PB PERJUANGAN GADIS KECIL PENJUAL GETUK LINDRI YG DITINDAS KLRGNYA* (TOTO)

 PB PERJUANGAN GADIS KECIL PENJUAL GETUK LINDRI YG DITINDAS KLRGNYA* (TOTO)

Tayang: 23 Sep 2021

Pemain
Annisa : Basmalah
Pak Danu: Rendy Khrisna
Winda Puspita
Fitri: Kathleen
Jojo : Harry Jambsky, abang kue Ape
Tyas Rahmani..teman Fitri
Muhammad Baharmi..debt collector
Chandra Cjt...pemilik toko
Nenny Christine..ibu kontrakan

Annisa adalah anak berbakti yg suka melayani bapaknya ketika pulang jualan. Pak Danu sudah ditagih uang hasil jualan oleh istrinya yg galak, mulai besok Pak Danu disuruh jualannya sampai malam saja. Pak Danu ini badannya sudah ga kuat kalau jualan sampai malam, istrinya gak mau tau, pokoknya harus bawa uang banyak. 

Annisa ini sudah nunggak SPP selama 3 bulan, ibunya gak pernah memberikannya uang. Pak Danu bertanya bahwa selama ini bekerja dan memberikan uang kepadanya, uang sudah habis dipakai membelikan hp utk Fitri yg anak kuliahan, Fitri malu hpnya udah jadul. Kata Fitri suruh saja Annisa kerja kalau ingin bayar SPP.

Di sekolahan ini Nisa sudah diingatkan gurunya utk bayar SPP atau tidak dapat ikut ujian. PAk Danu sudah berkeliling siang hari jualan tapi blm ada yg beli, Nisa melihat bapaknya terlihat capek. Nisa ingin cari uang sendiri asal bapaknya gak tau, Nisa coba cari uang di pasar saja dgn menjadi kuli panggul di pasar.

Fitri ditanyakan oleh teman2nya akan kuliah, Fitri daftar kuliah tapi ga pernah masuk. Tiap hari alasan kuliah, pergi kuliah tetapi aslinya nongkrong dgn teman2nya, soalnya kalau ga seperti ini nanti disuruh kerja. Fitri mendapatkan ketemu pacarnya bernama Alex, minta ketemu.

Alex ini habis nabrak orang katanya dan minta gantirugi 500ribu, Alex berbicara ke Fitri. Fitri meminta ketemuan dgn korbannya tapi ga bisa ajak kompromi. Alex takut masuk penjara kalau ga bayar gantirugi, Fitri akan cari caranya bagaimana. Alex seperti senyum jahat utk menipu Fitri.

Nisa mencelengkan uang hasil kerja kerasnya dari jadi kuli panggul di pasar lalu berdoa semoga uang terkumpul sebelum ujian semester agar bisa bayar SPP, Nisa ingin giat bekerja agar ga putus sekolah.

Fitri di rumah ini memanggil2 ibunya, butuh uang keperluan kuliah. Pak Danu sudah memberikan uang utk praktek. Fitri akan cari alasan laen, ga mungkin alasan uang utk Alex. Alasan Fitri krn di kampus lagi banyak praktek. Suami Danu berkata lebih baik Nisa berhenti sekolah saja utk bantu bapaknya jualan, Nisa gpp 1 hari gak masuk untuk jualan. Danu dan Nisa ini berjualan diharuskan oleh Fitri utk bawa duit yg banyak. Kalau ga habis kata ibu Fitri, lbh baik ga usah pulang. Fitri minta bayar uang sks sebesar 300ribu tapi ibunya ga ada uang.

Nisa menemani bapaknya jualan getuk lindri keliling. Pak Danu merasa bersalah krn membuat Nisa putus sekolah, katanya tugas Nisa adalah sekolah, Pak Danu membiarkan anaknya berangkat sekolah.

Fitri menelepon Alex krn blm dapat uangnya sekarang. Alex sendiri sedang asyik bersama pacarnya di kafe. Alex malah sempat meminta putus kepada Fitri, Fitri memohon agar jangan sampai putus. Alex senyum2 jahat kepada pacarnya di kafe. Fitri takut gimana bapak dan Nisa ga bisa bawa uang itu. Fitri ingin cari cara agar Alex tidak mutusin hubungannya. Nisa bawa baju bebas di tas agar bisa ganti baju lalu akan ke pasar atau bantuin bapaknya. kalau bantuin bapaknya nanti ga dibolehkan, Nisa memutuskan cari uang tambahan saja. Nisa lagi berjalan sampai bertabrakan dgn mbak2 judes, dijemput oleh pacarnya yg bernama Alex.

Pak Danu berjualan keliling ini bingung gimana bayar spp Fitri dan Nisa, tiba2 saja saat dagang ada mobil yg nyerempet Pak Danu. Dari hasil pemeriksaan, Pak Danu ini tidak kenapa2, hanya saja syaraf kakinya rusak, kaki kiri PAk Danu akan mengalami kelumpuhan selamanya. Utk saat ini dokter blm bisa melakukan apa2. Fitri dan ibunya datang berkunjung ke RS, Fitri jadi kecewa ga bisa dapat uang yg dibutuhkan. Fitri bertanya Nisa kemana, Pak Danu ingin menjelaskan segalanya.

Nisa ini baru pulang ke rumah, tidak menemukan gerobak bapaknya. Ada ibu tetangga menanyakan keadaan bapak Nisa, katanya kecelakaan krn tertabrak mobil. Nisa pun baru datang ke RS, ibunya bertanya pasti sekolah makanya Pak Danu kecelakaan. Fitri menyalahkan Nisa krn tak dapat uang yg dibutuhkan. Dari dahulu sudah bilang, punya anak satu saja, bukannya rejeki tapi malah beban. Nisa disuruh ibunya utk ambil alih pekerjaan bapaknya. PAda suatu sore, Alex menelepon Fitri menanyakan uangnya, korbannya sudah menanyakan. Fitri berkata blm bisa dapatkan uangnya, Alex beralasan kalau sampai malam ini blm dapat nanti tambah 5 juta lagi. Fitri menyanggupi akan cari uang 5 juta itu.

Fitri beranjak ke kamar mencari sertifikat rumahnya hingga ketemu di lemari, akhirnya bisa ketemu juga. Fitri bisa menemukan sertifikat ini tanpa kedua ortu dan Nisa tau krn mereka sedang diluar, dgn ini Fitri bisa ksh uang 5 juta ke Alex agar makin cinta kepadanya. Fitri pun akhirnya bisa menyerahkan uang 5 juta itu kepada Alex.

PAk Danu kini bisa pulang ke rumahnya meski dgn pakai kruk. Ibu Nisa menyuruh Nisa benerin gerobaknya agar bisa jualan. Ibunya ngomel gimana biaya kuliah Fitri. Nisa bersedia menggantikan bapaknya jualan. Nisa pun berdoa agar bisa sekolah lagi kalau saat ini lagi ga sekolah. Nisa mengolah adonan getuk lindrinya di dapur utk bisa jualan. Nisa memaku gerobaknya sampai tangan sakit, tapi Nisa harus menahan sakit, ga boleh sampai bapaknya liat Nisa menangis.

Fitri pamit ke ibunya utk berangkat kuliah, Fitri berkata ke ibunya dan Nisa ingin kuliah rajin agar jadi pegawai kantoran, ga jadi pedagang getuk lindri. Ibu Nisa menyuruh Nisa jualan tapi Pak Danu merasa kasihan jika ibunya nyuruh jualan.

Nisa kini memulai berjualan getuk lindri, ada ibu2 liat dan minat membeli getuknya. Gak lama ada ibu2 ingin uangnya dipulangkan, katanya getuknya gak enak, pahit, singkongnya pasti jelek dan busuk, kelapanya asem. Nisa baru icip ternyata bener gak enak. Ibu2 akan melaporkan ke Pak RT, padahal singkongnya tidak kenapa2. Nisa berjalan dagang hingga siang tapi getuknya blm laku, tiba lah di masjid. Nisa akan solat dan berdoa utk diberikan kemudahan dalam berjualan dan dilimpahkan rejeki. Nisa lah kini yg jadi tulang punggung keluarga.

Pak Danu ini malam2 di depan teras rumah menunggui Nisa yg belum juga pulang. Danu khawatir kedua anaknya blm jg pulang, Fitri ini kata ibunya blm pulang krn tugas kelompok. Sudah sampai malam ini getuk masih banyak, getuknya pahit krn singkong pahit. Uang yg didapat hanya 9ribu, padahal jualan ini pakai modal. Ibu Nisa sampai ngomel2, kalau masih begini juga mending tak usah makan.

Esokan paginya Nisa berjualan getuk lindri, sementara ada pedagang kue ape yg merasa sepi dagangnya, pelanggan ini lbh milih ke getuk yg dari kmrn2 nyariin yg jual getuk, ketemunya disini juga. Gak lama ada abang kue ape yg marah dan melabrak Nisa krn jualan. Abang kue ape mengancam akan terima akibatnya jika masih jualan. Jojo kebetulan mampir di masjid ingin ngerjain Nisa yg lagi solat, gerobak Nisa ini diam2 dibawa oleh Jojo. Nisa kembali keluar ini gerobak getuknya sudah hilang. Nisa kebingungan cari gerobaknya takut ibunya marah nanti,Nisa bertanya ke para warga sekitar soal gerobaknya ternyata Nisa melihat ada Fitri di taman bersama Alex. Nisa bertanya ke Fitri, bukankah harusnya kuliah. Nisa berkata soal gerobaknya hilang, itu urusan Nisa katanya kalau kerja harus fokus. Nisa melihat muka Alex seperti pernah lihat di jalan waktu hampir menabrak pacarnya. Nisa menegur Alex apakah saat ini pernah ketemu yg di pasar bareng pacarnya. Alex menegaskan bahwa pacarnya itu Fitri, ga ada yg lain. Fitri langsung dorong Nisa lalu pergi bernama Alex.

Nisa pulang dgn menangis tanpa gerobak, ibunya nanyain gerobak itu. Nisa berkata soal gerobaknya ini hilang, sudah cari kemana2 tapi gak ketemu. Ibunya langsung marah2 kepada Nisa. PAk Danu ini datang keluar menegur istrinya dan menenangkan Nisa yg menangis. Ibu Nisa langsung memecahkan celengan Nisa, lumayan untuk makan. Pak Danu malah melihat istrinya memecahkan celengan Nisa utk diambil, baju seragam Nisa diambil utk dijual. Nisa memohon agar seragamnya jangan dijual. Kata ibunya apakah dgn sekolah nanti bisa kaya. Kepergian ibu Nisa gak bisa dicegah.

Pak Danu ingin gantikan barang2 Nisa jika punya uang banyak. Hingga beberapa bulan kemudian berlalu, ada debt collector yg ingin rumah dikosongkan. Kata debt collector bahwa rumah digadaikan, yg menggadaikan adalah Fitri. Ibu Fitri tak tau jika Fitri menggadaikannya. Fitri berkata menggadaikan sertifikat ini, terpaksa melakukan ini. Pak Danu berkata kenapa melakukan ini . Fitri berkata melakukan utk bayar uang kuliah dan praktikum, Fitri langsung menyalahkan bapaknya yg hanya jualan getuk lindri, malu dgn teman2nya yg bisa hidup enak. Istri Danu mengajak Fitri pergi begitu saja krn selama ini hidup ngebatin. Nisa lah yg masih menemani bapaknya.

Nisa bersama bapaknya jalan membawa koper tanpa arah tujuan krn terusir dari rumah sendiri. Pak Danu minta maaf kepada Nisa krn blm bisa membuat bahagia dan jadi bapak yg baik.Bagi Nisa, Pak Danu adalah bapak terbaik. Nisa menyemangati agar tak menyerah agar hidupnya bisa lebih baik. Tiba lah hujan, Nisa membawa bapaknya utk berteduh ke emperan toko. 

Nisa dan bapaknya tidur semalaman di emperan toko, ada bapak2 (Chandra Setiawan Cjt) yg membangunkan. Bapak tsb ramah dan baik, meminta mereka pergi krn akan buka toko. Tiba lah Nisa bersama bapaknya di kontrakan sederhana. Pak Danu menanyakan ke ibu kontrakan yg lebih murah. Pak Danu ingin bayar setengah dahulu, akhir bulan mereka akan berusaha melunasi. Nisa ini ingin minta izin ke bapaknya jualan, meminta doa agar jualan ini menjadi gerbang kesuksesannya bersama bapaknya.

Fitri bersama ibunya terlunta2 di jalan tanpa arah tujuan, Fitri melihat ke taman ada orang yg mirip Alex dan ternyata benar melihat Alex bersama pacarnya. Fitri teringat akan Alex dulu meminta tolong gantirugi. Fitri berkata jangan2 uang 5 juta itu hasil Alex membohonginya, Alex berkata ke Fitri, mau pacaran krn bisa dimanfaatkan. Ibunya mendengarkan Fitri, menggadaikan sertifikat rumah krn Alex. Ibunya mendengar jadi selama ini gadaikan sertifikat utk biaya sekolah, Alex berkata bahwa mau saja dibohongin anaknya. Fitri ini ga pernah kuliah, malah nongkrong dgn teman2nya. Ibunya berharap Fitri bisa jadi anak membanggakan dan angkat derajat. Ibunya ga nyangka Fitri berani melakukan ini semua, Fitri sampai minta maaf ke ibunya. Ibu Fitri sampai menangis di taman, teringat akan dahulu memarahi bapak Fitri yg ga berguna.

Nisa berjualan getuk lindri pagi2 dgn membawa keranjangnya. Ini hari pertamanya Fitri berjualan. Nisa berjualan getuk lindri keliling mulai dari taman jalan. Orang seperti pada gak peduli, Nisa sampai nyanyi di hadapan para warga untuk getuk lindrinya sampai para warga senang dan tersenyum. Para warga di taman pada berminat membeli getuk lindrinya Nisa hingga dagangan perdananya laris manis krn Nisa menyanyi. Di hadapan ada ibu pengemis, Nisa menyedakahkan sebagian rejekinya dan memberikan getuk lindrinya.

Nisa memberikan uang kepada bapaknya, kata PAk Danu ini adalah hak Nisa agar Nisa yg memegang uang tsb, sebagian ditabung utk memperluas usaha. Hingga ibu2 ingin titip kue bikinan ke Nisa, ada kue cucur dan pasta. Nisa ingin menjuali kue2 ibu tsb. Nisa boleh mengambil untung dari kue titipan ibut2 tsb. Esokan harinya lagi ibu2 itu lagi menitipkan dagangannya ke Nisa utk dibantu jualkan. Nisa pun akhirnya buka etalase di depan kontrakannya, ibu2 menitipkan dagangannya lagi ke Nisa. Jualannya adalah getuk lindri dan kue yg lain. Para warga beberapa waktu kemudian datang ke etalase Nisa di depan kontrakannya.

Nisa memberikan kejutan kepada bapaknya, yaitu berupa kursi roda meskipun bukan kursi roda baru. 3 tahun kemudian sudah berlalu, cita2 Nisa tercapai sampai punya toko kue. Pak Danu bangga dgn Nisa bisa membuka pintu rejeki utk ibu2 yg menitipkan dagangan, Nisa pun bisa melanjutkan sekolah hingga di bangku SMA. Nisa terlihat bengong dan sedih. Fitri dan ibunya menjadi pengemis di toko kue Anisa. Nisa berkata kebahagiaan gak lengkap tanpa ibu dan kakaknya, Nisa dan Pak Danu seperti melihat ibunya bersama Fitri jadi pengemis. Mereka bersujud di hadapan Pak Danu utk minta maaf krn telah meninggalkannya. Fitri jg minta maaf kepada Nisa krn telah menjahatinya, ibunya jg minta maaf. Nisa sudah tumbuh jadi anak yg cantik. Pak Danu bertanya mengapa jadi seperti ini. Fitri mengakui ini salahnya, Fitri ga pernah masuk kuliah dan uang hasil gadai sertifikat sebenarnya dikasih ke pacar Fitri, bukan utk uang kuliah. Selama 3 tahun jadi gelandangan di jalan. Nisa ingin kakak dan ibunya tinggal bareng, ibu Fitri merasa ga pantes, mereka malu utk tinggal lagi. Pak Danu merasa masih satu keluarga, sampai kapanpun akan selalu jadi keluarga. Keluarga Pak Danu kini saling merangkul dan akan terus bersama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online