PB ANAK PERAMPOK JADI POLISI

 PB ANAK PERAMPOK JADI POLISI* (ACA)

Tayang: 21 Okt 2021

Pemain
Aldi : _Aiman Ricky_
Bu Wulan : _Gessy Silvia_
Angga : _Kevin Gutomo_
Bu Siska : _Yurike_ 
Hadi : Deden Bagaskara
Nenny Christine..ibu warga, korban rampok
Suranta Purna..calon mandor
Zen Zainal...Jabrix, maling buruh

Di suatu malam ada rampok yg beraksi tetapi ketahuan, Hadi lah yg ditangkap polisi. Hadi ini sudah memiliki pacar bernama Siska. Wulan menjenguk Hadi di penjara, malah menuduh Siska yg mempengaruhi Hadi utk merampok. Wulan ini ga pernah mendukung suaminya merampok, malah dituduh mengadu akan rencana rampok Hadi sampai tertangkap, biasanya Hadi selalu lolos. Saat itu juga Hadi mentalak Siska.

2 tahun kemudian, Hadi keluar dari penjara. Siska masih setia menunggu Hadi keluar. Siska mau dinikahi oleh Hadi asalkan merampok lagi agar tidak hidup susah. Ada satu hal lagi bahwa Siska tidak memiliki anak, Hadi memiliki 2 anak dari mantan istrinya, Wulan. Lalu ingin ambil salah satu anaknya. Hak asuh adalah di tangan Wulan. Siska ingin ambil paksa. Maksud Siska ambil anak Hadi satunya agar jika sudah tua ada yg meneruskan jadi rampok, anak Hadi ini akan dididik menjadi seorang rampok. Beberapa waktu kemudian, anak yg bernama Angga, anak yg lebih kecil diambil begitu saja oleh Hadi. Anak yg besar tetap bersama Wulan. Aldi diminta ibunya utk mencari adiknya sampai ketemu.

Beberapa waktu kemudian, Siska menikah dgn Hadi dan dinyatakan sah. Wulan mencari nafkah dgn berjualan lauk keliling. Wulan memberikan foto anaknya yg kecil sambil mencari dan menanyakan ke warga tetapi blm ada yg melihatnya.

17 tahun kemudian berlalu, Bu Wulan masih pasang foto anaknya depan belakang sambil berjualan lauk keliling. Kata ibu2 yg negur pasti mukanya sudah berubah krn sudah belasan tahun tidak ketemu. Wulan tetap akan mencari anaknya selama masih bernyawa. Ada ibu2 laen yg nyeletuk bahwa semoga tidak ketemu, ini adalah balasan utk suami Wulan, lalu ada ibu warga (Nenny Christine) nyeletuk bahwa mantan suaminya Wulan adalah perampok dan Wulan mendukung usaha suaminya, ibu tsb jadi korban, saat itu ada calon pembeli. Ibu warga tsb menimpali hingga pelanggan gak jadi beli, mendorong bu Wulan, dagangan bu Wulan gak lama hancur krn terlindas motor lewat. Suami dari ibu tsb kena serangan jantung krn dirampok oleh mantan suami Wulan. Aldi datang membela ibunya ini, padahal Aldi tak pernah mendukung usaha bapaknya. Akibat perbuatan bapak Aldi, ibu Aldi kena imbasnya. Saat itu Aldi baru saja pulang sekolah. Aldi ini akan daftar polisi setelah pulang sekolah. Aldi memilih putus sekolah krn melihat kondisi ibunya yg terlihat darah tingginya kumat. Ibu laen ada nyeletuk bahwa Aldi tak mungkin jadi polisi krn bapaknya mantan perampok.

Hadi terlihat duduk2 di jalan, Siska melihat Hadi jarang merampok, Hadi ini sudah tidak gesit lagi. Saran Siska bahwa ajari anaknya merampok. Bagi Hadi bahwa rampok ini pekerjaan berisiko, Angga ini disekolahkan tidak pintar, lebih baik merampok krn akan punya uang, usia Angga ini 16 thn.

Aldi berkeliling utk mencari kerja entah akan kemana. Ada kuli bangunan yg mendadak pulang krn anaknya baru meninggal, seorang bapak bingung cari orang utk menggantikan jadi kuli bangunan. Kebetulan Aldi lewat melihatnya lalu berminat utk melamar. Ibu itu lagi (Nenny Christine) nyeletuk agar tak menerima bekerja krn anak rampok, makanya Aldi tak jadi diterima kerja oleh bapak mandor (Suranta Purba). 

Bu Wulan menawarkan diri jadi jasa ART, tetapi ibu tsb tidak terima krn mantan suami Wulan adalah perampok maka takut rumahnya kena rampok lalu diusir begitu saja. Aldi pulang ke rumah berkata hampir dapat kerja, sudah diterima tapi ditolak krn orang yg waktu itu kshtau kalau anak perampok, Bu Wulan selalu menguatkan Aldi agar lebih kuat lagi. Dimana pun berada, Bu Wulan selalu merindukan anaknya yg bernama Angga yg lama terpisah, Wulan hanya bisa memandang foto Angga yg masih kecil.

Pada suatu malam ada rampok yg beraksi di toko emas, sementara ada Aldi yg baru mengantar ibunya berobat. Yg beraksi rampok di toko emas adalah Angga bersama bapaknya. Rampok yg bertopeng menabrak Aldi dan ibunya, Aldi berusaha berteriak dan kejar rampok tsb. Hadi membuka topengnya dan kelihatan oleh Wulan, Wulan berkata bahwa suaminya blm kapok juga. Wulan teriak sampai Hadi berhasil tertangkap warga dan masuk RS. Angga ini berhasil meloloskan diri, ada berkata soal rampok satunya sudah tertangkap, Angga jadi tau soal bapaknya yg berhasil ditangkap.

Hadi terbaring di RS meminta maaf kepada Wulan yg menjenguk di RS, Hadi sudah menempuh jalan yg salah apalagi sudah meninggalkan Wulan dgn Aldi. Wulan sendiri sudah memaafkan kesalahan Hadi. Wulan menanyakan Angga kemana, Hadi memberitau alamat Siska dan Angga, Hadi menitipkan permohonan maafnya. 

Angga pulang ke rumah dgn panik, pulang sendiri. Angga berkata ke ibu tirinya soal bapaknya tertangkap, kepergok warga hingga digebugin warga. Aldi di RS menyusul ibunya, Aldi melihat seorang bapak yg terbaring lalu bertanya bapak ini siapa dan apakah kenal, bahwa ternyata adalah bapaknya sendiri. Hadi dapat melihat Aldi dan ingin minta maaf, tapi tak lama Hadi terpingsan lagi lalu meninggal dunia. 

Di suatu malam ada polisi datang mengetuk rumah Siska dan Angga, polisi memberitau soal Pak Hadi meninggal digebugin warga, katanya sering tertangkap utk merampok toko emas. Siska ini seperti tak tau apa2, pura2 tak tau jika suaminya merampok, polisi menanyakan kaki tangan dari Hadi.

Angga bersedih atas kematian bapaknya, Angga mengadu ke ibu tirinya bahwa ada yg tau tempat persembunyian bapaknya. Aldi dan ibunya datang ke makan melihat Angga, Wulan ingin memeluk Angga sbg anak kandungnya. Siska menghasut Angga bahwa memang ibu ini bernama Wulan adalah ibu kandungnya tetapi jahat makanya menyerahkan ke bapaknya, Wulan dianggap jahat kepada Angga dan bapaknya. Yg penting bagi Siska asalkan hidup enak, gpp jadi perampok. Aldi berusaha meyakinkan Angga bahwa sbg kakaknya, Angga dihasut oleh Siska. Angga bersumpah akan membuat hidup Aldi dan hidupnya menderita. MEmang susah meyakinkan Angga yg sudah dihasut Siska.

Selepas Hadi meninggal, Siska ingin Angga melanjutkan bapaknya jadi perampok tetapi Angga malah takut melakukannya, Hadi ketahuan krn sudah tua. Angga akan mencoba merampok, ada satu hal bahwa harus balas dendam kepada Wulan dan Aldi yg membuat bapak Angga meninggal.

Pada suatu siang, ada ibu2 yg menagih kontrakan dgn galak tapi blm ada uangnya. Aldi akan coba cari kerja sampingan selagi libur agar ibunya ga perlu jualan lagi. Bu Wulan akan tetap jualan krn pelanggan sudah banyak.

Aldi memohon kesempatan ke pak mandor utk kerja, tak lama ada kuli laen baru kehilangan uang lalu kuli laen menimpali bahwa Aldi ini anak perampok, bu Wulan yg sedang berjualan ada yg memberitau bahwa Aldi dibawa ke kantor polisi krn dituduh mencuri. Bu Wulan berusaha membela ibunya ini. Aldi takut ga akan lolos masuk ke kepolisian jika masuk penjara. Tak lama ada intrupsi bahwa ada yg beritau bahwa pelaku utamanya adalah jabrix yg dibawa barang lain, lalu Aldi dinyatakan bebas tuduhan.

Pak Mandor kini jadi percaya kepada Aldi hingga Aldi bisa bekerja sbg kuli di proyek. Di sela2 istirahat ini Aldi masih sempat belajar utk tes masuk kepolisian. Bu Wulan masih berjualan lauk dan sayur matang, tak lama ada ibu2 lain yg ingin membeli. Angga datang bersama Siska melihat ada Bu Wulan berjualan, Angga datang langsung merampas uang dagangan bu Wulan. Angga menghardik ibunya krn telah menghardiknya dan telah membuat bapaknya meninggal bahkan bersumpah akan membuat menderita. Siska akan membuat kedua anak Wulan ini hancur, anak pertama tak akan sukses, mereka lalu akan cari Aldi hingga bertemu di proyek. Siska menyuruh Angga utk ambil uang dari Aldi, uang tsb utk bayar kontrakan sampai Aldi lengah lalu digebug pakai kayu. Angga bersumpah bahwa Aldi ini tak akan bisa masuk kepolisian krn dirinya perampok. Uang modal habis krn dirampas Angga. Baik Angga maupun bapak Aldi dijadikan perampok oleh Siska, bagi Bu Wulan bahwa Angga ga sepenuhnya salah.

Kali ini lauk Bu Wulan ini laris manis hingga bisa sedekah, Siska dari kejauhan melihat Bu Wulan sedekah. Ada ibu2 yg ingin ke rumah bu Wulan utk pesan makanan buat khitanan anaknya sebanyak 100 porsi, ibu tsb memberikan DP, sisa akan dibayar setelah mengantarkan makanan. Di saat kuli lain pada makanan, Bu Wulan membawakan makanan utk Aldi lalu memberitau bahwa dapat orderan 100 porsi.

Pada suatu subuh, Siska dan Angga beraksi krn tau sedang masak, mereka ingin tunggu kesempatan saat solat subuh. Di saat pada solat subuh, Siska dan Angga beraksi, Siska memasukkan seesuatu ke adonan yg dibuat bu Wulan hingga yg makan pada sakit perut lalu para ibu2 komplain bahwa tamu2nya sakit perut dan muntah, ada menimpali bahwa mantan suaminya perampok. Aldi meyakinkan para ibu2, ibu tsb (Sarah Alesha) meminta gantirugi. Aldi yakin pasti ulah Siska dan Angga lalu Aldi dan ibunya datang mendengar, ternyata benar, nama Aldi dan ibunya sudah jelek.

Ibu2 laen pada mengusir Bu Wulan agar tak berjualan di kampung ini, akibat kejadian pada muntah dan keracunan makanan. Aldi jadi dipecat oleh pak mandor krn kesalahan yg dilakukan ibunya, berita ini sudah menyebar kemana2, Aldi berusaha menjelaskan bahwa ini ada sabotase dari pihak keluarganya.  Pelanggan tak mau beli lauk dari Bu Wulan. Ibu kontrakan sudah menagih uang kontrakan krn buru2 pergi. Terpaksa Bu Wulan memberikan cincinnya utk bayar kontrakan yg aturan utk sekolah Aldi. Aldi ikhlas bahwa tak jadi polisi. Aldi bingung siapa yg akan jaga ibunya kalau masuk asrama.

Sebulan kemudian berlalu, Aldi baru lulus SMA dgn nilai terbaik, Aldi menunjukkan hasil ke ibunya, besok Aldi ini akan ikut tes masuk kepolisian. Angga dari kejauhan memantaunya. Aldi berjalan utk menuju tes, Angga mencegahnya. Angga ga akan biarkan Aldi masuk kepolisian, lalu ada preman laen yg mencegah lalu gebugin Aldi termsk Angga jg gebugin Aldi. Aldi berusaha bangkit lagi lalu membela dirinya lalu bisa menang bertarung lawan Angga dan temannya yg preman itu. Angga pulang ke bu Siska bahwa gagal menghalangi Aldi masuk kepolisian, Angga sendiri tak mau dipenjara seperti bapaknya. Maka ini saaatnya Angga merampok, jika kaya bisa beli apa saja, bisa melakukan apa saja.

Seminggu kemudian berlalu, pengumuman tes kelulusan masuk kepolisian Aldi. Aldi pun akhirnya pulang memberikan kertas hasil tes, ternyata Aldi lulus tes masuk kepolisian dan secepatnya akan masuk asrama hingga esokan harinya masuk asrama, Aldi berat meninggalkan ibunya sendirian. Aldi ingin menitipkan ibunya ke tetangga, kalau Aldi lulus pendidikan maka akan kembali utk berbakti kepada ibunya.

Di suatu malam, Angga baru berhasil merampok toko emas yg diserahkan kepada Siska. Alm bapak Angga tak pernah merampok sebanyak ini, Angga ga akan kalah dari Aldi. Beberapa bulan kemudian berlalu, Angga masih merampok toko emas bersama temannya, tak lama ada Aldi datang sudah jadi seorang polisi maka akan menangkap Angga yg beraksi merampok bahkan mengawasi gerakgerik Angga. Angga bingung bersembunyi dimana. Aldi pulang dgn berseragam polisi, katanya ditugaskan menangkap Angga. di dapur seperti ada yg jatuh, Angga seperti bersembunyi, tak lama Angga membekap Bu Wulan. Aldi meyakinkan Angga soal ibu mereka, bahwa bapak mereka yg rampas dgn cara paksa. Bu Wulan berhasil lolos dari Angga, Aldi berhasil menangkap Angga, Bu Siska ditangkap krn sbg penadah. Saat sudah ditangkap dan ada Angga juga di sekitar, Siska berkelit bahwa anaknya ini anak yg bandel, Siska membela diri bahwa ga bersalah. Aldi berkata menunjuk Bu Siska, ini lah yg membuat bapak mereka jadi perampok. Angga menanyakan hasil rampokannya ke bu Siska kemana, Angga minta polisi utk bawa saja ibunya, mereka ribut dan saling dorong hingga antara bu Siska dan Angga terjatuh, Siska meninggal, tersangka masih hidup. Kondisi Angga kritis. Bu Wulan menjenguknya.

Angga yg terbaring koma pun mulai sadar, ada Aldi dan ibu mereka di hadapan. Angga meminta maaf kepada ibunya. Angga ingin minta maaf kepada kakaknya yg punya pendidikan bagus. Angga tetap harus menjalani proses hukuman kata Aldi. Bu Wulan memberikan perlengkapan solat utk Angga utk bertaubat. Angga hanya korban salah asuhan saja. Bu Wulan akan menunggu Angga.

Beberapa tahun kemudian, Angga bebas dari penjara. Aldi dan ibunya menunggui Angga. Penampilan Angga sudah berbeda seperti ustad. Angga memang sudah taubat slama dalam tahanan dan berkelakuan baik, mendalami ilmu agama. Angga disebut ustad krn memberikan ceramah kepada para napi lain. Kini Bu Wulan dapat berkumpul kembali dengan kedua anaknya. Bu Wulan bangga dgn kedua anaknya yg soleh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online