Keluarganya

PB Tekad Seorang Anak Untuk Menyatukan Keluarganya


Awal shoot: PB TEKAD KAKAK YH BERJUANG MENEMUKAN ADIKNYA YG HILANG* (RINDRA)

Tayang: 26 Ags 2021

Pemain : 
Fatur : _Aiman Ricky_
Lia : _Betari Ayu_
Bu Wati : _Dharty Manullang_
Bu Mimah : _Khaifa Marasabessy_
Fatur ( 6-7 th)...??
Pak Jufry.....Deden Bagaskara

Di sebuah rumah, Mimah sedang menggendong bayi, bu Wati datang membawa bayi tsb untuk dilarikan. Bu Wati menyalahkan Mimah yg menyebabkan anak Bu Wati meninggal, padahal Ahmad, anak bu Wati ini meninggal krn kecelakaan. Fatur melihat adiknya akan dibawa oleh bu Wati, Fatur ga bisa mencegah adiknya dibawa nek Wati. Ternyata Mimah mimpi itu lagi saat terbangun dari tidurnya. Saat itu sedang turun hujan deras dgn petir diluar. Mimah terus memikirkan Aulia yg sudah 19 thn tidak bertemu. Mimah merasa harus mencari Aulia dgn ga peduli hujan deras yg turun, Fatur langsung mengejar ibunya yg pergi keluar dgn hujan2an utk mencari Aulia gimana pun juga dgn usaha kerasnya, Fatur mengejar ibunya ini dan berusaha menenangkan ibunya ini, Fatur membangunkan ibunya yg pingsan.

Kata dokter, Bu Mimah mengalami depresi yg berkepanjangan, bertemu dgn anaknya yg bernama Aulia maka keadaan akan semakin baik. Fatur sendiri berjanji akan mencari Aulia, entah apakah bisa mengenali adiknya yg sudah besar. Fatur kasihan dgn ibunya yg bolakbalik ke dokter.

Bukan krn terpaksa, Bu Wati ga akan pernah ke kampung ini lagi, apalagi jika harus bertemu Mimah yg menyebabkan anaknya meninggal. Saat itu beberapa tahun lalu, Ahmad menyelamatkan Mimah yg hamil besar, akan tertabrak mobil, saat itu juga Ahmad meninggal. Bu Wati langsung marah dan emosi lalu menyalahkan Mimah. Lia dan neneknya jalan bareng ke kampung hingga tiba lah di sebuah rumah kontrakan. Tabungan Wati sudah ludes. Bu Wati, nenek Lia menyuruh Lia untuk cari kerja sbg upaya balas budi krn telah merawatnya sejak kecil. Sementara di restoran baksi cuanki ada pak Jufry sedang melayani pelanggan. Pak Jufry menunggui Fatur, pegawainya yg belum datang. Tak lama ada Lia tau soal Pak Jufry butuh pegawai, maka Lia menawarkan diri utk bekerja, Pak Jufry menjanjikan gaji 100rb/hari.

Fatur kali ini ga kerja krn ga enak meninggalkan ibunya sendirian di rumah dalam keadaan sakit. PAk Jufry di restonya memperhatikan Lia yg sedang bekerja, Pak Jufry menanyakan apakah Lia sudah menikah. Pak Jufry menawarkan diri utk menikahinya agar ga perlu capek2 kerja lagi. Tak lama ada Fatur yg datang bak pahlawan, Fatur menasehati Pak Jufry agar namanya ga tercemar. Lia ini memperkenalkan diri ke Fatur, sama2 kerja di tempat ini.

Kali ini Fatur dikasih upah sedikit krn datang terlambat, padahal mengurus ibunya yg sakit, pak Jufry sendiri tak peduli. Pak Jufry memberikan upah terlalu banyak kepada Lia, Lia ingin dibayar sesuai kesepakatan awal. Pak Jufry diam2 mengikuti Lia pulang hingga tau dimana Lia tinggal.

Bu Mimah ini sudah 19 tahun tidak bertemu anaknya yg bernama Aulia atau dipanggil Lia, berdoa agar segera dipertemukan dgn anaknya ini. Sementara di depan rumah ada Pak Jufry yg teleponan, Bu Wati memperhatikan Pak Jufry ini bukan orang sembarangan lalu memperkenalkan diri sbg boss Lia, Bu Wati dgn senang memanggilkan Lia. Pak Jufry menawarkan Lia utk ke kafenya dgn mobil, padahal Lia ingin jalan kaki saja.

Selagi Fatur tak ada, bu Wati ini kesempatan keluar untuk mencari Aulia. Fatur pun akhirnya keluar rumah mencari2 ibunya yg tidak ditemukan di rumah. Saat Lia di  mobil dgn Pak Jufry, ada seorang ibu2 yg menyeberang bernama Bu Mimah ini nyaris terserempet mobil. Lia lalu turun utk memastikan kondisi Bu Wati yg belum dikenalny ini dalam baik2 saja. Bu Wati melihat Lia langsung menganggapnya sbg anaknya yg hilang, PAk Jufry ga mempedulikannya lalu pergi krn bergegas ke resto.

Bu Wati ini ga pernah jawab pertanyaan Lia tiap kali menanyakan bapak dan ibunya ini, kali ini Lia memberanikan diri tanya ke neneknya. Kata bu Wati ayah Lia sudah meninggal saat Lia dalam kandungan, ibunya ini diceritakan pergi meninggalkan seolah seperti ibu ga bertanggungjawab. Lia minta foto kedua ortunya tapi Bu Mimah malah marah begitu saja hingga Lia menyelinap ke kamar neneknya krn pasti neneknya simpan foto kedua ortu Lia tapi ketahuan oleh neneknya saat mengendap ke lemari neneknya, alasan cari foto kedua ortunya.

Pak Jufry menemui Bu Wati di jalan, kali ini PAk Jufry berbicara bahwa akan melamar Lia, cucu Bu Wati. Bu Wati menerimanya dgn senang hati, tapi kali ini Lia menolak permintaan neneknya lalu lari begitu saja dari neneknya dan PAk Jufry, lalu ga sengaja bertemu Fatur di jalan. Fatur mengajak Lia untuk ikut ke rumah. Bu Wati akan pastikan Pak Jufry bisa menikah dgn cucu Bu Wati.

Lia menceritakan nasibnya ke Fatur, soal ayahnya meninggal saat dlm kandungan, ibunya pergi meninggalkan begitu saja dan neneknya menjodohkannya dgn seorang bapak yg harusnya jadi ortunya. Lia tidak mau pulang ke rumah krn neneknya pasti akan memaksa nikah dgn Pak Jufry. Fatur menawarkan Lia untuk tinggal di rumahnya, Fatur harus kerja, Lia bisa menemani ibunda Fatur di rumah.

Pak Jufry di restonya ini kesal krn Lia. Fatur datang ke resto, Pak Jufry menanyakan keadaan Lia tapi Fatur bilang gak lihat Lia. Fatur memang berjanji bahwa ga akan kasihtau keberadaan Lia itu ada di rumahnya. Pak Jufry melihat ada Fatur memberikan bakso gratis kepada anak miskin, Pak Jufry yg perhitungan menghitung 15rb utk ongkos bakso dan 15rb utk perbuatan ga disukai Pak Jufry, total gaji Fatur dipotong adalah 30ribu. Fatur ikhlas gajinya dipotong. Anak miskin itu minta maaf dan mendoakan Fatur agar jadi pengusaha sukses.

Bu Mimah ini sedang sakit, Lia mengambilkan minum dan melihat bu Mimah. Lia mengingat Bu Mimah yg waktu itu di jalan. Bu Mimah memastikan nama nenek Lia adalah Wati, lalu bener namanya. Bu Mimah langsung peluk Lia dan mengakui Lia sbg anaknya, Lia ini langsung mendadak kesal dan kecewa kepada Bu Mimah. Bu Mimah ingin Fatur mengejar Lia, krn adalah adiknya yg hilang.

Lia pergi langsung meninggalkan rumah Fatur. Lia menceritakan hal ini ke neneknya, Mimah seperti ga punya rasa bersalah, nenek Lia langsung terus menghasut Lia agar benci kepada Mimah, ibu kandungnya.

Fatur berkeliling mencari keberadaan rumah Lia, Fatur melihat ada bu Wati dan mengenali itu neneknya. Bu Wati memberitau memang sengaja membuat Lia benci kepada ibunya, seolah memutarbalikkan fakta bahwa Mimah yg meninggalkan Lia.

Bu Wati menyuruh Lia agar segera pergi menemui PAk Jufry tapi tak mau, ga lama Fatur dan ibunya datang ke rumah. Lia sudah terhasut ucapan neneknya ini, Lia ga butuh penjelasan bu Mimah. Bu Wati melakukan hal ini kepada Mimah ini krn dendam, Mimah menyebabkan Ahmad, anak bu Wati meninggal.

Bu Mimah kali ini dibawa ke RS setelah FAtur menemukan ibunya pingsan. Depresi bu Mimah semakin berat. Barangkali mempertemukan Bu Mimah dgn adik Fatur adalah obat yg manjur, Fatur akan berusaha mencari adiknya yg hilang. Fatur berusaha menjelaskan kepada Lia tentang kesalahpahaman ini, neneknya lah yg berusaha memisahkan Lia dari ibunya. Fatur dan Lia memang berbeda bapak dgn ibu yg sama. 

Lia mendengar dan melihat neneknya memandangi foto kedua ortu Lia soal rencana bu Wati berhasil memisahkan Lia dari ibu kandungnya. Lia akhirnya tau selama ini neneknya jahat, Fatur yg benar. Lia minta maaf jika selama ini salah paham kepada ibunya. 

Pak Jufry kali ini datang ke rumah Bu Wati, katanya Lia ga tinggal lagi dgn ibunya. Kata Wati bahwa Lia sudah tinggal dgn kakak kandungnya, Pak Jufry ga menyangka bahwa Lia itu adik Fatur. Pak Jufry akan lakukan yg diminta Bu Wati agar bisa menikahi Lia. Ternyata Pak Jufry sudah ada di rumah Fatur, Pak Jufry mengajak Lia untuk pulang ke rumah neneknya. Fatur sendiri berusaha membela adiknya, Pak Jufry akan pecat Fatur, Fatur pun dengan senang hati krn dari dahulu ingin berhenti kerja dari tempat Pak Jufry dan ga akan datang lagi ke resto Pak Jufry.

Pak Jufry datang lagi ke bu Wati kalau Lia tidak bisa diajak pulang, Fatur pun sudah berhenti kerja dengannya. Ada hal tertentu yg Bu Wati gak bisa cerita ke Pak Jufry.

Total tagihan di RS adalah 15 juta, Fatur tidak memiliki uang sebanyak itu, Fatur hanya memiliki celengan yg telah ditabung semenjak lama tapi biaya masih kurang. Bu Wati tiba2 datang dgn modus sedih krn memisahkannya dari ibunya, Bu Wati jg minta maaf ke Fatur. Bu Wati menanyakan ibu Fatur kemana, Bu Wati minta izin ke Fatur dan Lia utk ketemu ibu mereka di RS. Bu Mimah ini langsung hijau melihat uang di celengan.

Lia ini ingin membawa ibunya pulang krn ga ada biaya, Bu Wati memiliki cara dan solusi agar bisa membiayai ibunya di RS yaitu menerima lamaran pak Jufry. Lia tetap menolaknya.

Pak Jufry di resto seolah ga ada gairah hidupnya lagi, tak lama Bu Wati datang membawa Lia, cucunya, memberikabar bahwa Aulia mau menikah dgn Pak Jufry. Bu Wati meminta utk membiayai RS ibunda Lia, Pak Jufry menyanggupinya.

Fatur sendiri ga setuju jika adiknya menikah dgn Pak Jufry krn ga ada cara lain, Lia kali ini memohon demi ibu mereka. Tak lama Fatur pun datang ke resto Pak Jufry bahwa ingin membatalkan pernikahan adiknya dgn Pak Jufry sendiri. Fatur sendiri langsung pergi meninggalkan resto Pak Jufry.

Tiba lah saatnya Lia menikah dgn Pak Jufry di masjid, ketika akad nikah akan dimulai, Fatur dan ibunya datang utk intrupsi, Bu Mimah memberikan perhiasan kepada Pak Jufry. Bu Mimah mengakui ibu kandung Aulia. Pernikahan ini atas dasar paksaan, pada akhirnya penghulu ga bisa melanjutkan pernikahan ini. Pak Jufry pun pergi meninggalkan tempat begitu saja, Bu Wati menyusulnya.

Pak Jufry merasa harus menanggung malu, semua ini diluar kendali Bu Wati. Gak lama Pak Jufry merasakan pusing kepala hingga terjatuh pingsan. Hingga kini Bu Mimah senang dapat berkumpul dgn kedua anaknya.

Bu Wati membawa Pak Jufry ke RS. Pak Jufry ini shocked hingga mengalami stroke, kata dokter yg meriksa. Bu Wati merasa senang atas keadaan ini. Bu Wati akhirnya pergi meninggalkan Jufry begitu saja. Pak Jufry ga bisa menggerakkan tubuhnya sama sekali.

Beberapa minggu kemudian berlalu, Fatur bersama Lia mengolah adonan di dapur utk membuat bakso cuanki untuk usaha. Bu Mimah bahagia meskipun hidupnya sederhana. Lalu Fatur bersama Lia bersama2 menjajakan bakso cuanki keliling dgn gerobaknya.

Beberapa waktu kemudian, Bu Wati terpaksa meninggalkan rumah kontrakannya krn sudah nunggak 3 bulan. Bu Wati jadi terlunta2 ga memiliki tempat istirahat. Bu Wati ga memiliki keluarga untuk tinggal, dari kejauhan ada Lia dan Fatur melihat nenek Mimah terlunta2 tanpa arah tujuan. Fatur menawarkan bu Wati utk tinggal di rumahnya, Bu Wati merasa malu tinggal bersama Lia dan Fatur.

Bu Mimah kaget melihat ada bu Wati dibawa pulang oleh Lia dan Fatur, Bu Mimah seperti kecewa dgn Bu Wati. Bertanya utk apa bawa pulang bu Wati. Fatur dan Lia meminta izin agar bu Mimah mengizinkan bu Wati tinggal di rumah. Lia terus memohon ibunya agar mengizinkan neneknya tinggal krn telah merawat semenjak kecil. bu Mimah akhirnya mau memaafkan bu Wati.

PAda akhirnya Fatur bisa berkumpul bersama adiknya dan Bu Wati yg dianggap neneknya, bu Wati merasa memiliki keluarga sekarang ini. Kebahagiaan sejati apabila menyatukan keluarganya, memberikan kebahagiaan dan rasa cinta yg tulus. Tekad Fatur menyatukan keluarganya ini dilakukan dgn tulus demi ibunya yg sangat disayangi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online