PB CITA2 GADIS TKG SABLON UTK MEMBAHAGIAKAN IBUNYA SBLM MENIKAH* (TOTO)

PB CITA2 GADIS TKG SABLON UTK MEMBAHAGIAKAN IBUNYA SBLM MENIKAH* (TOTO)

Tayang: 16 Okt 2021

Pemain
Dara : _Fay Nabila_
Umi Kulsum : _Linda Ramadhanty_
Gandung : _Gunawan LIDA_
Rena : _Irma Fitriani_
Amir : Deden Bagaskara
Rommy Sikumbang.. karyawan sablon
Dicky Zecko.. karyawan sablon
Jeff Rayan..bapak penipu (pelanggan palsu)
Arief Yusuf.. Dokter
Faisal Sikumbang..debt collector
Nenny Christine..ibu pelanggan 
Ohza Teddy..warga

Dara bermimpi ingin memberangkatkan ibunya umroh sambil memandang foto Kabah. Dara ini bekerja di sebuah kios sablon milik Gandung, memberikan saran kepada para karyawan lainnya. Ada karyawan yg ingin repeat order pesanan sablon tsb.

Gandung ini sudah berhubungan lama dgn Dara, Gandung ingin menikahi Dara setelah menunggu 5 thn, Dara bernazar akan memberangkatkan umroh sebelum nikah. Ibunda Dara seperti mendengar pembicaraan Dara dgn Gandung. Gandung mengancam akan cari perempuan lain. Ibunda Dara malah ingin Dara menyegerakan menikah. Dara ingin solat istikharah mana yg terbaik untuknya.

Para karyawan lbh senang sibuk kerja drpd melamun, mereka menunggu orderan datang. Gandung tak lama datang bersama seorang wanita bernama Rena yg akan dinikahi minggu ini, Dara bisa ada di kios tetapi tak ada hubungan apa-apa dgn Gandung. Ibu Dara meningkatkan Dara yg sudah istikharah maka ini lah jawabannya, kehilangan akan merasa biasa saja seperti ayah Dara yg lama meninggalkannya.

Dara melayani pelanggan di kios Gandung, tak lama ada pelanggan yg marah dan komplain dgn tak sopan, Rena berkata semuanya beres, ternyata ga sesuai pesanan. Rena berkelit lancang ke pelanggan agar dapat diskonan, pelanggan menyebut karyawan Dara ini ga benar. Rena mengaku sbg istri pemilik sablon. Dara memberikan waktu 2-3 hari utk ganti pesanan yg tak sesuai. Ada ibu-ibu yg berkata bahwa Rena yg salah, mereka pada membela Dara yg benar.

Kios yg dirintis adalah usaha bersama Gandung bersama Dara. Rena meminta Gandung utk pecat Dara yg membuat hidupnya ga tenang. Hingga pada malam hari ada pegawai yg melihat ada kebakaran di kios, Dara berteriak kebakaran. Gandung menuduh Dara bakar kios krn sakit hati kepada Gandung. Rena datang menambahkan jika benci kepadanya maka bilang. Ada warga lain datang, Rena bersujud dan minta maaf krn seolah Dara membakar kios, Dara akhirnya dibawa ke kantor polisi. Gandung memiliki bukti di video rekayasa. Saat Dara melihat disain tiba-tiba lampu mati, Rena memancing seolah Dara oprek listrik yg menyebabkan kebakaran, ini membuat Dara ditahan di kantor polisi. Umi Kulsum meminta Rena dan Gandung membebaskan Dara tetapi tak bisa, Umi rela melakukan apa aja agar anaknya bisa bebas. Gandung akan memberikan surat perjanjian yaitu penyerahan usaha sablon mewakili Dara.

Sebulan kemudian, Dara akhirnya bebas. Ibu Dara berkata terpaksa menandatangani surat perjanjian tsb agar Dara bebas, ada kalanya harus mengalah. Ibu Dara menyarankan utk buka toko sablon sendiri tapi Dara tak punya modal, ibu Dara memberikan cincin kawinnya, Dara tak mau memakainya, biar kerja utk mengumpulkan modalnya.

Dara coba melamar kesana kemari tapi belum dapat, tempat ga ada menerimanya. Rena dari jauh memantau menelepon Nadia, kalau ada Dara melamar kerja jangan diterima dan kshtau teman-temannya krn mantan napi.

Dara lwt masjid dgn ceramah ada 3 tamu yg akan datang yaitu Rizki, takdir dan kematian tanpa disangka. Umi sedang mulai sakit-sakitan. Umi tidak memberitahu soal obat habis krn tau ga punya uang, Dara coba pinjam ke tetangga tapi ga diksh krn Dara ga memiliki pekerjaan dan tak tau kapan ngebalikinnya. Ada bu Sarah dan Bu Lili datang ke Dara utk membuatkan seragam senam tapi ga ada modal, biar puas maka akan membuatkan tinggal sedia bahan, upahnya ga mahal, Dara memiliki mesin jahit dan mesin sablon sederhana. Mesin jahit ini mengingatkan wkt Dara kecil ini ibunya selalu bekerja keras untuknya dgn menerima jahitan.

Hasil jahitan Dara ini rapi kata ibu-ibu tetangga, harga lbh murah drpd Gandung, kualitas ga beda jauh. Dari uang upah jahit, bisa membelikan obat ibunya. Dara suka sedekah nasi bungkus ke adek2 miskin. Rena memandang dari jauh bersama ibu tetangga, waktu itu pernah pinjam uang. Rena berkata ini pasti uang hasil nyuri, krn mantan napi.

Beberapa waktu kemudian ada bapak-bapak mencari Dara, dari karang taruna ingin pesan kaos seragam, mereka denger dari ibu-ibu komunitas senam. Dara mengerjakan jahitan pelanggan hingga malam hari, Umi mengusulkan utk buka kios sendiri di rumah sendiri.

Beberapa wkt lalu ada pelanggan komplain ke Gandung krn tulisan sablonan ga sesuai pesanan,50 baju salah semua. Kata para buruh bahwa Dara dulu ksh disainnya jelas. Rena baru mengabarkan bahwa Dara buka usaha sablon sendiri, mereka berpikir bagaimana menghancurkan Dara. Gandung memberikan pekerjaan kepada ibu-ibu utk usir Dara yg dibayar oleh Gandung.

Dara baru saja buka sablon di rumahnya bersama Uminya, ada ibu-ibu ngomel yg minta tutup usaha sablonnya apalagi Dara ini mantan napi.

Beberapa waktu kemudian ada seorang bapak yg ingin pesan seragam kaos, maksudnya utk usaha kecil. Bapak itu ingin pesan 5000pcs, Dara berkata tidak sanggup krn kerja sendiri tanpa karyawan, Gandung tak lama datang mendengarnya lalu menawarkan jasa sablonnya, tanpa DP.

Dara ingin menunjukkan sesuatu ke Uminya yaitu tabungan banyak utk memberangkatkan ibunya umroh. Umi hanya menasehati agar tak takabur, lebih baik rekrut karyawan utk bantu usahanya. Sementara karyawan Gandung pada malas2an kerja hingga tertidur, mereka kerja hingga subuh tanpa istirahat. Kalau berani pulang maka akan dipecat. Kata Gandung, ga perlu sabotase usaha Dara. Rena berkata jangan lengah, siapa tau Dara lbh beruntung.

Dara berjalan ke taman ada bu Tuti yg ingin bikin seragam kaos utk anak panti tapi uang pas2an, tapi ternyata khusus anak panti diksh diskon 1/2 harga. Rena ga lama datang mendengar diskon seolah tajir, Rena berkata lancang bhw ibu panti punya uang tapi pura-pura ga punya uang. Dara tetap akan proses.

Di kios Gandrung, para karyawan pada tertidur hingga diomelin Gandrung. Gandrung menunggui bapak pelanggan yg waktu itu tapi ternyata nomor ga bisa dihubungi. Ada mas yg menegur Gandung, soal bapak2 berbaju keren,dia itu pasien RSJ yg kabur, dia stress krn gagal dalam pemilihan kepala daerah. Gandung berpikir harusnya Dara yg kena tipu.

Dara sudah memiliki karyawan dan memuji jahitan karyawan yg rapi. Dara akan berangkat ke bank, Gandung menelpon seseorang utk ke bank, ada orang yg mengintai lalu menjambret tas Dara hingga Dara terjatuh pingsan. Kata Rena nanti usaha lg setelah sembuh. Umi sudah di RS saat Dara sadar. Dara memiliki firasat buruk dgn usahanya hingga 2 hari kemudian berlalu. Gandung menghasut ibu-ibu bahwa menipu banyak orang. Ada ibu-ibu yg nagih pesanan ke Dara, alasan kena rampok, jangan-jangan menipunya. Ibu-ibu memaksakan masuk ke dalam. Gandung menambahkan bahwa Dara penipu. Ada para karyawan yg meminta hak gajinya, mereka ga ada urusan krn kerampokan, barang-barang milik Dara pun diambil termasuk mesin jahitnya. Dara bingung darimana mendapatkan uang utk mengganti semuanya.

Beberapa waktu kemudian, Amir, ayah Dara ternyata kembali setelah mendengar pembicaraan Dara dgn Umi. Amir baru pulang, katanya ga mungkin melupakan mereka, ceritanya panjang. Amir memperhatikan ada masalah, Umi menceritakan soal uang pelanggan dirampok hingga harus ganti-rugi. Amir langsung mengeluarkan uang di amplop utk menyelesaikan masalah Dara lalu buka usaha lagi.

Ibu-ibu pengajian akan mengadakan tablig akbar, Dara menawarkan jasa jahitnya. Gandung lewat menyela lalu berkata modalnya hasil rampok, Gandung berkata soal ayah Dara itu perampok dan suruh tanya ayahnya langsung. Dara konfirmasi ke ayahnya soal perkataan Gandung, Amir mengakuinya, yg penting sudah keluar dari penjara.

Beberapa minggu kemudian Amir dicegat 2 preman meminta jatah, Amir mengaku soal uang rampokan diserahkan ke polisi, Amir langsung digebukin hingga pingsan dan jalan sempoyongan ke rumah lalu pingsan. Amir harus dioperasi krn banyak luka di organnya.

Umi Kulsum didatangi orang dari penagih hutang, menjaminkan rumah, utk pinjam 100 juta. Umi dianggap setuju memberikan sertifikat sbg jaminan. Sepertinya ayah Dara mencuri sertifikat dari lemari Umi, entah kenapa ayah Dara tega melakukan itu.

Amir akhirnya pulang dgn di kursi roda. Amir minta maaf semua gara-garanya, Dara menyarankan ayahnya utk taubat nasuha. Amir malu kepada istri dan anaknya, harusnya jadi imam yg baik. Hidup akan berkah tanpa hutang, nasehat Umi meski tak punya apa-apa lagi. Amir mulai mengaji, Dara memperhatikan disain yg tak bisa dibuat. Dara lg bingung bikin disain, barang banyak mirip di pasaran, Amir melihat disain sbg perbandingan. Dara meminta ide ke kedua ortunya, Amir menyarankan menggunakan kata-kata motivasi, Dara sampai blm kepikiran.

Dara menjual kaos premium ada kata motivasi ke lapak luar, melanjutkan pekerjaan jahitnya lagi dan mulai menerima orderan jahit. Gandung sementara ngeluh dan uring2an, hutang jatuh tempo, orderan sepi, para karyawan minta gaji, sudah sebulan gaji tak dibayar. Mulai detik ini (Rommy) dan (Dicky) keluar dari kios. Rena minta duit ke Gandung utk cek kehamilan. Gandung dan Rena boncengan lewat dpn kontrakan Dara, Gandung ngomel krn Dara ambil pelanggannya lalu ingin acak2. Ada ibu-ibu ingin bawa Gandung ke kantor polisi, Rena memohon ke Dara agar suaminya dibawa ke kantor polisi krn Rena sedang hamil. Ibu2 ada ga peduli krn sudah bikin huru hara. Dara ga akan bawa Gandung ke kantor polisi, Gandung tetap dlm hati berkata ga akan melepas dendamnya.

Pada suatu malam ada maling bertopeng beraksi di kontrakan Dara mencari barang-barang, Amir memergoki lalu teriak maling, warga sekitar ada mendengar dari arah rumah Dara, Dara dan Umi jg melihat
maling tsb ikutan teriak. Para warga langsung gebugin maling tsb, setelah topeng dibuka ternyata adalah Gandung. Rena ini perutnya sakit menunggui Gandung yg belum pulang.

Gandung dibawa ke RS oleh Dara, Gandung meminta maaf kepada Dara sampai akhirnya meninggal dunia. Rena dibawa warga dalam proses melahirkan lalu meninggal dunia sebelum anaknya lahir. Warga menanyakan kondisi Rena, Rena tak mampu bertahan atau meninggal. Dara melihat itu pegawai Rena.

Beberapa tahun kemudian, Rena membuka kios sablon hingga memberatkan kedua ortunya umroh sebelum menikah. Amir bangga kepada Dara yg bisa mengembalikannya ke jalan yg benar. Kedua ortu Dara akan mendoakan Dara agar mendapatkan
jodoh terbaik yg tentunya soleh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online