RBH Apa Salahku Sampai Ibu Membenciku

 RBH Apa Salahku Sampai Ibu Membenciku

Judul awal: RBH IBU MEMBENCI AKU KRN DIANGGAP PEMBAWA SIAL (JOE)

Tayang: 25 Sep 2021

Pemain
Nabila : Nadhira Zahra
Elis : Kiki Amalia
Heru : Ade Setiawan
Hendra : Sariel Afrak
Laila..Yurika Riidy
Sofyan...Riki Saputra
Bu Hamidah...Indah Febriza
Rohadi...Joko Apriyono (awer2)
Nickma Fadil..dokter

Nabila dipanggil ibunya krn tengah sedang menggoreng telur sampai tak sadar masakan telurnya menjadi gosong, Elis ini akan beranjak berangkat kerja. Akibat gosongnya yg dimasak, Nabila sampai dimarahi krn kecerobohannya yg berakibat bisa membuat rumah kebakaran.

Elis bekerja di sebuah kantor dgn manager yg baru bernama Hendra. Hendra ini tiba2 ajak Elis makan siang, Hendra mengaku seorang duda sedangkan Elis mengaku seorang janda dan tanpa anak, suaminya meninggal 7 thn lalu, padahal memiliki anak bernama Nabila. Nabila ini ditemukan pingsan di depan rumah oleh Bu Hamidah lalu menelepon Elis. Elis merasa tak ingin diganggu krn takut dipecat di kantor.

Elis trauma jika Nabila yg mamasak makanan. Elis masih memberikan makanan dan masih merasa tanggung jawab kepada Nabila. Nabila ini bengong liatin makanan. Elis menyuruh Nabila makan dgn nada yg kasar, Nabila memperhatikan ibunya seperti tak sayang kepadanya. Nabila bertanya ke ibunya mengapa tak sayang kepadanya, katanya gara2 Nabila ini bapaknya meninggal.

Beberapa tahun lalu ada Elis bernama Rohadi, suaminya, Elis sudah kenyang ini sedang ngidam rujak. Saat Rohadi akan membelikan rujak di abang gerobak rujak, Rohadi tertabrak mobil hingga meninggal di RS. Semenjak itu Elis menyalahkan anak dalam kandungannya krn menyebabkan kehilangan suaminya. Nabila sendiri gak tau apa2. Elis langsung usir Nabila dari kamarnya, Nabila ingin memeluk ibunya tapi malah diusir.

Pada pagi esoknya Elis sudah beranjak pergi kerja, Nabila disuruh nurut apa kata ibunya agar ibunya gak meninggalkannya. Nabila akan berusaha cari uang sendiri agar ibunya sayang kepadanya, Nabila coba memulung, ternyata ada bu Hamidah yg menemukan Nabila memulung. Nabila ini ingin bantu kerja krn kasihan ibunya kerja sendirian.

Pada suatu hari di kantor di malam hari, Hendra ini ingin main ke rumah Elis. Elis berpikir pasti Hendra ingin melamarnya, Elis ingin menyingkirkan Nabila krn wkt itu ngaku tak punya anak. Nabila pulang membelikan kopi untuk ibunya. Elis liat Nabila bisa belanja banyak seperti ini, Nabila berkata kalau saat ini kerja sbg pemulung. Elis senang dan tau Nabila kerja krn tau diri, tiba2 Elis ingin membereskan barang2 Nabila. Elis membawa Nabila pakai taksi ke suatu tempat, padahal tempatnya sepi di malam hari. Elis meninggalkan Nabila begitu saja.

Elis bisa menyingkirkan Nabila dan semoga Nabila ga kembali ke rumah ini, Bu Hamidah mendengarnya menanyakan Nabila diturunkan dimana. Jika Elis baik kepada Nabila maka Bu Hamidah ga akan turut campur, Bu Hamidah terus menasehati Elis lalu akan mencari Nabila.

Nabila ini sendirian dgn kehujanan, Bu Hamidah mencari2 Nabila kesana kemari hingga ditemukan di bawah pohon dgn Nabila kedinginan krn kehujanan. Bu Hamidah membawa Nabila pulang ke rumah Elis, Elis bingung kenapa Bu Hamidah membawa Nabila ke rumah. Bu Hamidah akan melaporkan Elis ke polisi jika menyia2kan Nabila.

Nabila baru bersih2 di halaman rumah, ama Elis dilarang keluar dapur apalagi bersuara krn Elis akan menyambut Hendra yg berkunjung ke rumah. Elis akan melayani Elis dgn baik, biasa Elis memanggil Pak ke Hendra tetapi begitu di rumah ini spontan memanggil Mas. Kedatangan Hendra yaitu utk melamar Elis. Hendra pertama kali lihat Elis sudah jatuh hati. Nabila di dapur spontan berteriak krn ada kecoa. HEndra ingin cek ke dapur sampai dicegat oleh Elis, sampai Hendra melihat ada anak kecil di dapur bertanya ini siapa. Krn merasa dibohongi, Hendra batal melamar Elis krn Elis seperti membohonginya. Elis jadi marah kepada Nabila, dulu wkt mengandungnya kehilangan bapak Nabila, kini kehilangan Hendra. 

Nabila selalu mendoakan agar ibunya sayang kepadanya meski ibunya membencinya. Di kantor ini esokan harinya Hendra memberikan surat pemutusan hubungan kerja kepada Elis, Elis memohon2 kepada Hendra lalu Hendra mengusir Elis dgn kasar dari ruangan. Elis baru pulang cepat ke rumah dgn kesal, memarahi Nabila krn menyebabkan Elis kehilangan pekerjaannya. Elis ini langsung beberes baju Nabila di tas, Elis mengingatkan jika ingin dirinya bahagia maka Nabila harus pergi dari hidupnya, Nabila pun akhirnya pergi dari rumah utk meninggalkan ibunya. Nadhira sedih sendirian di taman, ada bu Hamidah yg lihat Nabila. Nabila ini berkata soal sudah diusir oleh ibunya. Bu Hamidah akan antar Nabila pulang tapi Nabila menolaknya krn ibunya gak mau tinggal lagi bersamanya, Nabila pamit dan ingin titip ibunya ke bu Hamidah.

Elis ini tak bisa tinggal diam dan ingin cari kerjaan, bu Hamidah sudah tiba di depan rumah. Bu Hamidah ini keluarga bukan tapi sok nasehati Elis. Nabila tiba di emperan bangunan dimana banyak anak jalanan tidur. Nabila ingin makan tapi tak punya uang.

Elis lagi di kafe ini bisa bertemu juga dgn Sofyan. Elis memandang Sofyan ini ganteng, Elis mengaku kerja kantoran ini di perusahaan batubara. Sofyan mengaku sbg disainer interior. Elis berpikir harus memiliki Sofyan krn sudah tak ada Nabila yg membuat hidupnya apes.

Nabila melanjutkan hidupnya dgn jadi pemulung, saat memulung ini bersama anak2 jalanan lain tiba2 ada satpol PP. Nabila melarikan diri dari satpol PP agar tak tertangkap. Nabila bersembunyi di balik mobil bersama anak jalanan lainnya, anak kecil yg bersamanya malah ditangkap dan kabur, Nabila melarikan diri hingga pingsan di jalan. Ada pasangan suami istri bernama Heru dan Laila yg menemukannya lalu membawa ke mobilnya.

Nabila terbaring di RS, pasangan suami istri tsb memperkenalkan diri. Nabila mengaku ga memiliki rumah, Heru ingin ajak Nabila tinggal di rumah tapi Nabila tak mau merepotkan. Heru terus membujuk sampai Nabila mau tinggal bersama mereka di rumah. Rumah mereka ini sepi, Nabila menanyakan anaknya kemana. Heru dan Laila ini blm memiliki anak sama sekali.

Nabila dibawa ke meja makan oleh Heru dan Laila, memasakkan yg enak2 utk Nabila. Nabila berandai jika memiliki keluarga utuh, pasti akan sangat senang. Nabila terlihat melamun di meja makan, Nabila cerita bahwa masih ada ibunya tapi ibunya mengusirnya. Nabila teringat kata2 ibunya bahwa gara2 mengandungnya, ayah Nabila jadi meninggal hingga menjadi anak pembawa apes. Heru memperkenankan Nabila bisa tinggal di rumahnya sampai kapanpun.

Nabila ini balik ke rumah ibunya lagi, berharap ibunya bisa menerimanya. Nabila mengetuk2 pintu rumah ibunya tapi ga ada yg membukakan, datang lah ada bu Hamidah. Katanya ibunya Nabila sudah pindah dan ga tinggal di rumah ini lagi. Bu Hamidah tak tau kemana ibu Nabila pindah. Nabila berpikir dalam hati harus mencari ibunya kemana.

Laila mencari Nabila sudah tak ada di kamarnya, Laila bersama Heru lantas beranjak utk mencari Nabila yg hilang di kamarnya. Sementara di tempat ijab kabul ini, Elis baru saja menikah dgn Sofyan. Elis senang bisa menikah lagi dan punya suami kaya, Elis berpikir pasti hidupnya bahagia. Sofyan membelanjakan barang2 untuk Elis, tiba2 di jalan ini ketemu Nabila. Elis ini pura2 seperti gak mengenali Nabila krn banyak modus penipuan. Sofyan ini sempat ingin memberikan makan kepada Nabila tapi diajak pergi oleh Elis.

Beberapa hari kemudian berlalu, Elis merasakan sakit perut semenjak di minimarket. Elis meminta Sofyan utk mengantarkan ke dokter tetapi Sofyan ini lagi kerja, menyuruh Elis ke dokter sendiri. Sofyan sedang bekerja di laptopnya ini krn deadline. Baru Elis menikah dgn Sofyan ada sebulan, sikapnya sudah berubah kepadanya. Sofyan pun mengantarkan Elis ke RS. Sikap Sofyan jadi cuek kepada Elis, Sofyan malah maen hp. Sofyan berkata lagi kerja dan ada kesibukan. Dokter membawa hasil lab Elis, Elis mengalami kanker rahim stadium 3. Ini berarti gak bisa punya anak, kemungkinan sangat kecil, sel kanker di rahim ini sangat ganas hingga rahim Elis harus diangkat. Sofyan merasa percuma menikah dgn Elis jika tak bisa memberikan anak. Sofyan kecewa krn Elis sakit dan tak bisa memberikan anak. Penyakit Elis ini tak akan sembuh, yg ada membuat uangnya habis. Sofyan langsung membereskan baju2 Elis ke koper, Sofyan lalu akan usir Elis dari rumahnya. Mulai saat ini Sofyan mentalak Elis.

Elis menangis sendirian di taman sambil menaha rasa sakitnya. Elis teringat waktu itu meminta Nabila pergi dari rumah agar Elis bahagia. Elis menyadari mgkin ini balasan krn sikapnya kepada Nabila. Elis ingin mencari2 Nabila utk minta maaf. Nabila membawa tas berjalan gak jauh dari taman tempat Elis duduk. Elis membawa kopernya hingga tiba di teras rumah bu Hamidah dgn perut kesakitan, Bu Hamidah cerita bahwa Nabila sempat mampir ke rumah mencari Elis tapi ga tau pergi kemana. Elis berkata bahwa kena kanker rahim stadium 3. Elis titip pesan ke bu Hamidah  kalau Elis mencari Nabila. Elis mencari2 Nabila dgn bawa tas koper hingga Elis jatuh pingsan di jalan. Nabila yg sedang berjalan melihat ada ibunya pingsan ditemukan warga. Pasangan warga ingin menolong tapi ga ada kendaraan, kebetulan ada mobil lewat yg ternyata Laila dan Heru. Elis dilarikan ke RS oleh Heru.

Heru menanyakan ibu Nabila, kondisinya kritis kata dokter yg meriksa. Nabila mendampingi ibunya yg terbaring sambil menangis, Nabila ingin tinggal bareng ibunya lagi. Elis pun sadar dari komanya lalu minta maaf kepada Nabila. Heru dan Laila melihat kondisi Elis. Elis berterima kasih kepada Heru dan Laila krn telah membantunya. Tiba2 Elis merasa sesak di RS, mencegah Heru pergi panggil dokter, Elis berpesan utk titip Nabila hingga Elis akhirnya meninggal dunia.

Nabila kini di makam ibunya dgn ditemani Laila dan Heru, Heru sudah berjanji kepada ibu Nabila utk menjaga Nabila, ingin menawarkan Nabila utk tinggal di rumahnya. Mulai sekarang Nabila diangkat oleh Laila dan Heru, lalu memanggil mereka dgn Mama dan Papa. Mereka sudah mendaftarkan Nabila ke sekolah, Heru mengajak Nabila ke mall utk membeli perlengkapan sekolah hingga Nabila esokan harinya sudah siap pergi ke sekolah, Heru dan Laila akan mengantarkan Nabila ke sekolah. Nabila kini bahagia memiliki ortu lengkap yg menyayanginya dgn tulus, Nabila janji ga akan mengecewakan mereka berdua.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online