PB Doa Tulus Ibu Angkat Yg Berbuah Hidayah (Rindra)

 PB Doa Tulus Ibu Angkat Yg Berbuah Hidayah (Rindra)

Judul awal: Kisah Tiga Berandalan dan Ibu Baik Hati

Tayang: 30 Okt 2021

Siddiq Eduard..Midun
Kevin Gutomo..Marco
Brian Austin..Baron
Gessy Silvia...Bu Sarah
Geovano Andre..Jupri
Delia Alena...Ntin
Jedi Saputra...Pak Nasron

Pada suatu hari ada 3 orang anak berandalan bernama Midun, Marco dan Baron. Mereka ini adalah preman pasar yg kerap kali memalak para pedagang di pasar, di pasar itu ada pedagang warung bernama Jupri dan Ntin. Warung itu tadinya milik Bu Sarah tetapi dirampas oleh Jupri, adik iparnya atau adik dari alm suami Bu Sarah. Bu Sarah dianggap tak berhak lagi semenjak suaminya meninggal. Jupri dan Ntin juga kena sasaran 3 preman muda utk diminta uang keamanan.

Midun cs merasa bahwa pendapatan hasil preman pasar segitu2 saja lalu akan merambah ke warung2 terdekat pasar, termasuk warung bu Sarah jadi sasaran preman tsb. Bu Sarah ini tinggal sendirian, Bu Sarah tidak memiliki anak sampai suaminya meninggal. Bu Sarah ini memiliki penyakit ginjal. Warung Bu Sarah ini lebih ramai daripada warung Jupri, Bu Sarah ini baru buka warung sembako untuk menafkahi dirinya sendiri.

Pada esokan harinya Jupri kompakan bersama pedagang pesar lain untuk melawan 3 preman pasar bernama Midun, Marco dan Baron. PAra pedagang pasar sudah tak mau bayar uang keamanan lagi, pada akhirnya ketiga preman tsb berhasil dilawan hingga babak belur dikeroyok rekan2 pedagang pasar. Baron yg keadaan paling lemah saat babak belur itu, Bu Sarah datang menggiring ketiga preman pasar itu untuk diobati lukanya, setelah diobati pun para preman itu pergi lagi. Bu Sarah masih suka mengajak para preman pasar itu makan di rumahnya.

Diantara ketiga preman pasar, hanya Baron dan Midun yg bisa berubah dan ingin lebih baik dan berbakti kepada Bu Sarah. Mereka menjadi pelayan toko di warung Bu Sarah. Ntin dan Jupri lantas kaget melihat ada bekas preman pasar di warung Bu Sarah. Para pelanggan memang lebih memilih di warung Bu Sarah yg harganya jauh lebih murah daripada warung Jupri dan Ntin. Marco yg nongkrong sendirian di saung dgn perut lapar, dimanfaatkan oleh Jupri dan Ntin untuk membakar toko Sarah. Marco diupahi 700ribu oleh Jupri.

Baron dan Midun ini terpaksa harus mencari pekerjaan lain, mereka ingin bantu pengobatan ibu angkat mereka dari hasil kerjana. KEhadiran mereka tidak diterima di pasar krn masa lalunya itu hingga akhirnya mereka tiba di warung Pak Nasron, Baron dan Midun diterima kerja oleh Pak Nasron sebagai pegawai toko. Jupri dan Ntin melihat ada kedua bekas preman tsb di warung PAk Nasron lalu ingin membuat mereka dipecat, Ntin dan Jupri menghasut Pak Nasron soal pegawainya itu bekas preman pasar yg suka malak, nanti duitnya bakal dimalingin.

Kali ini Marco dimanfaatkan lagi oleh Jupri untuk memfitnah Baron dan Midun agar dipecat. Marco datang dengan ramah ke warung Pak Nasron utk menemui Baron dan Midun, Marco diam2 mencuri uang di belakang dan pergi secara diam2. Pak Nasron yg kembali mengetahui uangnya hilang, maka tak segan2 langsung memecat Baron dan Midun. Marco ternyata hanya diberikan upah yg sedikit oleh Jupri, hanya 300ribu, bahkan mengancam akan membeberkan semuanya. Marco dicegat jg oleh Baron dan Midun di jalan, mereka marah krn pasti Marco yg mencuri uang di toko, Marco mengakuinya lalu dari kejauhan ada Pak Nasron yg mendengarnya bahkan ingin melaporkan Marco ke polisi. Pak Nasron jadi salah sangka dan minta maaf, mengajak Baron dan Midun untuk kembali bekerja lagi di tokonya.

Marco lagi2 menagih janjinya ke Jupri dan Ntin lalu mengancam akan membeberkan soal perbuatannya, tetapi ternyata ini menjadi bumerang bagi Marco, Jupri memanggil para kawanan pedagang utk ngeroyok Marco, Marco sempat akan melarikan diri. Marco menjadi menyesali atas perbuatannya, lebih baik ikut kedua temannya yg ikut dgn Bu Sarah. Marco berjalan melihat ada Bu Sarah yg nyaris akan tertabrak motor, yg ada malah Marco yg celaka. Keadaan Marco ini kritis, jika terjadi sesuatu pada dirinya maka ingin mendonorkan ginjal kepada Bu Sarah hingga keadaan Bu Sarah membaik, Bu Sarah sempet menanyakan Marco tetapi tak menyangka jika Marco sudah meninggal dan mendonorkan ginjalnya. Saat Midun dan Baron bingung mencari biaya pengobatan utk Bu Sarah, ternyata datang lah Pak Nasron untuk membiayai pengobatan Bu Sarah.

Jupri dan Ntin ini mematok harga yg mencekik, ada salah 1 pelanggan yg kesal lalu diam2 membakar warung Jupri, Ntin mengalami shocked hingga mengalami stroke. Jupri lewat depan rumah Bu Sarah sambil mendorong Ntin yg di kursi roda, kedatangan mereka hanya untuk minta maaf kepada Bu Sarah dan juga kepada Midun dan Baron, Midun dan Baron sudah melupakan semuanya dan memaafkan kesalahan Ntin dan Jupri. Memang tidak mudah bagi Bu Sarah untuk mengubah karakter para berandalan menjadi lebih baik lagi. Para anak angkatnya pun menyayangi Bu Sarah sebagai ibu kandungnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online