PB BUAH KESABARAN IBU PENJUAL SEMPOL DAN TELUR GULUNG* (SANI)

 PB BUAH KESABARAN IBU PENJUAL SEMPOL DAN TELUR GULUNG* (SANI)

Tayang: 29 Okt 2021

Pemain
Lilis : _Linda Ramadhanty_
Amalia : _Jihan LIDA_
Hery : _Hendrayan_
Dela : _Elsya Syarif_
Carla : _Cheyenne_
Salsabilla Ramadhani
Anisa Carmelia
Nickma Fadhil...ibu warga/tetangga

Pada suatu hari ada Lilis baru melahirkan bayi, Hary ini uring2an krn hidupnya susah, punya anak pun jg akan semakin susah hidupnya. Anak yg masih bayi diberikan nama Amelia. Hary pergi meninggalkan Lilis dan anaknya begitu saja, Hery ini bekerja sbg tukang ojeg. Lilis pun terpaksa menjadi orangtua tunggal utk Amalia. Pada suatu hari, rumah Lilis ini mengalami kebakaran krn korsleting listrik, mata yg sebelah tertiban suatu benda panas, ada luka parah di mata sebelah tetapi masih bisa dioperasi. Hery dari kejauhan hanya bisa memantau. Keputusan Hery sudah bulat maka akan mentalak Lilis, penampilan sudah tak menarik lagi. Lilis akan berusaha keras demi Amelia.

Lilis jalan berkeliling berjualan sempol keiling, ada anak2 yg ga jadi beli krn muka Lilis ini seram akibat luka di matanya, anak2 pada seram melihat Lilis padahal baru saja ada pelanggan. Lilis tetap bersedekah kue sempol yg biasa utk jajanan anak2, Lilis bingung bisa kehilangan mata pencaharian, maka harus menutupi mukanya.

17 tahun kemudian berlalu, Amel ini sudah beranjak SMA, Lilis mengucapkan ultah kepada Amel. Amel tak suka didekati muka ibunya yg seram, tanya kenapa gak operasi saja. Amel jadi malu memiliki ibu seperti Lilis. Amel meminta uang 300ribu utk traktir teman2nya, kalau tak kasih maka Amel mengancam akan pergi dari rumah. Dagangan Lilis saja blm laku, bagaimana bisa mendapatkan uang banyak. Lilis berjualan dgn mata ditutup satu pakai kain, sudah sampai siang ini Lilis berjualan baru dapat 1/2 dari yg Amel minta, Lilis melihat ada kuli yg bayarannya harian lalu berminat utk bekerja jadi kuli angkut, padahal yg diangkat berat.

Amel sedang jalan bareng bersama teman2nya, krn tau Amel ultah maka meminta traktir. Uang terkumpul ada 300ribu, blm termasuk modal jualan besok. Amel ga peduli dgn urusan jualan ibunya ini. Lilis harus cari tambahan. Amel kini mentraktir teman2nya di kafe dari uang hasil ambil dari ibunya. Lilis pun terpaksa jadi tukang sapu jalanan dadakan sampai lupa makan, kepalanya jadi pusing. Lilis melirik ke arah kafe melihat ada makanan yg ternyata melihat ada Amel yg traktir makan teman2nya di kafe tsb. Ada teman Amel yg melihat ada tukang sapu yg liatin Amel, Amel berkata tidak kenal dgn tukang sapu tsb. Amel meminta pelayan utk usir ibu2 yg ada di ujung sana krn membuat selera makan hilang.

Uang utk modal jualan Lilis didapat dari hasil tukang sapu jalanan, tapi Lilis sedih dan sakit hati krn teringat ucapan Amel bersama teman2nya itu. Amel menagih kado kepada ibunya, yaitu hp baru untuk minggu depan. Kata orang bahwa hidup bapak Amel tak semelarat ibunya, Amel menyesal mengapa saat kedua ortunya pisah, dirinya tak diserahkan ke bapaknya.

Lilis bekerja seharian selain  pedagang sempol jga jadi kuli angkut dan tukang sapu jalanan demi memenuhi permintaan Amel. Lilis bekerja hingga malam hari, ada ibu (Nickma Fadil) di jalan yg menegur. Lilis menceritakan masalahnya, kalau permintaan ga diturutin maka akan kabur. Di jalan ada pengemis yg minta sedekah, Lilis tetap memberikan kepada ibu tsb. Lilis berkata soal sedekah tidak akan mengurangi rejekinya.

Amel menunggui ibunya yg blm pulang ke rumah hingga malam, Amel menahan perutnya yg lapar krn ibunya blm pulang. Amel mengingatkan akan esok hari ini harus punya hp baru seperti model yg ditunjukkan, uang yg terkumpul blm seberapa. Dari jualan sempol, kerja di pasar, jadi tukang sapu jalanan maka terkumpul 800ribu, hp yg dimau Amel ini harganya 2.7 juta.

Sudah tiba lah waktunya, Amel menagih hadiah ultahnya kepada ibunya, saat Amel lihat ini malah hp bekas. Amel padahal sudah bilang ke teman2nya kalau punya hp baru, Amel kesal lalu ingin pergi begitu saja. Amel ini malu memiliki ibu yg mukanya rusak, Amel ngomel2 ke ibunya sampai ada ibu warga (Nickma Fadil) yg menegur sikap Amel. Kata ibu tetangga bahwa muka ibunya seperti itu krn menyelamatkan Amel waktu bayi saat rumah mengalami kebakaran, lalu soal ibunya kerja siang malam sampai tak makan.

Amel ini pergi dari rumah krn demi hp, ada ibu2 yg menegur Amel, katanya kenapa ga bersama bapaknya saja, katanya sudah jadi orang kaya dgn mobil mewah lalu diberitau daerah tinggalnya. Lilis mencari keberadaan Amel yg pergi dari rumah hingga kepala pusing lalu pingsan di jalan.

Di suatu rumah ada Dela yg ngomel ke Hery krn omset turun, Hery ini dianggap jaga tokonya kurang becus. hery meminta Dela utk bikinin kopi tapi tak mau. Hery teringat waktu dulu istrinya suka membuatkan kopi. hery akui bahwa Lilis ini nomor 1 soal perhatian, Hery ingin tau keadaan Lilis dan anaknya ini. Ada anaknya yg minta duit ke Hery, gak ibu, gak anak ini sama saja. Hery sudah ga betah tinggal tapi takut hidup susah.

Lilis sadar di RS sudah ditunggui ibu tetangga/warga (Nickma Fadhil), Amel lihat rumah bapaknya sudah besar dan jadi orang kaya, Amel melirik ke arah suatu bapak. Hery bertanya anak ini siapa, Amel memeluk bapaknya. Hery senang ketemu dgn Amel, Amel ingin tinggal ama bapaknya tetapi Dela tak mengizinkan. Anak Dela juga tak mau Amel tinggal di rumah ini, rumah ini adalah milik Dela, Dela lah yg berkuasa di rumah itu. Hery lalu ajak Amel bicara di suatu tempat di taman, Hery minta maaf krn blm bisa kalau Amel ajak tinggal bareng krn tak bisa berbuat apa2 krn istri Hery yg berkuasa, katanya hanya urusin tokonya saja. Hery berjanji akan rutin kirim uang utk Amel, Amel katanya sedang butuh hp. Carla dari kejauhan memantau dan mendengar percakapan Amel dgn bapaknya.

Amel pulang malam ke rumah ibunya membawa hp baru yg dibelikan bapaknya. Carla dari kejauhan seperti mengikuti kemana Amel pergi. Amel katanya hbs ketemu bapaknya yg sudah kaya dan rumah besar hanya istrinya tak mengizinkan. Dela seperti ngomel2 ke Hery yg belikan hp untuk anaknya. Toko Dela ini maju berkat Hery. Carla mengadu ke ibunya soal Amel baru ketemu bapaknya sudah minta hp, pasti disuruh oleh ibunya. Lilis berdagang bertemu dgn seorang mbak tidak dikenal, datang dgn sombong, mengobrakabrik dagangan Lilis lalu mengambil uang dagangan Lilis untuk mengganti uang suaminya. Lilis dimarahi krn mempengaruhi Hery lewat anaknya.

Amel datang bertiga bersama teman2nya, katanya dibelikan bapaknya. Tak lama ada Carla datang mengambil hp milik Amel, Amel mendorong Carla begitu saja. Amel mengadu ke bapaknya soal Carla merebut hpnya, Lilis jg menyela soal ibunya ngacak2 dagangannya utk gantiin hp Amel. Hery mendengar ini seperti anak tirinya keterlaluan. Hery menegur sikap Dela krn menyakiti Lilis dan Amelia, Hery menegaskan jangan sampai Carla menyakiti Amelia dan Lilis. Carla melirik dan mendengar hal itu. 

Pada suatu siang ada pelanggan yg komplain soal habis makan dagangan Lilis membuat sakit perut, ada yg habis makan ini tak kenapa2. Warga lain menduga ada kenapa2, acting orang tsb bagus, Dela hanya bisa ketawa2 melihatnya. Hery tak lama datang bak pahlawan, atas keributan utk meredakan amarah warga, Lilis terdorong jatuh, Hery meminta warga bubar atau dilaporkan ke polisi. Dela melihatnya kesal krn suaminya msh membela mantan istrinya. Hery melarikan Lilis ke RS lalu menanyakan keadaan Lilis. Hery tadinya ingin ketemu Amelia tetapi kebetulan bertemu Lilis yg dihakimi massa. Hery mengakui hidup enak tapi tak bahagia. Hery akan operasi wajah Lilis, sisanya utk modal jualan agar Amel tidak membenci Lilis, Lilis awalnya menolak lalu terima demi Amelia.

Beberapa waktu kemudian, wajah Lilis sudah kembali normal lagi. Hery memberikan uang yg dijanjikan kepada Lilis utk memulai usaha. Dela mengintip dari balik tirai mendengar percakapan Hery dgn mantan istrinya, begitu Hery pergi lalu Dela merampas uang itu begitu saja. 

Lilis akhirnya dapat pulang ke rumah, ibu tetangga liat Lilis habis operasi. Amel kaget melihat wajah ibunya ini, Amel liat muka ibunya normal tetapi tetap benci ibunya krn miskin, Amel tak mau hidup susah. Hery berkata ke Dela krn tau Dela ambil uang yg diberikan ke Lilis. Hery berkata memberikan uang itu sebagai bapaknya Amelia. Hery memastikan jika uang itu tak dikembalikan ke Lilis maka akan pisah dari Dela.

Lilis tengah sedang melayani para pembeli, Dela dan anaknya datang bahwa Lilis jadi cantik lg karena merebut suaminya. Carla menimpali percakapan tsb. PAra calon pembeli jadi bubar. Dela mengingatkan Lilis agar pergi dari kehidupannya.

Beberapa waktu kemudian ada pak RT datang bersama warga lain menginginkan Lilis pergi krn mengganggu rumah tangga orang. Amel mendengarnya ini lantas kaget hingga pergi meninggalkan rumah bersama Amel. Dela dan Carla hanya nyinyir, Dela langsung obrakabrik dagangan Lilis begitu saja lalu Hery tak lama datang membelanya hingga Hery terdorong jatuh oleh Dela hingga pingsan. Pasien mengalami pendarahan pada kepalanya, Hery tak bisa diselamatkan krn telah meninggal dunia. Amel sedih mengetahui bapaknya meninggal, Carla dan Dela jg turut sedih.

Di suatu makam, polisi dibawa oleh Dela krn menyebabkan Hery meninggal. Ternyata malah Lilis lah dibawa polisi krn mengakui perbuatannya, memang kesal dgn suaminya, bersaksi palsu agar anaknya tak dipenjara. Amel sedih atas ibunya dipenjara lalu minta maaf ke ibunya, Amel berkata bahwa Dela yg salah krn pelakunya. Ga lama kemudian ada Dela yg dibawa oleh polisi, polisi sendiri sudah tau pelaku sebenarnya berdasarkan CCTV di jalan. Dela memandang Lilis dan Amel dgn kesal. Lilis pun akhirnya bebas dari penjara, Carla marah2 kepada Lilis dan Amel krn membuat hidupnya hancur.

Beberapa waktu kemudian, Amel akan pergi ke sekolah lalu janji akan bantu ibunya jualan utk membahagiakan ibunya. Tak lama Lilis terlihat pusing, biarkan Amel yg jualan. Setiap pulang sekolah, Amel janji akan bantu ibunya jualan. PAginya Lilis berjualan, Amel bisa bantu sepulang sekolah.

Lilis berjualan sempol dan telor gulung keliling, hingga tibanya Amel pulang sekolah lalu akan dorong gerobak ibunya utk bantu ibunya. Tak lama ada teman2nya datang menegur, kenapa jadi jualan sempol keliling. Amel ini tak malu krn memiliki ibu yg gigih membesarkannya.

Di suatu jalan ada Carla yg marah2 krn Lilis dan Amel bisa hidup senang, Carla ingin merampas uang milik Lilis. Amel membela ibunya yg disakiti bahkan akan teriak agar Carla dipenjara, Carla lbh baik urus tokonya itu. Carla pun pergi begitu saja. Amel kini menggantikan ibunya jualan sempol. Carla menunggu di toko. Lilis menasehati Amel agar ikhlas.

Beberapa tahun kemudian berlalu, Amel pun lulus di sidang skripsi bahkan diterima kerja di perusahaan besar. Di LP ini akhirnya Dela dapat bebas dgn ditunggui Carla, toko akhirnya bangkrut, hutang dimana2. Carla ga bisa urus toko sendiri.

Pada suatu siang ada kedua bapak2 datang ke rumah Dela, sesuai surat yg dikirimkan maka harus mengosongkan rumah hingga beberapa bulan kemudian, Amel membawa ibunya ke rumah baru yg telah dibelikan, Amel telah menjadi seorang manager. Beberapa waktu kemudian ada yg berteriak jualan sempol, Amel jadi kangen makan sempol yg ternyata adalah Dela bersama Carla. Amel kaget jika yg berjualan adalah Dela bersama Carla, Lilis dan Amel ini tinggal di bekas rumah Dela. Amel memberikan segepok uang untuk Dela dan Carla membuka usaha. Dela minta maaf kepada Lilis dan Amel atas yg dilakukan dahulu. Carla jg bersujud dan minta maaf ke Amel, Amel masih anggap Carla saudara meskipun beda ibu. Amel kini saling rangkul dgn ibunya, Carla dan ibunya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online