RBH - Apa Salah Nayla, Ibu?

 RBH - Apa Salah Nayla, Ibu?

judul awal: RBH JANGAN AMBIL NYAWA IBU TIRIKU* (ASEP)

Tayang: 15 Ags 2021

Pemain
Nayla : Naqueensha
Ade : Darren
Hanum : Amel Leon
Desy : Delia Alena
Firman : Frederick
Barjo : Aris Kurniawan

Pada suatu hari ada Desy bersama suaminya, menegur ada mbak2 yg bawa perhiasan banyak. Mereka menawarkan diri utk menyimpankan perhiasan itu krn jalan sendirian, ternyata ada warga lain yg mergokin akan hipnotis lalu kabur, gagal rencananya. Hampir aksi penipuan gagal, maka butuh orang utk kerjasama.

Ade tengah di sekolah bersama Nayla, Ade tak bisa mengantarkan pulang krn ada ekskul. Desy dari kejauhan sudah memantau. Nayla jalan sendirian saja, Desy mengaku sebagai teman ibunya Nayla. Desy menawarkan utk menjemput Nayla, harusnya Hanum yg jemput. Nayla awalnya tak percaya, Desy ini modus utk nelf ibu Nayla agar percaya tapi ga bisa dihubungi, ada ibu2 dari jauh memantau Desy bersama seorang anak bernama Nayla. Nayla memperhatikan arah jalan bukan kearah rumahnya, modus Desy ini krn diajak makan atas disuruh ibu Nayla, Nayla msh merasa curiga kepada Desy.

Ade sudah pulang ke rumah menemui ibunya tetapi ternyata Nayla, adiknya sendiri belum pulang. Ade sampai mencari Nayla kesana kemari. Ade sampai tanya satpam sekolah tetapi tidak melihat, Ade juga tanya kepada teman2 di sekolah tapi ga ada.

Nayla baru tiba ini bukan di rumahnya, tetapi tibanya di rumah Desy. Desy berkata bahwa ibu kandung Nayla itu bukan Hanum, tapi mama Desy. Desy menyuruh Nayla agar memanggilnya tidak tante lagi, tapi dgn sebutan mama. Hanum ga boleh dipanggil ibu.

Firman menelepon soal Hanum sambil mencari2 keberadaan Nayla. Ada ibu2 baru belanja menegur Hanum, mengaku bahwa melihat ada perempuan yg bawa Nayla pergi, perempuan tsb seperti ga maksa. Hanum menduga bahwa Nayla diculik, Hanum shocked lalu sesak dan pingsan. Ade minta maaf ke ibunya krn membuat Nayla hilang. Firman ini sudah bantu lapor polisi.

Ada Desy yg menghubungi Firman, kakak sepupu Hanum. Desy memberitau soal Nayla ada di rumahnya, Desy ingin ambil hak asuh Nayla. Desy mengambil alih telfnya, Desy berkata berhak ambil Nayla krn ibu kandung Nayla. Desy akan ganti biaya perawatan Nayla selama ini. Hanum bertanya ke Firman apakah Desy akan ambil hak asuh Nayla. Hanum ini ga rela jika anak yg dirawat dari bayi sampai besar ini diambil begitu saja. Firman berkata bahwa tak punya hak asuh. Ade jadi baru tau kalau Nayla bukan adik kandungnya. Firman berkata bahwa Nayla juga anaknya.

Beberapa waktu lalu, ada Desy yg datang membawa bayi ke rumah Hanum. Desy ingin beritau soal punya masalah berat, Desy ingin menitipkan anaknya ini. Barjo ditipu orang hingga hutang menumpuk, Desy ini alasan ingin jadi TKW. Padahal saat itu juga punya anak msh kecil, Hanum ga masalah jika mengurus 2 anak sekaligus.

Di saat itu pada malam hari Desy bersama suaminya melapor bahwa keadaan aman utk kabur, ga lama ada polisi datang meringkus atas tindakan perampokan. Hanum mendengar pembicaraan ibu2 soal sepupu Hanum yg bernama Desy ini ditangkap polisi krn melakukan perampokan. Firman juga tau bahwa ternyata Desy dan suaminya bersama Barjo adalah seorang kriminal. Nayla ini tak pernah bersalah bagi Firman, anggap sebagai ladang amal.

Teringat beberapa waktu lalu, Nayla sedang asyik bermain dgn Ade, Firman dan Hanum di taman dengan bahagia yaitu bermain petak umpet. Di saat itu Hanum mencari2 Nayla yg hilang, ternyata hanya mimpi. Nayla ini kangen kepada Hanum, memanggil2 namanya. Firman menyarankan ke Hanum agar ikhlas krn tugasnya merasa selesai sedangkan Hanum ga ikhlas jika Nayla pergi begitu saja.

Desy kali ini memegang dompet seperti mengajari Nayla untuk mencopet, dompet ini seolah berada di kantong orang, lalu pergi setelah itu. Kalau pekerjaan Desy seperti papa angkat Nayla, maka Desy ga akan jadi pencuri, mencuri agar bisa makan. Hanum kini tengah sakit2an diurus oleh Ade. Ade memutuskan pergi utk mencari Nayla. Nayla ini hrs menerima kenyataan jika ortu kandungna seorang kriminal.

Ada sebuah mobil putih yaitu mobil Desy dan Barjo, mereka mengantar Nayla, melirik orang yg ada di kejauhan sbg target. Desy akan pura2 ngobrol lalu kasih kode, sementara Ade masih mencari keberadaan Nayla. 

Desy mencari2 alamat ke ibu2 sementara kasih kode ke Nayla utk mencuri dompet. Nayla sementara itu ambil duit untuk mencuri dompet. Ibu2 itu cari dompet tapi ternyata hilang, Nayla melarikan diri agar tak tertangkap. Nayla memang teringat akan ucapan bu Hanum soal mencuri. Nayla terpaksa mencuri. Nayla tinggalin dompetnya begitu saja di bawah pohon.

Nayla baru pulang ke rumah, mereka menanyakan uangnya. Nayla berkata telah membuangnya krn takut dosa. Nayla mengingatkan soal ibu Hanum bahwa mencuri itu dosa, padahal kata Desy itu uang utk beli makan. Barjo akan hukum Nayla ini ga dikasih makan krn Nayla ga bisa bantu pekerjaan kedua ortu kandungnya.

Nayla ini sedih di kamar krn kangen kepada bu Hanum, Hanum di kamar jg memikirkan Nayla yg mendengar memanggil2 namanya. Ade mengingatkan soal Nayla di rumah ibu kandungnya. Ga lama Hanum merasa sesak nafas lagi. Ade merasa kasihan kepada ibunya, penyakit kambuh krn memikirkan Nayla. 

Ade mulai lagi mencari keberadaan Nayla, mbak2 pernah melihat sepertinya lalu menunjukkan di taman sana. Ade akhirnya bisa menemukan Nayla tetapi didampingi oleh Desy. Ade mengintip dari luar, Desy pura2 menabrak mbak2 lalu Nayla memasukkan uang ke dompet. Ade mengadu ke kedua ortunya bahwa Nayla ini diajarin mencuri oleh ibu kandungnya. Firman merasa ga ada hak atas asuh Nayla, jika mengambil maka akan berurusan dgn polisi. Jika kedua ortu Ade tak bisa menolong, maka Ade akan bertindak utk menolong Nayla. Hanum ga rela jika Nayla diajarkan mencuri, Nayla berdoa dan mengadu soal ortu kandung ga seperti bu Hanum. Hanum mendoakan agar dibukakan pintu hatinya Desy.

Di sebuah taman, Ade mencari2 keberadaan Nayla dimana biasanya mangkal. Desy ini datang utk menawarkan produk kosmetik, lalu memberi kode kepada Nayla utk mencuri dompet. Mbak tsb padahal sudah membeli kosmetik. Kosmetik kali ini wangi. Tiba2 Mbak tsb merasa dompet hilang yg ternyata Nayla yg terlihat mencuri hingga ada warga yg bantu mengejar. Ade menangkap Nayla dan bersembunyi di suatu tempat krn diajak mencuri. Barjo dari kejauhan, Ade mengajak Nayla untuk kabur dan sembunyi. Ade tiba2 kepalanya kejedot dan mengeluarkan bunyi, Barjo menduga bahwa Nayla bersembunyi di balik meja. Baru akan nangkap Nayla tiba2 ada Desy menelepon soal Nayla, katanya dibawa oleh Ade, kakaknya. Nayla ini lapar dan blm makan, dari semalam ini blm makan. Sudah anaknya disuruh nyuri, diksh makan pula. Ade tinggal sebentar utk beli makanan.

Firman juga mencari keberadaan Ade, Hanum jg cari keberadaan Ade hingga ke teman2nya juga. Desy dari kejauhan memantau ke rumah Hanum. Desy terus menelepon Firman apakah sudah menemukan Nayla, Desy ini berkata sudah depan rumah Firman dan Hanum. Ade ini juga sebenarnya lapar, tapi ga tega lihat Nayla kelaparan. Akhirnya tertangkap oleh Barjo lalu menyuruh kabur, Barjo ga sengaja nabrak pedagang hingga barang jatuh dan disuruh ganti.

Ade meminta pertolongan ke om2 bawa mobil bahwa akan ditangkap oleh orang yg nyuruh mencuri. Om tsb akan mengantarkan pulang. Ternyata Om tsb jahat, dalam hati berkata bahwa dapat juga mangsa baru. Nayla dan Ade ternyata disuruh kerja jadi pengemis oleh kedua om tsb, mereka tak bisa melarikan diri. Disuruh gabung bersama anak yg lain. Penculik ini mengancam akan mengapa2kan ibu Nayla.

Firman ini pulang sampai malam, Firman mencari keberadaan Ade, sudah tanya teman2 Ade tapi blm nemu. Desy juga menelepon Firman, mereka sama2 cari Ade, Desy mencari Nayla. Ade diduga ajak kabur Nayla. Ade ini jadi anak baru, makanan jatah Nayla diambil oleh anak baru lain. Boss pengemis marah, setoran dinaikkan 2x lipat kepada Ade dan Nayla.

Ade dan Nayla berkeliling jadi pengemis kesana kemari sementara boss pengemis mengawasi. Ternyata ada anak2 pengamen yg merampasnya lalu ajak bubar. Uang diambil membuat setoran jadi kurang. Om boss pengemis ingin hukum Ade dan Nayla, ini krn lemah dan tak bisa beladiri, padahal kesalahan Agil. Ade dan Nayla dihukum dgn ga dapat jatah makan. Ade ingin melarikan diri, meyakinkan bahwa ibu mereka tidak akan diapa2kan krn jauh dari rumah.

Firman terus mencari Ade, Hanum terus menanyakan keadaan Ade dan Hanum yg 2 hari ga pulang. Kesehatan Hanum pun kambuh lagi. Saat sedang mengemis, Ade berbisik utk ajak kabur. Boss pengemis dari kejauhan terus mengawasi lalu berbisik kepada Nayla. Ade ini jadi jaminan, ga perlu ikut. Ade ternyata malah kabur begitu saja dari Om boss pengemis. Anak buah mencari Nayla ke toilet sudah tak ada. Anak buah boss pengemis sudah menangkap lalu ada polisi datang, Ade berteriak. Polisi mengantarkan Ade dan Nayla pulang ke rumah. Desy dari kejauhan mengintip dan memantau. Polisi akan kejar komplotan yg biasa menculik anak2 utk jadi anak jalanan. Desy bersembunyi di balik tembok, bersyukur bahwa Nayla sudah pulang. Yg ditakutkan Hanum gimana Nayla diambil lagi oleh Desy. Firman sendiri juga ga rela jika Nayla diambil lagi dan diajarin hal ga benar oleh ibu kandungnya. Ade dan Nayla mendengarnya, bertanya apakah rela Nayla diambil mama Desy. Nayla pun tak mau. Firman pun akan berjanji utk memperjuangkan Nayla agar tetap tinggal di rumah ini.

Beberapa waktu kemudian, Desy datang mencari Nayla. Hanum mencegah Desy utk ambil Nayla. Hanum menyebut soal Desy membohonginya, dikira jadi TKW. Dari keributan ini Hanum terdorong jatuh oleh Desy, obat asma Hanum malah diambil oleh Desy. Desy memberikan syarat bahwa Nayla harus ikut pulang dgn Desy. Nayla terpaksa janji utk ikut dgn Desy. Nayla dibawa paksa oleh Desy, Hanum ga bisa mempertahankannya.

Ade baru saja pulang melihat ibunya terduduk di lantai teras. Firman jg ga lama datang. Nayla baru diketahui bahwa diambil oleh Desy. Ade meminta bapaknya utk lapor polisi tapi Firman ini ga ada hak apapun. Ade berdoa hbs solat agar Nayla dikembalikan meskipun bukan adik kandungnya.

Pada suatu pagi, Nayla disuruh beraksi mencuri oleh mama kandungnya. Desy modus sbg teman SMA, memanggil yg bernama Lidya. Mbak2 tsb merasa tidak ingat, Nayla beraksi mencuri hingga menabrak seseorang. Mbak tsb sadar jika dompetnya diambil. Nayla menunjuk bahwa disuruh oleh tante tsb, Desy merasa tak kenal dgn anak bernama Nayla, pak petugas langsung menangkap Desy yg melarikan diri. Desy mengajak Barjo utk pergi, ternyata tertangkap petugas. Warga tau jika Barjo dan Desy berkomplot, mereka tetap dibawa petugas.

Polisi membawa pulang Nayla ke rumah Firman dgn diantar polisi. Polisi menceritakan bahwa Desy dan Barjo ini komplotan pencuri, bahwa memanfaatkan Nayla utk mencuri, polisi akan mengurus proses adopsi utk hak anak asuh yg baik. Firman berjanji akan segera urus surat adopsi Nayla. Kini keluarga Firman saling merangkul bersama Nayla.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online