PB KESABARAN DAN ZIKIR PENJUAL MIE TEK2 MERAIH KESUKSESAN (NINOS)

PB KESABARAN DAN ZIKIR PENJUAL MIE TEK2 MERAIH KESUKSESAN (NINOS)

Tayang: 27 Sep 2021

Pemain
Danang : Aditya Suryo
Saroh : Puy Brahmantya
Midun : Jeremy Jevanya
Hussein : Haydar Ozim
Yanto : Menco Hidayat
Della....Kasih Kurnia
Pak Komar...Jedi Saputra
Pak Abbas.. .Dodi chan
Dicky Zecko..jambret
Ohza Teddy..jambret
Rommy Simumbang..warga

Danang ini sedang di warung mie tektek Midun, Midun datang berkata bahwa Danang ini pengkhianat lalu Midun memecatnya. Husein mencegah Midun yg kasar kepada Danang, Midun menceritakan bahwa patah hati krn Della, cewe yg disukai malah bersama Danang. Husein malah menyayangkan Danang dipecat krn dgn Danang maka kedao ramai.

Danang pulang dgn keadaan dipecat,Saroh sbg ibunya ini kecewa, pasti berbuat macam-macam. Hanya Pak Komar yg bisa ngertiin Danang, Saroh adalah ibu sambung Danang.  Danang dilarang ibunya makan sebelum dapat kerja.

Danang datang ke mamangnya yg bernama Yanto meminta kerjaan yaitu jualan mie tektek. Yanto yg modalin, Danang yg jualan. Danang akhirnya bisa jualan meski dorong gerobak. Danang ini jualan banyak hingga untungnya banyak, Yanto memberikan upah kepada Danang. Upah yg diberikan sedikit, Yanto yg memiliki modal. Gerobaknya harus dibawa lg ke rumah Yanto. 

Saroh kecewa liat uang yg dibawa Danang, Pak Komar menasehati berapapun yg didapatkan harus bersyukur.

Midun menunggui kedainya ini sepi ga ada pengunjung. Midun menanyai Husein. Husein berkata krn ga ada Danang, bagi Husein pelanggan berkurang drastis. ada Dela lewat di depan kedai Midun, Midun memaksakan Dela agar suka kepadanya, Husein menegur sikap Midun, abangnya.

Yanto di jalan melihat ada Saroh berjalan yg mengeluh, Yanto menggoda Saroh tp sikapnya masih dingin. Dela pun akhirnya lihat Danang berjualan mie tektek. Midun memandang kearah Danang yg ingin saingan jualan mietektek, akan jauhi  Danang dari Dela. Husein merasa kedai semakin sepi saja, kalau begini kedai akan bangkrut.

Midun datang dgn marah krn kedai sepi itu akibat Danang, Husein berusaha menasehati abangnya. Ada Midun datang membawa preman utk menghabisi Danang, Midun berkata ini akibatnya jika berani menantangnya. Gerobak Danang pun diacak-acak dan digulingkan oleh preman tsb. Danang bingung bilang apa ke Mang Yanto.

Yanto naik motor melihat gerobak Danang hancur. Danang dianggap ga becus kerja lalu Yanto meminta ganti-rugi lalu pecat Danang yg dianggap ga bisa bantu kerja.

Pak Komar ini sakit2an dan bosan di kamar, Saroh menyuruhnya tetap di rumah. Pak Komar merasa obatnya ga cocok dgnnya sampai ga sembuh2. Danang diperhatikan Dela babak belur, awalnya Danang ga cerita tp akhirnya cerita. Dela padahal bisa melaporkan ke polisi. Danang mencegahnya agar urusan ga panjang.

Danang pulang terlihat bapaknya babak belur, katanya kena musibah dan ga kerja lg dgn Yanto. Saroh mengeluh soal Danang baru kerja udah dipecat. Saroh pun akhirnya datang ke taman menemui Yanto krn Komar itu ga bisa ngapa-ngapain. Saroh memang mengincar rumah Komar makanya menahan diri. Kata Yanto bisa incar rumahnya tanpa nunggu meninggal.

Pak Komar di kamar sudah sakit2an, sekujur tubuhnya sakit. Danang memperhatikan ada ga beres dgn obat ini, Pak Komar tau Danang ga punya uang.

Esokan paginya Danang beranjak cari kerja, ternyata lihat ibu tirinya bersama mang Yanto sedang pacaran. Saroh mengancam akan usir Danang dari rumah jika ngadu ke Komar. Danang ga tega memberitahu bapaknya yg sakit2an soal kelakuan ibu tirinya diluaran sana. Saroh ini tiba-tiba ingin mengusir Danang dari rumah agar Danang ga mengadu ke bapaknya, bahkan Saroh bisa usir bapak Danang agar jadi gelandangan. Pak Komar mencegah Danang pergi begitu saja dan ga terima Danang pergi meninggalkannya. Danang ini sementara waktu tinggal di masjid, membersihkan masjid, mengecat meja yg biasa dipakai mengaji.

Pada suatu malam Yanto datang ke rumah menemui Saroh, alasannya utk jenguk abangnya, Pak Komar. Yanto menanyakan keadaannya,Pak Komar ini susah untuk bangun katanya. Pak Komar merasa ga ada curiga apapun. Yanto tanya ksh obat apa sampai lemes begitu, Saroh merahasiakannya. Mumpung kondisi Pak Komar seperti itu, kesempatan Yanto utk jalan2.

Pada suatu pagi, ada Dela datang mencari Danang ke rumah tp kata ibunya ini Danang ga tinggal lg di rumah. Dela pun lalu mencari Danang, Midun ga berhenti kejar Dela sampai Dela jadi pasangan Midun. Danang langsung bela Dela yg disakiti Midun. Danang berkata diusir ibunya tanpa alasan, yg pasti tinggal di masjid, Dela memberikan uang utk pegangan tp Danang menolak krn tinggal di rmh Allah semuanya sudah dipasrahkan.

Husein melihat abangnya ngamuk2 krn Danang akan disakiti oleh Midun sendiri, Husein menegur akan sikap abangnya ini membela yg benar. Danang melihat ada bapak2 yg kerepotan melayani pesanan, bapak itu pemilik warung mie tektek bernama Pak Abbas. Danang memperkenalkan diri. Danang ini kerjanya cukup cekatan.

Yanto mengantarkan Saroh pulang, ternyata Pak Komar memergoki bahwa Saroh ada hubungan di belakang Pak Komar. Saroh berkata lancang memang merencanakan ini sebelum Pak Komar meninggal. Saroh lalu minta Komar mentalaknya, maka Komar mentalaknya lalu Saroh minta Komar angkat kaki dari rumah ini, rumah sudah diganti sertifikat atas nama Saroh. Pak Komar pun akhirnya meninggalkan rumahnya sendiri dgn keadaan sakit2an.

Pak Komar berjalan bawa koper hingga ga kuat dan terduduk memegangi dadanya. Danang menemukannya lalu Pak Komar pingsan. Danang bertanya ke dokter, ada masalah dgn obatnya yg membuat syaraf rusak bahkan menyebabkan kematian. Danang dari dulu ada ga beres dgn obat ini. Pak Komar disarankan utk rawat inap, masalah biaya nanti Danang bisa cari.

Danang melayani pelanggan di warung mie tektek hingga para pelanggan puas dan enak makan buatan Danang. Pak Abbas senang bahwa pengunjung ramai semenjak ada Danang. Husein di warung mie tektek ini sedih krn barang2 kadaluarsa, Midun datang marah menyalahkan Danang. Midun sudah ga ada uang, terpaksa tutup kedai ini.

Husein berjalan bingung dan jadi pengangguran, liat Danang melayani pelanggan. Husein datang samperin, katanya sudah bangkrut dan kedai tutup. Husein lalu permisi meninggalkan kedai. Midun mengeluh soal akan beri perhitungan ke Danang. Husein berkata liat Danang jualan mie tektek lagi.  Husein mencegah Midun membuat keributan hingga ada bahan bangunan menimpa kaki Midun lalu pingsan.

Midun sadar ketika berada di RS, Midun merasa kakinya ga sakit tapi ternyata kakinya diamputasi. Dokter terpaksa amputasi krn kaki hancur. Midun marah menyalahkan Danang, Danang pun akhirnya pulang.

Midun sudah ga bisa apa-apa krn sudah ga berguna, Husein terus menyemangati abangnya, Midun malah ingin ditinggalkan sendiri oleh Husein yg berusaha peduli kepadanya. Midun melamun dan merasa jadi orang ga berguna lagi.

Pak Abbas menanyakan penghasilan di warung.  Pak Abbas memberikan bagian Danang yg sangat banyak krn sudah kerja keras asalkan lebih rajin bekerja. Dgn uang tsb utk pengobatan bapaknya dan ngontrak rumah, Pak Komar pun keadaan membaik, kini tinggal di kontrakan. Pak Komar selalu bersyukur apapun keadaannya, tak lama Dela datang membawa oleh-oleh.

Saroh memberikan sertifikat rumah ke seorang bapak yg akan beli rumah. Bapak tsb memberikan uang 300juta. Yanto berkata dlm hati, ga rela Saroh menguasai uang itu dan ingin rebut dari Saroh. Yanto berkata utk modal usaha pernikahan mereka, menawarkan utk titip uangnya agar aman. Yanto sudah siapkan apartemen utk Saroh.

Di tepi jalan Saroh dan Yanto memesan taxol, tiba-tiba Yanto mendorong Saroh lalu pergi meninggalkan Saroh begitu saja. Saroh sudah berkorban utk Yanto tapi malah ditinggalkan. Yanto bawa koper hbs turun dari mobil, dlm hati berkata mending nikah dgn yg msh muda. Tiba-tiba ada preman yg memalak utk minta koper Yanto, Yanto gagal mempertahankan hingga jatuh dan kepala terbentur batu lalu meninggal. 

Pak Komar dan Danang di makam Yanto, mereka ga menyangka Yanto setragis itu. Pak Komar pernah kecewa,kini sudah memaafkan. Saroh dari jauh memantaunya dgn kondisi gembel, Saroh berkata dalam hati, rasakan jika sudah serakah dan tamak. Saroh menjadi gembel dan terlunta-lunta. Saroh bingung akan pergi kemana, tiba-tiba ada maling menyerahkan dompet ke Saroh. Saroh dituduh sbg komplotan copet,ibu pemilik dompet menghentikan.

Pak Abbas menyerahkan pengurusan kedai kepada Danang yg sudah amanah. Husein ada berjalan akan melamar kerja, Danang menawarkan Husein utk kerja di kedainya. Beberapa wkt kemudian Pak Abbas melakukan syukuran atas kedainya dgn sedekah. Saroh dari kejauhan hanya bisa sedih sambil memantau. Saroh menyesal meninggalkan Komar,kini mereka sudah sejahtera.

Husein bersama Danang dan bapaknya solat berjamaah di masjid.  Husein dan Pak Komar ga lama pamit. Hidup memberi pelajaran berharga dari pahit yg dikecap. Ujian adalah wujud kasih sayang Allah, jika ikhlas maka hilmah hidup dan kebahagiaan akan didapatkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online