RBH Kapan Aku Dianggap Ada?

 RBH Kapan Aku Dianggap Ada?

Judul awal: RBH AKU INGIN MJD HANDPHONE ORANG TUAKU* (SANI)

Tayang: 17 Sep 2021

Pemain
Pelangi : _Nina Tutachia_
Arini : _Vemasse_
Hadi : _Meidian Maladi_
Nimas...Riidy Yurika
Bella...Thalita Amlia Banyu
Lisa...?
Rita Efidayani...guru Les Pelangi
Ridwan Ansori..bapak pedagang gorengan
Ajoy..debt collector pinjol
Muhamad Baharmi...debt collector pinjol
Alexander Benny...dokter

Pelangi ini sedang belajar, ingin tanya ortunya tapi pada kerja. Saat membuat kopi harusnya tugas Arini tapi malah PElangi yg disuruh. Arini ini sibuk liat online shop di hp. Hadi ini asyik maen hp, Pelangi tanya ada PR yg ga bisa tapi alasan sibuk. Hadi menyuruh PElangi utk tanya ibunya, Arini malah sibuk liat hp krn pelanggannya banyak, Pelangi disuruh mandiri. Hadi ini malah maen game saja dilihat Pelangi, pendapatan bapak Pelangi ini kurang makanya Arini ikut kerja utk bantu perekonomian, Pelangi dioper lagi ke bapaknya. 

Arini dengan Hadi malah ribut melemparkan tanggungjawab, Arini ini baik di kantor maupun rumah ini main hp. Hadi ini maen game utk melepas stress di kantornya. Pelangi tak pernah ditemani kedua ortunya, temani belajar ini berbeda dgn yg lainnya, apa2 harus mandiri. Bu Guru memberikan surat ke kedua ortu Pelangi agar ortunya datang tapi Pelangi bingung gimana cerita ke gurunya soal kedua ortunya sibuk. Arini dgn Hadi tetap saling lempar tugas saat disuruh ke sekolah Pelangi. Kata guru bahwa Pelangi ini dapat nilai kurang bagus, PR-nya juga ga bagus nilainya. Akibatnya PElangi dimarahin mamanya, ada Nimas bersama anaknya ikut menegur Arini yg dianggap ga bertanggungjawab.

Hadi melihat Arini memarahi Pelangi, Hadi menyalahkan Arini yg gak becus. Arini malah menyalahkan Hadi yg sibuk main game ini membuat jabatan gak naik2, ini membuat Hadi kesal dan ingin keluar dari rumah. Ada Bella, teman Pelangi yg menawarkan utk membantunya jika gak bisa buat PR, Bella ini datang bersama Nimas, ibunya. Pelangi mengadu dan curhat saat solat. Pelangi ini selalu iri dgn hp yg ditemani oleh kedua ortunya. Yg Pelangi inginkan yaitu ditemani kedua ortunya saja. Sampai malam hari pun Pelangi memperhatikan ibunya sibuk order krn stok olshopnya habis, Pelangi meminta ibunya utk menemaninya saat tidur, kali ini ibunya mau menemaninya tidur. Di kasur pun Arini masih saja main hp, pdhl harusnya dibacakan cerita.

Pelangi pamit ke ibunya utk ke rumah bella, Arini menolak krn membuat ibunya malu. Arini akan carikan guru les untuk Pelangi, kata Pelangi daripada mengeluarkan uang untuk guru les mending ibunya mengajari. Pelangi ga perlu guru les, hanya butuh kedua ortunya ada waktu untuknya. Arini harus segera respon pelanggan di olshop atau pelanggan akan lari ke lapak lain, utk itu lah sibuk dgn hp. Pelangi ini tidak disisiri ibunya, tapi sudah buru2 berangkat. Pelangi memandang ke arah Bella yg disisiri oleh ibunya, beda dgn ibunya yg sibuk dgn hp.

Meski ada yg mengajari Arini, lebih mending dan enak ada ortunya yg menemani belajar. Pelangi sedang mencari cara bagaimana agar dapat perhatian kedua ortunya. Pelangi berkata ingin menabung, Arini berkata soal 5 menit waktu diberikan itu 500ribu, Arini sengaja mengatakan itu agar ga diganggu. Pelangi langsung memecahkan celengannya apakah terkumpul 500ribu. Arini ini padahal hanya iseng mengatakan itu, ternyata Pelangi melihat uangnya masih kurang. Pelangi akan tetap semangat cari uang utk ditemani kedua ortunya ini.

Pelangi ga enak minta uang tambahan jajan. Ada abang gorengan (Ridwan Ansori) yg mau keliling ini gak bisa, Pelangi kebetulan lewat ingin membantu jualan gorengan keliling. Pelangi jualan keliling hingga gorengannya habis dan diberikan upah. Uang ini untuk beli waktu bapak dan ibu pelangi. Pelangi memasukkan ke celengan sedikit demi sedikit. Pelangi terus semangat berkeliling jualan gorengan keliling demi mendapatkan perhatian kedua ortunya. Gorengan Pelangi sampai habis, ternyata ada preman yg mengincar lalu memalaknya. Pelangi berusaha merebut preman tsb, ada Nimas yg teriak hingga preman tsb kabur. Nimas bertanya mengapa ada disini. Pelangi akhirnya mengakui bahwa selama ini dagang untuk beli waktu kedua ortunya, 5 menit ini 500 ribu.

Arini baru pulang sampai rumah memanggil Pelangi di rumah ternyata tidak ditemukan ada di rumahnya. Arini menduga pasti Pelangi sedang main, ternyata malah diantar oleh Nimas. Nimas berkata soal Arini jualan gorengan keliling sampai dipalak preman, Hadi pun baru pulang juga. Arini dan Hadi merasa dibuat malu. Nimas berkata bahwa melakukan itu untuk menabung demi beli waktu kedua ortunya, Pelangi mengingatkan 5 menit itu 500ribu. Nimas lalu menasehati Arini dan Hadi untuk meluangkan waktu meski hanya 5 menit saja. Arini ini kerja mati2an agar Pelangi bisa kuliah, ga seperti Arini yg hanya sampai tamatan SMA. Hadi sampai berkata ke Arini, bahwa pulang kerja ini ga perlu olshop. Hadi disuruh cari uang yg banyak agar ga perlu olshop.

Hadi ternyata mabar di kafe bersama temannya sampai puas, mereka sama2 maen olgame krn kalau di rumah pasti digerecokin. Pelangi ingin jualan gorengan keliling tapi takut dimarahin ibunya, ibunya malah membelikan mainan baru tapi Pelangi tetep kesepian. Arini balik lagi cek jualan onlinenya lagi. Pelangi berjalan ini terjatuh hingga mainan mahal tsb terjatuh dan rusak, Pelangi disuruh masuk ke dalam rumah lagi. Pelangi ini sbg anak ga butuh mainan mahal, hanya butuh perhatian kedua ortunya tapi ga pernah dikabulkan.

Hadi ternyata baru dipecat, Hadi berkata ke istrinya. Katanya perusahaan ada masalah keuangan. Arini bingung gimana bayar uang les pelangi. Pelangi memperhatikan dari jauh. Hadi lanjut main game lagi agar tidak bete.

Hadi baru pulang dgn mapnya, sudah capek melamar kesana kesini tapi blm diterima. Kata Arini ini kurang kerja keras krn banyak main game. Arini meminta Hadi utk menemani Pelangi, ajarin bikin PR. Hadi di kursi asyik main game, Pelangi meminta ditemani main asal ga keluar2. Pelangi main sendirian sementara Hadi tetap asyik dgn hpnya. Meski Pelangi ditmani bapaknya, tetap saja asyik dgn gamenya, inginnya ditemani main. Pelangi sampai tanya ini boneka jadi siapa, Hadi kesel krn jadi kalah main gamenya.

Arini bingung cicilan semakin menumpuk yg datangnya bareng. Padahal hasil kerja olshop sudah cukup, Arini bingung pendapatan jadi kurang krn Hadi dipecat. Ada karyawan di kantor Arini berbicara soal pinjaman online, ada utk beli hp baru, untuk berobat ibunya. Arini jadi tertarik mencoba pinjol langsung cair utk membayar tagihan. Arini pulang msh melihat suaminya yg sudah pengangguran, kerjanya hanya tidur mulu. Pelangi minta ke ibunya lagi utk membantu membuatkan PR, katanya suruh bangunin bapaknya agar kerjannya ga tidur mulu. Meski sudah tak bekerja, Hadi tetap ga bisa lepas dari hpnya dan mudah marah.

Hadi ini cari kerja belum dapat2, daripada bete langsung lanjut main game lagi. Pelangi mengantarkan kopi ke bapaknya hingga terjatuh kena kaki bapaknya, Hadi berkata soal Pelangi dan ibunya sama aja ga bisa menghargainya. Arini melihat suaminya pergi begitu saja. Arini bertanya kenapa, krn hal numpahin kopi saja. Arini menyuruh Pelangi utk cari bapaknya atau ibunya ga akan menemaninya. Pelangi berjalan hingga turun hujan dan perut lapar. Entah kemana Pelangi harus cari bapaknya lagi, kalau pulang tanpa bawa bapaknya nanti ibunya marah.

Hadi nungguin temannya blm ada yg main dan mampir ke kafe, ternyata wanita lain yg lihat Hadi maen game yg sama. Cewe itu memperkenalkan diri bernama Lisa lalu ajak main game bareng. Arini menunggui Pelangi dan Hadi di rumah blm jg pulang, Hadi ditelp malah ga diangkat. Pelangi saat jalan sampai diserempet oleh motor, yg nyerempet pun mengantarkan Pelangi ke RS. Ini hanya luka lecet di kaki saja. Om tsb ingin mengantarkan pulang tapi Pelangi ingin lanjut cari bapaknya.

Lisa ini menang main game. Hadi berandai jika istrinya seperti Lisa yg mau ngertiin dirinya yg hobby game, Lisa ini meski wanita karir juga demen main game. Sudah larut malam pun Pelangi blm pulang, yg pulang duluan malah Hadi. Arini berkata soal tadi suruh Pelangi mencari Hadi, Hadi ini ngambekan kyk anak kecil. Pelangi dgn kaki pincang berjalan mencari bapaknya yg belum ketemu. Arini dan Hadi pun lalu bergegas pergi cari Pelangi. PElangi yg sedang berjalan lalu pingsan di jalan. Mereka pun akhirnya menemukan Pelangi pingsan di jalan.

Hadi dan Arini menemani Pelangi yg terbaring di tempat tidur sampai Pelangi sadar juga. Pelangi meminta bapaknya agar ga meninggalkannya, Hadi pun lalu berjanji ga akan meninggalkan Pelangi. Arini membuatkan makanan sarapan untk Pelangi, Arini pamit utk berangkat kerja dan meminta Hadi utk menemani Pelangi. Hadi berpikir daripada jagain Pelangi, mending telp Lisa utk ajak mabar. Pelangi ini baru bangun liat bapaknya menelepon. 

Arini baru pulang, ada kedua preman yg menagih dari pinjaman online. Jika tak bayar maka seisi rumah ini akan disita, Hadi dari kejauhan melihatnya. Kenapa berani pinjam ke pinjol. Hadi menyuruh Arini menyelesaikan masalahnya sendiri. Arini berpikir harus pinjam duit ke kantor, tapi nanti gaji dipotong lagi. Hadi baru sadar bebannya berat sedangkan dirinya hanya main game saja. Pelangi berjalan membawa mangkok bubur dan gelas hingga terjatuh. Pelangi jadi semakin demam tinggi.

Pelangi dilarikan ke RS dan diperiksa dokter. Demam tinggi Pelangi krn sakit DBD, saat ini kondisi Pelangi kritis. Dokter terpaksa mengabarkan ini semoga saja Pelangi mendapatkan mukjizat dan dapat bertahan dgn penyakitnya. Hadi ga peduli berapapun biayanya asalkan dokter menyelamatkan nyawa anaknya. Hadi dan Arini kini berada di samping Pelangi yg terbaring. Ada Nimas bersama Bella datang menjenguk Pelangi, Nimas menawarkan bantuan jika butuh. Arini menyadari kelalaiannya sbg ortu. Nimas dulu pernah bekerja, ketika hamil Bella lalu berhenti bekerja lalu menjadi ibu, rejeki sebenarnya adalah anak. Utk apa gila cari ulang tapi anak dilalaikan, demikian nasehat Nimas. Arini teringat dahulu membelikan mainan mahal utk Pelangi, Pelangi minta bantuan utk kerjain PR tapi Arini malah sibuk. Fungsi seorang suami sangat dibutuhkan. Meski suami Nimas sibuk bekerja, ketika pulang ke rumah ini menemani tidur dan bermain. Hadi jg teringat waktu itu memarahi Pelangi saat menumpahkan kopi, Pelangi meminta perhatian darinya.

Hadi berjalan sambil bengong memikirkan nasehat Nimas. Hadi menyadari kesalahannya, saat seperti ini malah berpikir pacaran dgn Lisa. Hadi solat di masjid dan bertaubat, mendoakan anaknya agar disembuhkan. Hadi menyesali bhw gagal sbg bapak dan kepala rumah tangga. Arini menemani Pelangi di RS sambil sedih. ADa ustad yg melihat Hadi ini menangis dan sedih, Hadi berkata soal anaknya yg sakit, Hadi mengakui ini salahnya krn gagal menjadi kepala rumah tangga dan bapak, lupa jika memiliki anak yg harus diperhatikan, ga hanya cari nafkah. Hadi sibuk dgn urusannya. Ustad menasehati bahwa setiap orang pernah melakukan kesalahan dan kegagalan tetapi bersyukur telah menyadari atas kesalahannya, memang mengurus anak adalah tanggungjawab istri, bukan berarti suami lepas tanggungjawab. Suami jg ikut peran membesarkan. Mengurus anak itu hukumnya wajib, jika terjadi pada anaknya, maka ini kehilangan separuh jiwanya.

Arini dan Hadi terus menemani Pelangi di RS hingga Pelangi sadar dari komanya, Hadi minta maaf jika selama ini sibuk, mulai sekarang ini berjanji akan memperhatikan Pelangi. Hadi meminta hal apa dari Pelangi. Yg Pelangi inginkan yaitu ibu dan bapaknya selalu ada untuknya, bukan hanya 5 menit, mulai sekarang mereka akan selalu ada tiap hari. Arini dan Hadi sama2 memeluk Pelangi sampai Pelangi merasa sesak nafas. Dokter periksa ternyata baru meninggal. Hadi menangis keluar ruang rawat. Dokter keluar memberitau bahwa Pelangi tak dapat diselamatkan. Arini dan Hadi menangis dan menyesali bahwa dulu ga pernah meluangkan waktu utk Pelangi. Saat akan ditutup lalu denyutnya berdetak kembali, detak jantung kembali berdetak. Arini berjanji ga akan menyia2kan anaknya lagi. Hadi jg berjanji akan selalu ada untuk PElangi.

Beberapa hari kemudian, Arini kini mulai menemani Pelangi menemani PR. Arini bersama Pelangi mau main bareng di taman. Hadi baru diterima kerja, gajinya 2x lipat daripada gaji sebelumnya. Arini sudah berhenti kerja agar fokus urus Pelangi. Hadi kali ini mendukung Arini olshop asalkan fokus perhatian kepada Pelangi. Pelangi sedang kedua ortunya ada waktu untuknya.

Pada suatu malam, Pelangi tidur ditemani oleh ibunya, telp berdering. Hp kedua ortunya berdering, Pelangi berpikir apakah kedua ortunya akan kembali seperti dahulu lagi. Baik Hadi maupun Arini memedang hp yg berdering tapi dimatikan. Mulai sekarang Hadi berjanji ga akan main hp atau main game, waktunya akan untuk Pelangi. Arini pun jg berjanji akan matikan hp jika bersama Pelangi. Arini dan Hadi saling merangkul Pelangi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online