Nenek Buta Penjual Kerupuk Yg Berhasil Sekolahkan Cucunya ke luar negeri

PB Nenek Buta Penjual Kerupuk Yg Berhasil Sekolahkan Cucunya ke kuar negeri

Tayang: 16 Nov 2021

Karlina Inawati..Bu Icah, ibu Imam
Alif Lida..Kinanti
Deden Bagaskara...Juragan Kosim
Fredy Amin...Imam, ayah Kinanti
Ohza Teddy...debt collector
Parlin Panggabean...debt collector
Indah Febrizha...Bh Ustadzah
Nickma Fadhil..pemilik rumah baru Bu Icah

Bu Icah ini memiliki pabrik kerupuk yg besar dan mempekerjakan banyak karyawan, Kinanti datang bersama ayahnya, bernama Imam. Imam adalah anak dari Bu Icah. Kinanti memiliki cita-cita utk sekolah diluar negeri di bagian manajemen pemasaran, sepulangnya ini ingin membangun usaha pabrik seperti neneknya, hanya saja peralatan lebih modern, di pabrik Bu Icah masih ada dikerjakan secara manual.

Imam ketika pulang memang terlihat pucat, berkata seolah-olah akan pergi jauh dgn menitipkan Kinanti, anaknya. Tak disangka Imam ditemukan pingsan di kamar dan setelah dicek sudah meninggal dunia. Imam meninggalkan hutang sebesar 500juta yg membuat Bu Icah harus kehilangan rumah besar dan pabriknya, pabrik Bu Icah ini dibeli oleh juragan Kosim. Bu Icah membeli rumah yg lebih kecil lagi utk tinggal berdua dgn Kinanti.

Bu Icah mencoba cari kerja sbg ART tetapi ternyata malah memecahkan guci majikannya yg membuat dirinya langsung dipecat hari itu juga. Bu Icah kembali ke pabriknya utk minta kerjaan ke Kosim, Kosim ini memberlakukan jam kerja yg lebih ketat, akan sering lembur. Bu Icah menerima apa adanya begitu saja. Pernah hingga kapan Bu Icah ga masuk kerja hingga dipecat oleh juragan Kosim.

Bu Icah memiliki ide utk jualan kerupuk keliling, namun Kosim menemukannya dan melarang utk menjual produk yg sama meski Bu Icah pernah memegang pabriknya dahulu, tapi tetap saja utk produksi kerupuk ada hak ciptanya. Lalu Bu Icah memiliki ide utk berjualan kerupuk melarat yg dimasak tanpa minyak, melainkan menggunakan pasir. Kinanti memiliki tambahan utk menambahkan level pedas pada kerupuknya. Kinanti bersama Bu Icah berjualan kerupuk yg telah diproduksinya sendiri di rumah.

Bu Icah ini ga disangka memiliki penyakit bernama glukoma, pernah ditemukan pingsan di depan rumah Bu Ustadzah. Penyakit ini dapat menyebabkan kebutaan. Bu Icah meminta Ustadzah utk menyembunyikan penyakitnya itu dari Kinanti, Kinanti pun akhirnya lulus sekolah dan dapat beasiswa ke luar negeri, Kinanti awalnya berat meninggalkan neneknya sendirian tapi krn amanah Imam maka Bu Icah memenuhinya.

Kebutaan pada Bu Icah pun ga lama terjadi setelah ga lama bertemu Kosim dan ada motor yg menyerempetnya. Dgn keadaan buta, Ustadzah menemani Bu Icah utk ke pabrik Kosim, meminta agar Bu Icah menjuali kerupuk2nya meski keadaan buta, Kosim awalnya ragu krn membedakan uang merah dan biru saja ga bisa.

Awal Bu Icah berjualan kerupuk, ada yg membeli kerupuknya, dagangan habis dan akan disetorkan ke juragan Kosim tapi ternyata uangnya sedikit, ada yg memberikan uang mainan. Bu Icah ini kena tipu oleh konsumennya, misalkan beli barang 50ribu tapi dibayar hanya 20rb perak misalnya, bisa jg dibayar 5rb-10rb. Bu Icah harus mengganti uang tsb agar bisa berjualan lagi, Bu Ustadzah lah yg membantu menambahkan uang ganti ke juragan Kosim agar Bu Icah bisa berjualan lg, Bu Icah jg mengajarkan utk membedakan uang meski keadaan buta.

Pada waktu dagang berikutnya ada konsumen yg harusnya bayar 50rb tapi dibayar 20ribu, Bu Icah berkata uang ini hanya 20ribu, ga lama ada warga lain membenarkan, maka ibu judes itu harusnya beli 5 maka jadi beli 2, ibu judes tsb meninggalkan lapak jualan Bu Icah. Kinanti di tempatnya ini uang beasiswanya habis, Bu Icah tepat waktu mengirimkan uangnya ke luar negeri. Kinanti di luar jg coba cari kerja tapi blm jg dapat.

Beberapa hari kemudian, Kinanti dikabarkan mengalami kecelakaan yg membuat Bu Icah terpaksa menjual rumah kecilnya ke juragan Kosim, awalnya ingin pinjam uang tapi ga dikasih lalu Bu Icah setuju menjual rumahnya. Bu Icah ini hanya ingin tinggal di gubuk dekat rumah Ustadzah, pdhl sudah ditawarkan utk tinggal bareng bersamanya.

Kinanti pun akhirnya pulang dari perantauan, ke rumah lamanya tapi ga nyangka sudah dijual, Kinanti baru tau jika neneknya sudah buta semenjak Kinanti pergi merantau ke luar negeri. Juragan Kosim pun akhirnya bangkrut dan ga memiliki apa-apa, Kosim datang utk minta maaf kepada Bu Icah dan Kinanti. Kinanti pun akhirnya membangun usaha kerupuk baru dan meresmikan PT-nya ini dgn dihadiri neneknya, Bu Ustadzah dan juragan Kosim.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online